47
5.2 Pengaruh Tingkat Keberhasilan Strategi Komunikasi
Untuk mantapnya strategi komunikasi, maka segala sesuatunya harus dipertautkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap
pertanyaan dalam Rumus Lasswell. Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi ialah menjawab pertanyaan
tersebut Effendy, 2008:29-30. Setelah mengetahui bagaimana operasional dari perencanaan komunikasi dan menejemen komunikasi, melalui rumus yang
dikemukakan oleh Harold D Lasswell dapat dilihat apa saja yang berpengaruh atas
tingkat keberasilan strategi komunikasi GBMT. Gambar 5.1
Ilustrasi Teori Komunikasi Lasswell
Source, message, channel, dan receiver diatas saling terikat dan memegang peranan penting sebagai dasar tetap adanya pertunjukan wayang kulit mampu
bertahan hingga kini. 1.
Who, Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau
pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai,
source receiver
message
48
organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa inggrisnya disebut source, sender atau encoder Cangara,
2007:24. Komunikator yang dimaksudkan yaitu Tokoh masyarakat setempat, meliputi Tetua atau sesepuh desa Warak, Ketua RW VI, Ketua RT dan
Kepanitiaan sebagai pembuat atau pengirim informasi dalam menjalankan kegiatan pertunjukan wayang kulit.
17
2. Say what,
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara
tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi nasihat atau propaganda. Dalam bahasa
Inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, content atau information Cangara, 2007:24. Pesan biasanya mengandung isi mengenai
nilai-nilai kebaikan bagi kehidupan bermasyarakat, penyampaian kritik sosial yang sedang terjadi, informasi dan nasihat.
18
3. In which channel,
Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima Cangara, 2007:25. Wayang kulit
memegang peranan yang digunakan sebagai media tradisional untuk menyampaikan pesan dari tokoh masyarakat komunikator kepada
masyarakat komunikan dan hiburan yang berbentuk tontonan dan tuntunan.
19
17
Hasil wawancara peneliti dengan Bpk. Agus Prasetyo Ketua RT 08, 13 November 2014.
18
Hasil wawancara peneliti dengan Bpk. Agus Prasetyo Ketua RT 08, 13 November 2014.
19
Hasil wawancara peneliti dengan Bpk. Agus Prasetyo Ketua RT 08, 13 November 2014.
49
4. To whom,
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai
atau Negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau
receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak
ada sumber Cangara, 2007:26. Komunikan yang dimaksudkan yaitu seluruh masyarakat desa Warak dan warga lain yang hadir pada saat diadakan
pagelaran wayang. Khusus generasi muda yang menjadi sasaran kami dengan harapan dapat memahami dan meneruskan warisan nenek moyang.
20
5. With what effect,
Pengaruh atau efek adalah perbedaaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh
ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang Cangara, 2007:26. Perubahan seperti bertambahnya pengetahuan merupakan efek yang
diharapkan oleh tokoh masyarakat agar mereka memahami dan mampu meneruskan kegiatan kebudayaan yang dimiliki agar tidak termakan oleh
jaman dengan bersentuhan langsung dan hadir dalam lokasi pertunjukan wayang kulit.
21
6. When. Kapan dilaksanakannya?,
Pertunjukan wayang kulit dalam tradisi saparan dilaksanakan secara periodik-
20
Hasil wawancara peneliti dengan Bpk. Agus Prasetyo Ketua RT 08, 13 November 2014.
21
Hasil wawancara peneliti dengan Bpk. Agus Prasetyo Ketua RT 08, 13 November 2014.
50
setahun sekali bulan Sapar , Jum’at wage atau Selasa wage dalam tanggalan
nasioanal jatuh pada tanggal 16 Desember 2014.
22
7. How. Bagaimana melaksanakannya?,
Sebelum menghadirkan pertunjukan wayang kulit maka tokoh masyarakat dan pendukungnya mengadakan pertemuan musyawarah kurang lebih dua bulan
sebelum acara guna persiapan keseluruhan yang dibutuhkan. Seperti
merencanakan tujuan kegiatan, pembentukan kepanitian, pelaksanaan dan mengkoordinir.
23
8. Why. Mengapa dilaksanakan demikian?
Komunikasi turut menentukan, memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya Mulyana, 2009:6. Secara turun temurun kegiatan itu terus dilakukan
dan dikomunikasikan dengan menjelaskan makna, mengajak bersentuhan langsung dengan kegiatan budaya kepada generasi selanjutnya guna nguri-uri
budaya sebagai warisan turun temurun yang menjadi kebanggaan masyarakat desa ditengah arus globalisasi.
24
Dalam prespektif ilmu kajian media wayang adalah kebudayaan sekaligus media komunikasi untuk tontonan dan tuntunan. Saparan adalah kebudayaan sekaligus
media untuk melestarikan wayang kulit. Budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya Mulyana, 2009:6. Wayang kulit secara komunikasi
adalah media tontonan dan tuntunan. Wayang kulit secara antropologi adalah kebudayaan.
22
Hasil wawancara peneliti dengan Bpk. Agus Prasetyo Ketua RT 08, 13 November 2014.
23
Hasil wawancara peneliti dengan Bpk. Agus Prasetyo Ketua RT 08, 13 November 2014.
24
Hasil wawancara peneliti dengan Bpk. Agus Prasetyo Ketua RT 08, 13 November 2014.
51
5.3 Keberhasilan Strategi Komuniaksi GBMT