Serangan Hawar Daun Bakteri

6. Serangan Hawar Daun Bakteri

Pemupukan P mempengaruhi serangan penyakit hawar daun bakteri pada tanaman, hal ini terlihat dari data pada Tabel 60. Serangan penyakit HDB yang ditunjukkan oleh luas infeksi pada daun tertinggi terjadi pada tanaman tanpa pemupukan P yang berbeda nyata dengan dosis lainnya. Serangan penyakit terendah terjadi pada dosis P 25 dan 75 kg ha -1 . Semua dosis pupuk P menghasilkan respon tanaman agak rentan terhadap serangan HDB. Tabel 60 Pengaruh dosis pupuk P terhadap luas luka pada daun rumpun dan respon ketahanan tanaman akibat penyakit hawar daun bakteri di Kebun Percobaan Pusakanagara Dosis pupuk P kg ha -1 Luas infeksi daunrumpun Respon ketahanan 23.91 a Agak rentan 25 20.70 c Agak rentan 50 22.65 b Agak rentan 75 21.61 c Agak rentan 100 22.61 b Agak rentan Keterangan: Angka pada tiap kolom yang diikuti dengan huruf sama tidak berbeda nyata menurut uji BNT pada α = 5. Perlakuan bakterisida merupakan perlakuan benih terbaik dengan tingkat serangan HDB 14.0 yang berbeda nyata dengan semua perlakuan benih. Tingkat serangan tertinggi terjadi pada perlakuan kontrol positif 25.6. Per- lakuan benih dengan agens hayati juga mampu menurunkan serangan penyakit jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol positif Tabel 61. Semua perlakuan benih menghasilkan respon agak rentan pada tanaman. Tabel 61 Pengaruh perlakuan benih terhadap luas luka pada daun umpun dan respon ketahanan tanaman akibat penyakit hawar daun bakteri di Kebun Percobaan Pusakanagara Perlakuan Benih Luas infeksi daunrumpun Respon ketahanan Kontrol negatif 24.22 b Agak rentan Kontrol positif 25.63 a Agak rentan P. diminuta A6 + B. subtilis 5B 23.83 b Agak rentan Matriconditioning + agens hayati 23.77 b Agak rentan Direndam bakterisida 14.00 d Agak rentan Matrconditioning + bakterisida. 22.33 c Agak rentan Keterangan: Angka pada tiap kolom yang diikuti dengan huruf sama tidak berbeda nyata menurut uji BNT pada α = 5.

7. Mutu Patologis Benih