Pengertian Pengecoran Logam Aluminium
25 Cara kerja dari tungku pengecoran logam sendiri sangatlah sederhana
yaitu mencairkan logam dengan jalan pemanasan krusibel sebagai penampung bahan logam aluminium yang akan dilebur di dalam sebuah
tungku yang telah dilapisi isolasi penahan suhu tinggi, campuran udara luar dan gas LPG disemprotkan melalui saluran masuk tungku peleburan logam
aluminium menggunakan sebuah blower diatur menggunakan katup pengatur dan manometer sebagai pengukur tekanan, gas sisa pembakaran
dikeluarkan melelui saluran keluar sehingga di dalam dapur terjadi panas bertekanan yang mampu mencairkan logam dibawah 1000°C Arianto Leman
S., dkk. 2014: 80-94.
Pembelajaran ke 3. Berisi tentang pengenalan pola pattern, meliputi:
Fungsi pola, bahan pembuatan pola, macam-macam pola, bentuk dan ukuran pola, dan contoh pembuatan pola. Pola merupakan bagian yang penting
dalam proses pengecoran logam, dimana benda yang akan dihasilkan adalah berbentuk seperti pola. Baik tidaknya benda hasil coran salah satunya adalah
tergantung dari pola pattern yang digunakan. Dalam pembuatan pola diperluakan pertimbangan-pertimbangan khusus baik itu dari segi biaya
pembuatan, bahan, bentuk ataupun cetakan yang dipergunakan. Pola yang dipergunakan untuk pembuatan cetakan benda coran dapat
dibedakan menjadi pola logam dan pola kayu termasuk pola plastik. Pola logam dipergunakan agar dapat menjaga ketelitian benda coran, terutama
dalam masa produksi, sehingga unsur pola bisa lebih lama dan produktifitas lebih tinggi. Bahan pola dari logam bisa bermacam-macam sesuai dengan
penggunaannya. Sebagai contoh, logam tahan panas seperti: besi cor, baja cor, dan paduan tembaga adalah cocok untuk pola pada pembuatan cetakan
26 kulit, sedangkan paduan ringan, adalah mudah diolah dan dipilih untuk pola
yang dipergunakan dalam masa produksi di mana pembuatan cetakan dilakukan dengan tangan.
Pola kayu dibuat dari kayu, murah, cepat dalam pembuatannya dan mudah diolahnya dibandingkan dengan pola logam oleh karena itu
umumnya pola dipakai untuk cetakan pasir. Dalam pemakainnya pola kayu permukaannya diperkuat menggunakan lapisan plastik ataupun crom. Faktor
penting untuk menentukan macam pola adalah proses pembuatan cetakan dimana pola tersebut dipakai dan yang lebih penting lagi dipertimbangkan
ekonomi yang sesuai dengan jumlah dari biaya pembuatan cetakan dan biaya pembuatan pola Solih Rohyana, 1999: 94.
Pembelajaran ke 4. Berisi tentang pengenalan cetakan, meliputi:
Macam-macam bahan untuk membuat cetakan, macam dan bentuk rangka cetak, dan cara pembuatan cetakan. Cetakan merupakan bagian yang
bekerja menerima panas dan tekanan dari logam cair yang dituang sebagai bahan produk, oleh karena itu pasir sebagai bahan cetakan harus dipilih
sesuai dengan kualifikasi kebutuhan bahan yang akan dicetak baik sifat penuangannya maupun ukuran benda yang akan dibentuk dalam penuangan
ini dimana semakin besar benda tuangan maka tekanan yang disebut tekanan metallostatic akan semakin besar dimana cetakan maupun harus
memiliki kestabilan mekanis yang terandalkan Hardi sudjana, jilid 2. 2008: 153-154.
Pembelajaran ke 5. Berisi tentang proses penuangan, meliputi: Cara
menuangkan logam cair kedalam cetakan, cara pengerjaan akhir hasil tuangan, dan keselamatan dan kesehatan kerja. Proses penuangan pada