Data Penelitian ANALISA DAN PEMBAHASAN

commit to user Skripsi Komparasi Biaya Pelaksanaan Penggunaan Bekisting konvensional dan Bekisting Sistem PERI Ariesita Putri P I0106037 30

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Penelitian

Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya pembuatan struktur bekisting pelat beton dengan membandingkan penggunaan konvensional dan penggunaan sistem PERI. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan maka dilakukan analisa biaya, dengan data-data sebagai berikut : 1. Spesifikasi Proyek Nama Proyek : Pembangunan Hotel Red Dot Lokasi : Jl. Laksamana Adi Sucipto, Yogyakarta Fungsi Bangunan : Hotel Jumlah Lantai : 7 lantai dan 1 basement Luas Total Bangunan : ± 4562 m 2 2. Data sekunder Tabel 4.1 Data struktur pelat No Uraian Keterangan 1 Pelat Beton bertulang 2 Tebal pelat 12 cm = 0,12 m 3 Tinggi antar lantai 3,4 m 4 Jumlah lantai 7 5 Volume pekerjaan pelat 1 lantai 461,96m 3 6 Berat jenis beton bertulang 2400 kgm 3 7 Beban kerja 150 kgm 2 commit to user 31 Skripsi Komparasi Biaya Pelaksanaan Penggunaan Bekisting konvensional dan Bekisting Sistem PERI Ariesita Putri P I0106037 Tabel 4.2 Daftar harga material dan upah No Uraian Satuan Harga 1 Multiplex 16 mm 120 X 240 cm m 3 Rp. 172,000.00 2 Balok kayu Borneo Super m 3 Rp. 3,000,000.00 3 Kayu bambu ori batang Rp. 10,000.00 4 Papan kayu Borneo Super m 3 Rp. 3,525,000.00 5 Paku kg Rp. 11,000.00 6 Tukang Kayu hari Rp. 33,000.00 7 Kepala Tukang Kayu hari Rp. 36,000.00 8 Pekerja hari Rp. 27,500.00 9 Mandor hari Rp. 37,000.00 Dalam penelitian ini kayu yang digunakan adalah kayu mahoni sebagai lapisan inti multiplex disamping kayu jati dan bambu petung. Uji karakteristik meliputi berat jenis, kuat tekan, kuat tarik dan kuat lentur balok utuh dimensi 55 dengan panjang 20cm untuk kuat tekan, 2,53 dengan panjang 50cm untuk kuat tarik dan 2,52,5 panjang 40cm untuk kuat lentur. Pengujian kuat lentur dan modulus elastis pada multiplex dengan dimensi 57 panjang 100cm. Dari hasil pengujian karakteristik bahan diperoleh sebagai berikut, berat jenis bambu 0,135 grcm, kayu jati 0,705 grcm dan kayu mahoni 0,631 grcm, untuk kuat tekan bambu diperoleh sebesar131,69 kgcm2, kayu jati 423,85 kgcm2, kayu mahoni 329,48 kgcm2. Sementara untuk kuat tarik bambu sebesar 903,4 kgcm2, kayu jati 442,18 kgcm2, kayu mahoni 177,73 kgcm2 dan untuk kuat lentur masing- masing didapatkan untuk bambu 414,54 kgcm2, kayu jati 512,18 kgcm2 dan kayu mahoni 329,49 kgcm2. Kuat lentur rata-rata untuk multiplex sebesar 728,735 kgcm2 dan untuk modulus elasti multiplex sebesar 602105,37 MPa. materi referensi: http:sipilums.ac.idindex.php?option=c… dari kutipan hasil penelitian diatas yang menyebutkan kuat lentur rata-rata multiplex sebesar 728,735 kgcm 2 bisa disimpulkan multiplex termasuk kuat kelas III pada Tabel 2.1 halaman 15. commit to user 32 Skripsi Komparasi Biaya Pelaksanaan Penggunaan Bekisting konvensional dan Bekisting Sistem PERI Ariesita Putri P I0106037 Tabel 4.3 Data spesifikasi kayu No Uraian Symbol Satuan Jenis kayu Multiplex Balok kayu 1 Kuat kelas III II 2 Lebar B m 1,2 0,5 3 Tinggi H m 0.016 0,07 4 Panjang L m 2,4 4 5 Berat jenis rata-rata Bj Kgm 2 500 790 6 Tegangan lentur σ - lt Kgm 2 75 x 10 4 100 x 10 4 7 Tegangan tarik = tegangan tekan σ - tr = σ - tk Kgm 2 60 x 10 4 85 x 10 4 8 Tegangan tekan ┴ σ - tk ┴ Kgm 2 15 x 10 4 25 x 10 4 9 Tegangan geser τ - Kgm 2 8 x 10 4 12 x 10 4 10 Modulus elastisitas E Kgm 2 80.000 x 10 4 100.000 x 10 4

4.2 . Perhitungan Jarak-jarak antar Pemikul Bekisting dan