Dalam pengumpulan data, para informan atau yang dijadikan sebagai sumber informasi dalam penelitian ini adalah: 1 kepala madrasah; 2 para wakil
kepala madrasah; 3 kepala urusan tata usaha; 4 komite sekolah; dan 5 para guru.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data melalui tiga cara, yaitu observasi, studi dokumen, dan wawancara dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Observasi
Sebagai metode ilmiah, observasi diartikan sebagai pengamatan, pencatatan sistematis dari fenomena yang diselidiki. Dengan demikian dalam
proses ini peneliti memasuki latar atau suasana tertentu dengan tujuan untuk melakukan pengamatan tentang bagaimana proses perencanaan kurikulum, proses
pengorganisasian kurikulum,
pelaksanaan kurikulum,
pengawasan, dan
pengevaluasian kurikulum di Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan. Proses observasi ini dilaksanakan secara cermat dengan tujuan untuk
memperoleh tingkat validitas keabsahan dan realibilitas ketepatan hasil pengamatan yang lebih tinggi. Observasi dimaksudkan untuk melihat langsung
dengan terlebih dahulu mempersiapkan pedoman tertulis tentang aspek-aspek yang akan diobservasi.
Peneliti dapat melakukan pengamatan yaitu hadir di ruang kepala madrasah, kantor tatausaha, dan dalam suasana pembelajaran dan aktivitas
praktikum. Bila ditinjau dari sudut tahapannya, yaitu tahap grand tour, peneliti hanya berperan pasif terhadap situasi pada lapangan. Peneliti hanya mengamati
bagaimana peristiwa yang dilakukan oleh para aktor di lapangan untuk terbina keakraban dan mendapatkan data umum penelitian. Setelah terbina keakraban
dengan para aktor dan lingkungan sosial dan keberadaan peneliti sudah dapat diterima tanpa rasa curiga tidak asing lagi bagi mereka barulah peneliti
mengambil peran aktif atau melakukan observasi secara partisipatif. Berdasarkan makna yang terkandung dalam perilaku situasi yang sedang
berlangsung di lapangan inilah disimpulkan fenomenanya. Teknik observasi ini
dipakai dalam penelitian, karena ada interaksi sosial yang intensif antara peneliti dengan para aktor di lapangan sebagai sebuah latar. Seluruh data ditafsirkan oleh
peneliti, yang didukung oleh instrumen skunder, yaitu foto dan catatan dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian. Pada awalnya data yang diperoleh dari
informan dideskripsikan sesuai dari sudut pandang informan atau responden. Selanjutnya data tersebut dianalisis berdasarkan dari sudut pandang peneliti.
2. Studi Dokumen