Pendidikan Pribadi Pendidikan Interaksional

3 Integrated curriculum, kalau dalam unified masih tampak warna disiplin ilmunya, maka dalam pola yang integrated warna disiplin ilmu tersebut sudah tidak kelihatan lagi. Kegiatan pembelajarannya dilakukan secara team teaching. 4 Problem solving curriculum, adalah pola organisasi isi yang berisi topik pemecahan masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari berbagai mata pelajaran atau disiplin ilmu. 87

b. Pendidikan Pribadi

Pendidikan pribadi lebih mengutamakan peran peserta didik. Konsep pendidikan pribadi bertolak dari anggapan dasar bahwa sejak dilahirkan, anak memiliki potensi-potensi untuk berpikir, berbuat dan memecahkan masalah, maupun untuk belajar dan berkembang sendiri. Kurikulum pendidikan pribadi lebih menekankan pada proses pengembangan potensi peserta didik. Materi ajar dipilih yang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan peserta didik. Kurikulumnya dapat dikategorikan sebagai kurikulum pribadi atau kurikulum berpusat pada peserta didik atau kurikulum humanistik. 88

c. Pendidikan Interaksional

Teori ini bertolak dari pemikiran manusia sebagai makhluk sosial. Dalam kehidupannya, manusia selalu membutuhkan makhluk lain, selalu hidup bersama, berinteraksi, dan bekerjasama. Dalam pendidikan interaksional belajar lebih dari hanya sekedar mempelajari fakta-fakta. Peserta didik mengadakan pemahaman eksperimental dari fakta-fakta tersebut, memberikan interpretasi yang bersifat menyeluruh, serta memahaminya dalam konteks kehidupannya. 87 Ibid., h. 158. 88 Widyastono, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, h. 268. Kurikulum pendidikan interaksional menekankan baik pada isi maupun proses pendidikan sekaligus. Isi pendidikan terdiri atas problem-problem nyata yang aktual yang dihadapi dalam kehidupan di masyarakat. Proses pendidikannya berbentuk kegiatan-kegiatan belajar kelompok yang mengutamakan kerjasama, baik antarpeserta didik, antara peserta didik dengan guru, maupun antara peserta didik dan guru dengan sumber-sumber belajar yang lain. Kegiatan penilaian dilakukan baik terhadap hasil maupun proses belajar. Guru melakukan kegiatan penilaian sepanjang kegiatan belajar. Kurikulumnya dikategorikan sebagai kurikulum interaksi atau kurikulum berpusat pada masalah atau juga kurikulum rekonstruksi sosial. 89

d. Teknologi Pendidikan