Sejarah Awal Mula GALABO Gladag Langen Bogan Data

4

BAB II IDENTIFIKASI DATA

A. Data Produk

1. Sejarah Awal Mula GALABO Gladag Langen Bogan

GALABO merupakan satu ikon baru Kota Solo sebagai salah satu kota tujuan wisata. Pusat jajanan malam hari ini menawarkan aneka macam makanan dan minuman khas dan tradisional yang sudah legendaris di Kota Solo. GALABO adalah terobosan baru dalam penataan kota Solo. GALABO telah ditata dengan rapi dan menjadi arena kuliner yang hanya buka pada malam hari, berlokasi di sebelah timur bundaran Gladag, tepatnya di Jalan Mayor Sunaryo depan Benteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo. Sebelah utara berbatasan dengan situs bersejarah Beteng Vastenburg. Jika siang hari tetap menjadi jalan raya, sedangkan pada malam hari jalan ditutup untuk menjadi arena kuliner. GALABO menempati jalan sepanjang 350 meter dan sampai saat ini, jumlah pedagang yang berjualan di GALABO berjumlah 75. Setiap pedagang akan diberikan fasilitas berupa gerobak, celemek, topi, keranjang sampah, tenda, meja, dan kursi. Tiap pedagang akan dikenakan iuran pedagang sebesar Rp 15.000,-hari, pajak warungan 5 PPN, pajak reklame, retribusi sewa tanah, retribusi parkir, dan retribusi kebersihan. GALABO sendiri adalah singkatan dari 3 kata, yaitu: Gladag yang berarti nama daerah dimana GALABO sendiri berlokasi, Langen yang berarti keinginan atau hasrat, dan Bogan yang berarti makanan . Dari ketiga kata commit to users tersebut dapat digabung menjadi GALABO yang berarti ”jika anda ingin makan tidak perlu bingung, cukup datang ke Gladag dimana semua makanan tersedia.

2. Data

Solo adalah kota yang tidak pernah tidur dan terkenal akan keberagaman kulinernya. Berbagai makanan dan minuman khas Solo dapat dijumpai di seluruh kota yang luas. Berlatar belakang keberagaman kuliner Solo dan kota yang tidak pernah tidur, Pemerintah Kota Surakarta mencetuskan sebuah ide untuk menata salah satu jalan yang kerap dilewati menjadi sebuah pusat jajanan malam dimana para penjual makanan dan minuman dari segala penjuru di Kota Solo dapat berkumpul menjadi satu dan ditata dengan rapi. GALABO diresmikan pada Minggu malam 13 April 2008 oleh walikota Solo Ir. H. Joko Widodo dan GALABO semakin memeperkuat Kota Solo sebagai kota yang tidak pernah tidur.

3. Produk yang ditawarkan di GALABO