GAMBARAN RADIOGRAFI CEMENTO OSSIFYING FIBROMA

BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI CEMENTO OSSIFYING FIBROMA

Pemeriksaan radiografi sangat penting dalam mendiagnosa Cemento Ossifying Fibroma karena sering diperlukan untuk membedakannya dengan lesi fibro-osseous lainnya. Berbagai teknik foto ronsen dapat dilakukan tergantung lokasi Cemento Ossifying Fibroma. Radiografi periapikal dan panoramik dapat digunakan untuk semua kasus Cemento Ossifying Fibroma. Pada kasus-kasus Cemento Ossifying Fibroma mandibula, digunakan teknik True occlusal, sedangkan untuk Cemento Ossifying Fibroma yang berlokasi di regio anterior kedua rahang digunakan teknik Oblique anterior. Occipitomental dan Lateral sinus view digunakan untuk kasus-kasus yang melibatkan antrum maksila. 5,18 Gambar 5. A. Radiografi Periapikal, B. Radiografi True Oklusal dan C. Radiografi Panoramik Cemento Ossifying Fibroma. 17 A B C Universitas Sumatera Utara Cemento Ossifying Fibroma terlihat berupa lesi unilokular atau multilokular yang berbatas jelas. Terdapat 3 pola batas dari gambaran radiografi Cemento Ossifying Fibroma yaitu gambaran lesi tanpa batas sklerotik, gambaran lesi dengan batas sklerotik, dan lesi dengan batas tidak jelas. 5,18 Kematangan lesi akan menentukan derajat radiopak. Pada tahap awal lesi menunjukkan gambaran radiolusen yang sempurna dan pada lesi yang sudah matang terlihat gambaran radiopak yang sempurna. 12,13 Gambar 6. Gambaran radiografi Panoramik Cemento ossifiying fibroma pada mandibula. 9 Seperti yang terlihat pada Gambar 6 terdapat area campuran radiopak dan radiolusen yang berbatas jelas pada regio 46 sampai 48 dengan ukuran lesi 6 cm x 4 cm. Mulai dari gigi 46 ke 48 secara antero-posterior dan dari servikal gigi 47 dan 48 ke bagian bawah mandibula secara superior-inferior. Terlihat juga resorbsi akar gigi 46, pergeseran gigi 48 ke distal dan penipisan tulang mandibular. 9 Universitas Sumatera Utara Salah satu gambaran diagnostik yang penting dari Cemento Ossifying Fibroma adalah bahwa terdapat suatu pola pertumbuhan sentrifugal. Oleh karena itu lesi tumbuh dengan ekspansi yang sama pada semua arah dan terlihat sebagai sebuah massa tumor yang bulat. 5 Gambar 7. CT Scan foto menunjukkan lesi juga ekspansi kearah bukal dan lingual dengan bentuk tulang trabekular terlihat jelas dalam lesi, korteks bukal mengalami erosi dan menjadi sangat tipis. 12 Efek Cemento Ossifying Fibroma terhadap struktur sekitarnya antara lain: perubahan posisi gigi, dapat terjadi resorpsi akar, dan hilangnya lamina dura. Lesi ini dapat juga menyebabkan perubahan letak kanalis alveolaris inferior dan lantai sinus maksilaris. 7,15 Universitas Sumatera Utara Gambar 8. Gambaran panoramik yang menunjukkan lesi tidak beraturan, lesi menunjukkan batas jelas dan tampak area dengan bintik-bintik radiolusen ini menandakan peningkatan kalsifikasi dari tumor. 5 Gambaran radiografi yang dilaporkan dalam literatur bervariasi. Pada penelitian yang dilakukan McDonald-jankowski DS, kebanyakan dijumpai lesi campuran dengan batas jelas, sedangkan Sciuba dan Youni dengan gambaran radiolusen. Alasan perbedaan ini mungkin rata-rata usia yang lebih muda dibanding pada penelitian McDonald-jankowski DS. Studi pada usia yang termuda memiliki proporsi lesi dengan tingkat radiolusensi lebih tinggi, sedangkan pada penelitian McDonald-jankowski DS dengan usia tertua terlihat tingkat radiolusensi paling rendah. Gambaran radiolusen yang utuh hanya terlihat pada kasus-kasus yang lebih muda. Klasifikasi akan meningkat sesuai pertambahan usia. 18 Universitas Sumatera Utara

BAB 4 LAPORAN KASUS