Gambar II : Promosi GALABO dengan menggunakan media name board
Sumber : http:www,teamtouring.net Name Board Galabo ditempatkan di pintu masuk atau dekat tempat parkir
motor sebelah timur.
B. Target
Berbagai macam bentuk media promosi yang dibuat, diusahakan supaya sampai, mengena, dan tepat sasaran dalam menyampaikan pesan kepada
konsumen. Maka terbagi menadi dua, yaitu target market dan target audience.
1. Target Market
Sasaran dari GALABO meliputi beberapa macam, yaitu : a.
Segmen Geografi Primer
: Wilayah kota Solo dan sekitarnya. Sekunder
: Wilayah Indonesia dan mancanegara. b.
Segmen Demografi Umur
: 17 sampai 45 tahun. Jenis kelamin : Laki – laki dan perempuan.
commit to users
Pendidikan : SMA sampai perguruan tinggi. Agama
: Semua agama dan kepercayaan. Kelas Sosial : Seluruh lapisan masyarakat.
2. Target Audience
a. Segment Psikografis
1 Para penggemar kuliner yang selalu mencoba cita rasa khas daerah.
2 Wisatawan domestik maupun lokal yang berkunjung ke Solo atau
sekitar Solo.
C. Komparasi
Komparasi atau bisa disebut juga sebagai pembanding, mengetahui kondisi pembanding merupakan hal yang penting sebelum melaksanakan kegiatan
promosi. Hal itu digunakan sebagai pemicu untuk bisa berkembang dengan baik serta mampu mengisi kekurangan dari pembanding tersebut maka mempermudah
dalam merancang strategi atau kegiatan promosi yang akan dilakukan supaya mencapai hasil yang maksimal.
GALABO sebagai tempat makan malam baru Kota Solo memiliki komparasi atau pembanding, pembanding itu adalah :
1. Lesehan Kota Barat Solo
a. Sejarah awal mula lesehan Kota Barat
Pada awalnya lesehan Kota Barat tidaklah seramai sekarang. Pada tahun 1995 hanya terdapat tiga atau empat warung lesehan. Seiring dengan
commit to users
perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan kota Solo, lesehan – lesehan di Kota Barat semakin diminati dan jumlah lesehan semakin
banyak. Hingga akhir tahun 1998, lesehan – lesehan di Kota Barat sudah sebanyak saat ini. Untuk membatasi jumlah warung lesehan, Pemerintah
Kota mendata seluruh PKL yang berada di Kota Barat. Lesehan Kota Barat berada dibawah pengawasan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Solo.
Mulai dari saat itu tidak boleh ada lagi warung lesehan yang muncul. Para PKL yang memiliki lesehan di Kota Barat ditarik iuran sebesar sebesar Rp
3000,-hari dan iuran sampah sebesar Rp 7000,-.bulan. Para PKL yang mempunyai Lesehan diberi tanggung jawab untuk membersihkan
lingkungannya masing – masing agar lingkungan tetap asri dan bersih.
b. Produk yang ditawarkan di Lesehan Kota Barat
Lesehan di Kota Barat menyediakan berbagai macam jenis makanan, mulai dari seafood, trancam gudangan, sup kaki kambing, bebek goreng,
gudeg, dan lain – lain. Lesehan Kota Barat buka pada jam 16.00 sampai 24.00 WIB. Harga yang ditawarkan pun sesuai dengan kantung
mahasiswa, sehingga Lesehan Kota Barat selalu terlihat ramai apalagi di akhir pekan.
c. Promosi
Pemerintah Kota Solo tidak memberikan promosi yang baik kepada Lesehan Kota Barat. Hanya saja, beberapa perusahaan seperti Coca Cola
commit to users
dan Telkomsel membantu beberapa Lesehan untuk membuat banner secara cuma – cuma.
2. Semawis Semarang Semarang untuk Pariwisata
a. Sejarah awal mula Semawis
Pasar Semawis, atau dikenal juga sebagai Waroeng Semawis, adalah pasar malam di daerah pecinan Kota Semarang. Pasar ini awalnya
merupakan gagasan dari perkumpulan Kopi Semawis Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata. Pasar Semawis bermula dengan diadakannya
Pasar Imlek Semawis di tahun 2004, menyusul diresmikannya Tahun Baru Imlek sebagai Hari Libur Nasional di Indonesia. Semawis dibuka sejak
tanggal 15 Juli 2005 yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Semarang
Mahfudz Ali, mantan Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz, ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Wisata Kopi Semawis Harjanto Halim, dan
Direktur Jamu Sido Muncul Irwan Hidayat. Semawis dibuka setiap hari Jum’at sampai Minggu dari jam 18.00 WIB sampai 24.00 WIB . Semawis
terletak di Gang Warung kawasan pecinan yang ditutup bagi kendaraan pada malam harinya. Kita dapat dengan mudah menemukan aneka jenis
makanan khas Semarang begitu kita memasuki kawasan Semawis. Kawasan Semawis tidak terlalu besar dan bisa dihabiskan dengan
hanya berjalan kaki sekitar 20 sampai 30 menit tetapi Semawis padat dengan aneka jenis makanan khas semarang seperti pisang plenet atau
commit to users
lumpia. Karena letaknya yang ditengah kawasan pecinan maka Semawis dikelilingi oleh bangunan-bangunan lama yang menambah suasana eksotis
Semawis. Gambar III : Acara pembukaan Semawis
Sumber : http:id.wikipedia.org
b. Produk yang ditawarkan di Semawis
Di Semawis dapat ditemukan jajanan yang terhitung ringan sampai yang berat seperti pisang plenet sampai steam boat. Untuk pembeli muslim
disarankan untuk bertanya kepada penjual setiap kali ingin membeli makanan di Semawis, karena di Semawis terhidang makanan yang
terbilang tidak halal buat kaum muslim, tetapi terdapat juga banyak makanan yang halal.
Bagi pembeli non muslim kawasan pecinan bisa jadi surga kuliner karena banyaknya makanan yang bisa dipilih, dari sate babi sampai nasi
campur ala Jakarta. Untuk hidangan penutup, pengunjung bisa menikmati aneka jenis es dari kios “Es Marem”, “Es Puter Cong Lik” atau Es cao es
campur yang terkenal di pojokan Gang Lombok. Di jalan panjang
commit to users
Semawis teradapat panggung yang biasa digunakan untuk karaoke dan hiburan yang lain.
Gambar IV : Pengunjung dan pedagang di Semawis
Sumber : http:semarangan.loenpia.net c.
Promosi Promosi yang dilakukan oleh Pemkot Kota Semarang adalah dengan
memasukkan Semawis sebagai tujuan wisatawan pada even SPA Semarang Pesona Asia. Promosi tersebut sangat efektif karena
wisatawan pada even SPA akan langsung mengunjungi Semawis tanpa harus memilih – milih terlebih dahulu tujuan wisata yang akan mereka
kunjungi.
commit to users
15
BAB III KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
GALABO adalah pusat jajanan malam yang menjadi ikon baru kota Solo yang dikenal sebagai kota yang tidak pernah tidur. GALABO juga sebagai cermin
keberagaman kuliner Solo yang kaya akan kelezatan. Agar seluruh wisatawan lokal dan mancanegara mengetahui akan kebaikan GALABO, maka diperlukan
adanya suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan GALABO dengan menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat
melalui Desain Komunikasi Visual. GALABO akan berhasil jika dikelola dengan baik dan maksimal. Dengan
penjual yang tertib, lokasi yang tertata rapi dan bersih, GALABO akan menjadi arena kuliner favorit bagi para pecinta kuliner Indonesia. Selain hal tersebut satu
hal yang juga sangat penting adalah kegiatan promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat untuk mempromosikan GALABO. Pelaksanaan kegiatan
promosi suatu produk atau jasa tidak lepas dari periklanan yang baik, melalui berbagai media sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah pesan
kepada audience. Pengertian iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu
produk untuk ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media. Iklan hanyalah bagian dari bauran promosi promotion mix, yang masih terdapat tiga unsur lain,
yaitu Personal Selling, Sales Promotion, dan Publicity. Sedangkan bauran promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran marketing mix, yaitu masih
commit to users