PENGARUH PEMBERIAN TOMAT TERHADAP DENYUT NADI PEMULIHAN SETELAH MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL PADA SISWA SMA DELI MURNI BANDAR BARU.

PENGARUH PEMBERIAN TOMAT TERHADAP DENYUT
NADI PEMULIHAN SETELAH MELAKUKAN
AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL PADA
SISWA SMA DELI MURNI
BANDAR BARU
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Sains

Oleh

Samsul Bahri Ginting
NIM : 6122210002

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK

Samsul Bahri Ginting. NIM. 6122210002 Pengaruh Pemberian Tomat
Terhadap Denyut Nadi Pemulihan Setelah Melakukan Aktivitas Fisik
Maksimal Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Basket Deli Murni Bandar
Baru. (Pembimbing : Fajar Apollo Sinaga)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tomat
terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik maksimal pada
Siswa SMA Deli Murni Bandar Baru. Penelitian ini menggunakan metode quasi
eksperimen. Populasi penelitian ini berjumlah 40 orang dengan jumlah sampel 16
orang. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu eksperimen berjumlah 8 orang
dan kelompok kontrol 8 orang diambil dengan purposive random sampling.
Berdasarkan hasil uji T berpasangan menunjukkan hasil rata – rata denyut nadi
pemulihan kelompok pre test eksperimen sebesar 113,25 sedangkan post test
sebesar 91,50 dengan nilai p = 0,000 yang berarti ada pengaruh pemberian tomat
terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik maksimal.
Sedangkan pada kelompok kontrol memperoleh nilai rata – rata pre test sebesar
116,25 sedangkan post test sebesar 112,50 dengan nilai p = 0,059 yang berarti
tidak ada pengaruh pada kelompok kontrol.
Berdasarkan hasil uji t berpasangan diketahui bahwa nilai p = 0,000 (p < 0,05)
sehingga disimpulkan ada pengaruh pemberian tomat terhadap denyut nadi

pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik .Berdasarkan hasil uji wilcoxon
diketahui bahwa nilai p = 0,059 (p > 0,05) sehingga disimpulkan tidak ada
pengaruh pemberian air putih terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan
aktivitas fisik. Hasil uji wilcoxon post test kelompok eksperimen dan post test
kelompok kontrol menunjukkan nilai p = 0,011 dengan demikian adanya
pengaruh signifikan pemberian tomat terhadap denyut nadi pemulihan dengan ( p
< 0,05 ).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian tomat terhadap
denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik Maksimal pada siswa
SMA Deli Murni Bandar Bandar Baru.
Kata Kunci : Tomat, Denyut Nadi Pemulihan, Aktivitas Fisik

KATA PENGANTAR
Dengan kerendahan hati, rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya, sehingga
skripsi Ini dapat diselesaikan. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menyelesaikan program Studi Ilmu Keolahragaan di Universitas
Negeri Medan (UNIMED).
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang setulusnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas
Negeri Medan
2. Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd sebagai wakil Dekan I Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Syamsul Gultom, SKM, M.Kes sebagai wakil Dekan II Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO sebagai wakil Dekan III Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt sebagai ketua jurusan Ilmu
Keolahragaan.
7. Ibu Zulaini, SKM, M.Kes sebagai sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan.

ii

8. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt selaku dosen pembimbing
skripsi terima kasih karena telah begitu banyak memberi bimbingan dan
arahan bagi penulis.
9. Ibu Nurhamida Sari Siregar, SKM, M.Kes dan Bapak Agus Salim

Samosir S.Si, M.Or yang telah menjadi pengarah I dan II.
10. Seluruh dosen dan staf pegawai di lingkungan FIK UNIMED.
11. Seluruh keluarga besar Ordo Saudara Dina OFM Conv, Melalui Pastor
dan frater, pembina serta adik-adikku tercinta di panti asuhan Betlehem,
yang telah menerima,membentuk,menempah hidup dan kepribadianku,
hingga sampai kejenjang sarjana.
12. Teristimewa Ibunda ku Tercinta D. Br Sembiring,kakak,abang dan adik
yang selalu ada disaat aku dalam keadaan bagaimanapun tetap
mendukung dalam penyelesaian study saya.
13. Seluruh keluarga T. Purba dan P. Ginting, Santa Agustriani, kak Yulia
Maristella,bik Friska, bik Sri Hartati,Elkana,Okta dan banyak lagi yang
tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang sangat membantu dalam
penyelesaian skripsi saya ini.
14. Terima kasih kepada bapak Herianto Sinaga S.Pd selaku Kepala sekolah
SMA RK Deli Murni Bandar Baru.
15. Terima kasih kepada bapak Riduan Zai S.Pd, bapak Alex Karo-Karo
S.Pd, bapak J. Gurusinga S.Pd selaku koordinator Ekstrakurikuler
Basket yang sangat berperan dalam penelitian saya.

16. Terima kasih kepada adik-adik Ekstrakurikuler Bola Basket Deli Murni

Bandar Baru, Seminari menengah yang bersedia menjadi sampel saya.
17. Seluruh staf edukatif dan admistratif FIK Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal sehingga akhir
perkuliahan
18. Seluruh civitas akademis FIK Universitas Negeri Medan yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
19. Rekan-rekan mahasiswa Risa Ferina Lubis, Trimarto Sigiro, Risman
Harefa, Jonatan Munthe, Arisasta Sihite, Andri Gunawan Tamba, Tulus
Sinaga, Risna Uli Siahaan, Tommy P Hutabarat dan semua rekan-rekan
IKOR stambuk 2012 yang telah banyak membantu dalam penyelesaian
skripsi ini.
20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan sumbangan pemikiran selama mengikuti
perkuliahan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan Rahmat-Nya
atas kebaikan dan kemurahan hati Bapak/ibu, saudara/saudari sekalian.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua, khusunya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi siapa saja yang
membacanya.
Medan, Nopember 2016
Penulis,


SAMSUL BAHRI GINTING
6122210002

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .......................................................................................

ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................

v


BAB I PENDAHULUAN .................................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................

7

1.3 Pembatasan Masalah ......................................................................

8

1.4 Rumusan Masalah ..........................................................................

8


1.5 Tujuan Penelitian ...........................................................................

8

1.6 Manfaat Manfaat Penelitian ...........................................................

8

BAB II LANDASAN TEORITIS .................................................................... 10
2.1 Kerangka Teoritis........................................................................... 10
2.2 Kerangka Berfikir ........................................................................... 28
2.3 Hipotesis ........................................................................................ 30
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 31
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 31
3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................... 31
3.2.1 Populasi ................................................................................. 31
3.2.2 Sampel .................................................................................. 31
3.3 Rancangan Penelitian ..................................................................... 32
3.4 Tahap Penelitian ............................................................................. 32
3.5 Teknik Analisis Data....................................................................... 35

3.5.1. Uji Normalitas dengan Uji Shapiro-Wilk............................. 36
3.5.2. Uji Homogenitas .................................................................. 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................. 37
4.1. Deskripsi Data Penelitian ............................................................... 37
4.2. Pengujian Persyaratan Analisis ...................................................... 38

4.2.1. Uji Normalitas...................................................................... 38
4.2.2. Uji Homogenitas .................................................................. 39
4.3. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 40
4.3.1. Hasil uji t Berpasangan Kelompok Eksperimen .................. 40
4.3.2. Hasil Uji Wilcoxoxn Kelompok Kontrol ............................. 41
4.3.3. Hasil Uji Wilcoxon Kelompok Eksperimen Dan Kontrol ... 42
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 46
5.1. Kesimpulan ................................................................................... 46
5.2. Saran ............................................................................................. 46
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 48
LAMPIRAN ....................................................................................................... 50

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Kandungan gizi Tomat ....................................................................... 19
Tabel 3.1 Desain penelitian ................................................................................. 33
Tabel 4.1 Hasil Data kelompok Eksperimen....................................................... 37
Tabel 4.2 Hasil Data kelompok Kontrol ............................................................. 38
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 39
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas ........................................................................ 39
Tabel 4.5 Uji t Berpasangan Kelompok Eksperimen .......................................... 40
Tabel 4.6 Uji Wilcoxon Kelompok Kontrol ....................................................... 41
Tabel 4.7 Uji Wilcoxon Kelompok Eksperimen Dan Kontrol ............................ 41

Iii

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1 Tomat .............................................................................................. 17
Gambar 2.2 Kerangka berpikir ............................................................................ 28

iv


DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Daftar Nama Populasi..................................................................... 50
Lampiran 2. Tabel Pre Test Post Test ................................................................. 51
Lampiran 3. Uji Normalitas ................................................................................ 52
Lampiran 4. Uji Homogenitas ............................................................................. 54
Lampiran 5. Uji Wilcoxon ................................................................................. 57
Lampiran 6.Uji Wilcoxon Kelompok Eksperimen Kontrol ............................... 59
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian .................................................................. 60

v

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Air

adalah

kebutuhan

utama

pada

makhluk

hidup,

terutama

manusia.Tidak ada makhluk hidup bisa hidup tanpa adanya air yang di konsumsi.
Karena pada proses metabolisme, air adalah yang utama di dalam proses tersebut.
Air mencapai 83 % didalam darah,sebagai sumber utama pengendali semua organ
tubuh manusia.
Di dalam tubuh sangat diperlukan cairan, baik proses metabolisme,
maupun pusat pengendalian suhu tubuh. Cairan tubuh adalah cairan suspense sel
di dalam tubuh yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh merupakan
komponen penting bagi cairan ekstraseluler, termasuk plasma darah dan cairan
transeluler (Anonim 2010). Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis
substansi terlarut (zat terlarut) yaitu elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit adalah
substansi yang menghantarkan arus listrik. Elektrolit berdisosiasi menjadi ion
positif dan negatife dan diukur dengan kapasitasnnya untuk saling berikatan satu
sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion.
Muatan positif merupakan hasil pembentukan dari kation dalam larutan.
kation ekstraseluler utama adalah natrium, sedangkan kation intrasesuler adalah
kalium. Sedangkan anion adalah ion-ion yang membentuk muatan negatife dalam
larutan. Selain elektrolit, cairan tubuh juga mengandung non-elektrolit.

1

2

Non-elektrolit merupakan substansi seperti glukosa dan urea yang tidak
berdisosiasi dalam larutan dan diukur berdasarkan berat. Daya tahan
cardiovascular (aerobik) Menurut Harsono (1988) yaitu : “Keadaan atau kondisi
tubuh yang mampu untuk bekerja dalam waktu yang cukup lama,tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut. Sehingga
daya tahan cardiovascular

merupakan komponen terpenting dari kesegaran

jasmani terutama yang menyangkut stamina.”
Aktivitas fisik mampu meningkatkan frekuensi denyut nadi bila
mempunyai beban aktivitas yang tinggi. Hal itu disebabkan karena semakin tinggi
aktivitas tubuh maka semakin tinggi peningkatan aliran darah untuk menyalurkan
zat makanan dan oksigen ke jaringan otot sehingga jantung berkontraksi lebih
cepat dan kuat yang meningkatkan frekuensi denyut nadi.
Kenaikan suhu panas di dalam tubuh baik dari hasil metabolisme energi
ataupun hasil dari kontraksi otot saat beraktivitas, air yang berada di dalam
sirkulasi aliran darah (darah mengandung air sekitar 83%) akan menyerap panas
dan mengeluarkannya pada permukaan kulit melalui kelenjar keringat.
Keringat yang keluar selama beraktivitas bervariasi antara 0,5-2,7 liter
perjam tergantung individu, efektivitas kerja dan kebiasaan aktifitas sehari - hari.
Hal ini menyebabkan tubuh kehilangan mineral-mineral seperti natrium, kalium,
magnesium, iron dan zinc.

3

Natrium berfungsi untuk mengatur pH darah, keseimbangan cairan dan
tekanan osmosis sehingga tidak terjadi pengerutan sel akibat perbedaan tekanan.
Kalium berfugsi untuk mengatur pH, keseimbangan cairan dan tekanan osmosis
pada cairan intraselulaer.
Dalam keadaan normal, keseimbangan elektrolit dan kesimbangan cairan
tubuh telah diatur secara otomatis melalui mekanisme homeostatis. Jadi pada saat
sel-sel dalam tubuh kehilangan cairan, sel-sel tubuh tersebut akan mengirimkan
sinyal kepada sistem saraf pusat untuk segera mengkompensasi atau menanggapi
keadaan tersebut.
Na+ dan K+ diserap oleh usus halus bagian atas. Penyerapan natrium dan
kalium melibatkan proses pasif dan aktif yang mengakibatkan pergerakan
elektrolit, air dan hasil metabolisme masuk ke dalam darah untuk didistribusikan
dan digunakan oleh tubuh. Penyerapan natrium dan kalium tertinggi terjadi di
segmen jejunum. Di jejunum natrium dan kalium diserap meningkat dengan
adanya glukosa, galaktosa dan asam amino. Natrium dan kalium bergerak
menuruni gradient elektrokimianya dan menyediakan energi untuk pergerakan
glukosa, galaktosa dan asma amino ke dalam sel epitel melawan gradient
konsentrasi.
Di dalam tubuh manusia sebagian besar terdiri dari cairan. Air dan
elektrolit yang terkandung di dalam cairan tubuh sangat diperlukan untuk
efektivitas saraf dan otot. Aktivitas fisik yang berat mengakibatkan terjadinya
penumpukan asam laktat dan cairan tubuh akan banyak yang keluar melalui
keringat.

4

Cairan

penting

dalam

memelihara

keseimbangan

serta

proses

metabolisme tubuh. Bila asupan cairan ke dalam tubuh lebih sedikit dibandingkan
dengan pengeluaran, maka tubuh akan mengalami gangguan atau dehidrasi.
Kebutuhan normal cairan dan elektrolit harian, untuk orang dewasa ratarata membutuhkan cairan 30-35 ml/kg BB/hari. kebutuhan tersebut merupakan
pengganti cairan yang hilang akibat pembentukan urine, sekresi gastrointestinal,
keringat dan pengeluaran lewat paru-paru.
Denyut nadi merupakan rambatan dari denyut jantung yang dihitung tiap
menitnya dengan hitungan repetisi (kali/menit), dengan denyut nadi normal 60100 kali/menit. Denyut nadi merupakan indikator untuk melihat intensitas
olahraga yang sedang dilakukan.
Secara umum denyut nadi maksimum orang sehat saat berolah raga
adalah 80% x (220-usia)untuk kebutuhan fitness. Lebih akurat, Sally Edward
memberikan rumusan perhitungan denyut nadi maksimum 210-(0,5xumur)(0,05xberat badan(dalam pound))+4 untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah
210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound.
Dalam olahraga, diberikan 3 tingkatan kebutuhan yaitu :
1. Untuk sehat : 50 – 70% denyut nadi maksimum
2.

Untuk kebugaran ( fitnes ): 70 – 80% denyut nadi maksimum

3. Untuk atlit ( performance ): 80 – 100% denyut nadi maksimum.
Salah satu faktor internal yang memepengaruhi denyut nadi adalah, Jenis
Kelamin. Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum sub
maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada pria.

5

Pada laki - laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja
mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Pada
pria denyut nadi maksimal saat bekerja rataratanya mencapai 154 denyut
per menit dan pada wanita 164 denyut per menit (Astrand and Rodahl, 1986).
Air merupakan konsisten terbesar dalam tubuh. Bila tubuh melakukan
aktifitas yang berlebihan seperti olahraga maka akan terjadi penurunan cairan
tubuh. Cairan yang keluar dari tubuh mengandung elektrolit utama seperti natrium
dan kalium. Untuk mengganti cairan yang hilang dari tubuh beserta elektrolit yang
ada di dalamnya sebaiknya kita meminum cairan yang mengandung ion sesuai.
Salah satu buah yang memiliki tinggi kalium dan natrium adalah tomat.
Sebagian besar dari tomat 94 % tepatnya adalah air. Dengan persentase
kandungan air sebesar itu tomat mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan.
Kandungan air yang banyak hanya awalan saja. Alasan lain untuk mengkonsumsi
tomat adalah hasil penelitian yang terpapar dalam jurnal ilmiah.
Ternyata buah tomat juga mengandung Lycopene, yaitu semacam anti
oksidan yang sangat berguna untuk menghancurkan radikal bebas akibat polusi
kendaraan, asap rokok dan zat berbahaya lainnya yang masuk ke dalam tubuh.
Lycopene juga diketahui berperan aktif dalam mencegah rusaknya sel yang bisa
mengakibatkan kanker, seperti kanker prostat, kanker mulut rahim dan sebagainya
(Supriyono 2012).
Dalam jurnal ilmiah tersebut bahwa konsumsi tomat sebelum latihan berat
mampu menurunkan denyut nadi dan mengurangi rasa sakit otot setelah berlatih
alasannya tomat adalah salah satu cairan berelektrolit.

6

Karena zat gizi yang terkandung didalamnya mengandung Kalium dan Natrium,
yang menurunkan denyut nadi.
Siswa Ektrakurikuler Bola Basket Deli Murni Bandar Baru adalah salah
satu ekstrakurikuler yang lebih memerlukan kondisi fisik yang baik karena
Ektrakurikuler Bola Basket Deli Murni Bandar Baru sering mengikuti
pertandingan antar sekolah, se kota Medan. Agar siswa ekstrakurikuler dapat
menjaga temperature tubuh dan keseimbangan tubuh. Kurangnya pemahaman
siswa terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik, Faktorfaktor yang menyebabkan perubahan denyut nadi, Apakah ada pengaruh
pemberian tomat terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas
fisik maksimal?
Banyaknya energi yang dipergunakan mengeluarkan cairan tubuh berupa
keringat dan pernapasan, keluarnya cairan dalam jumlah yang banyak
meningkatkan suhu tubuh sehingga mengganggu proses metabolisme dan
mengakibatkan berkurangnya kadar elektrolit dan berdampak pada penurunan
kinerja fisik.
Kinerja fisik atau performance seseorang tergantung pada suatu tingkat
kebugaran, status gizi maupun asupan cairan dan mineral yang cukup untuk
mempertahankan performance selama aktivitas berlangsung. Bila aktivitas fisik
dilakukan dengan kemampuan maksimal maka cairan tubuh akan banyak keluar,
sebagai upaya untuk menjaga temperatur tubuh dan keseimbangan asam basa.
Semakin banyak keringat keluar maka cairan yang ada dalam tubuh akan
berkurang dan akan menimbulkan kelelahan.

7

Banyak orang tidak menyadari bahwa denyut nadi itu memberitahukan
setiap perubahan yang terjadi didalam tubuh, memberitahukan setiap naik turun
nya suhu tubuh kita, memberitahukan keterlibatan dan pekerjaan otot kita dan
melaporkan seluruh keadaan tubuh kita.
Berdasarkan hasil penelitian di berbagai banyak negara termasuk di
Indonesia, ternyata bahwa mereka yang aktif melakukan olahraga (melakukan
aktivitas dan latihan jasmani) tidak mudah terkena penyakit, terutama penyakit
jantung coroner. Efek olahraga menurunkan frekuensi denyut jantung pada
keadaan istirahat 80 kali/menit, setelah melaksanakan suatu program olahraga
dapat menjadi 70 kali sampai 60 kali/menit berarti mengangkat 10-20 denyut
jantung permenit.
Berdasarkan survei denyut nadi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola
basket disimpulkan bahwa, rata-rata denyut nadi pemulihannya, 114,75
kali/menit, ternyata jauh dari rata-rata denyut nadi normal.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian tomat Terhadap Denyut Nadi
Pemulihan

Setelah

Melakukan

Aktivitas

Maksimal

Fisik

Pada

Siswa

Ekstrakurikuler Bola Basket Deli Murni Bandar Baru, untuk melihat seberapa
besar pengaruh jus tomat terhadap denyut nadi pemulihannya.

1.2.Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah yang timbul dari latar belakang masalah di
atas adalah sebagai berikut :

8

1. Aktivitas fisik maksimal dapat mempengaruhi denyut nadi pemulihan.
2. Anion dan Kation dapat menurunkan denyut nadi pemulihan.
3. Kandungan Kalium dan Natrium dalam tomat dapat menurunkan denyut
nadi pemulihan. Dimana data awal siswa ekstrakurikuler yang tertera pada
lampiran sebagai berikut, rata-rata denyut nadi normal 78,62 kali/menit,
rata-rata denyut nadi aktivitasnya, 119,25 kali/menit dan denyut nadi
pemulihan, 114,75 kali/menit.

1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penelitian ini dibatasi pada
“Pengaruh pemberian Tomat terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan
aktivitas fisik maksimal pada siswa

ekstrakurikuler bola basket Deli Murni

Bandar Baru”

1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan : Apakah ada
pengaruh pemberian tomat terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan
aktivitas fisik maksimal pada siswa ekstrakurikuler bola basket Deli Murni
Bandar Baru?

9

1.5.Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pemberian tomat terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan
aktivitas fisik maksimal pada siswa ekstrakurikuler bola basket Deli Murni
Bandar Baru.

1.6. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah :
1. Memperoleh Informasi

untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan

terutama ilmu gizi dalam dunia kesehatan bagi masyarakat umum.
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti yang ingin
meneliti lebih lanjut.
3. Memudahkan bagi yang gemar berolahraga agar pemulihan denyut nadi
nya lebih cepat dibandingkan tidak memakan buah tomat.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Ada pengaruh yang signifikan pemberian tomat terhadap denyut nadi pemulihan
setelah melakukan aktivitas fisik maksimal dengan hasil 0,011 yang berarti nilai
probabilitas (P