Variasi-variasi Pembelajaran Guling Belakang

144 Kelas VII SMPMTs c. Cara Memberi Bantuan Guling Belakang Cara memberi bantuan gerakan guling belakang adalah sebagai berikut. 1 Menopang dan mendorong pinggang ke arah guling ke belakang dan membawanya ke arah guling. 2 Mengangkat panggul peserta didik dan membawanya ke arah guling. Gambar 5.6 Cara memberikan bantuan guling ke belakang 3. Pembelajaran Gerakan Guling Lenting a. Cara Melakukan Gerakan Guling Lenting Guling lenting neckspring adalah suatu gerakan lenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan, dari sikap setengah guling ke belakang atau setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus. Cara melakukan gerakan guling lenting adalah sebagai berikut. 1 Sikap Awal a Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus. dengan melambungkan badan, letakkan kedua tangan di lantai kira-kira satu langkah dari kaki. b Kemudian letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil sikap guling depan. c Kedua kaki dijaga agar tetap lurus. 2 Sikap Pelaksanaannya a Ketika posisi untuk guling depan telah tercapai, segeralah pesenam mengguling ke depan. b Saat badan sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan ke depan lurus dibantu oleh kedua tangan mendorong badan dengan menekan lantai. c Lecutan ini menyebabkan badan melenting ke depan. 3 Sikap Akhir a Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendarat. b Badan tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus. c Gerakan akhir adalah berdiri tegak. 145 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Gambar 5.11 Pembelajaran tahap 4 gerakan guling lenting b. Bentuk-bentuk Pembelajaran Gerakan Guling Lenting Tahap-tahap pembelajarannya sebagai berikut. 1 Pembelajaran Tahap 1 Tidur terlentang, kedua kaki lurus dan rapat, kedua tangan di sisi badan. Angkat kedua kaki ke belakang kemudian lemparkan kedua kaki ke atas-depan, mendarat atas kedua ujung kaki dengan mengangkat panggul, pinggang tinggi dari lantai membusur. Bagi peserta didik yang belum dapat mengangkat panggul, pinggang tinggi membusur, maka kedua tangan dapat dipakai sebagai penopangnya. 2 Pembelajaran Tahap 2 Melakukan kip dengan dibantu oleh dua orang teman. Tiap teman berdiri di satu sisi dengan memegang satu tangan peserta didik yang melakukan. Pada gerakan kip oleh peserta didik yang melakukan, kedua teman bersama-sama menarik kedua tangan tersebut ke arah depan-atas. 3 Pembelajaran Tahap 3 Melakukan pembelajaran seperti pembelajaran 1, tetapi kedua tangan di sisi telinga seperti pada stut. Gambar 5.10 Pembelajaran tahap 3 gerakan guling lenting 4 Pembelajaran Tahap 4 Pembelajaran 3 dilakukan di atas peti lompat atau matras yang disusun tinggi ± 5080 cm. Pembelajaran dilakukan dengan diawali setengah guling depan. 5 Pembelajaran Tahap 5 Pembelajaran 3 diulangi dengan lambat laun merendahkan peti lompatmatras yang disusun, hingga rendah sekali dan akhirnya di atas lantai. Gambar 5.8 Pembelajaran tahap 1 gerakan guling lenting Gambar 5.9 Pembelajaran tahap 2 gerakan guling lenting Gambar 5.7 serangkaian gerakan guling lenting 146 Kelas VII SMPMTs Gambar 5.12 Pembelajaran tahap 5 gerakan guling lenting

c. Kesalahan-Kesalahan yang Sering Terjadi Pada Pembelajaran Guling

Lenting Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan pembelajaran guling lenting antara lain sebagai berikut. 1 Pada saat kedua kaki dilemparkan, kedua lutut bengkok. 2 Kedua kaki terbukatidak rapat. 3 Badan kurang melenting, atau terlalu melenting membusur. 4 Kurang tolakan tangan. C. Pembelajaran Rangkaian Senam Lantai Tujuan rangkaian gerakan senam lantai adalah untuk mengkombinasikan teknik gerakan-gerakan rangkaian gerakan senam lantai yang telah dipelajari. Setelah peserta didik melakukan rangkaian gerakan senam lantai, coba rasakan teknik-teknik rangkaian gerakan senam lantai yang mana mudah dan sulit dilakukan. Mengapa teknik gerakan tersebut mudah dan sulit dilakukan? Temukan permasalahan tersebut, kemudian lakukan kembali gerakan-gerakan tersebut. Sebelum berlatih rangkaian seman lantai, peserta didik sudah mampu melakukan gerakan guling depan, guling belakang, dan guling lenting. Rangkaian gerakan senam lantai dapat dilakukan dengan cara: perorangan dan berpasangan. Dalam melakukan rangkaian gerakan senam lantai, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi. Senam lantai selain sebagai pemanasan juga sangat menarik untuk ditonton, baik dilakukan secara perorangan maupun secara massal. Gerakan secara seragam dan membentuk formasi menarik dan mengesankan. Pria tampil selama 70 detik dan wanita 90 detik, dengan diiringi musik. Rangkaian urutan mulai dari lompatan, putaran, keseimbangan diselingi dengan unsur lonjakan dan akrobatik. 147 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Bentuk-bentuk rangkaian gerakan senam lantai antara lain sebagai berikut. a. Pembelajaran Rangkaian Gerakan Guling Depan dan Guling Belakang Gambar 5.13 Cara melakukan rangkaian gerakan guling depan dan guling belakang b. Pembelajaran Rangkaian Gerakan Guling Belakang dan Guling Lenting Gambar 5.14 Cara melakukan rangkaian gerakan guling belakang dan guling lenting c. Pembelajaran Rangkaian Gerakan Guling Depan dan Guling Lenting Gambar 5.15 Cara melakukan rangkaian gerakan guling depan dan guling lenting