STUDI ANALISIS TENTANG KESEHATAN SEKOLAH YANG TERKAIT DENGAN PEMBINAAN DINAS KESEHATAN DI SD NEGERI 3 PERUMNAS WAY HALIM

(1)

ABSTRAK

STUDI ANALISIS TENTANG KESEHATAN SEKOLAH YANG TERKAIT DENGAN PEMBINAAN DINAS KESEHATAN DI SD NEGERI 3 PERUMNAS WAY HALIM

Oleh

ANA SUSANTI ALI

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim Tentang Kesehatan Sekolah Siswa SD Negeri 3 Perumnas Way Halim. Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kinerja kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan Usaha Kesehatan

Sekolah (UKS) SD Negeri 3 Perumnas Way Halim.

2. Untuk mengetahui efektifitas Usaha Kesehatan Sekolah dalam meningkatkan kesehatan siswa SD Negeri 3 Perumnas Way Halim.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Deskriptif yang menggambarkan tentang kesehatan yang terkait dengan dinas Kesehatan di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim. Hasil penelitiannya sebagai berikut yaitu baik sekali sebanyak 9 orang dengan presentase 42,86% nilai baik 12 orang dengan presentase 57,14% nilai sedang 0 orang dengan presentase 0%, nilai kurang 0 orang dengan presentase 0% dan kurang sekali 0 orang dengan presentase 0%.

Kesimpulan yang di dapat dalam penelitian adalah :

1. Kesehatan sekolah di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim menurut siswa kelas VI A yang berjumlah 21 siswa yaitu pada tingkat klasifikasi sedang 0% pada tingkat klasifikasi baik terdapat 57,14% sedangkan pada tingkat klasifikasi baik sekali terdapat 42,86%. Jadi menurut siswa kelas VI A tingkat kesehatan sekolah terbait dengan pembinaan dinas kesehatan adalah baik.

2. Kesehatan Sekolah di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim menurut siswa kelas V B yang berjumlah 26 siswa yaitu pada tingkat klasifikasi sedang 7,69% pada tingkat klasifikasi baik terdapat 53,85%, sedangkan pada tingkat klasifikasi baik sekali terdapat 38,46% jadi menurut siswa kelas V B tingkat kesehatan sekolah yang terkait dengan pembinaan dinas kesehatan adalah baik.

Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat klasifikasi kesehatan sekolah di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim meurut kelas VI A dan V B yang berjumlah 47 siswa adalah baik dengan tingkat presentase 55,32%.


(2)

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Upaya peningkatan kesehatan di Indonesia dilaksanakan dengan pembangunan kesehatan yang bersifat menyeluruh (holistik), yang melihat masalah kesehatan dipengaruhi oleh banyak factor yang bersifat lintas sector dan upayanya diarahkanpadapeningkatan,pemeliharaan dan pelindungan kesehatan.Pembangunan berwawasan kesehatan berarti pembangunan semua sector harus memberikan kontribusi positif bagi pengembangan perilaku dan lingkungan sehat (Depkes RI, 2004).

Peningkatan derajat kesehatan bertujuan untuk mendorong kemandirian masyarakan untuk hidup sehat, memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat serta lingkungannya.Untuk melaksanakan misi tersebut diperlukan promosi kesehatan yang berorientasi pada proses pemberdayaan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat, mengingat dampak prilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar maka diperlukan berbagai upaya untuk merubah perilaku dan memberdayakan masyarakat. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan sejak dini bagi anak usia sekolah dasar adalah dengan Usaha kesehatan sekolah (UKS).

UKS merupakan institusi kesehatan yang ada di tingkat sekolah di seluruh Indonesia yang bertugas melaksanakan berbagai usaha bidang ksehatan untuk mencapai terciptanya kesehatan anak sekolah secara nasional. UKS menjadi salah satu pokok program kerja puskesmas, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak didik atau siswa.Upaya


(3)

kesehatan siswa ini ditujukan untuk mencapai derajat kesehatan siswa yang setinggi-tingginya baik secara fisik, mental, maupun social.

Keberadaan UKS sangat penting dan strategis untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.UKS bukan hanya dilaksanakan di Indonesia, tetapi dilaksanakan di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencanangkan konsep sekolah sehat atau Health Promoting School (Sekolah Yang Mempromosikan Kesehatan), yaitu sekolah yang telah melaksanakan UKS dengan ciri-ciri melbatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah, menciptaka lingkungan sekolah yang sehat dan aman, memberikan pendidikan kesehatan di sekolah, memberikan akses terhadap pelayana kesehatan, ada kebijakan dan upaya sekolah untuk mempromosikan kesehatan dan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Palayanan UKS meliputi berbagai kegiatan dan program seperti pemeriksaan kesehatan, pengobatan, imunisasi serta promosi kesehatan.UKS didirikan leh sekolah dengan bimbingan petugas puskesmas, pendirian tersebut dimaksudkan agar siswa dapat secara mandiri dan memiliki motivasi untuk berpola hidup sehat dan tidak bergantung pada institusi kesehatan umum saja, karena motivasi utama pendirian UKS selain untuk pelayanan kesehatan juga kemandirian siswa di bidang tersebut.

UKS merupakan penanggung jawab pelayana kesehatan di sekolah, untuk meningkatkan kemepuan hidup sehat, dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat.Untuk mewujudkan hal itu maka petugas UKS berarti memiliki peranan sebagai pendidik kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan kesehatan lingkungan sekolah.


(4)

Peranan UKS sebagai pendidik kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Pelaksanaan pendidikan melalui kegiatan intrakurikuler adalah pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran, dengan mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Pelaksanaanya diberikan melalui peningkatan pengetahuan penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan.Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar kam sekolah (termasuk kegiatan pada waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah tujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melangkapi upaya pembinan manusia Indonesia seutuhnya.

Peranan UKS sebagai pelayana kesehatan dilakukan dengan kegiatan peningkatan (promotif) yang merupakan pemulihan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan dengan kegiatan secara ekstrakurikuler, kegiatan pencegahan (preventif) yang dilakukan dengan pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun khusus untuk penyakit-penyakit tertentu dan penjaringan kesehatan bagi anak yang baru masuk sekolah dan lain-lain.

Peranan UKS sebagai pembinaan lingkungan sekolah sehat dilaksanakan dengan penyediaan air bersih, pemeliharaan penampungan air bersih, pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah dan lain-lain.Adapun pembinaan lingkungan mental dan social yang sehat dilakukan melalui upaya pemantapan sekolah sebagai lingkungan pendidikan wiyata mandala dengan meningkatkan pelaksaaan konsep ketahana sekolah sehingga tercipta suasana hubungan dan pembinaan kekeluargaan yang erat antara sesama warga sekolah.

Pada dasarnya tingkat partisipasi siswa terhadap keberadaan UKS bermula dari kondisi real yang ada di tengah masyarakat.Kondisi tersebut dapat digambarkan melalui banyak


(5)

factor yang menjadi pendukung maupun penghambat kesadaran tersebut.Factor- factor internal seperti sikap, kebiasaan, motivasi, perilaku untuk hidup sehat dan lain sebagainya.Factor lainnya adalah factor eksternal, yaitu factor yang terdapat diluar kehendak siswa seperti kebijakan organisasi pendidikan, sikap guru, masyarakat, dan pelayanan kesehatan di sekolah.

Berdasarkan data prariset yang penulis lakukan di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim maka diketahui bahwa UKS di sekolah ini melakuka berbagai kegiatan dalam upaya meningkatkan kesehatan siswa, diantaranya adalah pemeriksaan kesehatan siswa dan penyuluhan kesehatan kepada siswa agar mereka dapat melaksanakan pola hidup sehat, baik kesehatan pribadi, kesehatan di dalam keluarga (rumah) dan kesehatan lingkungan tempat tinggal. Para siswa juga merasa senang dengan adanya kegiatan UKS dan berupaya untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, di rumah, di sekolahmaupun du lingkungan tempat tinggal.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efektifitas UKS dalam meningkatkan kesehatan siswa SD Negeri 3 Perumnas Way Halim.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dapat diidentifikasikan permasalahan terkait dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Kurang optimalnya kegiatan UKS di Sekolah Dasar

2. Pelaksanaan kegiatan UKS dilakukan oleh petugas khusus yang ditunjuk oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) setempat untuk melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada para siswa agar menjaga dan meningkatkan kesehatan.


(6)

3. Minimnya penyuluh oleh tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang UKS sekolah dasar.

C. Batasan Msalah

Untuk menghindari luasnya ruang lingkup penelitian maka penelitian ini dibatasi hanya pada efektifitas Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam meningkatkan kesehatan siswa SD Negeri 3 Perumnas Way Halim.

D. Perumusan Masalah

Tumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “ Apakah dengan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah telah Menggambarkan Hidup Sehat di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim?”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kinerja kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SD Negeri 3 Perumnas Way Halim.

2. Untuk mengetahui efektifitas Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam meningkatkan kesehatan siswa SD Negeri 3 Perumnas Way Halim.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengalaman penelitian bagi penulis sebagai salah satu pemenuhan syarat kelulusan di fakultas Keguruan dan Ilmu


(7)

Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Lmpung.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sumbangan ilmiah bagi petugas UKS dalam upaya meningkatkan kesehatan siswa.

3. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi bagi para peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan kajian mengenai efektifitas UKS dalam upaya meningkatkan kesehatan siswa pada masa-masa yang akan datang.


(8)

1

I. Metodologi Penelitian

A. MetodePenelitian

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2002:138) metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara onjektif. Metode [enelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Siswa SD Negeri 3 Perumnas Way halim. 2. Sampel

Menurut Arikunto (1998:121) sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili populasi. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas V dan VI SD Negeri 3 Perumnas Way Halim yang berjumlah 47 siswa.


(9)

2

Menurut masri dan Sofyan Effendi (2001:123) definisi oprasional adalah petunjuk bagai mana duatu variabel diukur dengan membaca definisi oprasional dalam penelitian ini maka kita akan mengetahui baik buruknya variabel tersebut. Berdasarkan definisi siatas, maka definisi oprasional penelitian ini adalah :

1. Efektifitas Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim, Indikator-indikatornya adalah :

a. Sebagai pendidik kesehatan, yaitu memberikan materi tentang pentingnya kesehatn di sekolah, di rumah dan lingkungan tempat siswa tinggal.

b. Sebagai pelayan kesehatan, yaitu memberikan layanan kesehatan kepada siswa yang sakit.

c. Sebagai pembina lingkungan sekolah sehat, yaitu membina para siswa untuk melaksanakan kesehatan di sekolah, di rumah dan lingkunag tempat tinggal.

2. Kesehatan Siswa SD Negeri 3 Perumnas Way Halim, Indikator-indikatornya adalah :

a. Kesehatan di sekolah, yaitu siswa menjaga kebersihan kelas dengan melaksanakan piket kelas, menjaga kebersihan WC dan kamar mandi, tidak jajan sembarangan di sekolah, mengikuti kegiatan olahraga di sekolah, mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan yang diselenggaran UKS di sekolah dan melapor kepada Guru atau petugas UKS apabila diri sendiri atau teman memiliki keluhan atau menderita sakit.


(10)

3

b. Kesehatan di rumah, yaitu siswa menjaga kesehatan dengan mandi minimal dua kali sehari, menggosok fifi minimal dua kali sehari, mencuci tangan setiap hendak makan, sarapan pagi sebelum sekolah, makan makanan yang bergizi, menjaga kebersihan rumahdan melapor kepada orang tua apabila mengalami keluhan kesehatan atau menderita sakit.

c. Kesehatan di lingkuan tempat tinggal, yaitu siswa membersihkan lingkungan tempat tinggal antara lain membersihkan lingkungan sikitar rumah, tidak membuang sampah sembarangan dan ikut serta dalam kegiatan kerja bakti bersama masyarakat di lingkungan tempat tinggal.

D. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Data Primer adalah data utama yang diperoleh secara langsung dari sumber penelitian (lapangan).

2. Data sekunder adalah tambahan dari berbagai sumber, seperti buku, literatur, surat kabar, arsip dan dokumen yang terkait dengan penelitian.

E.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah :

1. Kuisioner untuk mengumpulkan data primer, dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa dan menyediakan alternatif jawaban.


(11)

4

2. Dokumentasi untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai referensi seperti buku,literatur, surat kabar, arsip dan dokumen yang berhubungan dengan penelitian.

F. Analisi Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Masri, 2001: 263). Data yang diperoleh dari jawaban dari respondenasikan dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi yang terdiri dari frekuensi yang terdiri frekuensi dan presentase jawaban jawaban responden. Data yang telah disjikan dalam bentuk tabel frekuensi, selanjutnya diinterpretasikan dan dianalisis secara deskriptif.

Menurut Nazir (1998:24), penelitianKesehatn tipe deskriptif adalah penelitian yang dipakai untuk memecahkan masalah yang diselidiki denagan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek penelitian berdasarkan fakta yang tampak sebagaimana adanya. Dalam penelitian tipe deskriptif digunakan menggambarkan efektif Usaha Kesehatn Sekolah (UKS) dalam meningkatkan Siswa SD Negeri 3 Perumnas Way Halim.


(12)

I. Tinjauan Pustaka

A. Efektifitas

Menurut Notoatmodjo (2002: 42), efektifitas adalah pencapaian tujuan atau hasil yang dikehendaki tanpa menghiraukan factor-faktor tenaga, waktu, pikiran dan alat-alat yang dikeluarkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 59), efektif didefinisikan sebagai usaha atau tindakan yang ada efeknya, yaitu akibat, pengaruh, serta dampaknya, serta dapat memberikan hasil dan berhasil guna.

Menurut Soekanto (2002: 120), efektifitas adalah tercapainya sasaran atau tujuan-tujuan dari suatu instansi yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam efektifitas terkandung makna berdaya tepat atau berhasil guna untuk menyebutkan bahwa sesuatu itu telah berhasil dilaksanakan secara sempurna, secara tepat, dan target sudah tercapai. Selain itu terkandung makna efisiensi, yaitu berdaya guna untuk menunjukkan bila suatu tindakan atau usaha telah efektif dan ekonomis, baru dikatakan efisien.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa efektifitas adalah suatu keadaan dimana aktivitas atau kegiatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan atau perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Efektifitas Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam meningkatkan kesehatan siswa adalah suatu keadaan dimana petugas UKS telah melaksanakan berbagai program kesehatan untuk meningkatkan kesehatan siswa sesuai dengan program kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh UKS.


(13)

B. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Menurut Departemen Kesehatan (2002), UKS adalah pusat kegiatan kesehatan dalam upaya pelayanan kesehatan kepada siswa sekolah yang dikelola dan diselenggarakan oleh institusi institusi dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian derajat kesehatan.

Menurut John Biddulph dan John Stace (1999: 381-382), pentingnya Usaha Kesehatan Sekolah adalah sebagai berikut:

a. Jumlah anak-anak usia sekolah dasar dan sekolah menengah merupakan seperempat populasi masyarakat. Anak sekolah merupakan suatu kelompok yang besar.

b. Sekolah merupakan tempat yang baik untuk mengajar kesehatan. Anak-anak berkumpul di suatu tempat. Mereka berharap dapat belajar sesuatu yang baru disekolah. Guru sudah dilatih untuk mengajar anak. Salah satu hal penting yang harus dipelajari anak sekolah adalah masalah kesehatan.

c. Sekolah merupakan bagian dari mayarakat. Bermula dari sekolah hal-hal yang menyangkut kesehatan akan menyebar ke masyarakat. Anak akan membawa pulang apa yang sudah dipelajari di sekolah dan akan memberitahukannya kepada keluarga di rumah.

d. Perbaikan kesehatan anak semasa sekolah akan menolong sisa hidup mereka. Misalnya, anak dengan infeksi telinga dapat menjadi tuli jika tidak diobati dengan tepat. Ketulian ini akan menghalangi dia untuk belajar dengan baik disekolah. Setelah ia selesai dan keluar dari sekolah, ketuliannya ini akan menghalangi ia mendapatkan pekerjaan. Jika infeksi telinga diobati dengan benar di sekolah semua maslah diatas dapat dicegah.


(14)

e. Melalui pemeriksaan anak-anak di sekolah ternyata didapatkan banyak anak sekolah yang memerlukan pengobatan.

f. Jika anak sehat, ia akn belajar dengan baik di sekolah. Setelah anak lulus sekolah, setelah lulus ia akan sulit mendapat pekerjaan yang baik.

g. Di sekolah anak berhubungan dengan banyak orang. Ini berarti mempunyai banyak kemungkinan tertular penyakit infeksi.

1. Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Menurut John Biddulph dan John Stace (1999: 381), tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), adalah untuk melindungi dan memperbaiki kesehatan anak-anak sekolah sehingga dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka, hal yang paling penting dari bersekolah.

Sementara itu menurut Departemen Kesehatan, tujuan pelayanan UKS adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi anak usia sekolah.

b. Meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar dan mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat. c. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha

meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pada penduduk berdasarkan letak geografi.

2. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Menurut Departemen Kesehatan (2002) peran utama petugas UKS di dalam pembinaan dan pengetahuan peserta didik yaitu memberikan pendidikan kesehatan,


(15)

pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkugan kehidupan sekolah yang sehat meliputi:

a. Peranan sebagai pendidik kesehatan

Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Pelaksanaan pendidikan melalui kegiatan intrakurikuler adalah pelaksanaan kegiatan pada jam pelajaran. Pelaksanaan pendidikan kesehatan sesuai dengan Garis-garis Besar Program Pembelajaran denga mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.

Pelaksanaannya diberikan melalui peningkatan pengetahuan penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan. Materi pendidikan kesehatan meliputi:

1) Kebersihan dan kesehatan pribadi

2) Kebersihan lingkungan (kesehatan dan rumah) 3) Keselamatan diri di dalam dan di luar rumah 4) Mengenal UKS dan programnya

5) KMS-AS (Kartu Menuju Sehat- Anak Sekolah) 6) Cara membunag sampah dan air limbah yang benar 7) Rumah sehat

8) Mengenal penyakit yang banyak menyerang anak usia sekolah serta cara pencegahannya

9) Pemeriksaan kesehatan berkala


(16)

Sementara itu pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui kegiatan ekstrakurikuler dilakukan diluar jam sekolah (termasuk kegiatan pada waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah tujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.

b. Peranan sebagai Pelayanan Kesehatan

Peranan sebagai pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan penyuluhan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif) dan kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitasi).

Kegiatan penyuluhan (promotif) dilaksanakan dengan kegiatan:

1) Latihan keterampilan teknis dalam rangka pemeliharaan kesehatan dan pembentukan pran aktif peserta didik dalam pelajaran sekolah.

2) Pembinaan sarana keteladanan yang ada di lingkungan sekolah pembinaan warung, sekolah sehat, lingkungan sehat yang terpeliharadan bebas dari vector pembawa penyakit, dan pembinaan keteladanan perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan pencegahan (preventif) dilaksanakan dengan kegiatan:

1) Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun khusus untuk penyakit-penyakit tertentu

2) Penjaringan kesehatan bagi anak yang baru masuk sekolah 3) Mengamati dan memantau pertumbuhan peserta didik 4) Imunisasi peserta didik

5) Usaha pencegahan penularan penyakit dengan jalan memberantas sumber infeksi dan pengawasan kebersihan lingkungan sekolah


(17)

6) Konseling kesehatan remaja di sekolah dan perguruan agama oleh guru BP dan guru agama dan puskesmas

Sementara itu kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) dilakukan dengan melakukan diagnose dini: pengobatan ringan, pertolongan pertama pada kecelakaan dan pertolongan pertama pada penyakit dan rujukan medic.

c. Peranan sebagai Pembina lingkungan sekolah sehat

Dilakukan dengan kegiatan penyediaan air bersih, pemeliharaan penampungan air bersih, pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah, pengadaan dan pemeliharaan air limbah, pemeliharaan WC, kamar mandi, pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruangan kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium dan ruang ibadah, pemeliharaan kantin sekolah, pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah (termasuk penghijauan sekolah). Selain itu dilakukan pembinaan lingkungan mental dan social yang sehat dilakukan melalui upaya pemantapan sekolah sebagai lingkungan pendidikan wiyata mandala denagn meningkatkan pelaksanaan konsep ketahanan sekolah sehingga tercipta suasana hubungan dan pembinaan kekeluargaan yang akrab dan erat antara sesame warga sekolah.

3. Pelayanan Kesehatan Sekolah

Menurut John Biddulph dan John satce (1999: 382-383), setiap sekolah harus dikunjungi petugas kesehatan paling sedikit satu kali setahun.Petugas UKS harus


(18)

mempunyai kerjasama yang baik dengan guru sekolah.Tidak ada program kesehatan sekolah yang dapat berhasil jika tidak ada kerjasama yang baik. Petugas UKS harus selalu memberitahu guru mengenai apa yang didapatkan pada anak-anak didik dan memberitahu pengobatan apa yang diperlukan.

Hal-hal yang dilakukan pada saat melakukan kunjungan kesehatan sekolah adalah sebagai berikut:

a. Membicarakan tentang hygiene sekolah, penyediaan air bersih dan keamanan sekolah serta lapangan bermain dengan para guru.

b. Menanyakan tentang pelajaran kesehatan di sekolah, pelajaran ini dapat diberikan melalui guru, radio, atau petugas UKS

c. Melakukan pemeriksaan kesehatan kesehatan terhadap anak-anak baru di sekolah (kelas 1), anak- anak yang akan segera meninggalkan sekolah (kelas 6), anak-anak yang kesehatannya dikuatirkan guru dan anak-anak yang ditemuikan adanya kelainan pada pemeriksaan kesehatan sebelumnya

d. Melanjutkan perawatan pada anak-anak yang memerlukan pengobatan jangka panjang

e. Memastikan para guru dan karyawan sekolah lainnya tidak menderita suatu penyakit infeksi yang dapat menulat pada anak-anak sekolah

f. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi sekolah. Jika tersedia. Pelayana gigi ini diberikan oleh perawat gigi

g. Anak-anak sekolah harus mendapat imunisasi yang diperlukan seprti BCG dan tetanus toksoid

h. Guru-guru harus dapat mengenali dan mengobati berbagai penyakit ringan seperti pilek, sariawan dan demam pada anak-anak sekolah. Para guru harus dapat memberikan pertolongan pertama. Sekolah harus memiliki perlengkapan


(19)

pertolongan pertama. Petugas dapat membantu dengan memberikan berbagai nasihat.

i. Guru harus memperhatikan adanya tanda-tanda emosional atau penyakit mental (kesalahan penyesuaian diri) pada anak-anak. Hal ini biasanya ditandai oleh adanya perubahan tingkah laku atau penampilan anak. Mungkin anak kehilangan minat di sekolah. Atau menjadi kesepian, sedih dan tidak mempunyai teman. Atau anak menjadi tidak ramah dan berperangai buruk. Atau anak nenunjukkan tingkah laku yang tidak biasa. Guru sebaiknya memberitahu petugas UKS jika ada anak sekolah yang menaglami masalah fisik, mentl atau emosional.

j. Guru sebaiknya memeriksa memeriksa anak setiap tahun di dalam kelas mereka untuk meyakinkan mereka dapat melihat dan mendengan dengan baik.

4. Kunjungan Sekolah

Menurut John Biddulph dan John Stace (1999: 388-389) hal-hal yang dilakukan dalam kunjungan sekolah adalah sebagai berikut:

a. Membicarakan rencana kunjungan ke sekolah dengan kepala sekolah satu minggu sebelumnya. Mintalah kepala sekolah memberitahi orang tua bahwa petugas UKS akan mengunjungia anak-anak mereka.

b. Memperkenalkan diri petugas saat datang. Jika mungkin, dapat berkeliling sekolah bersama kepala sekkolah. Lakukan pengamatan menyeluruh terutama penyediaan air, pembuangan sampah dan tinja, penerangan, ventilasi dan keamanan.

c. Menanyakan kepala sekolah tentang masalah kesehatan yang ada. Menanyakan apakah ada anak-anak yang perlu diperiksa.


(20)

d. Memeriksa semua anak yang baru masuk dan yang akan meninggalkan sekolah dan anak-anak yang diminta guru untuk diperiksa.

e. Memberikan imunisasi BCG dan tetanus toksoid untuk anak-anak yang baru masuk sekolah dan akan segera meninggalkan sekolah.

f. Bercakap-cakap dengan para murid. Mungkin petugas tidak dapat berbicara dengan seluruh anak. Bicarakan hal-hal yang berkaitan denagn apa yang diamati disekolah. Kemidian menyiapkan untuk berbicara tentang salah satu dari hal-hal tersebut. g. Membicarakan dengan kepala sekolahapa yang sudah dilihat. Dibicarakan tentang

kepentingan kesehatan dan pendidikan kesehatan yang diperlukan.

h. Mengusahakan mendorong Kepala Sekolah untuk meneruskan program pendidikan kesehatan yang sudah dilaksanakan, didukung oleh praktek misalnya, memeriksa kesehatan perorangan, kebiasaan mencuci tangan, penggunaan kakus yang benar, dan lain-lain.

i. Menawarkan bantuan untuk perbaikan yang diperlukan dan bantuan kepada kepala sekolah dalam usahanya memperoleh dana dan bahan.

j. Melakukan tindak lanjut (foolow-up), dengan mengatur tanggal yang tepat, dalam satu atau dua bulan mendatang, bersama kepala sekolah, kapan petugas akan datang kembali ke sekolah.

5. Tugas Usaha Kesehatan Sekolah

Menurut Abdul Latief dkk (1985:59), UKS bertugas untuk mencapai tujuan untuk mencapai potensi maksimal yang ada pada anak didik dengan jalan diantaranya adalah sebagi berikut:


(21)

1) Mengikutsertakan secara aktif guru dan orangtua murid dalam usaha memberikan pendidikan kesehatan, menanamkan kebiasaan hidup sehat, mengawasi kesehatan anak didik dan memberikan pengobatan sederhana yang diperlukan.

2) Menemukan kelainan pada tingkat permulaan dan mengusahakan pengobatannya. 3) Imunisasi ulangan.

4) Pengobatan dan pencegahan terhadap penyakit gigi. 5) Usaha kea rah perbaikan gizi.

6) Mengusahakan kehidupan lingkungan sekolah yang sehat.

Menurut Notoatmodjo (2007:12), tugas UKS perlu ditingkatkan karena kesehatan itu relative dan mempunyai bentangan yang luas, oleh sebab itu upaya kesehatan promotif mengandung makna bahwa kesehatan seseorang dan kelompok harus ditingkatkan secara optimal.

Menurut Azrul Azwar (1983:14), tugas UKS adalah merubah perilaku perorangan dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Tujuan ini adalah tujuan yang amat mendasar, karena sebenarnya banyak masalah kesehatan yang ditemukan antara lain perilaku perorangan dan masyarakat yang belum sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan. 6. Peran Puskesmas dalam Meningkatkan Usaha Kesehatan sekolah

Menurut Azrul Azwar (1983:21), peran puskesmas dalam meningkatkan UKS adalah dengan melakukan pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu pada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

Menurut Notoatmodjo (2007:17), peran Puskesmas dalam meningkatkan UKS adalah dengan secara langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada UKS


(22)

dalamsatu wilayah kerjanya dalam bentuk usaha-usaha kesehatan yang bersifat kontinyu.

Menurut Abdul Latif dkk (1985:60), peran Puskesmas dalam meningkatkan UKS adalah sebagai berikut:

a) Sebagai pusat pembangunan UKS di wilayah kerjanya.

b) Membina peran serta UKS di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hiduup sehat.

c) Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada siswa yang berada dalam wilayah kerja UKS.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka peran Puskesmas dalam meningkatkan UKS adalah dengan memberikan petunjuk kepada UKS tentang menggunakan sumber daya UKS yang ada secara efektif dan efisien.Selain itu dengan memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menyebabkan ketergantungan.

7. Kesehatan Siswa

Menurut John Biddulph dan John Stace (1999:384-385), kesehatan siswa adalah suatu keadaan dimana para siswa memiliki derajat kesehatan dan mampu menerapkan perilaku hidup yang sehat, dengan melihat contoh perilaku dan belajar melakukannya sendiri. Tanpa hal ini pelajaran tentang kesehatan tidak akan mengajar anak tentang cara hidup yang sehat.


(23)

Perilaku siswa yang menunjukkan kesehatan disekolah antara lain menjaga kebersihan kelas dengan melaksanakan piket kelas, menjaga kebersihan ruangan kamar mandi, tidak jajan sembarangan di sekolah, mengikuti kerja bakti di sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, mengikuti kegiatan olahraga di sekolah, mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan UKS di sekolah, mengikuti kegiatan olahraga di sekolah dan melapor kepada guru atau petugas UKS apabila diri sendiri atau teman mengalami keluhan kesehatan atau menderita sakit.

2) Kesehatan Siswa di Rumah

Perilaku siswa yang menunjukkan kesehatan di rumah natara lain menjaga kesehatan denagna mandi minimal dua kali sehari, menggosok gigi minimal dua kali sehari, mencuci tangan setiap hendak makan, sarapan pagi sebelum sekolah, makan makanan bergizi, menjaga kebersihan rumah dan melapor kepada orang tua apabila mengalami keluhan kesehatan atau menderita sakit.

3) Kesehatan Siswa di Lingkungan Tempat Tinggal

Perilaku siswa yang menunjukkan kesehatan di lingkungan tempat tinggal antara lain membersihkan lingkungan sekitar rumah, tidak membunag sampah sembarangan dan ikut serta dalam kegiatan kerja bakti bersama masyarakat di lingkungan tempat tinggal.

Menurut Abdul Latif dkk (1985:61), usaha pemeliharaan kesehatan di sekolah melalui UKS dilakukan untuk mengawasi kesehatan anak didik, memberitahukan orangtua murid jika dijumpai kelainan pada anak agar dapat diambil langkah-langkah selanjutnya, mencegah penyakit menular di sekolah, mengaktifkan anak didik dalam melindingi dan mempertinggi kesehatannya.


(24)

Menurut Notoatmodjo (2007:9-10), kesehatan secara umum dibagi menjadi dua yaitu kesehatan individu dan kesehatan agregat/ kumpulan individu atau masyarakat yang dapat dilakukan dengan cara memperbaiki sanitasi lingkungan, pembersihan penyakit menular dan kebersihan perorangan.

Menurut Azrul Azwar (1983:99), salah satu sasaran pendidikan kesehatan adalah masyarakat sekolah, mulai dari sekolah taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi, dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan baik secara perorangan maupun masyarakat.

C. Kerangka Pikir

UKS merupakan salah satu unit kegiatan bidang kesehatan yang ada di tingkat sekolah di seluruh Indonesia yang bertugas melaksanakan berbagai bidang usaha kesehatan untuk mencapai terciptanya kesehatan anak sekolah secara nasional.UKS menjadi salah satu pokok program kerja puskesmas, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak didik atau siswa. Upaya kesehatan ini ditujukan untuk mencapai derajat kesehatan siswa yang setinggi-tingginya baik secar fisik,mental maupun social.

UKS merupakan penanggung jawab pelayanan kesehatan di sekolah, untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat, dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat.Untuk mewujudkan hal itu maka petugas UKS berarti memiliki peranan sebagai pendidik kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan kesehatan lingkungan sekolah.

Peranan UKS sebagai pendidik kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Pelaksanaan pendidikan melalui kegiatan intrakurikuler


(25)

adlah pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran, denagn mata pelajaran pendidikan jasmani dan Kesehatan. Pelaksanaannya diberikan melalui peningkatan pengetahuan penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan.Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar kam sekolah (termasuk kegiiatan pada waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah tujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melangkapi upaya pembinan manusia Indonesia seutuhnya.

Peranan UKS sebagai pelayanan kesehatan dilakukan dengan kegiatan peningkatan (promotif) yang merupakan pemulihan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan dengan kegiatan secara ekstrakurikuler, kegiatan pencegahan (preventif) yang dilakukan dengan pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun khusus untuk penyakit-penyakit tertentu dan penjaringan kesehatan bagi anak yang baru masuk sekolah dan lain-lain.

Untuk mewujudkan hal itu maka petugas UKS berarti memiliki peranan sebagai pendidik kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan kesehatan lingkungan sekolah. Efektifitas UKS bagi kesehatan anak sekolah adalah sebagai berikut:

1. Sebagai Pendidik Kesehatan

Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Pelaksanaan pendidikan melalui kegiatan intrakurikuler adalah pelaksanaan kegiatan pada jam pelajaran. Pelaksanaan pendidikan kesehatan sesuai dengan Garis-garis Besar Program Pembelajaran denga mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.


(26)

Peranan sebagai pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan peningkatan kesehatan (promotif), yang merupakan pemulihan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pencegahan penyakit (preventif)yang dilakukan dengan pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun khusus untuk penyakit-penyakit tertentu, penjaringan kesehatan bagi anak yang baru masuk sekolah dan lain-lain sedangkan kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitasi) meliiputi diagnose dini; pengobatan ringan; pertolongan pertama pada kecelakaan dan pertolongan pertama pada penyakit dan rujukan medic.

3. Sebagai Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

Kegiatan ini meliputi pembinaan lingkungan sekolah sehat dilaksanakan dengan penyediaan air bersih, pemeliharaan penampungan air bersih, pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah dan lain-lain.Adapun pembinaan lingkungan mental dan sosial yang sehat dilakukan melalui upaya pemantapan sekolah sebagai lingkungan pendidikan wiyata mandala dengan meningkatkan pelaksaaan konsep ketahanan sekolah sehingga tercipta suasana hubungan dan pembinaan kekeluargaan yang erat antara sesama warga sekolah.

D. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian mengenai efektifitas pelaksanaan UKS dalam meningkatkan kesehatan siswa SD Negeri 3 Perumnas Way Halim, adalah sebagai berikut:

Dinas Kesehatan Puskesmas

Siswa SDN 3 Way Halim (Mengikuti

Output 1.Kesehatan siswa


(27)

Way Halim (petugas)

Penyuluhan dan pelayanan Kesehatan)

 Menjaga kesehatan kelas

 Menjaga kebersihan wc dan kamar mandi  Tidak jajan

sembarangan

 Mengikuti kerja bakti  Mengikuti kegiatan

olahraga

 Mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan 2.Kesehatan siswa di

rumah

 Menjaga kesehatan pribadi

 Menjaga kebersihan rumah

3.Kesehatan siswa di lingkungan

 Membersihkan lingkungan

 Menjaga keindahan lingkungan


(28)

(29)

38

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka simpulan dari penelitian ini adalah:

1. Kesehatan sekolah di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim menurut siswa kelas VIA yang berjumlah 21 siswa, yaitu pada tingkat klasifikasi sedang 0%, pada tingkat klasifikasi baik terdapat 57,14% sedangkan pada tingkat klasifikasi baik sekali terdapat 42,86%. Jadi, menurut siswa kelas VIA, tingkat kesehatan sekolah yang terkait dengan pembinaan dinas kesehatan adalah baik.

2. Kesehatan sekolah di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim menurut siswa kelas VB yang berjumlah 26 siswa, yaitu pada tingkat klasifikasi sedang 7,69%, pada tingkat klasifikasi baik terdapat 53,85% sedangkan pada tingkat klasifikasi baik sekali terdapat 38,46%. Jadi, menurut siswa kelas VB, tingkat kesehatan sekolah yang terkait dengan pembinaan dinas kesehatan adalah baik.

3. Kesehatan sekolah di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim menurut siswa kelas VIA dan VB yang berjumlah 47 siswa, yaitu pada tingkat klasifikasi sedang 4,26%, pada tingkat klasifikasi baik terdapat 55,32% sedangkan


(30)

39 pada tingkat klasifikasi baik sekali terdapat 40,42%. Jadi, menurut siswa kelas VIA dan VB, tingkat kesehatan sekolah yang terkait dengan pembinaan dinas kesehatan adalah baik.

Jadi, berdasarkan tiga kesimpulan tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat klasifikasi kesehatan sekolah di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim menurut siswa kelas VIA dan VB yang berjumlah 47 siswa adalah baik dengan tingkat prosentase 55,32%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat diajukan saran sebagai berikut : 1. Bagi Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP Unila

Sebaiknya hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber wawasan dan pengalaman penelitian mengenai pembinaan kesehatan disetiap jenjang pendidikan sebagai penunjuang kinerja Pendidikan Jasmani di FKIP Unila.

2. Bagi Petugas UKS di sekolah

Sebaiknya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai kontribusi atau sumbangan ilmiah bagi petugas UKS di sekolah dalam upaya meningkatkan kesehatan siswa.

3. Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian ini agar dimanfaatkan sebagai rferansi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan kajian mengenai studi analisis UKS dalam upaya meningkatkan kesehatan siswa pada masa yang akan datang.


(31)

STUDI ANALISIS TENTANG KESEHATAN SEKOLAH YANG TERKAIT DENGAN PEMBINAAN DINAS KESEHATAN DI SD NEGERI 3 PERUMNAS WAY HALIM

Oleh

ANA SUSANTI ALI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(32)

STUDI ANAL

TERKAITDENGAN PEMBINAAN DINAS KESEHATAN DI SD NEGERI 3 PERUMNAS WAY HALIM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

STUDI ANALISIS TENTANG KESEHATAN SEKOLAH YANG TERKAITDENGAN PEMBINAAN DINAS KESEHATAN DI

SD NEGERI 3 PERUMNAS WAY HALIM (Skripsi)

Oleh

ANA SUSANTI ALI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS LAMPUNG 2012

ISIS TENTANG KESEHATAN SEKOLAH YANG TERKAITDENGAN PEMBINAAN DINAS KESEHATAN DI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN


(33)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 1. Diagram Batang Hasil Prosentase Studi Analisis Kesehatan ... 35


(34)

40

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Peneliti; Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi.PT Rineka Cipta. Jakarta.

Azwar Azrul. 1983. Peran Serta Puskesmas Bagi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Depkes.

Depkes RI .2002. Usaha Kesehatan Sekolah. Jakarta: Depkes.

John Biddulph and John Stace. 1993, “Developing Hypothesis about Classroom From Teachers Practical Constructs : an Account of the Work af the Ford TeachingProject”. The Action Research Reader Geelong Victoria : Deakin University.

1999, “Developing Hypothesis about Classroom From Teachers Practical Constructs : an Account of the Work af the Ford

TeachingProject”. The Action Research Reader Geelong Victoria : Deakin University.

Latief Abdul. 1085. Penerapan Sistem Kerja UKS. PT Raja Gafindo Persada. Jakarta.

Masri dan Sofyan. 2001. Metodologi Penelitian. Erlangga : Jakarta

Notoatmodjo. 2002. Media Pengajaran. PT Raja Gafindo Persada. Jakarta. . 2007. Buku pendidikan jasmani dan kesehatan smp.Jakarta: PT. Glora Angkasa Pratama. Erlangga

Soekamto . 2002. Proses Belajar Mengajar.PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Universitas Lampung. 2009. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung. www.wikipedia-Indonesia.com.


(35)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1. Paradigma penelitian ... 26 2. Deskripsi Hasil Analisis Angket Studi Kesehatan Sekolah Terkait Pembinaan Dinas

Kesehatan Di Kelas VIA SD N 3 Perumnas Way Halim ... 32 3. Deskripsi Hasil Analisis Angket Studi Kesehatan Sekolah Terkait Pembinaan Dinas

Kesehatan Di Kelas VB SD N 3 Perumnas Way Halim ... 33 4. Deskripsi Hasil Analisis Siswa Kelas VB dan VIA SD N 3 Perumnas Way Halim


(36)

DAFTAR ISI

Halaman

SAN WACANA ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Efektifitas ... 8

B. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah(UKS) ... 9

1. Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ... 10

2. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ... 11

3. Pelayanan Kesehatan Sekolah (UKS) ... 15

4. Kunjungan Sekolah ... 17

5. Tugas Usaha Kesehatan Sekolah ... 18

6. Peran Puskesmas Dalam Meningkatkan UKS ... 19

7. Kesehatan Siswa ... 20

C. Kerangka Pikir ... 22

D. Peradigma Penelitian ... 25

III.METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. MetodePenelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel ... 27

1. Populasi ... 27

2. Sampel ... 27

C. Definisi Oprasional Variabel ... 28

D. Jenis Data ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ... 29

F. Analisis Data ... 30

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31


(37)

B.Pembahasan ... 35

V. SIMPULAN DAN SARAN ... 38

A. Simpulan ... 38

B. Saran-Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 40


(38)

Lampiran 3

No . Kelas V B Kelas VI A

1. Amat Baik : 12 Orang Siswa Amat Baik : 9 Orang Siswa

Baik : 12 Orang Siswa Baik : 11Orang Siswa

Sedang : 2 Orang Siswa Sedang : 1 Orang Siswa

Kurang : - Kurang : -

Kurang Sekali : - Kurang Sekali : -

2. Amat Baik : 7 Orang Siswa Amat Baik : 8 Orang Siswa

Baik : 19 Orang Siswa Baik :13 Orang Siswa

Sedang : - Sedang : - Kurang : - Kurang : - Kurang Sekali: - Kurang Sekali : -

3. Amat Baik : 10 Orang Siswa Amat Baik : 8 Orang Siswa

Baik : 15 Orang Siswa Baik :10 Orang Siswa

Sedang : 1 Orang Siswa Sedang : 3 Orang Siswa Kurang : - Kurang : -

Kurang Sekali: - Kurang Sekali : -

4. Amat Baik : 7 Orang Siswa Amat Baik : 5 Orang Siswa

Baik : 10 Orang Siswa Baik : 9 Orang Siswa

Sedang : 9 Orang Siswa Sedang : 3 Orang Siswa Kurang : - Kurang : 4 Orang Siswa Kurang Sekali: - Kurang Sekali : -

5. Amat Baik : 4 Orang Siswa Amat Baik : 6 Orang Siswa

Baik : 14 Orang Siswa Baik : 9 Orang Siswa

Sedang : 6 Orang Siswa Sedang : 2 Orang Siswa

Kurang : 2 Orang Siswa Kurang : 4 Orang Siswa

Kurang Sekali : - Kurang Sekali : -

6. Amat Baik : 2 Orang Siswa Amat Baik : 5 Orang Siswa

Baik : 16 Orang Siswa Baik : 10 Orang Siswa

Sedang : 8 Orang Siswa Sedang : 5 Orang Siswa

Kurang : - Kurang : 1 Orang Siswa

Kurang Sekali : - Kurang Sekali : -

7. Amat Baik : 5 Orang Siswa Amat Baik : 4 Orang Siswa

Baik : 12 Orang Siswa Baik : 9 Orang Siswa

Sedang : 4 Orang Siswa Sedang : 7 Orang Siswa

Kurang : 4 Orang Siswa Kurang : 1 Orang Siswa Kurang Sekali : 1 Orang Siswa Kurang Sekali : -

8. Amat Baik : 9 Orang Siswa Amat Baik :10 Orang Siswa

Baik : 14 Orang Siswa Baik : 6 Orang Siswa


(39)

Kurang : - Kurang : - Kurang Sekali : - Kurang Sekali : -

9. Amat Baik : 8 Orang Siswa Amat Baik : 5 Orang Siswa

Baik : 12 Orang Siswa Baik : 9 Orang Siswa

Sedang : 3 Orang Siswa Sedang : 3 Orang Siswa

Kurang : 3 Orang Siswa Kurang : 3 Orang Siswa

Kurang Sekali : - Kurang Sekali : 1 Orang Siswa

10. Amat Baik : 2 Orang Siswa Amat Baik : 2 Orang Siswa

Baik : 14 Orang Siswa Baik : 11 Orang Siswa

Sedang : 7 Orang Siswa Sedang : 2 Orang Siswa

Kurang : 2 Orang Siswa Kurang : 6 Orang Siswa Kurang Sekali : 1 Orang Siswa Kurang Sekali : -

11. Amat Baik : 6 Orang Siswa Amat Baik : 6 Orang Siswa

Baik : 15 Orang Siswa Baik : 10 Orang Siswa

Sedang : 2 Orang Siswa Sedang : 3 Orang Siswa

Kurang : 3Orang Siswa Kurang : 2 Orang Siswa Kurang Sekali : - Kurang Sekali : -

12. Amat Baik : 3 Orang Siswa Amat Baik : 7 Orang Siswa

Baik : 11 Orang Siswa Baik : 6 Orang Siswa

Sedang : 9 Orang Siswa Sedang : 7 Orang Siswa

Kurang : 3 Orang Siswa Kurang : -

Kurang Sekali : - Kurang Sekali : 1 Orang Siswa

13. Amat Baik : 6 Orang Siswa Amat Baik : 5 Orang Siswa

Baik : 11 Orang Siswa Baik :11 Orang Siswa

Sedang : 6 Orang Siswa Sedang : 4 Orang Siswa

Kurang : 3Orang Siswa Kurang : 1 Orang Siswa Kurang Sekali : - Kurang Sekali : -

14. Amat Baik : 10 Orang Siswa Amat Baik : 6 Orang Siswa

Baik : 7 Orang Siswa Baik : 7 Orang Siswa

Sedang : 3 Orang Siswa Sedang : 5 Orang Siswa

Kurang : 4 Orang Siswa Kurang : 3 Orang Siswa Kurang Sekali : 2 Orang Siswa Kurang Sekali : -

15. Amat Baik : 7 Orang Siswa Amat Baik : 5 Orang Siswa

Baik : 13 Orang Siswa Baik : 8 Orang Siswa

Sedang : 1 Orang Siswa Sedang : 4 Orang Siswa

Kurang : - Kurang : 4 Orang Siswa Kurang Sekali : 5 Orang Siswa Kurang Sekali : -


(40)

Dari 2 kelas setelah digabungkan antara kelas V B dan kelas VI A sejumlah 47 orang hasil yang di dapatkan sebagai berikut :

1. Amat Baik : 12 + 9 = 21 Orang Siswa

Baik : 12 + 11 = 23 Orang Siswa

Sedang : 2 + 1 = 3 Orang Siswa

Kurang : -

Kurang Sekali : -

2. Amat Baik : 7 + 8 = 15 Orang Siswa

Baik : 19 + 13= 32 Orang Siswa

Sedang : -

Kurang : -

Kurang Sekali : -

3. Amat Baik : 10 + 8 = 18 Orang Siswa

Baik : 15 + 10 = 25 Orang Siswa

Sedang : 1 + 3 = 4 Orang Siswa

Kurang : -

Kurang Sekali : -

4. Amat Baik : 7 + 5 = 12 Orang Siswa

Baik : 10 + 9 = 19 Orang Siswa

Sedang : 9 + 3 = 12 Orang Siswa

Kurang : 4 Orang Siswa

Kurang Sekali : -

5. Amat Baik : 4 + 6 = 10 Orang Siswa

Baik : 14 + 9 = 23 Orang Siswa

Sedang : 6 + 2 = 8 Orang Siswa

Kurang : 2 + 4 = 6 Orang Siswa

Kurang Sekali : -

6. Amat Baik : 2 + 5 = 7 Orang Siswa

Baik : 16 + 10 = 26 Orang Siswa

Sedang : 8 + 5 = 13 Orang Siswa

Kurang : 1 Orang Siswa

Kurang Sekali : -

7. Amat Baik : 5 + 4 = 9 Orang Siswa

Baik : 12 + 9 = 21 Orang Siswa

Sedang : 4 + 7 = 11 Orang Siswa

Kurang : 4 + 1 = 5 Orang Siswa


(41)

8. Amat Baik : 9 + 10 = 19 Orang Siswa

Baik : 14 + 6 = 20 Orang Siswa

Sedang : 3 + 5 = 8 Orang Siswa

Kurang : -

Kurang Sekali : -

9. Amat Baik : 8 + 5 = 13 Orang Siswa

Baik : 12 + 9 = 21 Orang Siswa

Sedang : 3 + 3 = 6 Orang Siswa

Kurang : 3 + 3 = 6 Orang Siiswa

Kurang Sekali : 1 Orang Siswa

10.Amat Baik : 2 + 2 = 4 Orang Siswa

Baik : 14 + 11 = 25 Orang Siswa

Sedang : 7 + 2 = 9 Orang Siswa

Kurang : 2 + 6 = 8 Orang Siswa

Kurang Sekali : 1 Orang Siswa

11.Amat Baik : 6 + 6 = 12 Orang Siswa

Baik : 15 + 10 = 25 Orang Siswa

Sedang : 2 + 3 = 5 Orang Siswa

Kurang : 3 + 2 = 5 Orang Siswa

Kurang Sekali : -

12.Amat Baik : 3 + 7 = 10 Orang Siswa

Baik : 11 + 6 = 17 Orang Siswa

Sedang : 9 + 7 = 16 Orang Siswa

Kurang : 3 Orang Siswa

Kurang Sekali : 1 Orang Siswa

13.Amat Baik : 6 + 5 = 11 Orang Siswa

Baik : 11 + 11 = 22 Orang Siswa

Sedang : 6 + 4 = 10 Orang Siswa

Kurang : 3 + 1 = 4 Orang Siswa

Kurang Sekali : -

14.Amat Baik : 10 + 6 = 16 Orang Siswa

Baik : 7 + 7 = 14 Orang Siswa

Sedang : 3 + 5 = 8 Orang Siswa

Kurang : 4 + 3 = 7 Orang Siswa

Kurang Sekali : 2 Orang Siswa

15.Amat Baik : 7 + 5 = 12 Orang Siswa

Baik : 13 + 8 = 21 Orang Siswa

Sedang : 1 + 4 = 5 Orang Siswa

Kurang : 4 Orang Siswa


(42)

MOTTO

Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh entah dalam perjalanan kehidupan

kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada. Hanya penghargaan abadi yang telah kau buat.

“ Bila engkau menyerah dengan keadaan engkau tidak akan pernah mendapat pengalaman dan tidak pula mendapatkan kebahagiaan”


(43)

PERNYATAAN

Bahwa saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Ana Susanti Ali

NPM : 10130680005

Tempat tanggal lahir : Tulang Bawang, 12 Agustus 1979

Alamat : JL. Pembangunan A5 No. 105 Sukarame

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “STUDI ANALISIS TENTANG KESEHATANSEKOLAH YANG TERKAIT DENGAN PEMBINAAN DINAS

KESEHATAN DI SD NEGERI 3 PERUMNAS WAY HALIM” adalah benar hasil karya penulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 23Januaris.d 6Februari 2012. Skripsi ini bukan hasil menjiplak, dan atau hasil karya orang lain.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, Maret2012


(44)

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati ku ucapkan segala puji dan syukur kepada Allah Swt. Ku persembhakan karya kecilku untuk kedua orang tua ku yang selalu menyayangi ku,

mendidik ku, mendukung dan mendoakan ku.Banyak pelajaran hidup yang diberikan, dengan penuh rasa syukur dan kesabaran setiap menghadapi persoalan hidup.

Terima kasih untuk Cinta dan Kasih Sayangnya dan atas semua pengorbanan dan jerih payah mu Orang Tua adalah segalanya bagi kebahagiaan hidupku.Merekalah yang dapat memahami segala kekurangan pada diriku. Diiringi doa tulus keberhasilan ini dapat

kuraih.

Adik-adik ku tersanyang yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk terselesaikannya tugas akhir ini. Dosen pembimbing serta dosen pengajar yang telah

banyak memberikan bimbingan dan ilmunya. Almamater Tercinta.


(45)

(46)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Menggala Kabupaten Tulang Bawang pada tanggal 12 Agustus 1979, anak pertama dari lima bersaudara dari keluarga bapak Ali Hasan dan Ibu Nurma (alm). Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis Taman Kanak-kanak (TK) Tunas Harapan Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 1986, SD Budi Bhakti Persit Tanjung Karang Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 1992. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri I Kedaton Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 1995. Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 12 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 1998.

Pada tahun 2000 penulis diterima sebagai mahasiswa pada program diploma II program studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung diselesaikan tahun 2003.

Penulis memulai karier sebagai guru bantu (kontrak) pada tanggal 21 Juli 2003 di SD Negeri 4 Talang Teluk Betung Selatan, kemudian pada tanggal 1 April 2006 diterima sebagai PNS dan di tugaskan di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim Bandar Lampung hingga sekarang.


(47)

SANWACANA

Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul ”STUDI ANALISIS TENTANG KESEHATANSEKOLAH YANG TERKAIT DENGAN PEMBINAAN DINAS KESEHATAN DI SD NEGERI 3 PERUMNAS

WAY HALIM”adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar

Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung. 2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Drs. Wiyono, M.Pd. Selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan,

pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs. Ade Jubaedi, M.Pd. Selaku Pembahas atau penguji utama.Trima kasih untuk saran-saran dan masukan.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

6. Segenap karyawan FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan kelancaran dalam urusan administrasi.

7. Kepala SDN 3 Perumnas Way Halimyang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian pada siswa kelas V dan VI tahun pelajaran 2011/2012.

8. Para siswa kelas V dan VI 3 Perumnas Way Halimtahun pelajaran 2011/2012, terima kasih atas waktu dan kerjasamanya.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 S1 Dalam jabatan, ayo sukseskan program S1 secepatnya. Semangat.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wasalamualaikum Wr. Wb. Bandar Lampung, April 2012 Penulis


(48)

(1)

PERNYATAAN

Bahwa saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Ana Susanti Ali

NPM : 10130680005

Tempat tanggal lahir : Tulang Bawang, 12 Agustus 1979

Alamat : JL. Pembangunan A5 No. 105 Sukarame

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “STUDI ANALISIS TENTANG KESEHATANSEKOLAH YANG TERKAIT DENGAN PEMBINAAN DINAS

KESEHATAN DI SD NEGERI 3 PERUMNAS WAY HALIM” adalah benar hasil karya penulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 23Januaris.d 6Februari 2012. Skripsi ini bukan hasil menjiplak, dan atau hasil karya orang lain.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, Maret2012


(2)

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati ku ucapkan segala puji dan syukur kepada Allah Swt. Ku persembhakan karya kecilku untuk kedua orang tua ku yang selalu menyayangi ku,

mendidik ku, mendukung dan mendoakan ku.Banyak pelajaran hidup yang diberikan, dengan penuh rasa syukur dan kesabaran setiap menghadapi persoalan hidup. Terima kasih untuk Cinta dan Kasih Sayangnya dan atas semua pengorbanan dan jerih

payah mu Orang Tua adalah segalanya bagi kebahagiaan hidupku.Merekalah yang dapat memahami segala kekurangan pada diriku. Diiringi doa tulus keberhasilan ini dapat

kuraih.

Adik-adik ku tersanyang yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk terselesaikannya tugas akhir ini. Dosen pembimbing serta dosen pengajar yang telah

banyak memberikan bimbingan dan ilmunya. Almamater Tercinta.


(3)

(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Menggala Kabupaten Tulang Bawang pada tanggal 12 Agustus 1979, anak pertama dari lima bersaudara dari keluarga bapak Ali Hasan dan Ibu Nurma (alm). Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis Taman Kanak-kanak (TK) Tunas Harapan Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 1986, SD Budi Bhakti Persit Tanjung Karang Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 1992. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri I Kedaton Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 1995. Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 12 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 1998.

Pada tahun 2000 penulis diterima sebagai mahasiswa pada program diploma II program studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung diselesaikan tahun 2003.

Penulis memulai karier sebagai guru bantu (kontrak) pada tanggal 21 Juli 2003 di SD Negeri 4 Talang Teluk Betung Selatan, kemudian pada tanggal 1 April 2006 diterima sebagai PNS dan di tugaskan di SD Negeri 3 Perumnas Way Halim Bandar Lampung hingga sekarang.


(5)

SANWACANA

Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul ”STUDI ANALISIS TENTANG KESEHATANSEKOLAH YANG TERKAIT DENGAN PEMBINAAN DINAS KESEHATAN DI SD NEGERI 3 PERUMNAS WAY HALIM”adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Drs. Wiyono, M.Pd. Selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan,

pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs. Ade Jubaedi, M.Pd. Selaku Pembahas atau penguji utama.Trima kasih untuk

saran-saran dan masukan.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

6. Segenap karyawan FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan kelancaran dalam

urusan administrasi.

7. Kepala SDN 3 Perumnas Way Halimyang telah memberikan izin untuk melaksanakan

penelitian pada siswa kelas V dan VI tahun pelajaran 2011/2012.

8. Para siswa kelas V dan VI 3 Perumnas Way Halimtahun pelajaran 2011/2012, terima

kasih atas waktu dan kerjasamanya.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 S1 Dalam jabatan, ayo sukseskan program S1

secepatnya. Semangat.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wasalamualaikum Wr. Wb. Bandar Lampung, April 2012 Penulis


(6)