KESIAPAN DOSEN AKUNTANSI DALAM MENGAJARKAN MATERI IFRS PADA MATA KULIAH AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI MEDAN.

(1)

KESIAPAN DOSEN AKUNTANSI DALAM MENGAJARKAN MATERI IFRS PADA MATA KULIAH AKUNTANSI PADA

PERGURUAN TINGGI NEGERI DI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

OLEH:

SITI AISYAH AL FATIH NIM: 7111620010

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT serta shalawat beriring salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW karena berkat rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul adalah “Kesiapan Dosen Akuntansi Dalam Mengajarkan Materi IFRS Pada Mata Kuliah Akuntansi Pada Perguruan Tinggi Negeri Di Medan”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dan penyusunan skripsi ini tidakakan terselesaikan tanpa bantuan, dukungan, semangat dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta,ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs.H.Thamrin,M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Muhammad Ishak, SE,M.Si,Ak,CA selaku ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus dosen penguji penulis.


(6)

iii

5. Bapak Dr.Nasirwan, SE,M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs.La Ane M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Penguji penulis selama kuliah di Jurusan Akuntansi.

7. Ibu Khairunnisa Harahap,SE. M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu membimbing dan mengajarkan banyak hal dengan baik selama bimbingan skripsi.

8. Ibu Yulita Triardiarti,SE,M.si,Ak selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang telah membimbing dan mendidik penulis selama masa perkuliahan, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.

10. Seluruh Civitas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

11. Teristimewa dan khusus untuk kedua orang tua penulis (Ayah Dan Bunda) dan adik-adikku yang dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara do’a, moril, materiil dan selalu memberi semangat baik dalam keadaan apapun, beribu ucapan terima kasih pun tidak akan pernah sanggup apalagi menutupi apapun yang telah kalian beri dan kalian korbankan selama ini.

12. Terima kasih Kepada Abangda Fachrizzu yang tak bosan-bosan membimbing dan terus memberikan semangat kepada penulis.

13. Terima kasih kepada seluruh abang dan kakak baldah yang tak pernah lelah mengingati dan menasihati penulis.


(7)

iv

14. Terima kasih untuk seluruh teman-teman di Jurusan Akuntansi 2011. 15. Terakhir kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu

yang telah memberikan dorongan, bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan-Nya. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat member manfaat bagi dunia pendidikan terutama bagi penulis.

Medan, September 2015 Penulis


(8)

ABSTRAK

Siti Aisyah Al Fatih, NIM : 7111620010, Judul : Kesiapan Dosen Akuntansi dalam Menerapkan Materi IFRS Pada Mata Kuliah Akuntansi Pada Perguruan Tinggi Negeri di Medan.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu apakah kesiapan individu dosen dan dukungan program studi berpengaruh terhadap pengajaran materi IFRS dalam mata kuliah di Perguruan Tinggi Negeri Di Medan, dalam penelitian ini yaitu Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kesiapan individu dosen dan dukungan program studi terhadap pengajaran materi IFRS dalam mata kuliah di Perguruan Tinggi Negeri Di Medan.

Populasi dalam penelitian ini adalah dosen-dosen akuntansi yang ada di Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Medan. Metode pengambilan smpel yang digunakan adalah metode purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 30 dosen akuntansi untuk tahun 2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu berupa kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan model regresi berganda yang diuji secara parsial dan simultan dengan taraf signifikan 0,05 (5%) menggunakan Program SPSS versi 20.

Penelitian ini juga menguji pengaruh kesiapan individu dan dukungan prodi terhadap cakupan pengajaran materi IFRS dalam mata kuliah, serta mengeksplorasi persepsi implikasi pengadopsian IFRS terhadap praktik & pengajaran akuntansi. Penelitian survey dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.Hasil survey pada 30 dosen akuntansi dari 2 perguruan tinggi di kota Medan yaitu di Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED) menunjukkan bahwa cakupan pengajaran materi IFRS dalam mata kuliah, kesiapan dosen akuntansi mengintegrasikan materi IFRS dalam perkuliahan, dan dukungan program studi dalam memfasilitasi dosen mengajarkan materi IFRS masih relatif rendah. Penelitian ini juga menemukan bahwa kesiapan individu berpengaruh signifikan terhadap cakupan pengajaran materi IFRS, sedangkan dukungan prodi ditemukan tidak signifikan.

Hasil survey mengenai persepsi implikasi pengadopsian IFRS terhadap praktik & pengajaran akuntansi menunjukkan bahwa 32,7% variabel kesiapan individu dan dukungan prodi mempengaruhi pengajaran IFRS di Perguruan Tinggi Negeri di Medan dan sisanya 67,3% variabel yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini. Secara simultan terdapat pengaruh secara simultan antara persiapan individu dan dukungan prodi terhadap pengajaran IFRS di Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Medan atau Ho ditolak. Jika penelitian dilihat secara bersama-sama, maka Penelitian ini sejalan dengan penelitian Widiastuti (2011) bahwa kesiapan individu dan dukungan institusi yaitu prodi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap pengajran materi IFRS dalam mata kuliah di dua universitas, yaitu Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED) atau hipotesis diterima.


(9)

ABSTRACT

Siti Aisyah Al Fatih, NIM: 7111620010, Title: Readiness Lecturer in Accounting The material in Applying Accounting IFRS On Course In Universities in Medan.

The issues discussed in this study is whether the individual readiness of lecturers and support courses IFRS effect on teaching material in courses at Universities in Medan, in this study, namely North Sumatra University (USU) and the State University of Medan (UNIMED). This study aims to analyze the influence of individual preparedness and support faculty teaching courses on IFRS in the subject matter at the State University in Medan.

The population in this study are lecturers existing accounting at the University of North Sumatra and Medan State University. Of the sample collection method used is purposive sampling method in order to obtain a sample of 30 faculty accounting for 2015. The data used in this study are primary data in the form of a questionnaire. The data analysis technique used is to use multiple regression models were tested partially and simultaneously with significance level of 0.05 (5%) using the program SPSS version 20.

The study also examined the influence of individual preparedness and support for Prodi against the teaching of the material scope of IFRS in the course, as well as exploring perceptions of the implications of the adoption of IFRS on the practice and teaching of accounting. Survey research conducted to answer the questions on the survey penelitian.Hasil 30 accounting professors from two universities in the city of Medan, namely in North Sumatra University (USU) and the State University of Medan (UNIMED) shows that the scope of IFRS teaching materials in courses, readiness to integrate accounting lecturer IFRS material in lectures, and support courses in facilitating faculty for teaching IFRS is still relatively low. The study also found that the individual readiness significant effect on the teaching material scope of IFRS, while support Prodi was found not significant.

Results of a survey on the perception of the implications of the adoption of IFRS on the practice and teaching of accounting showed that 32.7% variable individual preparedness and support Prodi IFRS affect teaching in Universities in Medan and the remaining 67.3% of variables that are not included in this research model. Simultaneously there is a simultaneous effect between individual preparation and support for Prodi against the teaching of IFRS in North Sumatra University and the State University of Medan or Ho rejected. If the study visits together, the research is in line with research Widiastuti (2011) that the readiness of individuals and support institutions that Prodi accounting significant effect on pengajran matter IFRS in courses at two universities, namely North Sumatra University (USU) and the State University Medan (UNIMED) or hypothesis is accepted.


(10)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ...v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I : PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang Masalah ...1

1.2Identifikasi Masalah ...10

1.3Batasan Masalah ...10

1.4Rumusan Masalah ...10

1.5Tujuan Penelitian ...11

1.6 Manfaat Penelitian ...11

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ...12

2.1 Kerangka Teori...12

2.1.1 Sejarah dan Perkembangan Akuntansi Di Indonesia dan Internasional ...12


(11)

viii

2.1.2 International Financial reporting Standart (IFRS) ...17

2.1.3 Penerapan IFRS di Indonesia ...19

2.1.4 Manfaat Penggunaan IFRS ...21

2.1.5 Dampak Penggunaan IFRS ...22

2.1.6 Implikasi Pengadopsian IFRS Terhadap Praktik dan Pendidikan Akuntansi ...23

2.1.7 Kesiapan Dosen ...24

2.1.7.1 Kesiapan Individu ...24

2.1.7.1.1 Familiaritas ...27

2.1.7.1.2 Level Pelatihan yang Pernah Diterima ...27

2.1.7.1.3 Keteransediaan Bahan Ajar ...28

2.1.7.2 Dukungan Program Studi ...29

2.1.7.2.1 Pengertian Dukungan ...29

2.2 Penelitian Terdahulu ...32

2.3 Kerangka Berfikir ...33

2.4 Hipotesis ...36

BAB III : METODE PENELITIAN ...37

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...37

3.2 Populasi dan Sampel ...37

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...39


(12)

ix

3.3.2 Definisi Operasional ...39

3.3.2.1 Pengajaran Materi IFRS (Y) ...39

3.3.2.2 Kesiapan Individu (X1) ...39

3.3.2.3 Dukungan Program Studi (X2) ...40

3.4 Jenis Data dan Sumber Data ...42

3.5 Teknik Analisis Data ...42

3.5.1 Uji Statistik Deskriptif ...42

3.5.2 Uji Kualitas Data ...42

3.5.2.1 Uji Validitas ...42

3.5.2.2 Uji Reabilitas ...43

3.5.3 Uji Regresi Berganda ...43

3.5.3.1 Uji Statistik ...44

3.5.3.2 Koefisien Determinasi (R2) ...45

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ...46

4.1 Hasil Penelitian ...46

4.1.1 Analisis Deskriptif ...46

4.1.2 Hasil Pengujian Data ...48

4.1.2.1 Uji Validitas ...48

4.1.2.2 Uji Reabilitas ...52

4.1.2.3 Uji Asumsi Klasik ...53


(13)

x

4.1.2.5 Uji Hipotesis ...59

4.2 Pembahasan Hasil Analisa Penelitian ...61

BAB V : PENUTUP ...64

5.1 Kesimpulan ...64

5.2 Keterbatasan Hasil Penelitian ...64

5.3 Saran ...65

DAFTAR PUSTAKA ...67 LAMPIRAN


(14)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.2 Peneliti Terdahulu ...33

3.1 Definisi Operasional...41

4.1 Proporsi Responden Dalam Sampel Menurut Jenis Kelamin ...46

4.2 Proporsi Responden Dalam Sampel Asal Instansi ...47

4.3 Proporsi Responden Menurut Mata Kuliah Yang Diampu ...47

4.4 Proporsi Responden Menurut Pengalaman Mengajar ...48

4.5 Hasil Uji Validitas variabel Kesiapan Individu ...49

4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Dukungan Prodi ...50

4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Pengajaran IFRS ...51

4.8 Tingkat Realibillitas Berdasarkan Nilai Alpha ...52

4.9 Hasil Uji Reabilitas ...52

4.10 Uji Multikolineritas ...55

4.11 Koefisien Regresi Berganda ...57

4.12 Uji R2 Statistik ...58

4.13 Uji F-Statistik ...59


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 2.3 Kerangka Berfikir...36 4.1 Uji Normalitas ...54 4.2 Uji Heterokedastisitas ...56


(16)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Tabulasi Data LAMPIRAN 2 Hasil Output SPSS

LAMPIRAN 3 Persetujuan Judul Skripsi Nota Tugas

Surat Penelitian Riwayat Hidup


(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Securities and Exchange Commissin (SEC) mengusulkan roadmap yang

mendorong pengadopsian International Financial Reporting Standards (IFRS) yang principle-based secara mandatory bagi perusahaan publik U.S. pada tahun 2014. Pada 19 Juli 2002, Parlemen Uni Eropa (UE) meloloskan regulasi yang mensyaratkan semua perusahaan publik yang terdaftar di UE untuk mengadopsi IAS/IFRS mulai 1 Januari 2005 (Soderstorm and Sun, 2007). Di Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia telah berkomitmen untuk mengadopsi penuh IFRS pada tahun 2012.

Mengadopsi IFRS berarti mengadopsi bahasa pelaporan keuangan global yang akan membuat suatu perusahaan dapat dimengerti oleh pasar global. Suatu perusahaan, tentunya, akan memiliki daya saing lebih besar ketika mengadopsi IFRS dalam laporan keuangannya. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang telah mengadopsi IFRS mengalami kemajuan yang signifikan saat memasuki pasar modal global.

Seperti halnya Meksiko telah mewajibkan semua perusahaan yang terdaftar untuk melaporkan menggunakan IFRS pada tahun 2012. Sedangkan untuk Amerika Serikat, Standar Akuntansi Keuangan (FASB) dan Standar Akuntansi Internasional Board (IASB) dalam pertemuan mereka pada bulan September 2002 mencapai kesepakatan, yang disebut dengan kesepakatan Norwalk, untuk memusatkan pada satu perangkat standar akuntansi. Mereka juga sepakat untuk


(18)

2

membuat standar laporan keuangan mereka yang ada diharmonisasikan sepenuhnya dan mengkoordinasikan program kerja mereka yang akan datang untuk mempertahankan standar pelaporan keuangan yg harmonisasikan sepenuhnya dan untuk mengkoordinasikan program kerja mereka yg akan datang untuk mengurus kesesuaiannya (Hermann dan Ian :2006 ).

Amerika Serikat juga dijadwalkan untuk mewajibkan semua publik perusahaan untuk menyiapkan laporan keuangan berdasarkan IFRS pada tahun 2014 seperti yang diumumkan oleh SEC AS pada tahun 2008 (Kennedy 2010). Namun, AS SEC memutuskan pada bulan Februari 2010 yang 2015 mungkin tanggal sedini mungkin untuk IFRS diadopsi oleh AS, menyatakan untuk mempelajari lebih lanjut IFRS (Defelice dan Lamoreaux 2010).

Pada 19 Juli 2002, Parlemen Uni Eropa (UE) meloloskan regulasi yang mensyaratkan semua perusahaan publik yang terdaftar di UE untuk mengadopsi IAS/IFRS mulai 1 Januari 2005 (Soderstorm and Sun, 2007 dalam Widiastuti, 2011). Saat ini, berdasarkan data dari International Accounting Standard Board (IASB), terdapat 102 negara yang telah menerapkan IFRS dalam pelaporan keuangan entitas di negaranya dengan keharusan yang berbeda-beda. Sebanyak 23 negara mengizinkan penggunaan IFRS secara sukarela, 75 negara mewajibkan untuk perusahaan domestic secara keseluruhan, dan 4 negara mewajibkan hanya untuk perusahaan domestic tertentu.

IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan IFRS adalah


(19)

3

memastikan bahwa laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksudkan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang:

(1) Menghasilkan transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan,

(2) Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS,

(3) Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.

Menurut Moqbel dan Bakay (2011) tantangan utama mengkonvergensi ke IFRS adalah biaya yang berkaitan dengan adopsi. Biaya ini dapat berasal dari pelatihan staf dan pendidikan kepada personil untuk mempersiapkan mereka untuk menggunakan IFRS dan dari penerapan sistem teknologi informasi. Perkiraan AS SEC bahwa transisi ke IFRS dari US GAAP pada tahun pertama pengajuan akan menelan biaya US perusahaan antara 0,125 persen dan 0,13 persen dari pendapatan mereka, memprediksi bahwa adopsi awal akan biayaa $ 32M perusahaan pada tahun 2010. Tantangan lain konvergensi adalah mengatasi perlawanan untuk mengubah baik sebagai akademisi dan praktisi yang digunakan AS GAAP dan akan sangat sulit untuk mengubahnya.

Menurut hasil penelitian Moqbel dan Bakay (2011) sekitar 86% dari praktisi percaya bahwa pendidikan IFRS dalam kurikulum akuntansi sangat penting sebagai cara yang tepat untuk transisi semua perusahaan AS ke IFRS. Sebagian besar beberapa penelitian terdahulu percaya bahwa persamaan dan keseragaman pelaporan keuangan termasuk laporan audit berdasarkan IFRS adalah kunci dari bergerak menuju satu set standar. Konvergensi ke IFRS diharapkan dapat meminimalkan hambatan untuk persaingan global sebagai modal kerja dan menguntungkan ke semua pihak termasuk investor.


(20)

4

Di Indonesia sejak tahun 2004, IAI telah melakukan harmonisasi antara PSAK dan IFRS. Konvergensi IFRS ini diharapkan akan tercapai pada tahun 2012 . Dan mulai Januari 2012, di Indonesia sudah mengadopsi IFRS secara penuh. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara yang tergabung sebagai anggota G-20 yang ingin menciptakan suatu standar yang berlaku secara internasional, yang ini berarti Indonesia harus mengikuti ketentuan yang telah disepakati bersama yang mengharuskan konvergensi ke IFRS.

Indonesia mengadopsi IFRS secara penuh pada tahun 2012,seperti yang dilansir IAI pada peringatan HUT nya yang ke-51 dalam Irdam (2011). Dengan mengadopsi penuh IFRS, laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS. Adopsi penuh diharapkan memberi manfaat :

1. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan menggunakan SAK yang dikenal secara internasional.

2. Meningkatkan arus investasi global.

3. Menurunkan biaya modal melalui pasar global dan menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.

Strategi adopsi yang dilakukan untuk konvergensi ada 2 macam, yaitu big bang strategy dan gradual strategy. Big bang strategy mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan-tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara-negara maju. Sedangkan pada gradual Strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia.


(21)

5

Menurut Ismoyo (2009) PSAK akan dikonvergensikan secara penuh dengan IFRS melalui tiga tahapan, yaitu tahap adopsi,tahap persiapan akhir, dan tahap implementasi. Tahap adopsi dilakukan pada periode 2008-2011 meliputi aktivitas adopsi seluruh IFRS ke PSAK, persiapan infrastruktur, evaluasi terhadap PSAK yang berlaku. Pada tahun 2009 proses adopsi IFRS/IAS mencakup :

1.IFRS 2 Share-based payment 2.IFRS 3 Bussines combination 3.IFRS 4 Insurance contracts

4.IFRS 5 Non-current assets held for sale and discontinued operations 5.IFRS 6 Exploration for and evaluation of mineral resources

6.IFRS 7 Financial instruments : disclosures 7.IFRS 8 Segment reporting

8.IAS 1 Presentation of financial statements

9.IAS 8 Accounting policies, changes in accounting estimates 10.IAS 12 Income taxes

11.IAS 21 The effects of changes in foreign exchanges rates 12.IAS 26 Accounting and reporting by retirement benefit plants 13.IAS 27 Consolidated and separate financial statements

14.IAS 28 Investments in associates 15.IAS 31 Interests in joint ventures 16.IAS 36 Impairment of assets

17.IAS 37 Provisions, contingent liabilities and contingent assets 18.IAS 38 Intangible assets

Pada tahun 2010 adopsi IFRS/IAS mencakup : 1.IFRS 7 Statement of cash flows

2.IFRS 20 Accounting for goverment grants and disclousure of government assistance

3.IFRS 24 Related party disclosures

4.IFRS 29 Financial Reporting in hyperinflationary economies 5.IFRS 33 Earnings per share

6.IFRS 34 Intern financial reporting 7.IFRS 41 Agriculture

Sedangkan arah pengembangan konvergensi IFRS meliputi :

1.PSAK yang sama dengan IFRS akan direvisi, atau akan diterbitkan PSAK yang baru.

2.PSAK yang tidak diatur dalam IFRS. maka akan dikembangkan. 3.PSAK industri khusus akan dihapuskan.


(22)

6

Pada tahun 2011 tahap persiapan akhir dilakukan menyelesikan seluruh infrastruktur yang diperlukan. Pada 2012 dilakukan penerapan pertama kali PSAk yang sudah mengadopsi IFRS. Namun proses konvergensi ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dampak yang ditimbulkan dari konvergensi ini akan sangat mempengaruhi semua kalangan, baik itu bidang bisnis maupun pendidikan. Walaupun demikian, didunia pendidikan sampai dengan saat ini masih bisa dikatakan belum siap menerapkan IFRS. Padahal Indonesia telah melakukan pengadopsian secara bertahap. Hal ini menjadi salah satu bukti kalau pendidikan kita masih belum familiar terhadap perubahan-perubahan standarisasi internasional.

Seperti yang dikutip dari Majalah Akuntansi Indonesia edisi 17 dalam Irdam (2012), sebelum dilakukan harmonisasi/konvergensi bertahap, pendidikan akuntansi di Indonesia telah mempunyai beberapa masalah dan salah satunya adalah kompetensi akuntan-akuntan yang tidak berstandar internasional. Ini menjadi kendala yang masih belum terselesaikan hingga konvergensi IFRS dilaksanakan bertahap.

IFRS akan menjadi perlu, untuk mempersiapkan lulusannya agar memahami IFRS dan mampu mengimplementasi kompetensi wajib bagi akuntan public, penilai (appraiser), akuntan manajemen, regulator dan akuntan pendidik, dengan kesiapan adopsi IFRS sebagai standar akuntansi global yang tunggal, perusahaan Indonesia akan siap dan mampu untuk bertransaksi, termasuk merger dan akuisisi (M&A) lintas negara.


(23)

7

Pada kurikulum Perguruan Tinggi untuk Program Studi Akuntansi baik Program S1 maupun Program D3, bidang akuntansi keuangan merupakan kompetensi yang harus dikuasai dengan baik oleh para mahasiswa. Namun sayangnya, perubahan standar ini seringkali kurang mendapat perhatian besar bagi para dosen dan program studi (Martanti, 2014). Hal ini tentunya mengharuskan kemampuan tenaga pendidik akuntansi agar mampu mengikuti standar akuntansi yang berlaku sekarang ini di Indonesia. Kesulitan terjadi ketika sekarang pendidikan akuntansi yang dulunya berbasis GAAP, harus mulai melakukan penyesuaian pada IFRS . Kemampuan tenaga pendidik harus menyesuaikan pengetahuan dan keahliannya sehingga mampu memberikan perkuliahan yang berkompeten bagi mahasiswanya .

Barth (2008) menyatakan bahwa perkembangan pelaporan keuangan global mempunyai implikasi perlunya mengedukasi mahasiswa mengenai pelaporan keuangan global. Pendidikan tinggi akuntansi haruslah memahami standar akuntansi berbasis IFRS dengan baik .

Tenaga pendidik sendiri dipengaruhi oleh kesiapan individu dan cakupan pengajaran materi yang dapat mengembangkan pengetahuan tenaga pendidik tersebut tentang IFRS. Familiaritas terhadap suatu materi akan meningkatkan

self-efficacy yang menggerakkan motivasi, kemampuan kognitif, dan tindakan-tindakan

yang berkaitan dengan materi tersebut. Teori self- efficacy dapat menjelaskan mengapa dosen yang tidak familiar dengan suatu materi memiliki kecenderungan untuk tidak membahas materi tersebut dalam perkuliahan. Ketersediaan bahan ajar


(24)

8

juga mempengaruhi kesiapan individu untuk mengajarkan suatu materi, terutama untuk materi baru.

Fenomena ini hampir selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Imanniar (2011), yang melakukan penelitian terhadap mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa tidak atau belum dapat menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar IFRS, masih terdapat banyak mahasiswa yang belum dapat membandingkan antara peraturan dan konsep PSAK dengan IFRS.

Kenyataan diatas merupakan sesuatu yang sangat disayangkan. Hal ini karena dosen merupakan mata rantai pertama bagi terciptanya akuntan-akuntan dimasa yang akan datang. Untuk dapat menghasilkan akuntan-akuntan yang handal dan memahami IFRS perguruan tinggi perlu memiliki tenaga pengajar seperti dosen dan guru besar yang mengerti dan memahami ketentuan-ketentuan IFRS sehingga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang paling tidak telah memiliki bekal pengetahuan tentang IFRS.

Penelitian tentang peran penting dosen seperti dilakukan oleh Giri (2008), dimana diungkapkan bahwa Pembelajaran akuntansi berhubungan dengan peran dosen sebagai seorang desainer pembelajaran. Dosen harus menerapkan metode-metode pengajaran kreatif (misal, metode-metode kasus) agar semua kemampuan yang dibutuhkan oleh lulusan dapat dikuasai, sehingga mereka dapat bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri.

Kesiapan dosen, yang juga berarti kompetensi dosen yang bagus mengenai pemahaman tentang materi IFRS akan berdampak positif terhadap tingkat


(25)

9

pemahaman IFRS terhadap mahasiswa akuntansi. Hal ini seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Utami (2012), yang menyatakan bahwa persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap pemahaman IFRS pada mahasiswa akuntansi.

Disamping itu, Widiastuti (2011) juga meneliti pengaruh kesiapan individu dan dukungan prodi terhadap cakupan pengajaran materi IFRS dalam mata kuliah. Hasil yang didapat memperlihatkan bahwa factor kesiapan individu berpengaruh terhadap cakupan pengajaran IFRS dalam mata kuliah, sedangkan dukungan program studi ditemukan tidak signifikan mempengaruhi cakupan materi IFRS dalam mata kuliah.

Berdasarkan penelitian dari Widiastuti tersebut, maka peneliti mencoba untuk mereplikasi kembali penelitian ini karena ingin menguji apakah dengan materi yang sama tetapi dengan sample dan lokasi yang berbeda dan juga pada tahun yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda dengan penelitian sebelumnya.

Atas uraian penelitian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :“ Kesiapan Dosen Akuntansi Dalam Mengajarkan Materi IFRS Pada Mata Kuliah Akuntansi Pada Perguruan Tinggi Negeri di Medan”.


(26)

10

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah dosen akuntansi di Perguruan Tinggi Negeri di kota Medan sudah siap dalam mengajarkan materi IFRS di dalam mata kuliah Akuntansi?

2. Bagaimana pengaruh dukungan program studi terhadap kesiapan individu dosen?

3. Sejauh manakah kesiapan dosen akuntansi dalam mengajarkan materi IFRS?

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada, maka penelitian ini hanya dibatasi pada kesiapan dosen akuntansi yang terdiri dari kesiapan individu dan dukungan program studi dalam mengajarkan materi IFRS dalam mata kuliah di Universitas Negeri Medan dan Universitas Sumatera Utara tahun 2015.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang ada, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah kesiapan individu dosen dan dukungan program studi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengajaran materi IFRS dalam Mata Kuliah Akuntansi di Perguruan Tinggi Negeri di Medan?


(27)

11

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan peneliatian yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini adalah untuk : Menganalisis pengaruh kesiapan individu dosen dan dukungan program studi terhadap cakupan pengajaran materi IFRS dalam mata kuliah Akuntansi di Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut :

1.Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai kesiapan dosen akuntansi dalam mengajarkan materi IFRS dalam matakuliah.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat memberikan bukti empiris tentang bagaimana kesiapan dosen dalam menerapkan materi IFRS dalam mata kuliahnya. Penelitian ini juga menambah kajian bagi peneliti selanjutnya.

3. Bagi Institusi

Penelitian ini dapat memberi gambaran mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah ketidaktahuan mahasiswa tentang materi IFRS.


(28)

64 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasl uji statistik regresilinier berganda menunjukkan bahwa 32,7% variabel kesiapan individu dan dukungan prodi mempengaruhi pengajaran IFRS di Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan sisanya 67,3% variabel yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini.

Secara simultan Fhitung> Ftabel artinya Terdapat pengaruh secara simultan antara

persiapan individu dan dukungan prodi terhadap pengajaran IFRS di Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Medan atau Ho ditolak. Jika penelitian dilihat secara bersama-sama, maka Penelitian ini sejalan dengan penelitian Widiastuti (2011) bahwa kesiapan individu dan dukungan institusi yaitu prodi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap pengajran materi IFRS dalam mata kuliah di dua universitas, yaitu Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED) atau hipotesis diterima.

5.2 Keterbatasan Hasil Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang memerlukan perbaikan dan pengembangan dalam penelitian berikutnya. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sulitnya mengukur kompetensi mahasiswa dan kurikulum yang baik disebabkan mahasiswa masih belum terjun kedalam dunia kerja dan eksplorasi terhadap pengukuran kompetensi,

2. Kurikulum masih perlu dikembangkan disebabkan masih banyak faktor-faktor lain yang dapat digunakan dalam mengukur kompetensi dan kurikulum.


(29)

65

5.3 Saran

Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa metode dalam memperkenalkan dan mengajarkan IFRS kepada mahasiswa oleh persiapan individu dosen dan dukungan prodi di Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED) masih perlu ditingkatkan dengan memfokuskan pada pelatihan kepada dosen.Selain itu IFRS juga perlu diperkenalkan sejak awal misal pada matakuliah akuntansi pengantar atau pada banyak matakuliah akuntansi agar memudahkan dosen dalam memahami konsep IFRS, lebih sering mengadakan seminar-seminar terkait dengan IFRS, selain itu juga perlu diberikan modul pembelajaran tersendiri mengenai IFRS dikarenakan literatur-literatur atau buku-buku bacaan mengenai IFRS dimana kebanyakan hasil terjemahan dari bahasa inggris yang kadang tutur bahasanya masih sulit untuk dipahami oleh sebagian besar mahasiswa.

Diharapkan untuk penelitian selanjutnya lebih memperbanyak Universitas dan STIE yang dijadikan sampel, lebih mengembangkan variabel dan pernyataan-pernyataan yang dapat digunakan untuk mengukur kesiapan mahasiswa akuntansi dalam menghadapi konvergensi IFRS, diharapkan untuk penelitian selanjutnya uji statistik yang digunakan adalah uji beda antara perguruan tinggi yang telah memberikan matakuliah terkait dengan IFRS dengan perguruan tinggi yang belum memberikan matakuliah tentang IFRS, dan penelitian ini perlu untuk dilakukan lagi karena kesiapan mahasiswa setiap waktu akan berubah seiring dengan perkembangan dan diterapkannya IFRS di Indonesia dan Sumatera Utara mendatang.


(30)

69

DAFTAR PUSTAKA

AAA Financial Accounting Standard Committee. 2003. Evaluating Consepts-Based

vs. Rulesbased Approaches to Standard Setting, Accounting Horizons 17 (1),

pp. 73-89.

Augustyas, Dhika. 2011. Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

https://dhiasitsme.

wordpress.com (25 Oktober 2011)

Barth, M.E. 2008. Global financial reporting ; Implications for U.S. Academics,

The Accounting Review 83 (5),pp.1159-1179.

Daftar Public Training/Workshop (http://www.lmfeui.com/index.php?page= content&cid=49. diakses tanggal 5 Maret 2012).

Defelice. lamoreaux. 2010. The SEC's IFRS Work Plan. Journal of Accountancy.

Accessedhttp://www.journalofaccountancy.com/Issue/2010/Apr/201 02658

Deloitte, 2007. IFRS and Indonesian GAAP, a Comparison. http://www.iasplus. com/country/compare.htm (12 Nov 2010).

Djankov, S., La Porta, R., Lopez de Silanes, F. & Shleifer, A. (2008). The Law And Economics of Selfdealing. Journal of Financial Economics,88(3), 430–465.

Ewert, R. & Wagenhofer, A. (2005). Economic Effects of Tightening Accounting Standards to Restrict Earnings Management. The Accounting Review, 80, 1101–1124.

Herawati, Nyoman Trisna. 2011. Konvergensi Interational Financial Reporting Standards (IFRS) dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Akuntansi Pengantar di Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah Akuntansi

dan Humanika. Vol 1 No 1. Universitas Pendidikan Ganesha. Bali.

Hermann, Don and Ian P.N. Hague. 2006. Convergence: In Search of the Best. Journal of Accountancy. Vol. 201, Iss. 1(Jan): 69-73.

Herman, Sigit & Zunaida, Ety Nur. 2013. Analisis Kesiapan Dan Pelaksanaan Perkuliahan Akuntansi Berbasis Konvergensi


(31)

70

International Financial Reporting Standarts (IFRS). Jurnal

Pendidikan Akuntansi. Vol 1 No 4. Universitas Muhammadiyah

Sidoarjo. Sioarjo, Jawa Timur.

Hung, M. & Subramanyam, K.R. (2007). Financial Statement Effects of Adopting

International Accounting Standards, The Case of Germany. Review of Accounting Standards, 12, 623–657.

Imanniar, Verouzia Kunti. 2012. Kesiapan Mahasiswa dalam Menghadapi Konvergensi IFRS di Indonesia Tahun 2012.Jurnal hal 12-13.

Infiyati, 2014. Perkembangan Adopsi IFRS di Indonesia. infiyati.blogspot.com (26 Juni 2014)

Irdam. 2012. Penerapan IFRS di Indonesia Manfaat dan Kendala. http://irdam. blogs.unhas.ac.id (30 Maret 2012)

Ismoyo, Rudi. 2009. Proses Konvergensi IFRS di Indonesia. http://acctbuzz. blogspot.com (8 Agustus 2009)

Langenderfer, H.Q., and J.W. Rockness, 1989,Integrating ethics into the accounting curriculum: issues, problem, and solutions,Issues in Accounting Education 4 (1), pp. 58-69.

La Porta, R., Lopez-de-Silanes, F., Shleifer, A. & Vishny, R. (1998). Law and Finance. Journal of Political Economy, 106(6), 1113–1155.

Martanti, Dwi. 2014. Kurikulum Akuntansi Keuangan berbasis PSAK – IFRS. http://staff.blog.ui.ac.id (28 Oktober 2014)

Moqbel, Murad. Bakay, Aziz. 2011. Are US Academics And Profesionals Ready

For IFRS? http://ssrn.com/abstract=1662162

Prianggoro,Sandi. 2014.Penerapan IFRS di Indonesia ( Tugas ke-2 ). http:/sandi prianggoro.blogspot.com (2 April 2014)

Shechtman, Z., M. Levy, and J. Leichtentritt. 2005. Impact of life skills training on Teacher perceived environment and self efficacy, The Journal of Educational Research 98 (3), pp.

144-154.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta. Jakarta.


(32)

71

Utami, Nadhia Riesthi Putri. 2012. Pengaruh Status Perguruan Tinggi, Status Mahasiswa,Kecederasasan Emosional dan Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen terhadap pemahaman IFRS Pada Mahasiswa Akuntansi di Kota Semarang.

Van der Meulen, S., Gaeremynck, A., & Willekens, M. 2007. Attribute Differences Between US GAAP and IFRS Earnings: An exploratory study. The International Journal of Accounting,42(2),123–142.

Widiastuti, Harjanti. 2011. The Readiness of Accounting Lectures In Integrating IFRS Into Accounting Cources.Journal of Research in Science Teaching 10 : 3 :204- 216.

http://aprian.blogdetik.com/teori-self-efficacy/

e-journal.uajy.ac.id/4009/3/2TS13290.pdf

rezamahendra09.blogspot.com/2014/04/sejarah-dan-perkembanganakuntansi.html

http://baracellona.wordpress.com/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi diindonesia-dan-internasional/


(1)

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan peneliatian yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini adalah untuk : Menganalisis pengaruh kesiapan individu dosen dan dukungan program studi terhadap cakupan pengajaran materi IFRS dalam mata kuliah Akuntansi di Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut :

1.Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai kesiapan dosen akuntansi dalam mengajarkan materi IFRS dalam matakuliah.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat memberikan bukti empiris tentang bagaimana kesiapan dosen dalam menerapkan materi IFRS dalam mata kuliahnya. Penelitian ini juga menambah kajian bagi peneliti selanjutnya.

3. Bagi Institusi

Penelitian ini dapat memberi gambaran mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah ketidaktahuan mahasiswa tentang materi IFRS.


(2)

64 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasl uji statistik regresilinier berganda menunjukkan bahwa 32,7% variabel kesiapan individu dan dukungan prodi mempengaruhi pengajaran IFRS di Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan sisanya 67,3% variabel yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini.

Secara simultan Fhitung> Ftabel artinya Terdapat pengaruh secara simultan antara

persiapan individu dan dukungan prodi terhadap pengajaran IFRS di Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Medan atau Ho ditolak. Jika penelitian dilihat secara bersama-sama, maka Penelitian ini sejalan dengan penelitian Widiastuti (2011) bahwa kesiapan individu dan dukungan institusi yaitu prodi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap pengajran materi IFRS dalam mata kuliah di dua universitas, yaitu Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED) atau hipotesis diterima.

5.2 Keterbatasan Hasil Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang memerlukan perbaikan dan pengembangan dalam penelitian berikutnya. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sulitnya mengukur kompetensi mahasiswa dan kurikulum yang baik disebabkan mahasiswa masih belum terjun kedalam dunia kerja dan eksplorasi terhadap pengukuran kompetensi,

2. Kurikulum masih perlu dikembangkan disebabkan masih banyak faktor-faktor lain yang dapat digunakan dalam mengukur kompetensi dan kurikulum.


(3)

5.3 Saran

Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa metode dalam memperkenalkan dan mengajarkan IFRS kepada mahasiswa oleh persiapan individu dosen dan dukungan prodi di Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED) masih perlu ditingkatkan dengan memfokuskan pada pelatihan kepada dosen.Selain itu IFRS juga perlu diperkenalkan sejak awal misal pada matakuliah akuntansi pengantar atau pada banyak matakuliah akuntansi agar memudahkan dosen dalam memahami konsep IFRS, lebih sering mengadakan seminar-seminar terkait dengan IFRS, selain itu juga perlu diberikan modul pembelajaran tersendiri mengenai IFRS dikarenakan literatur-literatur atau buku-buku bacaan mengenai IFRS dimana kebanyakan hasil terjemahan dari bahasa inggris yang kadang tutur bahasanya masih sulit untuk dipahami oleh sebagian besar mahasiswa.

Diharapkan untuk penelitian selanjutnya lebih memperbanyak Universitas dan STIE yang dijadikan sampel, lebih mengembangkan variabel dan pernyataan-pernyataan yang dapat digunakan untuk mengukur kesiapan mahasiswa akuntansi dalam menghadapi konvergensi IFRS, diharapkan untuk penelitian selanjutnya uji statistik yang digunakan adalah uji beda antara perguruan tinggi yang telah memberikan matakuliah terkait dengan IFRS dengan perguruan tinggi yang belum memberikan matakuliah tentang IFRS, dan penelitian ini perlu untuk dilakukan lagi karena kesiapan mahasiswa setiap waktu akan berubah seiring dengan perkembangan dan diterapkannya IFRS di Indonesia dan Sumatera Utara mendatang.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

AAA Financial Accounting Standard Committee. 2003. Evaluating Consepts-Based

vs. Rulesbased Approaches to Standard Setting, Accounting Horizons 17 (1),

pp. 73-89.

Augustyas, Dhika. 2011. Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

https://dhiasitsme.

wordpress.com (25 Oktober 2011)

Barth, M.E. 2008. Global financial reporting ; Implications for U.S. Academics,

The Accounting Review 83 (5),pp.1159-1179.

Daftar Public Training/Workshop (http://www.lmfeui.com/index.php?page= content&cid=49. diakses tanggal 5 Maret 2012).

Defelice. lamoreaux. 2010. The SEC's IFRS Work Plan. Journal of Accountancy.

Accessedhttp://www.journalofaccountancy.com/Issue/2010/Apr/201 02658

Deloitte, 2007. IFRS and Indonesian GAAP, a Comparison. http://www.iasplus. com/country/compare.htm (12 Nov 2010).

Djankov, S., La Porta, R., Lopez de Silanes, F. & Shleifer, A. (2008). The Law And Economics of Selfdealing. Journal of Financial Economics,88(3), 430–465.

Ewert, R. & Wagenhofer, A. (2005). Economic Effects of Tightening Accounting Standards to Restrict Earnings Management. The Accounting Review, 80, 1101–1124.

Herawati, Nyoman Trisna. 2011. Konvergensi Interational Financial Reporting Standards (IFRS) dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Akuntansi Pengantar di Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika. Vol 1 No 1. Universitas Pendidikan Ganesha. Bali. Hermann, Don and Ian P.N. Hague. 2006. Convergence: In Search of the

Best. Journal of Accountancy. Vol. 201, Iss. 1(Jan): 69-73.

Herman, Sigit & Zunaida, Ety Nur. 2013. Analisis Kesiapan Dan Pelaksanaan Perkuliahan Akuntansi Berbasis Konvergensi


(5)

International Financial Reporting Standarts (IFRS). Jurnal Pendidikan Akuntansi. Vol 1 No 4. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Sioarjo, Jawa Timur.

Hung, M. & Subramanyam, K.R. (2007). Financial Statement Effects of Adopting

International Accounting Standards, The Case of Germany. Review of Accounting Standards, 12, 623–657.

Imanniar, Verouzia Kunti. 2012. Kesiapan Mahasiswa dalam Menghadapi Konvergensi IFRS di Indonesia Tahun 2012.Jurnal hal 12-13.

Infiyati, 2014. Perkembangan Adopsi IFRS di Indonesia. infiyati.blogspot.com (26 Juni 2014)

Irdam. 2012. Penerapan IFRS di Indonesia Manfaat dan Kendala. http://irdam. blogs.unhas.ac.id (30 Maret 2012)

Ismoyo, Rudi. 2009. Proses Konvergensi IFRS di Indonesia. http://acctbuzz. blogspot.com (8 Agustus 2009)

Langenderfer, H.Q., and J.W. Rockness, 1989,Integrating ethics into the accounting curriculum: issues, problem, and solutions,Issues in Accounting Education 4 (1), pp. 58-69.

La Porta, R., Lopez-de-Silanes, F., Shleifer, A. & Vishny, R. (1998). Law and Finance. Journal of Political Economy, 106(6), 1113–1155.

Martanti, Dwi. 2014. Kurikulum Akuntansi Keuangan berbasis PSAK – IFRS. http://staff.blog.ui.ac.id (28 Oktober 2014)

Moqbel, Murad. Bakay, Aziz. 2011. Are US Academics And Profesionals Ready For IFRS? http://ssrn.com/abstract=1662162

Prianggoro,Sandi. 2014.Penerapan IFRS di Indonesia ( Tugas ke-2 ). http:/sandi prianggoro.blogspot.com (2 April 2014)

Shechtman, Z., M. Levy, and J. Leichtentritt. 2005. Impact of life skills training on Teacher perceived environment and self efficacy, The Journal of Educational Research 98 (3), pp.

144-154.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta. Jakarta.


(6)

Utami, Nadhia Riesthi Putri. 2012. Pengaruh Status Perguruan Tinggi, Status Mahasiswa,Kecederasasan Emosional dan Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen terhadap pemahaman IFRS Pada Mahasiswa Akuntansi di Kota Semarang.

Van der Meulen, S., Gaeremynck, A., & Willekens, M. 2007. Attribute Differences Between US GAAP and IFRS Earnings: An exploratory study. The International Journal of Accounting,42(2),123–142.

Widiastuti, Harjanti. 2011. The Readiness of Accounting Lectures In Integrating IFRS Into Accounting Cources.Journal of Research in Science Teaching 10 : 3 :204- 216.

http://aprian.blogdetik.com/teori-self-efficacy/ e-journal.uajy.ac.id/4009/3/2TS13290.pdf

rezamahendra09.blogspot.com/2014/04/sejarah-dan-perkembanganakuntansi.html

http://baracellona.wordpress.com/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi diindonesia-dan-internasional/


Dokumen yang terkait

Computer Self Efficacy (CSE) Mahasioswa Akuntansi Dalam Penggunaan Teknologi Informasi : Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Negeri di Medan

4 62 69

Pemahaman Kode Etik Akuntan Di Kalangan Mahasiswa Akuntansi Pada Perguruan Tinggi Di Kota Medan

2 45 93

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Berkarir Sebagai Akuntan Publik (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Negeri Di Medan)

48 233 241

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP AKUNTANSI MUSYARAKAH (Studi pada Perguruan Tinggi di Kota Malang)

0 22 23

Analisis persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesionalisme dosen akutansi (studi empiris pada mahasiswa perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di Jember)

0 6 88

AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI

0 13 7

PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (Survey Pada Perguruan Tinggi di Surakarta).

0 1 10

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN PERGURUAN TINGGI SWASTA TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN PERGURUAN TINGGI SWASTA TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

PENGARUH PERSEPSI DOSEN JURUSAN AKUNTANSI TERHADAP KONSEP AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Negeri Dan Swasta Di Semarang) - Unika Repository

0 0 17