18 a.
Pelayanan parkir ditepi jalan umum yaitu penyediaan pelayanan parkir ditepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah.
b. Tempat khusus parkir yaitu penyediaan pelayanan ditempat parkir khusus yang
disediakan, dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah Daerah, tidak termasuk disediakan dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah dan pihak sawsta.
c. Perizinan pelataran parkir yaitu pemberian izin kepada orang pribadi atau badan
tertentu berupa penyediaan pelayanan tempat parkir yang disediakan oleh pihak ketiga dengan memungut bayaran.
Pada setiap lokasi parkir ditepi jalan umum dipasang tanda-tanda atau rambu-rambu parkir yang memuat penjelasan Peraturan Daerah Kota Medan
Nomor : 7 Tahun 2002 Pasal 9, yaitu:
a. Tempat parkir dan waktu parkir
b. Besarnya retribusi parkir yang dikenakan
c. Jenis kendaraan yang diperbolehkan parkir
d. Cara atau sistem parkir
e. Marka parkir
1. Unsur-unsur perizinan
Izin adalah perbuatan pemerintah bersegi satu berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk diterapkan pada peristiwa konkret menurut prosedur
dan persyaratan tertentu.
31
a. Instrumen yuridis
Dari pengertian ini ada beberapa unsur dalam perizinan yaitu sebagai berikut:
30
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor : 7 Tahun 2002 Tentang Retibusi Pelayanan Parkir D Itepi Jalan Umum, Tempat Khusus Parkir Dan Perizinan Pelataran Parkir, Pasal 4
31
Ridwan HR. Op.Cit, hal 210
Universitas Sumatera Utara
19 Lazimnya Negara hukum modern tugas, kewenangan pemerintah tidak hanya
sekadar menjaga ketertiban dan keamanan just on orde, tetapi juga mengupayakan kesejahteraan umum bestuurszarg. Tugas dan kewenangan
pemerintah untuk menjaga ketertiban dan keamanan merupakan tugas klasik yang sampai saat kini masih tetap dipertahankan. Dalam rangka melaksanakan tugas
ini kepada pemerintah diberikan wewenang dalam bidang pengaturan, yang dari fungsi pengaturan ini muncul beberapa instrumen yuridis untuk menghadapi
peristiwa individual dan konkret, yaitu dalam bentuk ketetapan ini merupakan ujung tombak atau sebagai norma penutup dalam rangka norma hukum.
b. Peraturan perundang-undangan
Salah satu prinsip dalam negara hukum adalah weimatigheidvan bestuur atau pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dengan kata lain,
setiap tindakan hukum pemerintah, baik dalam menjalankan fungsi pengaturan ataupun fungsi pelayanan, harus didasarkan pada wewenang yang diberikan oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku. c.
Organ pemerintah Organ pemerintah adalah organ yang menjalankan urusan pemerintah baik
tingkat pusat maupun tingkat daerah.
32
32
Ibid, hal 213 Dari penelusuran berbagai ketentuan
penyelenggaraan pemerintahan dapat diketahui bahwa mulai dari administrasi negara tertinggi presiden sampai dengan administrasi negara terendah Lurah
berwenang memberikan izin. Ini berarti terdapat aneka ragam administrasi Negara termasuk instansinya pemberi izin yang didasarkan pada jabatan yang
dijabatnya baik ditingkat pusat maupun daerah.
Universitas Sumatera Utara
20 d.
Peristiwa konkrit Disebutkan bahwa izin merupakan instrumen yuridis yang berbentuk ketetapan,
yang digunakan oleh pemerintah dalam menghadapi peristiwa konkrit dan individual. Peristiwa konkret artinya peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu,
orang tertentu, tempat tertentu, dan fakta hukum tertentu. Karena peristiwa konkret ini beragam, sejarah dengan keragaman perkembangan masyarakat, izin
pun memiliki berbagai keragaman. Izin yang jenisnya beragam dibuat dalam proses yang cara prosedurnya tergantung dari kewenangan pemberi izin, macam
izin dan struktur organisasi instansi yang menerbitkannya. e.
Prosedur dan persyaratan Lazimnya permohonan izin harus menempuh prosedur tertentu yang ditentukan
oleh pemerintah, selaku pemberi izin. Di samping harus menempuh prosedur tertentu, pemohon izin juga harus memenuhi persyaratan-persyaratan tentang
yang ditentukan secara sepihak oleh pemerintah atau pemberi izin. Prosedur dan persyaratan perizinan itu berbeda-beda tergantung jenis izin, tujuan izin dan
instansi pemberi izin. Jadi dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur perizinan meliputi, instrument yuridis,
peraturan perundang-undangan, organ pemerintah, peristiwa konkrit, prosedur dan persyaratan.
2. Sifat perizinan