Pengajuan Prasyarat Analisis Teknik Analisis Data

39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

Data hasil penelitian terdiri dari satu variabel bebas yaitu prestasi praktik kerja industri X, dan variabel terikat yaitu kesiapan mental kerja Y. Gambaran tentang karakteristik variabel prestasi praktik kerja industri dan kesiapan mental kerja diperoleh dari data yang telah terkumpul. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan statisik deskriptif yang meliputi mean, median, modus dan standard deviation. Kumpulan data dalam penelitian ini dengan mendiskripsikan skor dari masing-masing variabel maka diperoleh gambaran mengenai permasalahan-permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan angket terhadap 89 siswa. Untuk mengetahui deskripsi masing-masing variabel secara rinci dapat dilihat pada uraian berikut ini :

a. Prestasi Praktik Kerja Industri

Data variabel prestasi praktik kerja industri diperoleh melalui dokumentasi nilai praktik kerja industri kelas II. Setelah diolah menggunakan SPSS versi 16.0, maka dapat diketahui nilai maksimum prestasi praktik kerja industri adalah 8,75 dan nilai minimum adalah 7,00. Berdasarkan hasil perhitungan pengkategorian dapat dibuatkan tabel kategori kecenderungan prestasi praktik kerja industri yaitu : Tabel 6. Kategori Prestasi Praktik Kerja Industri No Kategori Interval Jumlah Siswa Persentase 1 Sangat Tinggi 8,31 58 65,16 2 Tinggi 8,31 – 7,87 6 7,74 3 Rendah 7,87 – 7,44 13 14,67 4 Sangat Rendah 7,44 12 13,48 Total 89 100 Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang diolah menggunakan program komputer SPSS versi 16.0, maka dapat diketahui nilai rata- rata M = 8,21 median Me = 8,51 modus Mo = 8,53 dan standar deviasi SD = 0,51. Dengan demikian, untuk nilai rata-rata M = 8,21 apabila dilihat berdasarkan tabel di atas, maka nilai tersebut berada pada kategori tinggi dicapai 6 siswa 7,74. Data di atas menunjukkan bahwa prestasi praktik kerja industri berpusat pada kategori tinggi. Selain itu, berdasarkan tabel 6 di atas juga dapat diketahui pula bahwa data variabel prestasi praktik kerja industri yang termasuk dalam sangat tinggi yang dicapai oleh 58 siswa 65,16, kategori rendah dicapai 13 siswa 14,67, kategori sangat rendah dicapai12 siswa 13,48. Untuk mengetahui jumlah kelas interval digunakan rumus sturges sturges rule, yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n Sugiyono, 2007: 35, maka dapat diketahui jumlah kelas interval adalah 8. Rentang data sebesar 8,75 – 7,00 + 1= 2,75. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu 2,758 = 0,24. Berdasarkan data prestasi praktik kerja industri, maka dapat diketahui rentang interval R = 1,75 jumlah kelas K = 8, panjang interval P = 0,24 sehingga dapat dibuatkan tabel distribusi frekuensi dan histogram seperti pada tabel 7 dan gambar 2. Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Prestasi Praktik Kerja Industri No. Kelas Interval Jumlah Siswa Persentase 1 7,00 – 7,22 4 4,49 2 7,23 – 7,45 8 8,98 3 7,46 – 7,68 10 11,24 4 7,69 – 7,91 3 3,37 5 7,92 – 8,14 3 3,37 6 8,15 – 8,37 5 5,62 7 8,38 – 8,60 46 51,68 8 8,61 – 8,83 10 11,24 Jumlah 89 100

b. Kesiapan Mental Kerja

Data variabel kesiapan mental kerja diperoleh melalui angket kuesioner untuk mengungkap kondisi yang sebenarnya tentang kesiapan mental kerja. Setelah diolah menggunakan SPSS versi 16.0 maka dapat diketahui nilai maksimum kesiapan mental kerja adalah 93 dan nilai minimum adalah 65. Berdasarkan hasil perhitungan pengkategorian dapat dibuatkan tabel kategori kecenderungan kesiapan mental kerja yaitu : Tabel 8. Kategori Kecenderungan kesiapan mental kerja No Kategori Interval Jumlah Siswa Persentase 1 Sangat Tinggi 86 3 3,37 2 Tinggi 86 – 79 35 39,33 3 Rendah 79 – 72 30 33,70 4 Sangat Rendah 72 21 23,59 Total 89 100 Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang diolah menggunakan program komputer SPSS versi 16.0, maka dapat diketahui nilai rata- rata M = 76,73 median Me = 77,00 modus Mo = 81,00 dan standar deviasi SD = 5,79. Dengan demikian, untuk nilai rata-rata M = 76,73 apabila dilihat berdasarkan tabel di atas, maka nilai tersebut berada pada kategori tinggi yang dicapai oleh 35 siswa 39,33. Data tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan data kesiapan mental kerja berpusat pada kategori tinggi. Selain itu, berdasarkan tabel di atas juga dapat diketahui pula bahwa data variabel kesiapan mental kerja yang termasuk dalam kategori sangat tinggi dicapai 3 siswa 3,37, kategori rendah dicapai 30 siswa 33,70, kategori sangat rendah dicapai 21 siswa 23,59. Untuk mengetahui jumlah kelas interval digunakan rumus sturges sturges rule, yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n Sugiyono, 2007:35, maka dapat diketahui jumlah kelas interval adalah 8. Rentang data sebesar 93 – 65 + 1= 29. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu 298 = 3,6. Berdasarkan data kesiapan mental kerja, dapat diketahui rentang interval R = 28, jumlah kelas K = 8, panjang interval P = 3,6 sehingga dapat dibuatkan tabel distribusi frekuensi dan histogram seperti di bawah ini : Tabel 9. Distribusi Frekuensi Data kesiapan mental kerja No. Kelas Interval Jumlah Siswa Persentase 1 65 – 68,6 7 7,86 2 68,7 – 72,3 18 20,22 3 72,4 – 76 15 16,89 4 76,1 – 79,7 21 23,59 5 79,7 – 83,4 20 22,47 6 83,5 – 87,1 6 8,98 7 87,2 – 90,8 7,8 8 90,9 – 94,5 2 2,25 Jumlah 89 100

2. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Negeri 1 Jumo Temanggung.

0 0 1

KESIAPAN MENTAL KERJA KELAS III JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF MEMASUKI DUNIA KERJA DI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 0 83

PENGARUH BAKAT MEKANIK, TINGKAT PEMAHAMAN TEORI PEMESINAN DAN PRESTASI PRAKTIK PEMESINAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 1 141

PENGARUH MINAT KERJA DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

1 1 197

KESIAPAN KERJA SETELAH PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII JURUSAN JASA BOGA SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 4 151

HUBUNGAN BIMBINGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI DUNIA INDUSTRI DAN KELAYAKAN BENGKEL FABRIKASI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL DENGAN TINGKAT KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN.

0 1 172

HUBUNGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 11 134

HUBUNGAN PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMK MUHAMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 143

HUBUNGAN PRESTASI MATA PELAJARAN KEJURUAN DAN RASA PERCAYA DIRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 0 149

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF, PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 168