Faktor Penggunaan Alat Faktor Pemberian Materi Uji Normalitas Data Uji Homogenitas Varians Uji Linearitas Garis Regresi

31

3.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penelitian

Faktor-faktor yang mempengaruhi penelitaian ini adalah:

3.8.1 Faktor Kesungguhan

Faktor kesungguhan dalam pelaksanaan penelitian dari masing-masing sampel tidak sama, untuk itu penulis dalam pelaksanaan tes selalu mengawasi dan mengontrol setiap aktivitas yang dilakukan dengan melibatkan tim peneliti untuk mengarahkan kegiatan sampel pada tujuan yang akan dicapai.

3.8.2 Faktor Penggunaan Alat

Dalam pelitian ini penulis menggunakan alat-alat yang telah disediakan, dengan harapan dapat memperlancar jalannya penelitian. Sebelum dilakukan tes, terlebih dahulu sampel diberikan informasi dan contoh penggunaan alat-alat tersebut sehingga didalam pelaksanaan penelitian tidak terdapat kesalahan.

3.8.3 Faktor Pemberian Materi

Pemberian materi dalam pelaksanaan tes mempunyai peran yang besar dalam pencapaian hasil yang optimal. Usaha yang ditempuh agar penyampaian materi tes dapat diterima seluruh sampel dengan jelas, sebelum pelaksanaan tes, secara klasikal diberikan petunjuk penggunaan alat tes dan contoh yang benar penggunaan masing-masing alat tes tersebut.

3.8.4 Faktor Kemampuan Sampel

Masing-masing sampel memiliki kemampuan dasar yang berbeda, baik dalam penerimaan materi secara lisan maupun kemampuan dalam penggunaan alat tes. Untuk itu penulis selain memberikan informasi secara klasikal maupun individu juga memberikan koreksi agar tes yang digunakan benar-benar baik. 32

3.9 Analisis Data

Pelaksanaan analisis data penelitian, setelah data diperoleh dari hasil pengukuran selanjutnya analisis dengan teknik regresi ganda. Namun sebelum melakukan uji analisis terlebih dahulu dilakukan sejumlah uji persyaratan untuk mengetahui kelayakan data. Adapun uji persyaratan tersebut meliputi:

3.9.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Adapun uji normalitas menggunakan chi kuadrat χ2 sebagai berikut :

3.9.2 Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas varians digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama dalam penelitian. Uji homogenitas varians dihitung dengan menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah uji Barlett. Uji barlett ini untuk dilakukan dengan mencari variasi dari masing-masing golongan dan mencari variasi gabungan. Selain itu juga mencari harga B dan mencari harga chi kuadrat. Harga χ 2 hitung dikonsultasikan dengan harga χ 2 tabel dengan dk = k-1, dimana k = banyaknya golongan atau variabel pada taraf signifikan 5. Jika harga χ 2 hitung X 2 tabel berarti distribusi data homogen, sebaliknya jika harga χ 2 hitung χ 2 tabel distribusi data tidak homogen. Sehingga perlu adanya penjelasan lain mengenai ketidak homogen data. 33

3.9.3 Uji Linearitas Garis Regresi

Uji linearitas dimaksud untuk menguji apakah data yang diperoleh linear atau tidak. Jika data linear dapat diajukan dengan uji parametric dengan teknik regresi linear namun jika data tidak linear digunakan uji regresi non linear. Jika F 2 F tabel pada dk pembilang k-2 dan dk penyebut n-k dengan taraf signifikansi 5 maka persamaan regresi tersebut dinyatakan linier. 3.9.4 Analisis Regresi Linier Sedernaha 3.9.4.1 Menentukan persamaan regresi Y atas X adalah :

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP JAUHNYA HASIL MENYUNDUL BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA PS. UNNES TAHUN 2011

3 49 81

Sumbangan Antara Hiperekstensi Togok, Kekuatan Otot Perut Dan Leher Terhadap Kemampauan Heading Posisi Kaki Sejajar Pada Pemain SSB UNNES Semarang Tahun 2011.

0 0 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP JAUHNYA HASIL MENYUNDUL BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA PS. UNNES TAHUN 2011.

0 0 3

(ABSTRAK) SUMBANGAN KELENTUKAN TOGOK KEKUATAN OTOT LEHER DAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL HEADING KAKI SEJAJAR PEMAIN PS. KERTOHARJO KOTA PEKALONGAN TAHUN 2009.

0 0 2

”Sumbangan Kekuatan Otot Perut, Kekuatan Otot Lengan Dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Jauhnya Lemparan Kedalam (Throw-in) permainan sepakbola pada pemain Klub Sport Supaya Sehat (SSS) Semarang Tahun 2009.

1 26 79

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TOGOK, KEKUATAN OTOT LEHER DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA POSISI BERDIRI KAKI SEJAJAR PEMAIN SSB UNDIP SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT PERUT, KELENTUKAN TOGOK DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA DENGAN POSISI MELONCAT PADA PEMAIN PS UNNES TAHUN 2009.

0 0 2

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT PERUT, KELENTUKAN TOGOK DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA DENGAN POSISI MELONCAT PADA PEMAIN PS UNNES TAHUN 2009.

0 0 73

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS FLAT PADA PEMAIN TENIS PUTERA USIA 14-16 TAHUN DI KOTA SEMARANG TAHUN 2007.

0 0 2

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS FLAT PADA PEMAIN TENIS PUTERA USIA 14-16 TAHUN DI KOTA SEMARANG TAHUN 2007.

0 1 105