PERBEDAAN PEMULIHAN AKTIF DENGAN PEMULIHAN PASIF TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI SETELAH LARI INTERVAL MENGGUNAKAN TREADMILL PADA MAHASISWA IKOR 2012.

PERBEDAAN PENGARUH PEMULIHAN AKTIF DENGAN PEMULIHAN
PASIF TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI SETELAH LARI
INTERVAL DENGAN MENGGUNAKAN TREADMILL PADA
MAHASISWA JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
2012 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Syarat-Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sains

Oleh
DESTI SELA PERTIWI
NIM. 6113210006

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Desti sela pertiwi. NIM. 6113210006 Perbedaan Pemulihan Aktif Dengan

Pemulihan Pasif Terhadap Penurunan Denyut Nadi Setelah Lari Interval
Menggunakan Treadmill Pada Mahasiswa IKOR 2012 Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2015. (Pembimbing : Jumadin)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
pemulihan aktif terhadap penurunan denyut nadi setelah melakukan lari interval
menggunakan treadmill, apakah ada pengaruh pemulihan pasif terhadap
penurunan denyut nadi setelah lari interval menggunakan treadmill dan untuk
mengetahui apakah pemulihan aktif memberi pengaruh yang lebih baik
dibandingkan dengan pemulihan pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari
interval menggunakan treadmill.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen tentang Perbedaan
Pengaruh Pemulihan Aktif (berjalan diatas treadmill) Dengan Pemulihan Pasif
(duduk) Terhadap Penurunan Denyut Nadi Setelah Lari Interval Dengan
Menggunakan Treadmill. Sampel berjumlah 20 orang yang diambil dengan cara
purposive sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok dengan matching by
paired yang masing – masing kelompok menjadi 10 orang. Untuk mengetahui
pengaruhnya digunakan statistik dengan uji-t.
Dari data awal menunjukan bahwa hasil kelompok pemulihan aktif dengan
rentang antara 60 – 90, dan kelompok pemulihan pasif dengan rentang sebesar 60

– 96, dan nilai rata-rata pemulihan aktif sebesar 80,1, sedangkan nilai rata-rata
pemulihan pasif sebesar 81,2. Selanjutnya simpangan baku pemulihan aktif
sebesar 10,67 dan simpangan baku pemulihan pasif sebesar 14,70.
Dari hasil analisis data dengan uji-t menunjukkan bahwa kelompok
pemulihan aktif dengan menggunakan uji-t dengan α = 0,05 menunjukkan adanya
pengaruh yang signifikan terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval
menggunakan treadmill pada mahasiswa IKOR 2012 (thitung = 3,70 > ttabel 1,83).
Hasil analisis data menunjukan bahwa kelompok pemulihan pasif menggunakan
uji-t dengan α = 0,05 menunjukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap
penurunan denyut nadi setelah lari interval menggunakan treadmill pada
mahasiswa IKOR 2012 (thitung = 7,64 > ttabel 1,83). Hasil analisis data kelompok
pemulihan aktif dengan pemulihan pasif yang menunjukan uji-t dengan α = 0,05
pemulihan aktif memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan
pemulihan pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval
menggunakan treadmill pada mahasiswa IKOR 2012 (thitung = 5,69 > ttabel 1,73).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa : pemulihan aktif (berjalan diatas
treadmill) memberi pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pemulihan
pasif (duduk) terhadap penurunan denyut nadi setalah lari interval menggunakan
treadmill pada mahasiswa IKOR 2012 UNIMED.


i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas segala rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Pemulihan Aktif Dengan Pemulihan
Pasif Terhadap Penurunan Denyut Nadi Setelah Lari Interval Dengan
Menggunakan Treadmill Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan 2012
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016”. Skripsi ini
dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak mendapat
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa
sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan permintaan maaf.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril
maupun materil, Sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada
waktunya hingga dalam penulisan skripsi. Secara khusus penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta staf jajarannya.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK yang telah memberi izin
dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan dan juga kepada
Drs. Suharjo, M. Pd selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Mesnan, M. Kes ,

ii

AIFO selaku Pembantu Dekan III, Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt
selaku Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR), dan Ibu Zulaini M,Kes
selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR).
3. Bapak Drs. Jumadin IP,M.Kes,AIFO selaku Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran yang mendukung penulis sejak
dari awal penulisan proposal sampai selesainya penulisan skripsi ini.
4. Ibu dr. Rika Nailuvar Sinaga M.Biomed selaku Dosen Penguji I dan Bapak
Agus Salim Samosir S.Si,M.Or selaku penguji II yang telah memberikan
masukan dan saran-saran untuk perbaikan skripsi ini.
5. Seluruh civitas akademik FIK yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Teristimewa kepada orang tua saya tercinta, Ayahanda Peng Ahmad Sela

Kurniawan dan Ibunda Liswijayati yang sudah sangat tabah dalam memberikan
kasih sayang, perhatian, nasehat, bimbingan dan doa kepada saya sehingga bisa
menyelesaikan studi.
7. Tersayang kepada Kakek Senen, Nenek Soepatminah, alm. Kakek Ihram dan
alm. Nenek Hj. Asdiah yang selalu mendoakan cucu tersayang nya selama ini.
8. Terimakasih juga untuk saudara kandung Jaya Kurniawan (adik), Gustia
Hapsah (adik), Lisa Agustiani (adik), Zainur Hafni (sepupu), Zuchaira
(sepupu), M.Gende Hutasuhut (sepupu) serta keluaraga yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu yang sudah memberi semangat dan doa kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

iii

9. Untuk sahabat kuliah saya terima kasih Fanema ndruru, Nando Sitompul,
Suyogi Prasetyo, Addis Abeba, Andhyka Eka Putra, Ratna Manda Sari atas
segala pengalaman, kebersamaan, kasih sayang, semangat dan doa yang
diberikan sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
10. Untuk teman-teman seperjuangan saya IKOR 2011 Rilas Sinaga, Rizal N,
Lamro Godman Turnip, Sintong Purba, Regina Gita Valentin, Irdhian Dwika,
Rudiansyah Rambe, Fransurya, dan semua teman yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu atas semua dukungan selama ini.
11. Untuk adik-adik kos Atmojo Yeni Elfiani, Yennika Batubara, Awaliah
Sundawa, Irma Aulia, Eka Pratiwi, Nisa, dan Yunita yang selalu menemani
saya selama ini.
12. Untuk adik-adik saya IKOR stambuk 2012 yang telah bersedia menjadi
sampel sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik
13. Terimakasih seluruh karyawan dan manajemen Family Fitness yang telah
mendukung saya selama ini.
14. Terimakasih sahabat Family Fitnes Binjai ; Bang Randi, Abdi Yanta Ginting,
Eka, Bang Putra, Ame, Kak Devi yang selalu memberi semangat dan
motivasi.
15. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis
mengikuti perkuliahan.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua untuk

pengembangan ilmu pengetahuan pada umunya, dan prestasi

iv


olahraga pada khususnya. Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/i menjadi amal
yang baik dan mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Amin.
Medan, Februari 2016.
Penulis

Desti Sela Pertiwi
6113210006

v

DAFTAR ISI
Abstrak ............................................................................................................

i

Kata Pengantar ..............................................................................................

ii


Daftar Isi .........................................................................................................

iii

Daftar Tabel.................................................................................................... vii
Daftar Gambar ............................................................................................... viii
Daftar Lampiran ............................................................................................

ix

BAB I

PENDAHULUAN ....................................................................

1

A. Latar Belakang .....................................................................

1


B. Identifikasi Masalah .............................................................

5

C. Pembatasan Masalah ............................................................

5

D. Rumusan Masalah ................................................................

6

E. Tujuan Penelitian .................................................................

6

F. Manfaat Penelitian ...............................................................

7


BAB II

LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis .......................................................................

9

1. Lari Interval ............................................................................

9

2. Intensitas Latihan .................................................................... 11
3. Kualitas Latihan ...................................................................... 13
4. Lama Latihan .......................................................................... 14
5. Hubungan Antara Beban dan Recovery .................................. 15

iii

6. Pemulihan atau Istirahat.......................................................... 16

7. Latihan Relaksasi .................................................................... 16
8. Treadmill ................................................................................. 18
9. Pemulihan ............................................................................... 19
10. Prinsip-Prinsip Recovery....................................................... 20
11. Pemulihan Aktif .................................................................... 21
12. Pemulihan Pasif .................................................................... 22
13. Jantung .................................................................................. 22
a. Jantung Sebagai Pemompa................................................ 23
b. Cardiac Output atau Curah Jantung ................................. 24
14. Denyut Nadi Istirahat ............................................................ 24
15. Metabolisme Energi Saat Berolahraga ................................. 26
a. Ringkasan Singkat Metabolisme Energi ........................... 28
B. Penelitian Yang Relevan ........................................................ 30
C. Kerangka Berfikir................................................................... 31
D. Hipotesis ................................................................................ 33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN ............................................. 34
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................ 34
B. Populasi Dan Sampel ............................................................. 34
C. Variabel Penelitian ................................................................. 36
D. Metode Penelitian .................................................................. 36
E. Desain Penelitian .................................................................... 37

iv

F. Rancangan Penelitian ............................................................. 37
G. Prosedur Latihan .................................................................... 38
H. Prosedur Pelaksanaan............................................................. 39
I. Instrument Penelitian .............................................................. 40
J. Cara Mengukur Denyut Nadi ................................................. 40
K. Tehnik Analisis Data............................................................. 41
L. Susunan Pelaksanaan Penelitian ............................................. 42
M. Defenisi Operasional ............................................................. 43

BAB

IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 44
A.

B.

C.

D.

Deskripsi Data Penelitian .................................................. 44
1.

Kelompok Eksperimen A .................................... 44

2.

Kelompok Eksperimen B .................................... 45

Pengujian Persyaratan Analisis ......................................... 45
1.

Uji Normalitas..................................................... 45

2.

Uji-t Pre-tes ......................................................... 46

3.

Uji Homogenitas ................................................. 46

Pengujian Hipotesis ........................................................ 47
1.

Hasil (Uji-t Berpasangan).................................... 47

2.

Hasil (Uji-t tidak Berpasangan)........................... 47

Pembahasan Hasil Penelitian............................................. 50

v

BAB

V

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 53
A.

Kesimpulan ........................................................................ 53

B.

Saran .................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 56
LAMPIRAN .................................................................................................. 59
FOAM PROSEDUR PENELITIAN............................................................. 75
DOKUMENTASI .......................................................................................... 77

vi

Daftar Tabel
1. Nilai denyut nadi sitirahat sampel ........................................................ 35
2. Tabel 2 desain penelitian ...................................................................... 36
3. Tabel 3 tehnik matching by fair .......................................................... 38
4. Tabel 4 uji homogenitas ....................................................................... 45
5. Tabel 5 uji t berpaasangan pree test ..................................................... 46
6. Tabel 6 uji homogenitas ....................................................................... 47
7. Tabel 7 uji t berpasangan ..................................................................... 48
8. Tabel 8 uji t tidak berpasangan ............................................................ 49

vii

Daftar Gambar
1. Gambar 1 Treadmill ............................................................................ 19
2. Gambar 2 skema kerangka berfikir ...................................................... 31
3. Gambar 3 Mengukur Denyut nadi........................................................ 41

viii

Daftar Lampiran
Lampiran
1. Uji normalitas ....................................................................................... 59
2. Data perhitungan DN Pree-Test ........................................................... 65
3. Uji homogenitas ................................................................................... 67
4. Data Perhitungan Uji-t ......................................................................... 69
5. Foam prosedur penelitian .................................................................... 70
6. Dokumentasi ........................................................................................ 72

ix

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Lari interval merupakan lari berdasarkan pada perubahan yang
direncanakan antara pembebanan dan recovery. Lari interval ini merupakan lari
yang diselingi oleh interval-interval yang berupa istirahat, di mana intervalinterval tersebut tidak sama dengan metode ulangan yang tidak memberikan
recovery sempurna.

Latihan interval banyak digunakan oleh banyak orang,

karena menghemat tenaga tetapi tetap banyak membakar kalori, dan tidak
memberikan rasa jenuh pada seseorang pada saat berlatih, karena diselingi oleh
istirahat-istirahat.
Fakta yang penulis temukan dari hasil observasi langsung di lapangan, lari
yang sering banyak digunakan oleh kebanyakan orang adalah lari interval, karena
selain membakar kalori lebih banyak, lari interval juga banyak diminati karena
sifat latihan yang diselingi oleh istirahat - istirahat. Selain itu penulis juga
menemukan bahwa seseorang yang melakukan lari setelah beberapa waktu pasti
akan mengalami penurunan kondisi fisik (lelah). Kelelahan yang dialami
seseorang saat latihan apabila dibiarkan terus menerus tanpa diberi waktu istirahat
yang cukup akan dapat berpengaruh pada kinerja dan penampilannya.
”Kelelahan yang dialami seseorang dapat disebabkan karena berkurangnya
ATP dan terjadinya penumpukan asam laktat di dalam jaringan otot. Aktifitas
fisik yang dilakukan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan peningkatan

1

2

kadar asam laktat dalam darah maupun otot (Sugiharto dan Sumartiningsih, 2012
dalam Fox, 1993).
“Peningkatan kadar asam laktat, dapat mempengaruhi kemampuan kerja
maksimal serabut otot, menurunkan kinerja fisik dan merupakan salah satu faktor
penyebab terjadinya kelelahan. Untuk mengurangi kelelahan yang terjadi maka
kadar asam laktat dalam darah maupun otot harus segera dibersihkan sampai pada
batas ambang normal. Kadar asam laktat akan mengalami penurunan apabila
aktivitas fisik dihentikan dan pada saat pemulihan (Sugiharto dan Sri, 2012 dalam
Soekarman. R, 1991).
“Masa pemulihan adalah suatu proses yang kompleks yang bertujuan
untuk mengembalikan energi tubuh, memperbaiki jaringan otot yang rusak setelah
berolahraga, dan memulai suatu proses adaptasi tubuh terhadap olahraga.
Efektifitas suatu program pelatihan terhadap fungsi kardiovaskular dapat dinilai
dari perubahan denyut nadi yang diakibatkannya, demikian juga halnya dengan
parameter denyut nadi pemulihan (Lauer et al., 2009). Pemulihan yang kurang
baik antara satu latihan fisik dengan latihan fisik selanjutnya atau antara satu
pertandingan dengan pertandingan selanjutnya, pada akhirnya akan menurunkan
kinerjanya (Sugiharto dan Sri, 2012 dalam Patellongi, 2004).
Pemulihan bertujuan untuk memperbaiki kembali fungsi-fungsi tubuh
setelah menjalani aktifitas atau latihan dengan intensitas tinggi menuju kondisi
normal dan seorang atlet membutuhkan teknik-teknik pemulihan efektif agar
seseorang atau atlet tersebut mampu mengikuti sesi latihan selanjutnya dengan
baik tanpa mengalami kelelahan.

3

“Tiga periode pemulihan menurut Jumadin (2012) dalam buku pemulihan
dalam olahraga: 1) Istirahat, 2) Secara terus-menerus melakukan olah gerak yakni
dengan jogging, 3) Olah gerak terputus-putus. Tiga komponen pemulihan: 1)
Jumlah oksigen yang dikonsumsi selama olah gerak (VO2) sebagai persentase
power aerobik maximal dari subyek (% VO2 max), 2) Sebagai mililiter oksigen
yang dikonsumsi perkilogram berat badan permenit pada olah gerak (ml/kg.men),
3) Jumlah oksigen yang dikonsumsi selama olah gerak dalam liter/menit (l/men).
“Berdasarkan aktivitas, pemulihan setelah latihan dibedakan menjadi
pemulihan aktif dan pemulihan pasif. Pemulihan aktif adalah apabila setelah
olahraga, dilanjutkan dengan latihan pada kuantitas dan kualitas yang lebih ringan
hingga kadar metabolit kembali ke batas normal, sementara pemulihan pasif
dilakukan dengan cara menghentikan seluruh aktivitas segera setelah latihan.
Pemulihan ini akan memberikan pengaruh terhadap asam laktat darah yang
terbentuk sebagai hasil metabolisme anaerob (Afriwardi dan Wenny dalam Jurnal
Penelitian , Majalah Kedokteran Andalas ; No.2. Vol.32. Juli-Desember 2008).
Pemulihan aktif adalah dimana saat istirahat atlet tetap melakukan
kegiatan fisik dengan intensitas yang rendah, seperti berjalan atau berlari kecil
dengan irama yang lambat (Fox 2003:25). Sedangkan pemulihan pasif adalah
suatu aktifitas tanpa adanya aktifitas fisik yang berlebihan, yaitu diam, istirahat
(duduk, tidur, terlentang). Meskipun diantara kedua pemulihan ini memiliki cara
yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu mengembalikan kembali
kondisi fisik seseorang agar seperti semula, menghilangkan kadar asam laktat,
menurunkan denyut nadi menjadi normal kembali, dan memperbaiki kerusakan-

4

kerusakan kecil pada otot supaya dapat melakukan aktivitas latihan kembali
secara terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
“Menurut penelitian dari

Sugiharto dan Sumartiningsih yang berjudul

Penurunan Asam Laktat pada Fase Pemulihan Aktif dengan Argocycle selama 5
menit mendapatkan hasil penelitian yaitu adanya hubungan yang signifikan antara
laktat dan denyut nadi sebelum latihan (p=0.028), laktat dan denyut nadi setelah
latihan (p=0.028), denyut nadi sebelum dan setelah latihan (p=0.028), laktat
sebelum dan setelah latihan (p=0.028), laktat setelah latihan dan laktat setelah
recovery selama 1 menit (p=0.046).
Pemulihan yang tepat sangat mempengaruhi kinerja otot maupun
penampilan seseorang dalam melakukan suatu latihan terutama pada latihanlatihan berikutnya. Pemulihan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemulihan
aktif dan pemulihan pasif, dimana kedua pemulihan ini memliki tujuan yang sama
yaitu sama-sama mengembalikan kondisi fisik seseorang yang mengalami
kelelahan untuk kembali menjadi pulih asal.
Berdasarkan uraian diatas, untuk mengetahui adakah perbedaan dan
efektifitas antara pemulihan aktif dengan pemulihan pasif setelah melakukan
latihan, maka peneliti tertarik melakukan penelitian berjudul : “Perbedaan
Pengaruh Pemulihan Aktif Dengan Pemulihan Pasif Terhadap Penurunan
Denyut Nadi Setelah Lari Interval Dengan Menggunakan Treadmill Pada
Mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan 2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan 2016”.

5

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada latar belakang, maka
ada beberapa masalah yang dapat di identifikasi masalah sebagai berikut : Apakah
yang yang dimaksud dengan pemulihan? Apakah yang dimaksud dengan
pemulihan aktif? Apakah yang dimaksud dengan pemulihan pasif? Apakah yang
dimaksud dengan denyut nadi? Apakah yang dimaksud dengan lari interval?
Apakah pemulihan aktif dapat menurunkan denyut nadi setelah lari interval?
Apakah pemulihan pasif dapat menurunkan denyut nadi setelah lari interval?
Manakah pemulihan yang lebih efektif antara pemulihan aktif dan pemulihan
pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval?

C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah diatas untuk mempersingkat dan memperjelas
tentang penelitian ini maka peneliti membatasi masalah tentang Pengaruh
Pemulihan Aktif Terhadap Penurunan Denyut Nadi Setelah Lari Interval dengan
Menggunakan Treadmill Pada Mahasiswa Jurusan IKOR 2012 Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016, Pengaruh Pemulihan Pasif
Terhadap Penurunan Denyut Nadi Setelah Lari Interval Dengan Menggunakan
Treadmill Pada Mahasiswa Jurusan IKOR 2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan 2016, Dan Perbedaan Pengaruh Pemulihan Aktif
Dengan Pemulihan Pasif Terhadap Penurunan Denyut Nadi Setelah Lari Interval
Dengan Menggunakan Treadmill Pada Mahasiswa Jurusan IKOR 2012 Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016.

6

D. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pemulihan aktif memberi pengaruh terhadap penurunan denyut
nadi setelah lari interval dengan menggunakan treadmill pada Mahasiswa
jurusan IKOR 2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Medan 2016?
2. Apakah pemulihan pasif memberi pengaruh terhadap penurunan denyut
nadi setelah lari interval dengan menggunakan treadmill pada Mahasiswa
jurusan IKOR 2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Medan 2016?
3. Manakah pemulihan yang lebih baik antara pemulihan aktif dengan
pemulihan pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval
dengan menggunakan treadmill pada Mahasiswa jurusan IKOR 2012
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan pemulihan aktif
terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval dengan menggunakan
treadmill

pada

Mahasiswa

jurusan

IKOR

Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016.

2012

Fakultas

Ilmu

7

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemulihan pasif yang signifikan
terhadap penurunan denyut nadi setelah lari interval dengan menggunakan
treadmill

pada

Mahasiswa

jurusan

IKOR

2012

Fakultas

Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016.
3. Untuk mengetahui pemulihan manakah yang lebih baik antara pemulihan
aktif dengan pemulihan pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari
interval dengan menggunakan treadmill pada mahasiswa jurusan IKOR
2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016.

F. Manfaat Penelitian
Dari tujuan penelitian diatas adapun manfaat yang diharapkan adalah :


Manfaat Teori
1. Untuk mengkaji tentang denyut nadi istirahat melalui pemulihan aktif
dengan pemulihan pasif setelah melakukan lari interval dengan
menggunakan treadmill pada mahasiswa jurusan IKOR 2012 Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016.
2. Untuk mengkaji pemulihan yang lebih baik antara pemulihan aktif
dengan pemulihan pasif terhadap penurunan denyut nadi setelah lari
interval dengan menggunakan treadmill pada mahasiswa jurusan IKOR
2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2016.

8



Manfaat Praktis
1. Penelitian ini ditujukan untuk masyarakat yang sering melakukan
aktifitas fisik dan olahraga.
2. Penelitian ini ditujukan untuk semua kalangan terutama Mahasiswa
Fakultas Ilmu Keolahragaan yang sering melakukan aktifitas fisik dan
olahraga.
3. Sebagai referensi pemilihan pemulihan yang tepat setelah aktifitas fisik
ataupun berolahraga.
4. Untuk menambah pengetahuan atau wawasan bagi penulis tentang
perbedaan pengaruh pemulihan aktif dan pemulihan pasif terhadap
penurunan denyut nadi setelah lari interval dengan menggunakan
treadmill pada mahasiswa IKOR 2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan 2016.
5. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik UNIMED,
Fakultas Ilmu Keolahragaan Umumnya, Jurusan Ilmu Keolahragaan
(IKOR) khususnya dan juga bagi penulis lain yang ingin mengadakan
penelitian yang sama atau sejenis.

58

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta
Bompa, Tudor (1990). Teori dan Metode Latihan (Theory and Methodologi Of
Training). Ahli Bahasa. Sarwon (ed) Fakultas Pascasarjana Universitas Air
Langga : Surabaya
Harsono (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan : Medan
Indrayana, Boy (2012). Perbedaan Pengaruh Latihan Interval Training dan Fartlek
Terhadap Daya Tahan Kardiovaskuler Pada Atlet Junior Putra Taekwondo
Club Medan 2006/2007. Jurnal Cerdas Sifa, Edisi N0.1. Mei-Agustus 2012.
Diakses 04 Februari 2015
Irawan, Anwari (2007). Metabolisme Energi Tubuh dan Olahraga. Jurnal Polton
Science and Performance Lab. Vol 01 No 07. Diakses 02 Februari 2015
Jumadin dan Risfandi (2012). Diktat Sumber Energi yang Dilakukan dalam Latihan
Olahraga. Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed : Medan
Nossek, Josef (1982). Teori Umum Latihan (General Theory Of Training). Ahli
Bahasa. M.Furqon. Institut Nasional Olahraga Lagos : Surakarta
Olivia dan Yudik (2011). Pengaruh Latihan Interval Istirahat Aktif dan Istirahat
Pasif Terhadap Derajat Stress Oksidatif. Jurnal Pendidikan Negeri
Yogyakarta, Fakultas Keolahragaan. Vol 14 No.3 Juli 2011 : 249-257. Diakses
03 Februari 2015
Risfandi, Marsal (2011). Diktat Dasar-Dasar Fisiologi Manusia. Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan : Medan
Setiadi (2007). Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sudjana (2002). Metode Statistik. Bandung : Tarsito
Sugiharto (2011). Enzymatic Antioxidant Protection In Physical Exercise With Active
And Passive Interval. Jurnal Folia Medical Indonesia Vol.47 No.2 April-June
2011 : 102-107. Diakses Tanggal 05 Maret 2015
Sugiharto dan Sri (2012). Penurunan Asam Laktat pada Fase Pemulihan Aktif
dengan Argocycle Selama 5 Menit. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia
Vol.2 Edisi 1 Juli 2012 ISSN: 2088-6802. Diakses Tanggal 06 Februari 2015
57

58

Sulistyaningsih, Indah (2012). Pengaruh Latihan Treadmill Terhadap Peningkatan
Volume Oksigen Maksimal (Vo2 Max) Pada Anggota Row Of Power In Motion
(RPM) Body Fitness Centre. Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhamadiyah Surakarta. diakses 02 Februari 2015
Wenny dan Afriwardi (2008). Pengaruh Pemulihan Aktif dan Pemulihan Pasif
Terhadap Lamanya Perubahan Kadar Laktat Darah pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas. Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.32.
Juli-Desember 2008 : 190-197. Diakses Tanggal 05 Februari 2015
Wahyuni dkk (2014). Pemulihan Berenang Lambat Gaya Bebas Lebih Efektif
Dibandingkan dengan Pemulihan Berenang Lambat Gaya Dada dalam
Mempercepat Pemulihan Denyut Nadi Setelah Latihan Maksimal pada Atlet
Renang Pria Grup Renang Bayusuta di Denpasar. Jurnal Sport and Fitness
Vol.2 No.2 : 53-62, Juli 2014. Diakses Tanggal 07 Maret 2015