21
baik manfaat yang bersifat pribadi, sosial maupun akademis. 5. Adanya dukungan dalam keikutsertaan peserta didik pada kegiatan yang
mereka diikuti, baik itu dukungan diri sendiri, guru, maupun teman. 6. Adanya prestasi yang pernah diraih.
Sekolah SMA N Jetis Bantul mempunyai berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dijadikan sebagai tempat mengembangkan minat dan
bakat peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMA N 1 Depok Sleman antara lain: kategori non olahraga terdiri dari ekstrakurikuler Komputer,
Rohis, TeaterDrama, Olimpiade Matematika, Olimpiade Fisika, Olimpiade Biologi, Olimpiade Astronomi, Seni Baca Al-Quran, Seni Tari, Seni Musik, Debat
Bahasa Inggris, Keroncong, PMR, dan Jurnalistik. Sedangkan kategori olahraga terdiri dari Bolabasket, Bola Voli, dan Futsal. Melalui kegiatan ekstrakurikuler
ini, peserta didik SMA N 1 Jetis Bantul banyak mendapatkan prestasi yang membanggakan baik di tingkat regional maupun nasional.
e. Keterkaitan Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga dengan Kecerdasan
Emosional
Kegiatan ektrakurikuler olahraga tidak lepas dari nilai-nilai berorientasi pendidikan dalam kegiatannya juga menekankan pada pembentukan emosi peserta
didik sehingga diharapkan melalui kegiatan ektrakurikuler olahraga ini dapat menekan angka terjadinya kegiatan negatif yang dilakukan oleh peserta didik.
Dalam hal ini pula olahraga merupakan kegiatan yang digemari oleh remaja putra maupun remaja putri.Dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga
banyak sekali hal- hal yang bisa dikembangkan. Kegiatan
olahraga memberi
motivasi dan
memusatkan
22
perhatianpadasasaran yang jelas dan dapat dikelola. Hurlock 1993: 30menyebutkanbahwa permainan yang mampu mengembangkankecerdasan
emosional adalah pola permaian yang bernuansa sosialseperti olahraga beregu karena di dalam olahraga beregu melibatkanorang lain atau teman
secara penuh. Selain itu juga Gunarsa 2004: 20mengatakan bahwa olahraga seperti bulu tangkis, tenis, tenis meja, volydan basket dapat mengembangkan
kecerdasan emosi. Sharon dan Kassindalam Gunarsa, 2004: 22 juga memasukan olahraga sebagai caramelatih kecakapan emosi, dengan alasan
kegiatan olahraga membermotivasi dan memusatkan perhatian pada sasaran yang jelas dan dapatdikelola.
Penelitian Mahoney 2006 dalam Tarmidi 2012:89 pada remajaputri berumur 14 tahun yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga,menunjukkan
bahwa: Kecerdasan emosional remaja tersebut dapat berubah tergantung dari
pengalaman yang didapatnya.Kecerdasan emosional yang rendah atau negatif ditemukan ketika remaja tersebut merasakan stres saat dia harus
menguasai teknik olahraga yang sempurna intrapersonal, saat mengikuti suatu kompetisi situational sertadisaat mendengar penilaian yang negatif
dari pembimbingnya significant other.Tetapi kecerdasan emosional remaja tersebutdinilai mengalami peningkatan atau positif saat dia senang
karena berhasil menguasai teknik yang susahintrapersonal, menang dalam sebuah kompetisi situational dan mendapatkan pujian serta teman-
teman baru disaat berkompetisi significant other.
Permainan bernuansa sosial ini tidak dapat dipungkiri lagimemberikansumbangsih langsung pada pembentukan karakter siswayang
mengikutinya.Dengan kata lain, kegiatan
ekstrakurikuler olahragadapat diasumsikanmempunyai hubungan dengan kecerdasan emosional.
C.
Profil Ekstrakurikuler Olahraga di SMA Negeri 1
Jetis Bantul
Kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang dilaksanakan diluar jam pelajaran di