Latar Belakang Ante Natal Care (Anc) Kurang Dari 4 Kali Meningkatkan Risiko Terjadinya Persalinan Patologis Binder18

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan patologis pada saat ini makin meningkat oleh karena keadaan patologis dari kehamilannya ataupun seperti kelainan letak. Oleh karena itu tindakan aktif persalinan seperti vakum ekstraksi, persalinan bokong, terutama seksio sesarea pada saat ini mengalami peningkatan baik di negara yang sudah maju apalagi di negara yang masih berkembang, kejadiannya melampaui perkiraan angka yang sudah ditetapkan oleh WHO sekitar 20 WHO, 2002. Untuk menanggulanginya, pemerintah menyusun rencana strategik nasional “Making Pregnancy Safer” MPS dalam konteks Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, memiliki visi ”Kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman, serta bayi yang dilahirkan hidup dan sehat.” Saifuddin, 2000. Sebagai upaya untuk mencapai Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, maka Departemen Kesehatan mengeluarkan kebijakan Safe Motherhood yang dikenal sebagai empat pilar Safe Motherhood yaitu : pelayanan Antenatal Care ANC, keluarga berencana, persalinan yang aman dan pelayanan obstetri esensial Depkes RI, 1995. Peranan ANC dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal sangat penting, sehingga sangat perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan cakupan pelayanan ANC ini. Kemudahan dan kelengkapan yang terdapat pada ANC, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran ibu hamil dalam menjalankan ANC sehingga kehamilan dan persalinannya dapat berlangsung baik Husin M, et all, 1997. Penyuluhan mengenai pendidikan kesehatan kepada ibu hamil yang dilakukan oleh petugas kesehatan pada saat ANC didalamnya juga commit to user 2 menyangkut penyuluhan mengenai kehamilan risiko tinggi dan rencana persalinan. Depkes RI, 1994. Sebagai upaya untuk mengurangi komplikasi yang terjadi pada kehamilan dan persalinan, maka WHO menetapkan metode ANC dengan jumlah kunjungan hanya 4 kali. Diharapkan dengan jumlah kunjungan yang lebih sedikit, maka waktu dan biaya yang harus dikeluarkan oleh ibu hamil akan menjadi lebih sedikit sehingga ibu hamil dapat tetap memeriksakan kehamilannya dengan lengkap Husin M, et all, 1997. Tujuan ANC yaitu : memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi, mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan, mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin, sekaligus mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal Saifuddin, et all, 2000. Selain itu usaha preventif dapat dilakukan pada janin dengan kelainan letak seperti knee chest position, dan versi luar. Asuhan antenatal penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kehamilan sekaligus persalinan berjalan normal. Sekarang ini sudah dapat diterima bahwa setiap kehamilan membawa risiko bagi ibu. WHO memperkirakan bahwa sekitar 20 dari seluruh wanita yang hamil akan mengembangkan komplikasi berkaitan dengan kehamilan dan jalannya persalinan yang dapat mengancam ibu dan bayi.WHO,2002 Secara nasional cakupan K1 kunjungan pertama kali ke fasilitas kesehatan adalah 84,54 sedang cakupan K4 adalah 64,06 ini berarti masih terdapat 15,46 ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan ulang ke fasilitas kesehatan Depkes, 1997. Cakupan pelayanan ANC dapat dipantau melalui kunjungan baru ibu hamil K1 atau disebut juga akses dan pelayanan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali dengan distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan dua commit to user 3 dan dua kali pada triwulan ketiga K4 untuk melihat kualitas. Pelayanan K1 adalah pelayananpemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil sesuai standar pada masa kehamilan oleh tenaga kesehatan terampil Dokter, Bidan, dan Perawat. Akan tetapi terdapat laporan dari WHO bahwa di China dengan adanya ANC terdapat peningkatan persalinan patologis dari 7,3 menjadi 12,5 dari tahun 1999 ke 2001. Hal ini kemungkinan dicurigai oleh karena cakupan ANC yang tidak memenuhi dan tempat fasilitas pemeriksaan ANC. WHO,2002 Berdasarkan alasan ini penulis ingin mempelajari apakah ANC kurang dari 4 kali meningkatkan risiko terjadinya persalinan patologis.

B. Rumusan Masalah