23
biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan
tiada mendapat balas jasa secara langsung. Secara umum unsur-unsur pajak adalah sebagai berikut:
1. Iuran dari rakyat untuk negara.
Negara yang berhak memungut iuran dari rakyat. Iuran tersebut berupa uang bukan barang.
2. Berdasarkan Undang-Undang.
Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang- undang serta aturan pelaksanaannya.
3. Tanpa jasa timbal dan kontraprestasi dari negara secara langsung dapat
ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan kontraprestasi individual oleh pemerintah.
4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-
pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat Mardiasmo, 2009.
D. Fungsi Pajak
Fungsi pajak dalam buku perpajakan 2009 Edisi Revisi Mardiasmo, 2009 ada dua, terdiri dari :
1. Fungsi Budgetair
Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
24
2. Fungsi Mengatur
Regulerend
Pajak sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
E. Syarat Pemungutan Pajak
Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan Mardiasmo, 2009, maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat sebagai
berikut: 1.
Pemungutan pajak harus adil syarat keadilan 2.
Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang syarat yuridis 3.
Tidak mengganggu perekonomian syarat ekonomis 4.
Pemungutan pajak harus efisien syarat finansial 5.
Sistem pemungutan pajak harus sederhana
F. Sistem Pemungutan Pajak
Dalam buku Perpajakan 2009 Edisi Revisi Mardiasmo, 2009 ada tiga sistem pemungutan pajak, yaitu:
1.
Official Assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak terutang. Ciri-
cirinya: a.
Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang pada fiskus. b.
Wajib Pajak bersifat pasif. c.
Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus.
25
2.
Self assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri-
cirinya: a.
Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang pada Wajib Pajak sendiri.
b. Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan
sendiri pajak terutang. c.
Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi. 3.
With Holding System
Adalah suatu sistem pemungutan yang member wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan Wajib Pajak yang bersangkutan untuk
menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
G. Hambatan Pemungutan Pajak Mardiasmo, 2009