20
3. Hakikat Latihan
a. Pengertian Latihan
Pengertian latihan Training menurut Suharno dalam Djoko Pekik Irianto, 2002: 11, adalah suatu proses mempersiapkan
organisme atlet secara sistematis untuk mencapai mutu prestasi maksimal dengan diberi beban fisik dan mental yang teratur, terarah,
meningkat dan berulang-ulang waktunnya. Sedangkan menurut Sukadiyanto dalam Muhammad Syafiq Setiawan, 2012: 19 latihan
adalah suatu proses menyempurnakan kemampuan berolahraga yang berisikan materi, teori dan praktek, menggunakan metode, dan aturan,
sehingga tujuan dapat tercapai pada waktunya. Menurut Tjaliek Soegiardo 1991: 24 Latihan dalam fisiologi
adalah aktivitas rutin dengan metoda yang memiliki tujuan. Bentuk dan metoda yang berbeda menyebabkan hasil yang berbeda pula.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa latihan merupakan suatu proses sistematis yang dilakukan secara berulang-
ulang terkait dengan suatu hal yang ingin dipelajajari dengan tujuan adanya peningkatan kemampuan yang lebih baik dari kemampuan
sebelumnya.
b. Tujuan dan Sasaran Latihan
Tujuan dari latihan sendiri yaitu adalah sebagai sesuatu penyempurnaan kemampuan yang dimiliki oleh seorang atlet tersebut.
21 Hal ini didasari oleh tugas pelatih menurut Djoko Pekik Irianto 2002:
16, yang menyatakan bahwa pelatih memiliki tugas yang cukup berat yakni menyempurnakan atlet sebagai makhluk multi dimensional yang
meliputi jasmani, rohani, sosial dan religi. Menurut Djoko Pekik Irianto 2002: 61, Sebelum program
latihan dilaksanakan perlu ditetapkan sasaran latihan, yang bermanfaat untuk : 1 Meningkatkan motivasi berlatih. 2 Menyadarkan atlet
bahwa ia bertanggung jawab untuk mencapai sasaran latihan tersebut. 3 Mendorong prestasi yang lebih tinggi.
Menurut Bompa dalam Muhammad Syafiq Setiawan, 2012: 20 menerangkan bahwa tujuan latihan adalah untuk memperbaiki prestasi
tingkat trampil dan kinerja atlet dan disarankan oleh pihaknya untuk mencapai tujuan umum latian.
c. Prinsip Latihan