PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIORISTIK TEKNIK SYMBOLIC MODELS TERHADAP PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEMAN SEBAYA MAHASISWA BK NON REGULER 2016 FIP UNIMED T.A 2016/2017.

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN
BEHAVIORISTIK TEKNIK SYMBOLIC MODELS TERHADAP
PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEMAN SEBAYA
MAHASISWA BK NON REGULER 2016
FIP UNIMED T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Pada Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan

Oleh:
SAKINAH HASIBUAN
NIM. 1133151040

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017


ABSTRAK
SAKINAH HASIBUAN, NIM : 1133151040, Pengaruh Layanan Konseling
Kelompok Pendekatan Behavioristik Teknik Symbolic Models Terhadap
Penyesuaian Diri Dengan Teman Sebaya Mahasiswa BK Kelas Non Reguler
2016 T.A 2016/2017 Fip Unimed. Skripsi Jurusan Psikologi Pendidikan Dan
Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh layanan
konseling kelompok pendekatan behavioristik teknik symbolic models terhadap
penyesuaian diri dengan teman sebaya mahasiswa kelas BK non reguler 2016 T.A
2016/2017 FIP UNIMED. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari s/d
April 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Pre
experimental design dengan jenis Pre test-post test one group design. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Bimbingan Konseling stambuk
2016. Sampel ditarik dengan menggunakan metode purposive sampling sebanyak
7 orang yang berasal dari kelas BK Non Reguler dengan sampel yang heterogen.
Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket penyesuaian diri
dengan teman sebaya berjumlah 53 item pernyataan yang telah valid dan reliabel
kemudian data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Dari analisis data diperoleh
J hitung = 13 dengan  = 0,05, adapun J tabel = 2. Dari data tersebut terlihat
bahwa Jhitung > JTabel dimana 13 > 2. Artinya hipotesis diterima. Data pre-test

penyesuaian diri dengan teman sebaya diperoleh skor rata-rata 127, sedangkan
data post-test penyesuaian diri dengan teman sebaya diperoleh skor rata-rata
sebesar 164. Artinya skor rata-rata mahasiswa setelah mendapat layanan
konseling kelompok pendekatan behavioristik teknik symbolic models lebih tinggi
daripada sebelum mendapat layanan konseling kelompok pendekatan
behavioristik teknik symbolic models. Layanan konseling kelompok pendekatan
behavioristik teknik symbolic models memberikan kontribusi sebesar 29,13%
terhadap peningkatan penyesuaian diri dengan teman sebaya mahasiswa BK Non
Reguler 2016.
Keywords

: Konseling kelompok, Symbolic Models, Penyesuaian diri.

i

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis penjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa
ta‟ala atas rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Selanjutnya Sholawat dan Salaam kepada Ruh Nabi Muhammad
Shollalloohu „alayhi wasallam yang kita harapkan syafa‟atnya di yaumul akhir.

Adapun judul skripsi penulis adalah “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok
Pendekatan Behavioristik Teknik Symbolic Models Terhadap Penyesuaian Diri
dengan Teman Sebaya Mahasiswa BK Non Reguler 2016 T.A 2016/2017 FIP
Unimed”
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program
studi Bimbingan dan Konseling jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh

sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh
rasa hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung
maupun tidak langsung kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga
selesai, terutama kepada yang penulis hormati dan cintai Dosen Pembimbing
Skripsi Ibunda Dra. Zuraida Lubis, MPd., Kons., yang telah memberikan

bimbingan, motivasi dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan skripsi
sampai skripsi ini selesai. Semoga Allaah mudahkan segala urusan beliau.
ii

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta stafnya.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Wajil Dekan Bidang Akademik Keuangan Fakultas Ilmu
Pendidikan.
4. Bapak Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Ilmu
Pendidikan.
5. Bapak Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan
6. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons. Selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan. Sekaligus sebagai
dosen pembimbing skripsi penulis, Serta Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku
Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas
Negeri Medan.
7. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetti, Ms. Kons., S.Psi, Ibu Dra. Pastiria Sembiring.

M.Pd., Kons, dan Bapak Mirza Irawan S.Pd., M.Pd., Kons selaku Dosen
Penguji yang telah banyak memberi masukan dan mengkoreksi dalam
kesempurnaan skripsi ini.
8. Seluruh staff FIP Unimed yang telah memberikan kemudahan dalam
pengurusan pengajuan judul skripsi hingga pengajuan sidang, khususnya
jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan
bekal ilmu hingga penulisan dalam menyelesaikan skripsi ini.

iii

9. Teristimewa sekali untuk kedua orangtua penulis, Ayahanda tercinta Drs.
H. Ansor Hasibuan dan Ibunda tercinta Hj. Derhanni Daulay S. Ag.,
terimakasih atas segala perhatian, kasih sayang, dukungan moril dan
materil yang tiada henti, serta do‟a yang selalu dipanjatkan kepada Sang
Maha Pengabul Do‟a, sehingga ananda dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Sungguh tiada terbalas kasih sayang yang ayahanda dan
Ibunda berikan kepada ananda, semoga Allaah balas dengan Syurga.
Uhibbukum Fillaah, Alloohummaghfirlii Dzunuubii Waliwaalidayya
Warhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shogiiro. Aamiin.
10. Abang tersayang Syarto Musthofa, S.Si Hasibuan, adik tersayang

Munawir Anas Hasibuan, adik tersayang Hilman Rizky Hasibuan yang
selalu memberikan motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat seperjuangan yang tersayang Sajidah nasution dan Naipa
Hanum Siregar, terimakasih banyak sahabat untuk segala bantuan,
dukungan dan pengertian kalian, Semoga Allah menjaga persahabatan ini
Lillaah meskipun kelak kita akan berpisah
12. Teman-teman yang membantu menyelesaikan video symbolic Models
Oskay, Mamakek, Rika, Chimung, Icha, Sani, Nurul, Irma, Sarni, dan
adik-adik semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu
13. Adik-Adik kelas Non Reguler stambuk 2016 terutama kepada adinda
Deni, Eka, Laba, April, Anas, Syarifah, Faliq atas kesediaannya mengikuti
rangkaian kegiatan penelitian ini.
14. Seluruh teman-teman stambuk 2013 terutama kelas BK Reguler B.
Terimakasih untuk semua kebersamaan kita selama ini.

iv

15. Serta semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian skripsi
ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu–persatu.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari Allah Subhanahu Wa ta‟ala. Penulis telah berupaya dengan
semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari
skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya Ilmu
Pendidikan di bidang Bimbingan dan Konseling. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih.

Medan,

April 2017

Sakinah Hasibuan
1133151040

v

DAFTAR ISI


ABSTRAK .....................................................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

i
ii
vi
viii
ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................
B. Identifikasi Masalah................................................................................
C. Pembatasan Masalah ...............................................................................
D. Rumusan Masalah ...................................................................................
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................


1
6
7
7
7
8

BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teori
1. Tugas Perkembangan Mahasiswa Menurut Chickering ......................
2. Penyesuaian diri dengan teman sebaya ................................................
a. Pengertian Penyesuaian Diri dengan Teman Sebaya ......................
b. Aspek-Aspek penyesuaian Diri .......................................................
c. Karakteristik Penyesuaian Diri ........................................................
d. Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian diri .................................
3. Bimbingan Kelompok .........................................................................
a. Pengertian Bimbingan Kelompok .................................................
b. Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok .............................................
4. Konseling Kelompok............................................................................
a. Pengertian Konseling Kelompok .....................................................

b. Tujuan Layanan Konseling Kelompok ............................................
c. Asas-Asas Konseling Kelompok .....................................................
5. Pendekatan Behavioristik .....................................................................
a. Sekilas Tentang Pendekatan behavioristik ......................................
b. Teknik-Tekhnik dalam Pendekatan Behavioristik ..........................
c. Teknik Modelling ............................................................................
6. Teknik Symbolic Models ......................................................................
a. Pengertian Tekhnik Symbolic Models ............................................
b. Langkah-langkah Tekhnik Symbolic Models ..................................
7. Langkah-Langkah Konseling Kelompok Pendekatan
Behavioristik Tekhnik Symbolic Models..............................................
8. Pengaruh Konseling Kelompok Pendekatan Behavioristik tekhnik
Symbolic Models Terhadap Penyesuaian Diri dengan Teman Sebaya...

vi

9
11
11
13

14
20
22
22
21
24
24
26
28
30
30
31
32
34
34
38
37
39

B. Kerangka Konseptual.............................................................................. 39
C. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................
B. Desain Penelitian ....................................................................................
C. Populasi dan Sampel Penelitian ..............................................................
D. Operasional Variabel Penelitian .............................................................
E. Prosedur Penelitian .................................................................................
F. Tekhnik Pengumpulan Data ...................................................................
G. Uji Coba Instrumen Penelitian ...............................................................
H. Tekhnik Analisis Data ............................................................................
I. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................

42
42
42
43
44
45
47
48
49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................
B. Persiapan Penelitian ................................................................................
C. Pelaksanaan Penelitian............................................................................
D. Hasil Uji Coba Instrumen .......................................................................
E. Deskripsi Data Hasil Penelitian ..............................................................
F. Pengujian Hipotesis ................................................................................
G. Pembahasan Penelitian ..........................................................................

51
53
53
55
57
65
66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 73
B. Saran ....................................................................................................... 73
Daftar Pustaka ................................................................................................. 75

vii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Teknik Symbolic Models.................................... 36
Tabel 3.1 Pemberian skor angket berdasarkan skala likert .............................. 45
Tabel 3.2 Kisi-kisi angket penyesuaian diri dengan teman sebaya .................. 44
Tabel 4.1 Jadwal penelitian .............................................................................. 54
Tabel 4.2 Kisi - kisi angket penyesuaian diri dengan teman sebaya yang
sudah valid ....................................................................................................... 56
Tabel 4.3 Hasil data observasi mahasiswa terhadap BKP ............................... 57
Tabel 4.4 Hasil data observasi mahasiswa terhadap KKP I ............................. 58
Tabel 4.5 Hasil data observasi mahasiswa terhadap KKP II ........................... 59
Tabel 4.6 Hasil data observasi mahasiswa terhadap KKP III .......................... 60
Tabel 4.7 Hasil data observasi mahasiswa terhadap KKP IV .......................... 60
Tabel 4.8 Tabel Distribusi Tergolong .............................................................. 62
Tabel 4.9 Hasil Pre-Test .................................................................................. 62
Tabel 4.10 Hasil post-Test ............................................................................... 63
Tabel 4. 11 Data Hasil Angket Pre-Test dan Angket Post-Test ...................... 64
Tabel 4.12 Hasil Uji Wilcoxon ........................................................................ 65

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Angket uji coba ............................................................................. 79
Lampiran 2. Sebaran data uji coba ................................................................... 84
Lampiran 3. Perhitungan validitas ................................................................... 85
Lampiran 4. Perhitungan reliabilitas ............................................................... 91
Lampiran 5. Angket penyesuaian diri dengan teman sebaya ........................... 97
Lampiran 6. Hasil Pre-test ............................................................................... 101
Lampiran 7. Perhitungan kategori pre-test....................................................... 103
Lampiran 8. Hasil Post-test .............................................................................. 107
Lampiran 9. Perhitungan kategori Post-test ..................................................... 108
Lampiran 10. Perhitungan rata-rata dan standar deviasi pre-test ..................... 109
Lampiran 11. Perhitungan rata-rata dan standar deviasi post-test ................... 111
Lampiran 12. Tabulasi data penelitian ............................................................. 113
Lampiran 13. Uji Hipotesis .............................................................................. 114
Lampiran 14. Perhitungan perubahan penyesuaian diri dengan teman sebaya 117
Lampiran 15. Lembar observasi aktivitas mahasiswa ..................................... 118
Lampiran 16. Rencana Pelaksanaan Layanan dan Materi ............................... 123
Lampiran 17. Laiseg KKP (BMB3 Format Akurs) .......................................... 179
Lampiran 18. APKK ....................................................................................... 180
Lampiran 19. Daftar Hadir .............................................................................. 200
Lampiran 20. Laporan Penelitian ..................................................................... 205
Lampiran 21. Dokumentasi ............................................................................. 251

ix

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai homo socius (makhluk sosial) tidak bisa hidup tanpa
keberadaan orang lain. Setiap manusia akan saling ketergantungan dalam
memenuhi kebutuhannya. Hal itu diwujudkan dengan adanya interaksi antar
individu maupun kelompok dalam lingkungannya masing-masing.
Untuk mewujudkan interaksi yang baik dibutuhkan adanya keselarasan
antar individu dengan orang lain dalam lingkungannya. Keselarasan itu akan
tercapai jika individu mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya
dimana individu bisa menyatu dan diterima sebagai bagian dari lingkungannya.
Kemampuan untuk menyesuaikan diri ini perlu dimiliki seseorang terlebih ketika
memasuki lingkungan baru. Salah satunya adalah lingkungan pendidikan yang
akan berubah seiring dengan meningkatnya jenjang pendidikan yang dijalani.
Kondisi yang dialami seorang siswa SMA akan jauh berbeda dengan yang
dialami oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Perbedaan itu meliputi banyak hal
misalnya mahasiswa menjadi lebih gelisah dengan penampilan, gaya mengajar di
perguruan tinggi membuat mereka kesulitan dalam memahami pelajaran dan
kesulitan untuk berkonsentrasi, takut terhadap pola tugas yang diberikan dan
cemas dengan permasalahan yang tidak terduga yang akan muncul serta merasa
kesulitan dalam menjalin relasi dengan mahasiswa lain dari latar belakang yang
berbeda. Banyak dari mahasiswa tersebut dilaporkan mempunyai ketegangan
mental dan menjadi mudah marah, cemas, menghindari lingkungan sosial, merasa
kesepian dan menjadi pesimis (Sharma, dalam Irfan 2014: 173).
1

2

Dalam kondisi seperti ini seorang mahasiswa yang berada di tahun
pertama perkuliahan dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya
tanpa merasa tertekan dan ditolak oleh lingkungan barunya. Penyesuaian diri
adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada
lingkungannya (Sunarto dan Hartono, 2002)
Penyesuaian diri yang paling utama dan paling sulit dilakukan mahasiswa
sebagai seorang remaja adalah penyesuaian diri dengan teman sebayanya
(Hurlock 1980: 213). Yang dimaksud dengan teman sebaya adalah anak atau
remaja yang kurang lebih berada pada taraf usia yang sama atau berada pada taraf
perkembangan yang sama pula (Padmomartono, 2014: 66)
Penyesuaian diri dengan teman sebaya sangat penting karena remaja
memiliki ketergantungan yang tinggi dengan teman sebayanya, hal ini ditandai
dengan banyaknya waktu yang dilalui oleh remaja bersama teman sebaya lebih
besar dibanding bersama keluarga sehingga teman sebaya memberikan pengaruh
yang besar bagi remaja pada sikap, pembicaraan, penampilan serta perilaku yang
lebih besar daripada pengaruh keluarga (Hurlock, 1980: 213).
Kebanyakan remaja menemukan jalan keluar dari kesulitannya setelah
mereka berkumpul dengan rekan sebayanya untuk melakukan kegiatan bersama.
Mereka melakukan suatu kegiatan secara berkelompok sehingga berbagai kendala
dapat diatasi bersama-sama ( Singgih D. Gunarsa, dalam Hartinah, 2008: 68)
Lebih jauh lagi kelompok teman sebaya adalah sumber kasih sayang, simpati,
pengertian, dan tuntutan

moral, serta sarana untuk mencapai otonomi dan

kemandirian dari orangtua (Papalia et all, 2013: 95 )

3

Selain itu, salah satu tugas perkembangan remaja sebagai mahasiswa
adalah mampu mengembangkan hubungan yang matang dengan teman sebayanya
(Chickering dalam Evans et all. 2010: 66). Hal ini sependapat dengan Laursen
(dalam Papalia et all, 2013: 95) mengatakan bahwa kelompok teman sebaya
adalah tempat untuk membentuk hubungan dekat yang berfungsi sebagai latihan
bagi hubungan yang akan mereka bina di masa dewasa. Mahasiswa hanya akan
mampu mencapai tugas perkembangan ini apabila ia diterima sebagai bagian dari
kelompok teman sebaya tersebut. Dengan demikian penyesuaian diri dengan
teman sebaya merupakan kunci utama penerimaan suatu kelompok teman sebaya.
Namun kemampuan dalam menyesuaikan diri setiap individu berbedabeda. Ada mahasiswa yang mudah melakukan penyesuaian diri dengan
lingkungan baru terutama dengan teman sebayanya sehingga ia tidak mengalami
kesuliatan dalam bersosialisasi dan memenuhi kebutuhannya. Ada juga
mahasiswa yang tidak mampu melakukan penyesuaian diri dengan teman sebaya
sehingga

ia

mengalami

kesulitan

dalam

bersosialisasi

dan

memenuhi

kebutuhannya serta akan mendapatkan hambatan dalam kehidupan sehari-hari di
perkuliahannya.
Banyak faktor yang menyebabkan mahasiswa tidak mampu melakukan
penyesuaian diri dengan lingkungannya seperti kondisi fisik yang tidak sehat,
faktor kepribadian, proses belajar, kondisi lingkungan serta pengaruh agama dan
budaya (Scneiders, dalam Ali & Asrori 2001: 181). Ada juga faktor lain yang
sangat erat kaitannya dengan kemampuan penyesuaian diri mahasiswa yaitu faktor
kesehatan mental dimana seseorang yang memiliki mental yang sehat akan mudah
melakukan penyesuaian diri, begitu pula sebaliknya ketidakmampuan seseorang

4

untuk melakukan penyesuaian diri dengan baik menandakan adanya masalah
kesehatan mental (Tiyaningsih, 2013: 3)
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari hasil angket di kelas BK
Reguler D stambuk 2016 Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED. Sebanyak 56%
mahasiswa mengalami masalah penyesuaian diri yang rendah dalam berhubungan
sosial terutama dengan teman sebaya.
Sedangkan berdasarkan hasil data yang diperoleh dari penelitian pada
mahasiswa Fakultas Psikologi UNISBA dinyatakan bahwa 53,2% mahasiswa
memiliki penyesuaian diri yang rendah dengan teman sebaya yang ditandai
dengan ketidakmampuan melihat dari sudut pandang orang lain dalam menilai dan
memperlakukan dirinya, kurang mampu dalam menghadapi kesulitan, serta
kurang mampu melibatkan diri dalam situasi sosial (Rosiana, 2011: 494).
Apabila masalah tersebut tidak segera diatasi maka akan timbul masalah
yang lebih besar lagi bagi para mahasiswa dalam hubungan sosial mereka baik
didalam maupun diluar lingkungan pendidikan. Untuk mengatasi hal tersebut
perlu diberikan salah satu layanan bimbingan konseling. Layanan yang dinilai
lebih tepat oleh peneliti dalam memecahkan masalah ini adalah dengan
melakukan konseling kelompok teknik symbolic models.
Konseling kelompok adalah suatu bantuan kepada individu dalam situasi
kelompok yang besifat pencegahan, penyembuhan, serta diarahkan pada
pemberian kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. ( Nurihsan
dalam Kurnanto, 2013: 7). Konseling kelompok dianggap sangat efektif karena
dengan dinamika kelompok yang dibangun saat proses konseling dapat
memaksimalkan peran setiap anggota kelompok untuk turut berpartisipasi aktif

5

dalam kegiatan kelompok yang secara tidak langsung menjadi sarana dalam
berkomunikasi dan menjalin hubungan baik serta melakukan penyesuaian diri
masing-masing anggota kelompok secara inovatif. Hal ini sesuai dengan pendapat
Mc Clure (dalam kurnanto, 2013: 1) melalui kelompok individu mencapai
tujuannya dan berhubungan dengan yang lainnya dengan cara yang inovatif dan
produktif.
Selain itu, Konseling kelompok juga bisa melayani banyak konseli dalam
satu pertemuan sehingga konselor bisa memberikan pelayanan yang meluas.
Kemanfaatan yang lebih meluas inilah yang paling menjadi perhatian semua pihak
berkenaan dengan layanan kelompok itu, apalagi pada zaman yang menekankan
perlunya efisiensi, perlunya pelayanan perluasan jasa yang lebih mampu
menjangkau lebih banyak konsumen secara tepat dan cepat (Prayitno, 2004: 307).
Adapun Symbolic Models adalah tokoh yang dilihat melalui film, video
atau media lain. Tokoh tersebut akan dijadikan sebagai model yang akan ditiru
perilakunya sehingga terjadi perubahan positif bagi individu yang mampu
menyerap perilaku model tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari (Singgih D.
Gunarsa, dalam Astuti 2015: 221).
Adapun symbolic model yang dipilih dalam penelitian ini adalah model
berupa video yang dibuat oleh peneliti yang disesuaikan dengan indikator
penyesuaian diri. Pemilihan media video sebagai model karena video merupakan
media audiovisual yang melibatkan indera penglihatan dan pendengaran sehingga
konseli lebih mudah memahami dan mempraktikkan pesan yang disampaikan dari
video tersebut.

6

Teknik ini sangat efektif diterapkan di era serba modern ini, karena
pengaruh film serta video yang disaksikan oleh remaja lebih mempengaruhi diri
mereka jika dibandingkan dengan nasihat yang diberikan secara verbal.
Film/video menyajikan contoh tingkah laku yang tidak terhitung yang mungkin
mempengaruhi pengamatannya. Dengan demikian nilai-nilai serta kemampuan
yang seharusnya dimiliki oleh remaja dapat ditransfer kedalam diri mereka
melalui apa yang mereka saksikan (Alwisol, dalam Arumsari 2016: 6).
Selain itu, dengan media interaktif yang ditampilkan maka palaksanaan
konseling kelompok akan semakin menarik sehingga klien tidak merasa bosan.
Apalagi media ini bisa disaksikan oleh klien secara berulang diluar sesi konseling
sehingga membantu dalam proses latihan modelling.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Pendekatan Behavioristik
Teknik Symbolic Models Terhadap Penyesuaian Diri dengan Teman Sebaya
Mahasiswa BK Non Reguler 2016 FIP UNIMED T.A 2016/2017”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, masalah
penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Mahasiswa belum siap menghadapi segala perbedaan antara lingkungan
SMA dengan Perguruan Tinggi.
2. Mahasiswa mengalami ketegangan mental dan menjadi mudah marah dan
cemas
3. Mahasiswa menghindari lingkungan sosial, merasa kesepian dan menjadi
pesimis

7

4. Mahasiswa kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
5. Mahasiswa tidak mampu memenuhi salah satu tugas perkembangannya.
6. Ketidakmampuan penyesuaian diri disebabkan masalah kesehatan mental

C. Batasan Masalah
Setelah permasalahan diidentifikasi, maka perlu adanya pembatasan
masalah yang diteliti. Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, baik dari
segi waktu, fikiran, dan biaya maka penelitian ini dibatasi untuk membahas
pengaruh layanan konseling kelompok pendekatan behavioristik teknik symbolic
models terhadap penyesuaian diri dengan teman sebaya mahasiswa BK Non
Reguler 2016 FIP UNIMED T.A 2016/2017.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka
rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut: “Apakah ada Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Pendekatan
Behavioristik Teknik Symbolic Models Terhadap Penyesuaian Diri dengan Teman
Sebaya Mahasiswa BK Non Reguler 2016 FIP UNIMED T.A 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Layanan
Konseling Kelompok Pendekatan Behavioristik Teknik Symbolic Models
Terhadap Penyesuaian Diri dengan Teman Sebaya Mahasiswa BK Non Reguler
2016 FIP UNIMED T.A 2016/2017.

8

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan positif bagi
pengembangan ilmu Bimbingan dan Konseling terutama dalam hal penyesuaian
diri mahasiswa dengan teman sebaya melalui layanan konseling kelompok teknik
Symbolic Models
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti sebagai sarana memberikan pengalaman penelitian dan
mengaplikasikan ilmu bimbingan konseling di lapangan.
b.

Bagi Mahasiswa sebagai bahan masukan agar dapat meningkatkan
penyesuaian diri dengan teman sebaya

c.

Bagi Peneliti lain sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan
penelitian selanjutnya

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil analisa data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai hitung
=13 dengan  = 0,05 dan n= 7. Maka berdasarkan daftar, J tabel = 2. Dari data
tersebut terlihat bahwa Jhitung > JTabel dimana 13 > 2. Artinya hipotesis diterima.
Data pre-test diperoleh rata-rata 127, sedangkan data post-test setelah diberikan
layanan konseling kelompok pendekatan behavioristik teknik symbolic models
diperoleh rata-rata sebesar 164. Artinya skor rata-rata mahasiswa setelah
mendapat layanan konseling kelompok pendekatan behavioristik teknik symbolic
models lebih tinggi daripada sebelum mendapat layanan konseling kelompok
pendekatan behavioristik teknik symbolic models. Perubahan peningkatan interval
perilaku penyesuaian diri dengan teman sebaya mahasiswa setelah diberi layanan
konseling kelompok pendekatan behavioristik teknik symbolic models sebesar
29,13%. Hal ini menunjukkan ada pengaruh layanan konseling kelompok
pendekatan behavioristik teknik symbolic models terhadap penyesuaian diri
dengan teman sebaya mahasiswa BK Non Reg 2016 T.A 2016/2017 FIP Unimed
atau hipotesis dapat diterima.

B. Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti adalah:
1. Diharapkan bagi mahasiswa penelitian ini dapat membantu untuk
terjadinya sikap saling terbuka dan saling mendukung.

73

74

2. Diharapkan bagi ketua jurusan penelitian ini dapat bermanfaat untuk
mempermudah ketua jurusan dalam membina mahasiswa dalam
membentuk kepribadian yang lebih baik terutama dalam membantu
penyesuaian diri mahasiswa dengan teman sebaya
3. Diharapkan bagi dosen pembimbing skripsi penelitian ini dapat
bermanfaat dalam menindaklanjuti kegiatan layanan konseling kelompok
khususnya kegiatan konseling kelompok yang menggunakan pendekatan
behavioristik teknik symbolic models untuk membantu mahasiswa lebih
terbuka

dalam

mengungkapkan

permasalahan

dan

membantu

menyelesaikan masalah penyesuaian diri dengan teman sebaya.
4. Diharapkan bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan
sumber referensi dalam penelitian di bidang yang sama terutama untuk
menumbuhkembangkan kemampuan dan keterampilan meneliti serta
menulis.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. dan M. Asrori. 2011. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Anggraeni, Andina. 2010. Penggunaan Media Film untuk meningkatkan Motivasi
Siswa Mengikuti Layanan Informasi Belajr dalam Pelayanan Bimbingan
dan Konseling di Kelas VII SMP N 1 Semarang. Skripsi FIP UNNES.
Tersedia di http://lib.unnes.ac.id/3058/1/6550.pdf. Diakses pada 12 januari
2017.
Arifin, Bambang Samsul.2015. Dinamika Kelompok. Bandung: CV Pustaka Setia.
Arikunto, Suharismi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cita.
Arumsari, Cucu. 2016. Konseling Individual dengan Teknik Modeling Simbolis
Terhadap Peningkatan Kemampuan Kontrol Diri. Jurnal Konseling
GUSJIGANG
Vol.
2
No.
1.
(Online).
Tersedia
di
http://jurnal.umk.ac.id/index.php/gusjigang/article/view/549/586
Astuti, Dwi Rochayatun.2015. Teknik Modeling dalam Bimbingan Kelompok
Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa. Skripsi FDK UIN Sunan
Kalijaga Yogyakatra: Tidak diterbitkan.
Astutik, Endang. 2007. Keefektifan Teknik modeling Simbolis dalam
Meningkatkan Aktifitas Pembelajaran pada Siswa Kelas VII SDN Sekaran
01 Gunung Pati Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi FIP Universitas Negeri
Semarang. (Online) Tersedia di http://lib.unnes.ac.id/2622/
Burks, Herbert dan Buford Steffllre. 1979. Theories of Counseling. Newyork:
McGraw-Hill, Inc.
Corey, Gerald.1995. Teori dan Praktik dari Konseling dan Psikoterapi. Terj.
Mulyarto, Semarang: IKIP Semarang Press.
Corey, Gerald. 2013. Teori dan Praktik Konseling dan Psikoterapi. Terj. E.
Koswara, Bandung : PT Refika Aditama.
Evans, Nancy J at all. 2010. Student Development in College: Theory, Research,
And Practice. United State of America: Jossey-Bass.
Hartinah, Siti. 2008.
Aditama.

Perkembangan Peserta Didik.

Bandung: PT

Refika

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Irfan, M Dan Veronika Suprapti. 2014. Hubungan Self-Efficacy Dengan
Penyesuaian Diri Terhadap Perguruan Tinggi Pada Mahasiswa Baru

75

76

Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. JURNAL Psikologi Pendidikan
dan Perkembangan Volume 3, No. 3, hal 172-178. Tersedia di
http://journal.unair.ac.id diakses apda 12 januari 2017
Istirohah, Nur. 2015. Frustasi Sebagai Dampak Psikologis Kegagalan
Keberangkatan Para Calon Jamaah Haji Tahun 2013 Di Kota Semarang
Dan Solusinya Dalam Perspektif Bimbingan Dan Konseling Islam. Skripsi
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang. Tersedia di http://eprints.walisongo.ac.id/4789/1/101111030.pdf
diakses pada 03 februari 2017.
Kurnanto, E. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Kusdiyati, Sulisworo dan Lilim Halimah Faisaluddin. 2011. Penyesuaian Diri Di
Lingkungan Sekolah Pada Siswakelas Xi Sma Pasundan 2 Bandung. Jurnal
Humanitas,
Vol.
VIII
No.2.
Hal
172-194.
Tersedia
di
http://journal.uad.ac.id/index.php/HUMANITAS/article/view/463
Lestari, Indah. 2015. Pengembangan Layanan Informasi Teknik Symbolic Model
Dalam Membantu Mengembangkan Kemandirian Belajaranak Usia Sekolah
Dasar. Jurnal Konseling GUSJIGANG Vol. 1 No. 1. (Online) Tersedia
http://jurnal.umk.ac.id/index.php/gusjigang/article/view/261 diakses pada 20
desember 2016
Lestari, Sri. 2013. Meningkatkan Penyesuaian Diri Terhadap Program Keahlian
Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X Smk Negeri 1
Purbalingga Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas
Negeri
Semarang
(Online).
Diakses
di
http://lib.unnes.ac.id/17338/1/1301409063.pdf pada 03 Februari 2017.
Natalia, Alvia Esra. 2015. Perbedaan Regulasi Emosi pada mahasiswa yang
Bersuku Karo dan Bersuku Jawa. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas
Sanata
Dharma
Yogyakarta
(Online).
Tersedia
di
https://repository.usd.ac.id/1373/2/099114017_full.pdf diakses pada 03
Februari 2017.
Nurdin. 2009. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Penyesuaian Sosial
Siswa Di Sekolah. Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. Ix No. 1 (Online) di
http://File.Upi.Edu/Direktori/Fip/Jur._Administrasi_Pendidikan/197907122
005011-Nurdin/Karya_Ilmiah_8.Pdf diakses pada 03 Februari 2017.
Nurfuad, Achlis. 2013. Meningkatkan Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan
Sekolah Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas Viii B
SMP N 2 Juwana Tahun 2012/2013. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas
Negeri
Semarang
(Online).
Tersedia
di
http://lib.unnes.ac.id/17867/1/1301408048.pdf diakses pada 22 desember
2016

77

Nursalim, Mochamad. 2012 Penerapan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik
Sosiodrama Untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Di
Lingkungan Sekolah. Jurnal Psikologi Pendidikan dan bimbingan Vol. 13.
No.1,
Juli
2012.
(Online)
Tersedia
di
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/cons/article/download/727/404 diakses
pada 12 januari 2017.
Padmomartono, Sumarjono.2014. Konseling Remaja. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Papalia, Diane E. et all. 2009. Human Development. Jakarta: Salemba Humanika
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Rosiana, Dewi. 2011. Penyesuaian Akademis Mahasiswa Tingkat Pertama. Jurnal
Sosial, Ekonomi dan Humaniora Vol. 2, No, 1, Th, 2011. (Online) Tersedia
http://prosiding.lppm.unisba.ac.id/index.php/sosial/article/viewFile/173/111
Sanyata, Sigit. 2012. Teori dan Aplikasi Pendekatan Behavioristik dalam
Konseling. Jurnal Paradigma, No. 14 Th. VII hal 1-10. (Online) tersedia di
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132297302/penelitian/B.1c.Artikel+IlmiahTeori+dan+Aplikasi+Behavioristik+dalam+Konseling.pdf diakses pada 12
januari 2017
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2002.
Persada.

Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: tarsito
Sukisma, Palti Ovu. 2014. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap
Motivasi Berprestasi Pada Siswa Kelas Vii C Dan Vii G Smpn 6 Kota
Bengkulu. Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Kependidikan Universitas
Bengkulu.
(Online)
Tersedia
Di
Http://Repository.Unib.Ac.Id/8333/1/I,Ii,Iii,Ii-14-Pal.Fk.Pdf diakses pada
25 desember 2016
Sunarto, dan Agung Hartono, Agung. 2002. Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Tiyaningsih, Trilis. 2013. Hubungan Kesehatan Mental Dengan Penyesuaian Diri
Peserta Didik Di Smp Muhammadiyah 6 Padang. Jurnal Program Studi
Bimbingan Dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
(Stkip)
Pgri
Sumatera
Barat.
(Online)
Diakes
Di
Http://Download.Portalgaruda.Org/ diakses pada 1 januari 2017
Wibowo, Mungin Eddy. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang:
UPT Unnes Press.

78

Wicaksono, Okky. 2014. Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya Dengan
Prestasi Belajar Siswa Kelas V Sd Gugus Jenderal Sudirman, Kecamatan
Sempor, Kabupaten Kebumen. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri
Yogyakarta.
(Online).
Tersedia
di
http://eprints.uny.ac.id/13339/1/Skripsi%20Okky%20Wicaksono%20NIM%
2010108244031.pdf diakses pada 24 Desember 2016
Widiarsono, Wahyu. 2010. Skala Pengembangan Psikologi: Lima kategori
respons ataukah empat kategori respons?. Fakultas Psikologi UGM.
(Online)
tersedia
di
http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/2__skala_psikologi.pdf diakses pada 22 Desember 2017 diakses pada 26
januari 2017.
Willis, Sofyan S. 2014. Remaja dan Masalahnya. Bandung : Alfabeta.