41
Tabel 7. Distribusi Sampel berdasarkan Jenis Pekerjaan No Pekerjaan
Kelompok Sampel Jumlah Sampel
Eksperimen Kontrol n n n
1 Ibu Rumah
Tangga 30 15,0 7 3,5 37 9,2
2 Buruh 71 35,5 16 8,0 87 21,8
3 Karyawan 13 6,5 85
42,5 98 24,5
4 Wiraswasta 83 41,5 91 45,5
174 43,5 5 PNS
2 1,0 1 0,5 3 0,8
6 TNIPOLR
I 1 0,5 0 0
1 0,2
Jumlah 200 100,0 200 100,0 400 100,0
4.3 Analisis Bivariat
4.3.1 Perbedaan Jumlah SuspekTersangka TB Paru, Suspek Periksa
Dahak dan Penderita TB Paru BTA Positif Sebelum dan Sesudah diberi Perlakuan pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan jumlah suspektersangka TB paru, suspek periksa dahak dan penderita TB paru BTA
positif sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah dengan menggunakan uji non-parametrik yaitu uji
McNemar karena 2 kali pengukuran dan masing-masing 2 kategori.
Berdasarkan hasil penelitian pada kelompok eksperimen sebelum mendapatkan perlakuan metode GPT, data dari Puskesmas Welahan I mengenai
daftar tersangka penderita suspek yang diperiksa dahak sewaktu pagi sewaktu TB-06 tahun 2010, menunjukkan bahwa jumlah suspektersangka TB paru
sebanyak 11 5,5, suspek periksa dahak 6 3 dan tidak terdapat penderita TB paru BTA positif. Sedangkan sesudah diberi perlakuan, didapatkan jumlah suspek
42
TB paru 60 30, suspek periksa dahak 40 20 dan tidak terdapat penderita TB paru BTA positif Tabel 8.
Tabel 8. Distribusi Jumlah SuspekTersangka TB Paru, Suspek Periksa Dahak dan Penderita TB Paru BTA Positif pada Kelompok
Eksperimen
Variabel Kelompok Sampel
Eksperimen p value
Jumlah Sampel
n Prosentase Suspektersangka
TB paru Sebelum 11
5,5 0,000
200 Sesudah 60
30 200
Suspek periksa dahak
Sebelum 11 5,5
0,000 200
Sesudah 40 20
200
Penderita TB paru BTA positif
Sebelum 0 -
200 sesudah 0
200
Hasil statistik dengan uji non-paremetrik McNemar pada variabel suspektersangka TB paru dan suspek periksa dahak diperoleh bahwa nilai p value
adalah 0,000, sehingga nilai p0,05 dan Ho ditolak yang artinya ada perbedaan antara jumlah suspektersangka TB paru maupun suspek periksa dahak sebelum
dan sesudah diberi perlakuan pada kelompok eksperimen. Pada kelompok kontrol sebelum mendapatkan perlakuan berupa penyuluhan,
data dari Puskesmas Welahan I mengenai daftar tersangka penderita suspek yang diperiksa dahak sewaktu pagi sewaktu TB-06 tahun 2010, menunjukkan
bahwa jumlah suspek TB paru sebanyak 6 3, suspek periksa dahak 6 3 dan tidak terdapat penderita TB paru BTA positif. Sedangkan sesudah diberi
43
perlakuan, didapatkan jumlah suspek TB paru 6 3, suspek periksa dahak 2 1 dan tidak terdapat penderita TB paru BTA positif Tabel 9.
Tabel 9. Distribusi Jumlah SuspekTersangka TB Paru, Suspek Periksa Dahak dan Penderita TB Paru BTA Positif pada Kelompok
Kontrol
Variabel Kelompok Sampel Kontrol
p value Jumlah
Sampel
n Prosentase Suspektersangka
TB paru Sebelum 6
3 0,754
200 Sesudah 4
2 200
Suspek periksa dahak
Sebelum 6 3
0,289 200
Sesudah 2 1
200
Penderita TB paru BTA positif
Sebelum 0 -
200 sesudah 0
200
Hasil statistik dengan uji non-paremetrik McNemar pada variabel suspektersangka TB paru diperoleh bahwa nilai p value adalah 0,754, sehingga
nilai p0,05 dan Ho diterima yang artinya tidak ada perbedaan antara jumlah suspektersangka TB paru sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelompok
kontrol. Sedangkan pada variabel suspek periksa dahak diperoleh bahwa nilai p value
adalah 0,289, sehingga nilai p0,05 dan Ho diterima yang artinya tidak ada perbedaan antara suspek periksa dahak sebelum dan sesudah diberi perlakuan
pada kelompok kontrol.
44
4.3.2
Perbedaan SuspekTersangka TB Paru, Suspek Periksa Dahak dan Penderita TB Paru BTA Positif pada Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol
Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan suspektersangka TB paru dan suspek periksa dahak pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol adalah uji non-parametrik yaitu uji Kolmogorov-Smirnov karena terdiri dari 2 kelompok sampel yang tidak berpasangan dengan skala pengukuran
kategorik Tabel 10.
Tabel 10. Distribusi SuspekTersangka TB Paru, Suspek Periksa Dahak dan Penderita TB Paru BTA Positif pada Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol
Variabel Sesudah diberi perlakuan
p value Jumlah
Sampel
n prosentase Suspektersangka
TB paru Eksperimen 60 30
0,000 200
Kontrol 4 2
200
Suspek periksa dahak
Eksperimen 40 20 0,001
200 Kontrol 2
1 200
Penderita TB paru BTA positif
Eksperimen 0 0
1,000 200
Kontrol 0 200
Nilai p value yang diperoleh dengan uji Kolmogorov-Smirnov pada variabel suspektersangka TB paru adalah 0,000 sehingga nilai p0,05 dan Ho ditolak,
yang artinya ada perbedaan antara jumlah suspektersangka TB paru pada kelompok eksperimen dengan jumlah suspektersangka TB paru pada kelompok
kontrol. Pada variabel suspek periksa dahak diperoleh nilai p value 0,001 sehingga nilai p0,05 dan Ho ditolak, yang artinya ada perbedaan antara suspek periksa
45
dahak pada kelompok eksperimen dengan suspek periksa dahak pada kelompok kontrol. Sedangkan berdasarkan dahak yang diperiksa pada kelompok eksperimen
maupun kontrol tidak ada satupun yang menjadi pasienpenderita TB paru BTA positif dengan p value 1,000 0,05 sehingga Ho diterima yang artinya tidak ada
perbedaan antara penderita TB paru BTA positif pada kelompok eksperimen dengan penderita TB paru BTA positif pada kelompok kontrol.
4.3.3 Distribusi SuspekTersangka TB Paru dan Suspek Periksa Dahak