Alat Pirolisi Sampah Kiln Metal

Dokumentasi: DR Sulipan, M.Pd. - 2011 17

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Perancangan Alat Pengolah Sampah

Dalam penelitian ini alat yang dirancang merupakan alat utama dalam pengolahan sampah untuk mengolah sampah organik menjadi bahan bakar padat briket bioarang dan asap cair yang dapat digubakan sebagai pengusir serangga yang menyerang tanaman. Alat yang dirancang meliputi : Kiln Metal alat pengarangan, alat pengeprespencetak briket dan kompor biomassa sebagai alat uji coba penggunaan briket bioarang. Hasil perancangan alatnya adalah sebagai berikut :

1. Alat Pirolisi Sampah Kiln Metal

Alat pengarangan sampah yang dirancang pada penelitian ini menggunakan alat pirolisis Kiln Metal model pembakaran dalam Internal Combustion Camber dengan dasar asumsi tanpa menggunakan bahan baker sehingga bisa llebih hemat dan irit secara ekonomis. Ukuran kiln dibuat untuk sekala rumah tangga, kapasitas 200 liter. Lobang pemasukan material melalui bagian atas dengan membuka tutup yang berbentuk kerucut. Proses pembakaran dilakukan langsung di ruang pengarangan. Model dasar alat kiln metal ini dibuat berbentuk tabung silindris berdiameter 540 mm tinggi 860 mm dengan tutup berbentuk kerucut.. Tinggi tutup kerucut 250 mm. Bagian tengah tutup kerucut dipasang cerobong diameter 76 mm 3 inchi tinggi 500 mm kemudian dibelokkan 90 derajat panjang 100 mm. Kiln metal ditumpu oleh tiga buah kaki profil U setinggi 150 mm. Bagian tengah ruang pengarangan dipasang kawat kasa berbentuk silindris diameter 150 mm tinggi 860 mm. Bahan dinding kiln metal dari plat galvanisplat baja minyak ketebalan 0,2 mm yang diberi penguat dengan diroll keliling sebanyak dua tempat. Tutup kiln Dokumentasi: DR Sulipan, M.Pd. - 2011 18 metal berbentuk kerucut, dapat dibuka secara manual dengan bebas, dan pada saat dipasang bila dikehendaki harus kuat maka dipasang ring pengunci. Bahan tutup kerucut terbuat dari plat galvanis plat baja minyak ketebalan 0,2 mm. Cerobong dipasang pada tengah-tengah tutup kerucut dengan dilas listrik. Bahan cerobong dibuat dari pipa galvanis atau pipa baja minyak. Gambar kiln metal dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah. Gambar 4.1. Kiln metal Bagian-bagian utama sesuai dengan fungsi kiln metal adalah : 1. Ruang pengarangan Ruang pengarangan dibuat berbentuk silinder dari bahan plat baja minyak tebal 0,2 mm. Tinggi ruang 860 mm dan diameter ruang 540 mm. Ruang pengarangan berfungsi sebagai tempat bahan baku yang diarangkan. Dokumentasi: DR Sulipan, M.Pd. - 2011 19 2. Kasa penyulut api pertama Kasa penyulut api pertama berupa kawat kasa pasir yang tidak meleleh saat pengarangan berfungsi untuk ruang udara pembakaran dan penyulut api pertama. Diameter 150 mm dan tinggi 860 mm. Kasa terpasang di tengah-tengah ruang pengarangan dengan diberi penguat dari kawat beton diameter 8 mm sebanyak delapan buah. Kasa penyulut api pertama dapat dilihat pada gambar 4.2 Gambar 4.2. Kasa penyulut api pertama 3. Cerobong Pada kiln metal ini menggunakan cerobong tunggal berada dibagian atas tengah. Bahan cerobong dibuat dari pipa galvanis berukuran diameter 76 mm tinggi 500 mm. Cerobong dibuat untuk mempermudah pengontrolan terhadap asap dan sebagai tempat kontrol indikator selesainya proses pengarangan. Gambar cerobong dapat dilihat pada gambar 4.3. Dokumentasi: DR Sulipan, M.Pd. - 2011 20 Gambar 4.3. Cerobong 4. Termometer Termometer yang digunakan adalah thermometer untuk pengukuran suhu dengan maksimum pengukuran sebesar 600° C. Termometer dipasang di bagian tutup kerucut. Pada bagian pengukur suhu dipanjangkan sampai mencapai daerah bagian tengah dari ruang pengarangan. Gambar thermometer dapat dilihat pada gambar 4.4. Dokumentasi: DR Sulipan, M.Pd. - 2011 21 Gambar 4. 4. Termometer Modifikasi pembuatan kiln yang dilakukan adalah ukuran dibuat untuk skala rumah tangga, kapasitas 200 liter. Lobang pemasukan material melalui bagian tutup kerucut. Model pembakaran dilakukan langsung di ruang pengarangan.

2. Alat pengeprespencetak briket