20
ketepatan Pukulan backhand dan forehand permainan tenis meja peserta ekstrakurikuler. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan metode tes ketrampilan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti
ekstrakurikuler tenis meja di SD Negeri 1 Bojong, yang berjumlah 25 siswa dan semua populasi dijadikan subjek penelitian. Sehingga
penelitian ini adalah penelitian populasi. Kemampuan ketepatan pukulan backhand drive dapat diukur dengan menggunakan back
board test, yaitu sebuah alat tes pengukuran dalam tenis meja yang menggunakan papan atau lapangan tenis meja yang dirapatkan ke
dinding atau tembok, untuk mengukur kecakapan memukul bola sebanyak-banyaknya. Hasil yang dicatat adalah jumlah pantulan sah
yang diperoleh selama 30 detik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa yang memiliki kemampuan pukulan backhand dengan
skor kategori sangat tinggi 8, kategori tinggi 24, kategori sedang 32, kategori rendah 36, dan kategori sangat rendah 0.
C. Kerangka Berfikir
Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olargara yang lain, atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar
yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.
Melihat dari hal di atas jadi sewajarnya apabila atletik menjadi induk dari semua cabang olahraga, karena dicabang cabang lain sudah mengandung
21
unsur-unsur gerakan pada atletik. Prestasi olahraga Atletik di SD Negeri 1 Karangcegak, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, masih belum
sesuai dengan harapan sehingga dijadikan motivasi untuk meningkatkan pembinaan dalam meningkatkan hasil belajar, terutama di cabang olahraga
atletik. Kids atletik adalah seperangkat alat yang ditujukan untuk aktivitas
olahraga anak-anak. Sebagaimana orang dewasa yang memerlukan fasilitas atau alat olahraga standar, anak-anak pun memerlukan peralatan olahraga
yang sama, namun yang sesuai dengan kebutuhan mereka, atau disesuaikan dengan sifat dan kemampuan anak-anak. Tujuannya tentu untuk keperluan
jasmani dan olahraga yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto, 2006: 90, survei adalah satu pendekatan penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data yang luas dan
banyak. Survei merupakan bagian dari studi deskriptif dengan tujuan pencarian kedudukan status, gejala fenomena dan penentuan kesamaan status dengan
cara perbandingan standar yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan kids athletic pada siswa kelas V SD Negeri 1
Karangcegak, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Karangcegak, Kecamatan
Kutasari, Kabupaten Purbalingga, yang beralamatkan di desa Karangcegak Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Penelitian dilaksanakan pada
tanggal 15 Februari 2015.
B. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui keterampilan kids athletic pada siswa kelas V SD Negeri 1 Karangcegak, Kecamatan Kutasari, Kabupaten
Purbalingga. Agar tidak terjadi salah penafsiran dalam penelitian ini, definisi operasional vaariabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kids athletic.
Menurut IAAF International Association Of Athletics Federation 2002: 8 kids athletic adalah seperangkat alat yang ditujukan untuk aktivitas olahraga
anak-anak. Kids athletic pada penelitian ini terdiri dari: 1. Lari sprint gawang
kanga’s escape yaitu estafet bolak-balik dengan
kombinasi sprint dan gawang