15
Jadi, keinginan seseorang terhadap sesuatu adalah yang mendorong aktivitas belajar siswa.
3. Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif adalah hasil belajar siswa yang diperoleh dari kemampuan pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis dan penilaian dalam proses pembelajaran Anni, 2007:7. Menurut Bloom dalam Anni 2007:7, ada enam kategori yang
termasuk kedalam aspek ini, yaitu: a.
Pengetahuan Merupakan kemampuan mengingat informasi atau materi
pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. Misalnya mengingat kejadian-kejadian alam yang ada kaitannya dengan
materi yang dipelajari, mengingat nama-nama ahli Geografi, nama- nama batuan, mengingat proses terbentuknya bumi, dan
sebagainya. b.
Pemahaman Merupakan kemampuan memaknai materi pembelajaran yang telah
dipelajari sebelumnya. Misalnya menerjemahkan istilah-istilah dalam pelajaran Geografi dan memaknai pokok pelajaran yang
telah dibahas. c.
Analisis
16
Merupakan kemampuan memecahkan suatu konsep menjadi bagian-bagian dan mencari hubungan antar bagian. Misalnya siswa
menganalisis bencana alam, proses terjadinya, dan dampaknya terhadap makhluk hidup sekitar.
d. Sintesis
Merupakan kemampuan ini menggabungkan bagian-bagian menjadi satu kesatuan. Misalnya siswa mendapatkan
permasalahan-permasalahan seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Kemudian permasalahan-permasalahan tersebut
dipilah-pilah berdasarkan penyebabnya, maka siswa akan mendapatkan suatu kesimpulan.
e. Evaluasi
Merupakan kemampuan membuat keputusan terhadap suatu hal untuk tujuan tertentu. Misalnya terdapat siswa yang suka
membolos, setelah di evaluasi ternyata mereka merasa jenuh dengan proses pembelajaran di kelas.
4. Pengaruh Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar
Menurut Surakhmad 1982:17, sistem belajar siswa aktif akan lebih efektif jika diterapkan dalam pembelajar di sekolah. Artinya,
sistem belajar mengajar menekankan pada keaktifan siswa secara fisik, intelektual dan emosional guna mendapatkan hasil belajar yang
merupakan perpaduan antara ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
17
Kemudian mengajar dikatakan sukses apabila ada keterlibatan siswa secara aktif untuk belajar, dan keberhasilan atau kesuksesan guru
dalam mengajar ditentukan oleh aktivitas siswa dalam belajar. Demikian pula keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh peran
guru dalam mengajar. Menurut Triandita dalam riwayattelkom.net, 2010,
keaktifan siswa dalam pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa yang dapat
melibatkan kemampaun maksimal mereka. Aktivitas belajar siswa akan mengakibatkan terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang
mengarah pada peningkatan hasil belajar siswa. Jadi, siswa yang aktif dalam pembelajaran akan semakin banyak menyerap materi, sehingga
kemungkinan siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik menjadi lebih tinggi. Kemudian antara aktivitas belajar siswa dengan
hasil belajar siswa bisa berpengaruh, dan hendaknya diteliti terlebih dahulu apakah pengaruh yang dimaksud searah atau berlawanan arah.
Pada penelitian ini diharapkan pengaruhnya searah, yaitu makin aktif siswa maka makin tinggi hasil belajar yang diperoleh.
B. KERANGKA BERPIKIR