21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Evaluasi
Menurut pengertian bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris
Evaluation
yang berarti penilaian atau penaksiran. Menurut Stufflebeam dan kawan-kawan 1971 mendefinisikan evaluasi sebagai proses menggambarkan,
memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternatif keputusan.
httpmixingblogging.blogspot.com200901pengertian-evaluasi- pendidikan.html
B. Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan atau jaringan dari beberapa unsur yang saling berkaitan untuk suatu maksud tertentu yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan Mulyadi, 2002:3. Pengertian sistem menurut Baridwan 1991:2 adalah suatu entity kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling
berhubungan subsistem yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Marshall B. 1996:9 pengertian sistem adalah rangkaian
dari dua atau lebih komponen-komponen yang salin berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur-unsur sistem menurut Mulyadi 2001:9 yang terdapat dalam buku Salemba Empat terdiri dari 4 empat komponen yaitu:
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas.
22
2. Wewenang dan prosedur catatan.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi. 4.
Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
C. Pengertian Pajak
Pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Undang-
Undang No16 Tahun 2009 Pasal 1 Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang
oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali yang gunanya adalah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan Waluyo dan Wirawan, 1999:1-2.
Pengertian pajak menurut Mr.Fieldman adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terhutang kepada penguasa, menurut norma-norma yang
ditetapkannya secara umum, tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum Waluyo dan Ilyas,
2002:4. Pengertian pajak menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja yang terdapat
dalam buku Erly Suandy 2003 adalah iuran wajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup
23
biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan
tiada mendapat balas jasa secara langsung. Secara umum unsur-unsur pajak adalah sebagai berikut:
1. Iuran dari rakyat untuk negara.
Negara yang berhak memungut iuran dari rakyat. Iuran tersebut berupa uang bukan barang.
2. Berdasarkan Undang-Undang.
Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang- undang serta aturan pelaksanaannya.
3. Tanpa jasa timbal dan kontraprestasi dari negara secara langsung dapat
ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan kontraprestasi individual oleh pemerintah.
4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-
pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat Mardiasmo, 2009.
D. Fungsi Pajak