hnukum humaniter adalah principles of humanitarian law, yakni military necessity, humanity dan chivalry.
21
Istilah kejahatan perang biasanya menunjuk pada tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan kebiasaan perang.
Dalam kaitannya dengan hak asasi manusia, pada hakikatnya hukum humaniter dan hak asasi manusia memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan jaminan perlindungan
terhadap manusia.
22
1. Pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa berupa perbuatan yang ditujukan
terhadap orang danatau benda yang dilindungi oleh konvensi. Akan tetapi, tidak semua pelanggaran terhadap hukum dan
kebiasaan perang merupakan kejahatan perang. Pengaturan tentang kejahatan perang diatur dalam Pasal 8 Statuta Mahkamah Internasional. Secara garis besar, perbuatan-perbuatan yang
dikualifikasikan sebagai kejahatan perang dibagi menjadi empat kelompok :
2. Pelanggaran serius lainnya terhadap hukum dan kebiasaan konflik bersenjata.
3. Pelanggaran terhadap Article 3 common to the four Geneva Conventions of 1949
dalam hal noninternational armed conflict. 4.
Pelanggaran serius lainnya terhadap hukum dan kebiasaan yang berlaku dalam noninternational armed conflict.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara atau usaha bersifat sistematis dan objektif untuk memperoleh keterangan yang diteliti. Sebagaimana suatu tulisan yang bersifat ilmiah dan untuk
21
Military necessity atau asas kepentingan militer, yaitu pihak yang bersengketa dibenarkan menggunakan kekerasan untuk menundukkan lawan demi tercapainya tujuan dan keberhasilan perang. Humanity atau asas
kemanusiaan yakni pihak yang bersengketa diharuskan untuk memperhatikan kemanusiaan, dimana mereka dilarang untuk melakukan kekerasan yang berlebihan sehingga mengakibatkan penderitaan. Chivalry atau asas kesatriaan,
bahwa dalam perang, kejujuran harus diutamakan. Penggunaan alat-alat yang tidak terhormat, berbagai macam tipu daya dilarang digunakan.
22
Eddy O.S Hiariej, Op. Cit., hal 31.
mendapatkan data yang relevan dengan tujuan penulisannya maka penulis berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan bahan-bahan untuk skripsi ini.
1. Jenis Penelitian
Adapun jenis dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif legal research, yakni mengacu pada berbagai norma hukum, dalam hal ini adalah
hukum internasional yang terdapat pada berbagai sumber dan perangkat hukum internasional yang berkaitan dengan hak asasi manusia serta pengaturan mengenai hukum perang dalam
kaitannya untuk menegakkan hak asasi manusia pada masa perang. 2.
Teknik Pengumpulan Data Dalam bentuk umum dikenal ada dua teknik pengumpulan data yaitu :
1 Library Research Studi Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data-data melalui bahan buku, karangan ilmiah, media massa, majalah ditambah dengan media elektronik yaitu televisi yang berhubungan dengan judul
skripsi ini. 2
Field Research Studi Lapangan Yaitu melakukan penelitian ilmiah melalui wawancara, observasi dan lain-lain.
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data melalui metode library research studi kepustakaan.
3. Sumber Data Penelitian
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data sekunder yang terdiri dari:
a. Bahan Hukum Primer
Yaitu produk-produk hukum berupa konvensi-konvensi internasional seperti Konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan warga sipil di waktu perang , Protokol Tambahan
tahun 1977, The Universal Declarations of Human Rights tahun 1948,Statuta Roma 1998, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
b. Bahan Hukum Sekunder
Yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti buku-buku tentang hak asasi manusia, kejahatan-kejahatan internasional, buku-buku yang
membahas situasi perang di Palestina, jurnal-jurnal, majalah, surat kabar, serta media internet seperti www.google.com, www.legalitas.org, www.wikipedia.com.
c. Bahan Hukum Tersier
Yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum sekunder seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia.
4. Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelusuran kepustakaan dan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan metode deduktif dan induktif.
G. Sistematika Penulisan