Implementasi Pasal 35 Ayat (3) Undang-undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Dalam Hal Pemenuhan Hak-hak Tenaga Kerja Wanita Di SPBU ( Studi di SPBU jalan Bandung,SPBU Jalan Raden Panjisuroso,SPBU Bumiayu Kota Malang)

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang sedang berkembang tentunya pada saat ini sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pembangunan yang sedang berlangsung tersebut mengalami kemajuan yang begitu pesat pada dasa warsa akhir-akhir ini. Salah satu faktor yang mengalami perkembangan pesat tersebut adalah sektor industri.

Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya didirikan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ) yang berpengaruh pada peningkatan laju pembanguna khususnya di sektor industri tersebut antara lain tersedianya tenaga kerja yang cukup banyak, mengingat bangsa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup besar dan memiliki tenaga kerja di usia produktif yang cukup banyak di mana mereka merupakan modal dasar untuk mencapai kesuksesan pembangunan nasional. Akan tetapi dengan tersediannya tenaga kerja yang cukup besar itu belum menjamin kemajuan suatu industri jika tidak di imbangi dengan keahlian dan keterampilan atau akal yang memadai dari tenaga kerja itu sendiri.

Mengenai masalah ketenagakerjaan tersebut pemerintah telah memberikan jaminan dan kebebasan terhadap warga negaranya untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak. Hal ini tercantum pada pasal 27 ayat 2 Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi “ tiap-tiap Warga


(2)

Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.1

Mengingat jumlah penduduk bangsa indonesia yang cukup besar, maka tidak mudah untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, faktor ekonomi dan SPBU yang cukup terbatas untuk dapat menampung karyawan atau tenaga kerja yang jumlahnya penduduk dan angkatan kerja yang tidak merata baik secara regional dan sektoral, dimana sebagian besar dari hal tersebut di atas banyak dipengaruhi oleh faktor alam, oleh karena itu kebijaksanaan dan program pembinaan serta penepatan tenaga kerja harus lebih diarahkan sebagai suatu solusi dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan yang ada.

Dalam hal ini pemerintah juga sangat memperhatikan terhadap perlindungan karyawan atau tenaga kerja dan juga keselamatan kerja karyawan yang tidak secara langsung juga untuk melindungi pihak SPBU, yaitu agar SPBU tetap berdiri dan berkembang, sebab faktor adanya karyawan atau tenaga kerja yang terpelihara kesehatannya, terpelihara kesejahteraannya, terpelihara dedikasi dan kedisiplinannya pada akhirnya para karyawan atau tenaga kerja akan banyak berpengaruh dalam perkembangan perusahaan.

Dengan adanya emansipasi wanita di Indonesia maka karyawan atau tenaga kerja tidak lagi di dominansi oleh kaum pria saja. Semakin hari banyak jumlah tenaga kerja wanita bahkan tidak sedikit wanita-wanita dapat

1


(3)

mencapai kedudukan dan meraih kesuksesan dalam berbagai bidang baik pemerintahan maupun swasta.

Dalam hal ini UUD 1945 secara tegas telah menjamin adanya kesamaan kedudukan, kesamaan hak dan kewajiban antara kaum pria dan kaum wanita. Meskipun demikian tetap ada perbedaan-perbedaan antara tenaga kerja pria dan tenaga kerja wanita dalam segi :

1. Fisik, yaitu ukuran dan kekuatan tubuh 2. Biologis, yaitu adanya Haid, dan kehamilan

3. Sosial kulturiil, yaitu akibat kedudukan wanita sebagai ibu rumah tangga dan tradisi-tradisi sebagai pencerminan kebudayaan. 2

Selain perbedaan-perbedaan di atas, terdapat batasan-batasan pengusaha dalam memberikan tugas maupun penepatan terhadap tenaga kerja wanita yaitu harus memperhatikan bahwa fisik wanita itu lemah pada saat hamil, melahirkan dan pada saat mengalami keguguran kandungan maupun pada saat haid. Untuk masalah ini pemerintah juga sudah mengatur dalam suatu UU No.13 tahun 2003 BAB X pasal 76 tentang perlindungan kerja, memuat aturan dasar mengenai pekerjaan anak, pekerjaan orang muda, orang wanita, waktu kerja, waktu istirahat, dan tempat kerja.

Akan tetapi dalam kenyataannya di lapangan masih sering sekali ditemui bahwa masih ada SPBU-SPBU yang memperkejakan tenaga kerja wanita tidak memberikan hak-hak yang seharusnya mereka peroleh sebagai

22Sumar’mu P.K Higene perusahaan dan kesehatan kerja, Cetakan ke enam, CV. Masagung, Jakarta. 1998, hal 270.


(4)

jaminan dan perlindungan kerja oleh perusahaan, sebagaimana seperti telah diatur oleh pemerintah dalam UU N0.12 tahun 1948 jo UU No.1 tahun 1951 serta pada UU ketenagakerjaan yang baru yaitu UU No.13 tahun 2003 ( mulai berlaku 23 februari 2003 ).

Sehingga masalah tenaga kerja saat ini terus berkembang semakin kompleks dan memerlukan penanganan yang lebih serius. Pada masa perkembangan tersebut pergeseran nilai dan tata kehidupan akan banyak terjadi. Pergeseran dimaksud tidak jarang melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menghadapi pergeseran nilai dan tata kehidupan para pelaku industri dan perdagangan, pengawasan ketenagakerjaan dituntut untuk mampu mengambil langkah-langkah antisipatif serta mampu menampung segala perkembangan yang terjadi, dan Bahwa sebelumnya juga ada Penelitian terkait SPBU3 ( Stasiun Pengisian bahan bakar umum ) Di SPBU Terban, Yogyakarta pada tahun 2004.

Dari hal-hal tersebut diatas dapat diketahui bahwa pada saat ini masih ada SPBU-SPBU yang tidak memberikan jaminan dan perlindunagn keselamatan dan kesehatan terhadap tenaga kerja khususnya tenaga kerja wanita secara umum seperti cuti hamil, cuti haid, kerja pada malam hari dan sebagainya. Untuk itu perlu adanya pengawasan dan penertiban oleh pemerintah bagi SPBU-SPBU yang di kelolah oleh pihak swasta yang tidak mematuhi peraturan-peraturan yang ada.

3

Skripsi Sugiyarto, Universitas islam indonesia PENERAPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PEKERJA SPBU PADA PERIODE TAHUN2004-2009 DI SPBU TERBAN, YOGYAKARTA.


(5)

Dalam penulisan ini peneliti akan membahas perlindungan hukum bagi tenaga kerja wanita menurut UU No.13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Serta Permenaker nomor : PER 03/men/1989 mengatur tentang larangan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi pekerja wanita karena menikah, hamil atau melahirkan dan juga permenaker nomor : PER 04/Men/1989 mengatur tentang tata cara memperkejakan pekerja wanita pada malam hari dengan UU No.13 Tahun 2003, yaitu undang-undang ketenagakerjaan yang sudah disesuaikan dengan keadaan sekarang sebagai dasar hukum perlindungan bagi buruh atau tenaga kerja wanita, dengan lokasi penelitian di SPBU kota Malang.

Dari uraian diatas dapat di garis bawahi bahwa antara buruh atau tenaga kerja wanita dan pria menurut hukum tidak mempunyai perbedaan dalam hal perlindungan, dan kesempatan kerja. Hanya saja dalam hal-hal tertentu tenaga kerja wanita pada waktu tertentu mengalami perubahan sehingga perlu diadakan usaha agar tenaga kerja wanita dalam menjalankan kerjanya disesuaikan dengan kondisi dan kodrat.

Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka dipilih judul :

“Implementasi pasal 35 ayat (3) Undang-undang nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dalam hal pemenuhan hak-hak tenaga kerja wanita di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Kota Malang”

(Studi di SPBU Jalan Bandung, SPBU Jalan Raden Panjisuroso, SPBU Bumi Ayu Kota Malang)


(6)

B. Rumusan Masalah

Dengan adanya perbedaan kondisi wanita dan pria maka perlu diberikan perlindungan khusus bagi tenaga kerja wanita sesuai kodratnya. Dimana pemerintah telah menggariskan dalam UU ketenagakerjaan yang ada dan perusahaan memberikan perlindungan, jaminan dan hak-hak tenaga kerja wanita secara penuh sesuai dengan yang berlaku. Karena luasnya pembahasan, permasalahan maka penulis memberikan batasan-batasan masalah dan pembahasannya yang berkaitan dengan perlindungan hukum tenaga kerja wanita.

1. Bagaimana Implementasi pasal 35 ayat (3) Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dalam hal pemenuhan hak-hak tenaga kerja wanita yang bekerja di SPBU Kota Malang ?

2. Apakah faktor penghambat dalam pelaksanaan hak-hak tenaga kerja wanita yang bekerja di SPBU Kota Malang ?

C. Tujuan penulisan

Tujuan utama yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui lebih mendalam mengenai perlindungan hukum tenaga kerja Wanita di SPBU dan pandangan lain :

1. Untuk mengetahui Implementasi pasal 35 ayat (3) Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dalam hal pemenuhan hak-hak tenaga kerja wanita di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Malang.


(7)

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak terpenuhinya hak-hak tenaga kerja wanita di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Malang.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai oleh penulis dalam skripsi ini mencangkup manfaat akademis dan manfaat praktis, sebagai berikut :

1. Manfaat Penelitian

a. Manfaat akademis

1) Diharapkan memberi gambaran yang berguna bagi pengembangan dan penelitian secara lebih jauh terhadap ilmu hukum yang berkaitan dengan penerapan pasal 35 ayat (3) Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dalam hal pemenuhan hak-hak tenaga kerja wanita di SPBU kota Malang. 2) Untuk mengetahui lebih mendalam tanggung jawab SPBU jika

terjadi pelanggaran hak-hak tenaga kerja wanita. b. Manfaat Praktis

1) Bagi penulis

Mendapatkan pengalaman dan wawasan berpikir,bernalar serta menganalisa permasalahan dan menghubungkannya dengan aturan perundang-undangan yang berlaku khususnya hukum ketenagakerjaan.


(8)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi yang berguna untuk evaluasi kebijakan. Dengan mengkaji penegakan hukum yang selama ini dilakukan Dinas Tenaga Kerja dapat meningkatan kinerja pengawasan.

3) Bagi Tenaga Kerja Wanita

Memberikan wawasan kepada tenaga kerja wanita bahwa setiap karyawan khususnya SPBU berhak memperoleh jaminan kesehatan dan keselamatan kerja serta kodrat kewanitaannya terkait haid dan kehamilan.

E. Metode Penelitian 1. Metode Pendekatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yaitu penelitian ini mengungkapkan hukum yang hidup dalam masyarakat dalam kesehariannya (law in action), dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta, kemudian dilanjutkan dengan menemukan masalah dan pada akhirnya sampai pada penyelesaian masalah. Secara sosiologis yaitu pendekatan yang dilakukan dengan menghubungkan dengan kenyataan yang ada dalam praktek dan aspek hukum yang digunakan mengkaji permasalahan.

2. Penentuan Lokasi

Lokasi penelitian dilakukan di 3 Sasiun Pengisian Bahan Bakar Umum( SPBU) SPBU 54.65123 Jalan Bandung, SPBU 54.65104 Jalan Raden Panjisuroso, dan SPBU 54.65177 Bumi Ayu di Kota Malang dan Disnakertrans Kota Malang


(9)

dengan pertimbangan bahwa di SPBU tersebut mempekerjakan pekerja wanita dan Disnakertrans Kota Malang sebagai badan pengawas Ketenagakerjaan. Yang berkaitan dengan penegakan hukum atas hak-hak tenaga kerja yang tidak terpenuhi dengan baik.

3. Populasi dan Sample

Populasi dalam penelitian hukum ini adalah pekerja wanita yang bekerja di SPBU yang disebut sebagai operator di SPBU Jalan Bandung, Jalan Raden panjisuroso, dan Bumiayu Kota Malang. Dan juga pengawas SPBU serta pengawas ketenagakerjaan Disnaker Kota Malang.

Sample adalah bagian dari populasi. Pengambilan sampelnya dengan menggunakan purposive sampling yakni penetuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Maksud dari digunakannya teknik ini agar diperoleh subyek-subyek yang ditunjuk sesuai dengan tujuan penelitian.

4. Sumber Data

Data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. a. Data Primer

Data primer yaitu data yang bersumber pada data lapangan yaitu berdasarkan sample penelitian, yang dalam hal ini diperoleh dengan cara mengajukan angket yang diisi oleh perwakilan tenaga kerja wanita di masing-masing SPBU yang diteliti oleh penulis dan Wawancara langsung, yaitu dengan pengawas SPBU Jalan Bandung yaitu Bapak Heri Suhardi, kemudian pengawas SPBU Jalan Raden panjisuroso Bapak Zainul Arifin, dan pengawas SPBU Bumiayu yakni Bapak Ali Mansur, dengan mempertanyakan langsung pada pengawas SPBU selaku orang yang


(10)

berwenang dan mengetahui dengan permasalahn yang sedang diteliti, yang meliputi : hasil dari angket yang diisi oleh perwakilan tenaga kerja wanita di masing-masing SPBU kota Malang dan hasil wawancara dengan pengawas SPBU. Sehinnga dapat di simpulkan bahwa penulis mendapat 3 (tiga) responden dari perwakilan tenaga kerja wanita di SPBU Kota Malang, bagian operator, yaitu antara lain :

1. SPBU 54.65123 Jalan Bandung : Indah Kurniawati ( 32 tahun ) 2. SPBU 54.65104 Jalan Raden Panjiruroso : Afifatuz Zahro (19

tahun)

3. SPBU 54.65177 Bumiayu : Agustin sri Handayani ( 20 tahun ). Dan juga wawancara dengan narasumber Dinas Tenaga Kerja Kota Malang, selaku Pembina dan pengawasan serta penegak hukum atas pelanggaran hak-hak tenaga kerja wanita yang dilakukan oleh pihak SPBU, yaitu antara lain wawancara dengan narasumber :

1. Ibuk Retno Kristiarti S.H ( Selaku Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan )

2. Bapak Drs.Hendro Sunyoto, MM ( Selaku Pembinaan Bidang Kesehata dan Keselamatan Kerja )

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu, data yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti buku-buku bacaan, jurnal hukum, pendapat para sarjana, artikel media massa dan internet yang relevan dengan permasalahan dan/atau perihal yang diteliti.


(11)

5. Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Wawancara Responden

Wawancara yaitu proses komunikasi untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada narasumber yang bertujuan untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Wawancara yang akan dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan berdasarkan pedoman pertanyaan yang sudah dipersiapkan, kemudian dari pedoman tersebut dikembangkan pertanyaan-pertanyaan tambahan untuk memperoleh keterangan secara lengkap dan menyeluruh. Dan

Wawancara langsung dengan narasumber, yaitu pengawas SPBU Jalan Bandung yaitu Bapak Heri Suhardi, kemudian pengawas SPBU Jalan Raden panjisuroso Bapak Zainul Arifin, dan pengawas SPBU Bumiayu yakni Bapak Ali Mansur, dengan mempertanyakan langsung pada pengawas SPBU selaku orang yang berwenang dan mengetahui dengan permasalahn yang sedang diteliti. Dan juga wawancara dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Malang, selaku Pembina dan pengawasan serta penegak hukum atas pelanggaran hak-hak tenaga kerja wanita yang dilakukan oleh pihak SPBU, yaitu antara lain wawancara dengan : 1. Ibuk Retno Kristiarti S.H ( Selaku Pembinaan Pengawasan


(12)

2. Bapak Drs.Hendro Sunyoto, MM ( Selaku Pembinaan Bidang Kesehata dan Keselamatan Kerja ) .

b.Angket

Angket yaitu daftar pernyataan tertulis yang diisi dan diajukan kepada responden, yakni perwakilan tenaga kerja wanita yang bekerja di Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Umum ( SPBU ) bagian operator yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Angket ini bersifat tertutup karena jawaban sudah disediakan dan responden hanya mencentang jawaban yang sesuai dengan kondisinya.

c. Studi Pustaka

Studi kepustakaan, mempelajari dan memahami berbagai peraturan perundang-undangan serta buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

6. Analisa data

Untuk menghasilkan dan memperoleh data yang akurat dan objektif sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dalam penelitian ini, maka analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dengan cara analisis konteks pernyataan dari hasil data yang di peroleh melalui responden melalui pembagian angket, dengan responden pekerja wanita di SPBU bagian operator dan hasil wawancara dengan narasumber yakni, pengawas SPBU, dan wawancara dengan pegawai Disnakertrans Kota Malang sebagai narasumber untuk memperoleh keterangan secara lengkap dan menyeluruh dengan


(13)

menafsirkannya yang berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni Undang-undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Dalam melakukan análisis data peneliti mengacu pada beberapa tahapan yang terdiri dari beberapa tahapan antara lain:

a. Pengumpulan informasi melalui wawancara dengan narasumber dan hasil Angket terhadap responden untuk menunjang penelitian yang dilakukan agar mendapatkan sumber data yang diharapkan. Sebagai penunjang pembahasan yang mendukung terbentuknya hasil yang diperoleh atau informasi sejauh mungkin.

b. Reduksi data (data reduction) yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, tranformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan selama meneliti, untuk memilih informasi mana yang dianggap sesuai dengan masalah yang menjadi pusat penelitian dilapangan.

Pada tahap akhir adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclution drawing/ verification), yang mencari arti pola-pola penjelasan, adanya hubungan kausalitas.penarikan kesimpulan dilakukan secara cermat dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan di lapangan sehingga data-data di uji validitasnya dan diharapkan menjadi data yang kredibel.


(14)

Pada penelitian ini, penulis membagi pembahasan ke dalam empat bab, dimana setiap bab dibagi atas beberapa sub-bab, sistematika penulisannya secara singkat adalah sebagai berikut :

BAB I : Bab ini memuat hal-hal yang melatarbelakangi pemilihan topik dari penulisan skripsi dan sekaligus menjadi pengantar umum didalam memahami penulisan secara keseluruhan yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Dalam subbab metode penelitian diuraikan tetang, metode pendekatan, lokasi penelitian yang dipilih penulis, populasi dan sample, sumber data, teknik pengumpulan data serta analisa data

BAB II : Bab ini akan menguraikan dan menjelaskan berbagai teori-teori hukum yang dapat mendukung penelitian dalam membahas yang berkaitan dengan tinjauan tentang perjanjian kerja, tinjauan tentang hak-hak tenaga kerja wanita menurut undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, teori penegakan hukum. BAB III : Bab ini berisi penulis akan menjawab, menguraikan dan menganalisa

secara rinci dan jelas terkait rumusan masalah yang berhubungan dengan objek yang diteliti yaitu berkenaan dengan Bagaimana Implementasi pasal 35 ayat (3) Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dalam hal pemenuhan hak-hak tenaga kerja wanita di SPBU Kota Malang.


(15)

BAB IV : Bab terakhir ini adalah kesimpulan yang merupakan kristalisasi hasil analisis dan intepretasi yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan dan merupakan jawaban atas identifikasi masalah.


(16)

i

(Studi di SPBU Jalan Bandung, SPBU Jalan Raden Panjisuroso, SPBU Bumi Ayu Kota Malang)

PENULISAN HUKUM

OLEH:

EKA MOZALDI R.A. NIM : 201110110311212

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(17)

ii

UMUM ( SPBU )

(Studi di SPBU Jalan Bandung, SPBU Jalan Raden Panjisuroso, SPBU Bumi Ayu Kota Malang)

Disusun dan diajukan untuk memenuhi slah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan

dalam bidang Ilmu Hukum

OLEH:

EKA MOZALDI R.A. NIM : 201110110311212

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(18)

(19)

(20)

v Nim : 201010110311212

Program Studi : Hukum Perdata Fakultas : HUKUM

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

Penulisan Hukum dengan judul : IMPLEMENTASI PASAL 35 AYAT (3) UNDANG-UNDANG NO.13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DALAM HAL PEMENUHAN HAK-HAK TENAGA KERJA WANITA DI STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (Studi di SPBU Jalan Bandung, SPBU Jalan Raden Panjisuroso, SPBU Bumi Ayu Kota Malang) ini adalah benar-benar karya saya, dan dalam penulisan hukum ini tidak ada karya orang lain yang telah dipublikasikan, juga bukan karya orang lain dalam rangka mendapat gelar kesarjanaan di Perguruan Tinggi, selain yang diacu dalam kutipan dan/atau disebutkan dalam daftar daftar pustaka.

1. Apabila ternyata didalam tugas akhir penulisan hukum ini dapat dibuktikan terdapat unsure-unsur PLAGIASI, saya bersedia tugas akhir penulisan tugas akhir ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan ketentuan hukum yang berlaku.

2. Tugas akhir penulisan hukum ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSLKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagai mana mestinya.

Malang, Yang menyatakan,


(21)

vi

Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang

tersebar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain.

Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan

yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam

suatu cara yang berbeda


(22)

vii

Judul :Implementasi Pasal 35 Ayat (3) Undang-undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Dalam Hal Pemenuhan Hak-hak Tenaga Kerja Wanita Di SPBU ( Studi di SPBU jalan Bandung,SPBU Jalan Raden Panjisuroso,SPBU Bumiayu Kota Malang) Pembimbing : Mohammad Isrok, SH. CN., MH

: Sofyan Arief, SH., M.Kn

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemenuhan hak-hak pekerja perempuan yang bekerja di SPBU Kota Malang dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab terpenuhi atau tidaknya hak-hak pekerja perempuan yang bekerja di SPBU Kota Malang. Penelitian ini dilaksanakan di 3 SPBU yang berbeda di Kota Malang, SPBU 54.65123, SPBU 54.65104, dan SPBU 54.65177. jenis data merupakan analisis yuridis sosiologis terhadap data atau fakta hukum yang diperoleh dilapangan dengan menafsirkan yang berlandaskan pada peraturan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder yakni berupa tulisan-tulisan ilmiah lainnya serta ensiklopedia sebagai pendukung untuk memberikan petunjuk atau penjelasan dari penelitian.Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan angket.Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pemenuhan hak-hak tenaga kerja wanita di SPBU Kota Malang pada umumnya belum terpenuhi dengan baik karena tidak semua hak-hak tenaga kerja wanita yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, khususnya pada pasal 35 ayat (3) tidak dilaksanakan seutuhnya oleh pihak SPBU. Faktor pendukung adalah faktor yang memperlancar proses pelaksanaan pemenuhan hak tenaga kerja wanita, sementara faktor penghambat adalah faktor yang menghalangi proses pelaksanaan hak-hak tenaga kerja wanita di SPBU Kota Malang. Peneliti berpendapat penegakan hukun Disnaker Kota Malang atas pelanggaran hak tenaga kerja wanita di SPBU Kota Malang belum maksimal dan efektif. Dikarenakan adanya faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi Disnaker Kota Malang. Untuk mengatasi kendala tersebut, Disnaker Kota Malang sudah melakukan upaya-upaya untuk perusahaan yang melanggar dengan tindakan preventif sekaligus represif dalam melakukan penegakan hukum, mencegah timbulnya pelanggaran terhadap hak tenaga kerja khususnya pekerja wanita.


(23)

viii

Title : Implementation Of Article 35 Paragraph (3) Of Ac No.13 Year 2003 On Labor In The Fulfillment Of Women Workers In Gas Stations ( Studies In Gas Station Bandung Street, Gas Stations Raden Panjisuroso Street, Gas Stations Bumiayu)

Supevisior : Mohammad Isrok, SH. CN., MH : Sofyan Arief, SH., M.Kn

This study aims to investigate the implementation of the fulfillment of the rights of women workers who work at the pump Malang and to determine the factors that cause fulfilled or not the rights of women workers who work at gas stations city of Malang. The research was conducted in three different gas stations in Malang, 54.65123 gas stations, gas stations 54.65104, 54.65177 and gas stations. the type of data is a quantitative analysis of the data or facts obtained in the field of law by interpreting the regulations based on the Act No. 13 of 2003 on Employment. Furthermore, presented in a descriptive form that provides an overview of the fulfillment of the rights of women workers who work at gas stations. The results showed that the implementation of the fulfillment of the rights of women workers at gas stations city of Malang in general have not met properly because not all of the rights of women workers contained in the Act No. 13 of 2003 concerning employment, in particular in Article 35 paragraph (3) is not implemented fully by the at gas stations, the implementation of the fulfillment of the rights of women workers at gas stations city of Malang found factors supporting and inhibiting factors affecting. Supporting factors are factors that facilitate the process of implementation of the fulfillment of the rights of women workers, while the limiting factor is the factor that has impeded the implementation of the rights of women workers at gas stations city of Malang.Based on the results of the study, the researchers argue enforcement city of Malang Manpower hukun for violations of labor rights of women at gas stations city of Malang is not maximized and effectively. Because of the supporting factors and obstacles faced by Manpower city of Malang.


(24)

ix

memberikan rahmat dan karunianya yang tidak terhingga kepada hambanya sehingga penulisan tugas akhir ini terselesaikan. Dan tidak lupa shalawat dan salam kepada Nabi menyempurna agama dan akhlaq manusia Rasullulah Muhammad SAW sebagai yang telah memberikan pencerahan kepada ummat manusia dengan risalah yang tidak tertandingi nilainya.

Dengan terselesaikannya skripsi ini merupakan sebuah proses yang cukup berharga bagi penulis karena banyak pelajaran yang didapatkan dari seluruh aktivitas penyelesaiannya. Dan tentunya skripsi ini memungkinkan terdapat kelemahan dan perdebatan, maka penulis menyampaikan harapan untuk kritik dan saran untuk membangun khazanah serta pengembangan akademik.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam proses penyelesaian skripsi ini. Pada civitas akademis Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (FH-UMM) yang telah memberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal dan informal bagi penulis dalam pengembangan diri. Khususnya :

1. Ayahanda Drs. Rusli Amin SE, dan Ibunda Rustianingsih, Adinda Intan khumairah R.A. serta keluarga besar saya yang saya sayangi dan saya banggakan yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang tidak pernah terputus curahan kasih saying dan doanya dalam setiap detiknya, serta dengan tulus memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis yang tidak ternilai


(25)

x “amin….!!!

2. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Dr. Muhadjir Efendy.MAP selaku inspirator dalam penyelsaian tugas akhir ini.

3. Bapak Dr. Sulardi, S.H., M.Si. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Mohammad Isrok, SH., CN., MH. Selaku dosen pembimbing I dan Sofyan Arief, SH., M.Kn. Selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran konstruktif serta membuka wawasan pemikiran bagi penulis.

5. Bapak Heri suhardi selaku pengawas dari SPBU 54.65123 JL. Bandung dan Bapak Dedy Murti selaku HRD SPBU JL. Bandung dan kepada Bapak Zainul Arifin dan mas Ali pengawas 1 dan 2 SPBU 54.65104 JL. Raden Panjisuroso Malang serta Bapak Ali Mansur selaku pengawas SPBU 54.65177 JL. Bumiayu Malang yang telah memberikan ijin kepada penulis dalam melaksanakan penelitian dan tak terlupakan seluruh tenaga kerja wanita yang bekerja di SPBU Kota Malang yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan informasi kepada penulis melalui Angket dalam melengkapi pelaksanaan penelitian.

6. Ibuk Retno Kristiarti, SH., selaku Pembina pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Kota Malang yang telah meluangkan waktu untuk diwawancarai


(26)

xi

Muhammad, Sam risky wiyardi, Sam wahyu bakti, Sam muharto, Sam mujadihidin agung, sam Kasful Qulub dan Sam-sam lainnya yang tak mungkin saya sebutkan satu persatu dan seluruh teman-teman KKNku.Sam M.Amirullah dan mbak Gita Ayyurah.thanks, dan sam Devan Shinoda dan Initial D

8. Mbak Shinta sebagai lawan berdiskusi, teman berlomba-lomba dalam mencari kebenaran, yang terus memotivasi saya hingga selesainya tugas akhir ini.

9. Kepada ROMANISTI dan RCI Kota Malang yang telah memotivasi, dukungan baik moril dan pengorbanan yang tiada akhir hingga terseleaikannya tugas akhir ini. NUMERO UNO.

10.Saudara-saudara unyil coffe 3 teman berlomba-lomba dalam mencari kebenaran, yang terus memotivasi saya hingga selesainya tugas akhir ini.

11.dan semua pihak yang telah memberikan informasi dan masukan dalam penulisan skripsi.

semoga tulisan ini mampu memberikan manfaat bagi kita semua dan atas segala kekhilafan dan kesalahan yang penulisan saya mohon maaf.

Billahitaufiq wal hidayah.

Wa Billahi Fosabilil Haq Fastabihul Khairaat.


(27)

xii

Surat Pernyataan Bukan Plagiat ... iii

Motto ... iv

Abstraksi ... v

Abstract ... vi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………. ... 1

B. Rumusan Masalah ... ` 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Metode Penelitian ... 8

F. Sistematika Penulisan ... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Perjanjian Kerja………. 16

1. Pengertian Perjanjian Hubungan Kerja……… 16

2. Pengertian Perjanjian Kerja……….. 17

3. Subyek dan Obyek Perjanjian Kerja………. 21

a. Subyek Hukum Perjanjian……….. 21

b. Obyek Hukum Perjanjian……… 23

B. Tinjauan Tentang Hak-hak Tenaga Kerja Wanita………. 25

1. Hak Tenaga Kerja Wanita Menurut Peraturan Undang-undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan……… ……. 25


(28)

xiii

C. Tujuan Keselamatan Dan Kesehatan kerja………... 31

D. Kesejahteraan/Jaminan Sosial Tenaga Kerja ( JAMSOSTEK )……….. 33

E. Pengupahan Bagi Tenaga Kerja Wanita……….. 35

C. Teori Tentang Penegakan Hukum……….. 38

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………. 43

1. SPBU 54.65123 Jalan Bandung……… 43

2. SPBU 54.65104 Jalan Raden Panjisuroso………. 48

3. SPBU 54.65177 Bumiayu………. 51

B. Implementasi Pasal 35 Ayat (3) Undang-undang………. N0.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan………... Dalam Hal Pemenuhan Hak-Hak……….. Tenaga Kerja Wanita………. di SPBU Kota Malang……….. 55

1. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Wanita di SPBU 54.65123………... 57

1.1. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Wanita Dibidang Reproduksi………. 57

1.2. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan………….. Dibidang Kesehatan dan Keselamatan……….. 60

2. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan……… di SPBU 54.65104………... 63

2.1. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja………. Dibidang Reproduksi……….. 63

2.2. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja……….. Perempuan Dibidang……… Kesehatan………. 66

3. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan……….. di SPBU 54.65177………. 68

3.1. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja……….. Dibidang Reproduksi………... 68

3.2. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan……… Dibidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja………… 71

C. Faktor-faktor penghambat pelaksanaan Hak-hak……… Tenaga Kerja Wanita di SPBU 54.65123, 54.65104,…………. 54.65177 Kota Malang……… ……. 73


(29)

xiv

DAFTAR PUSTAKA ...


(30)

Grafika, Jakarta.

Adrian dan Asri Wijayanti. 2009. Hukum Perburuhan dan Hukum Ketenagakerjaan Pasca reformasi. Jakarta. Sinar Grafik.

Asikin, Zaenal. 2002. Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Raja Grafindo, Persada.Jakarta.

Asri Wijayanti, S.H., M.H. 2009. HUKUM KETENAGAKERJAAN PASCA REFORMASI, cetakan pertama, Sinar Grafika, Jakarta.

Asyhadie, Zaeni, 2008, Aspek-Aspek Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia, PT. Raja Grafindo, Jakarta.

Darwan Priats. 2001. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. PT.Citra Aditya Bakti, Bandung.

F.X. Djumialdji S.H., M.Hum. 2005. PERJANJIAN KERJA, Cetakan pertama, Sinar Grafika, Jakarta.

Helena Poerwanto Sayfullah. 2005. Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan Keselamatam kerja, cetakan pertama, Jakarta. Badan Fakultas hukum Univer.

Iman Soepomo. 1994. Hukum perburuhan Bidang Hubungan Kerja.Djambatan.Jakarta.

Junaidi, Iskandar, 2010, Penyakit Paru dan Saluran Nafas, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Lawrence M, Friedman, Law and Society An Introduction, (New Jersey: Prentice Hall Inc, 1977)

Satjipto Rahardjo, 2006, Masalah Penegakan Hukum, Sinar Baru, Bandung. Soejono Soeanto, 2010, Faktot-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, PT

Raja Grafindo Prasada, Jakarta.

Sumar’mu P.K. 1998. Higene perusahaan dan kesehatan kerja, Cetakan ke enam, CV. Masagung, Jakarta


(31)

ii

Felia Nur Fitriani. Bahaya Kimia Di Lingkungan Kerja Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). http:/ Makalah-Kesehatan-Dan-Keselamatan-Kerja.htm/2010, diakses tanggal 21 Oktober 2014.

Mibakhuddin, Wulandari Meikawati. 2010. Hubungan Antara Paparan Gas Buang Kendaraan (Pb) Dengan Kadar Hemoglobin Dan Eritrosit Berdasarkan Lama Kerja Pada Petugas Operator wanita SPBU Di Semarang Selatan. Semarang. Jurnal. Fakultas Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Sithy Sisao. Tenaga Kerja Wanita http://SithySisao.academia.edu/2012, diakses tanggal 6 september 2014.

Skripsi Sugiarto, Universitas islam indonesia PENERAPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PEKERJA SPBU PADA PERIODE TAHUN 2004-2009 DI SPBU TERBAN, YOGYAKARTA.

Ulfa Nurulita. 2010.Profil Darah Dan Status Gizi Petugas Operator SPBU Yang Terpapar Gas Buang (Pb) Kendaraan Bermotor Kota Semarang Timur. Semarang. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS. FKM. UNIMUS.

Peraturan Perundang-Undangan.

Undang-Undang dasar Republik Indonesia 1945

Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 Tentang JAMSOSTEK


(1)

xi

dan juga Bapak Drs. Hendro Sunyoto, MM, selaku pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Disnakertrans Kota Malang.

7. Kepada teman-teman angkatan 2010, Sam harmawan hatta, Sam fadel Muhammad, Sam risky wiyardi, Sam wahyu bakti, Sam muharto, Sam mujadihidin agung, sam Kasful Qulub dan Sam-sam lainnya yang tak mungkin saya sebutkan satu persatu dan seluruh teman-teman KKNku.Sam M.Amirullah dan mbak Gita Ayyurah.thanks, dan sam Devan Shinoda dan Initial D

8. Mbak Shinta sebagai lawan berdiskusi, teman berlomba-lomba dalam mencari kebenaran, yang terus memotivasi saya hingga selesainya tugas akhir ini.

9. Kepada ROMANISTI dan RCI Kota Malang yang telah memotivasi, dukungan baik moril dan pengorbanan yang tiada akhir hingga terseleaikannya tugas akhir ini. NUMERO UNO.

10.Saudara-saudara unyil coffe 3 teman berlomba-lomba dalam mencari kebenaran, yang terus memotivasi saya hingga selesainya tugas akhir ini.

11.dan semua pihak yang telah memberikan informasi dan masukan dalam penulisan skripsi.

semoga tulisan ini mampu memberikan manfaat bagi kita semua dan atas segala kekhilafan dan kesalahan yang penulisan saya mohon maaf.

Billahitaufiq wal hidayah.

Wa Billahi Fosabilil Haq Fastabihul Khairaat.


(2)

xii DAFTAR ISI

Cover ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Surat Pernyataan Bukan Plagiat ... iii

Motto ... iv

Abstraksi ... v

Abstract ... vi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………. ... 1

B. Rumusan Masalah ... ` 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Metode Penelitian ... 8

F. Sistematika Penulisan ... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Perjanjian Kerja………. 16

1. Pengertian Perjanjian Hubungan Kerja……… 16

2. Pengertian Perjanjian Kerja……….. 17

3. Subyek dan Obyek Perjanjian Kerja………. 21

a. Subyek Hukum Perjanjian……….. 21

b. Obyek Hukum Perjanjian……… 23

B. Tinjauan Tentang Hak-hak Tenaga Kerja Wanita………. 25

1. Hak Tenaga Kerja Wanita Menurut Peraturan Undang-undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan……… ……. 25


(3)

xiii

3. Perlindungan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)…… 29

A. Dasar Hukum……… 29

B.Pengertian Keselamatan dan kesehatan kerja……… 30

C. Tujuan Keselamatan Dan Kesehatan kerja………... 31

D. Kesejahteraan/Jaminan Sosial Tenaga Kerja ( JAMSOSTEK )……….. 33

E. Pengupahan Bagi Tenaga Kerja Wanita……….. 35

C. Teori Tentang Penegakan Hukum……….. 38

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………. 43

1. SPBU 54.65123 Jalan Bandung……… 43

2. SPBU 54.65104 Jalan Raden Panjisuroso………. 48

3. SPBU 54.65177 Bumiayu………. 51

B. Implementasi Pasal 35 Ayat (3) Undang-undang………. N0.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan………... Dalam Hal Pemenuhan Hak-Hak……….. Tenaga Kerja Wanita………. di SPBU Kota Malang……….. 55

1. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Wanita di SPBU 54.65123………... 57

1.1. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Wanita Dibidang Reproduksi………. 57

1.2. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan………….. Dibidang Kesehatan dan Keselamatan……….. 60

2. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan……… di SPBU 54.65104………... 63

2.1. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja………. Dibidang Reproduksi……….. 63

2.2. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja……….. Perempuan Dibidang……… Kesehatan………. 66

3. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan……….. di SPBU 54.65177………. 68

3.1. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja……….. Dibidang Reproduksi………... 68

3.2. Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan……… Dibidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja………… 71

C. Faktor-faktor penghambat pelaksanaan Hak-hak……… Tenaga Kerja Wanita di SPBU 54.65123, 54.65104,…………. 54.65177 Kota Malang……… ……. 73


(4)

xiv BAB IV PENUTUP

Kesimpulan……….. 82

Saran……… 85

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN...


(5)

A. DAFTAR PUSTAKA Literature Buku

Adrian Sutedi, S.H., M.H. 2009. HUKUM PERBURUHAN, cetakan pertama, Sinar Grafika, Jakarta.

Adrian dan Asri Wijayanti. 2009. Hukum Perburuhan dan Hukum Ketenagakerjaan Pasca reformasi. Jakarta. Sinar Grafik.

Asikin, Zaenal. 2002. Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Raja Grafindo, Persada.Jakarta.

Asri Wijayanti, S.H., M.H. 2009. HUKUM KETENAGAKERJAAN PASCA REFORMASI, cetakan pertama, Sinar Grafika, Jakarta.

Asyhadie, Zaeni, 2008, Aspek-Aspek Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia, PT. Raja Grafindo, Jakarta.

Darwan Priats. 2001. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. PT.Citra Aditya Bakti, Bandung.

F.X. Djumialdji S.H., M.Hum. 2005. PERJANJIAN KERJA, Cetakan pertama, Sinar Grafika, Jakarta.

Helena Poerwanto Sayfullah. 2005. Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan Keselamatam kerja, cetakan pertama, Jakarta. Badan Fakultas hukum Univer.

Iman Soepomo. 1994. Hukum perburuhan Bidang Hubungan Kerja.Djambatan.Jakarta.

Junaidi, Iskandar, 2010, Penyakit Paru dan Saluran Nafas, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Lawrence M, Friedman, Law and Society An Introduction, (New Jersey: Prentice Hall Inc, 1977)

Satjipto Rahardjo, 2006, Masalah Penegakan Hukum, Sinar Baru, Bandung. Soejono Soeanto, 2010, Faktot-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, PT

Raja Grafindo Prasada, Jakarta.

Sumar’mu P.K. 1998. Higene perusahaan dan kesehatan kerja, Cetakan ke enam, CV. Masagung, Jakarta


(6)

ii Jurnal , Makalah, Internet, dan Surat Kabar.

Bung Oklqes. Kesehatan Kerja. http://KESEHATAN KERJA _ MULAILAH KATIGA DARI DIRI ANDA & KELUARGA.htm/2008, diakses tanggal 6 september 2014

Felia Nur Fitriani. Bahaya Kimia Di Lingkungan Kerja Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). http:/ Makalah-Kesehatan-Dan-Keselamatan-Kerja.htm/2010, diakses tanggal 21 Oktober 2014.

Mibakhuddin, Wulandari Meikawati. 2010. Hubungan Antara Paparan Gas Buang Kendaraan (Pb) Dengan Kadar Hemoglobin Dan Eritrosit Berdasarkan Lama Kerja Pada Petugas Operator wanita SPBU Di Semarang Selatan. Semarang. Jurnal. Fakultas Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Sithy Sisao. Tenaga Kerja Wanita http://SithySisao.academia.edu/2012, diakses tanggal 6 september 2014.

Skripsi Sugiarto, Universitas islam indonesia PENERAPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PEKERJA SPBU PADA PERIODE TAHUN 2004-2009 DI SPBU TERBAN, YOGYAKARTA.

Ulfa Nurulita. 2010.Profil Darah Dan Status Gizi Petugas Operator SPBU Yang Terpapar Gas Buang (Pb) Kendaraan Bermotor Kota Semarang Timur. Semarang. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS. FKM. UNIMUS.

Peraturan Perundang-Undangan.

Undang-Undang dasar Republik Indonesia 1945

Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 Tentang JAMSOSTEK


Dokumen yang terkait

Implementasi Hak-Hak Normatif Tenaga Kerja Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Studi Di PT. Mulia Jaya- Kota Malang)

0 5 26

HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH DENGAN KELELAHAN KERJA PADA OPERATOR SPBU (Studi di SPBU Sempolan dan SPBU Arjasa Kabupaten Jember)

5 30 151

PENDAHULUAN TINJAUAN YURIDIS IMPLEMENTASI PASAL 35 UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 4 8

PENUTUP TINJAUAN YURIDIS IMPLEMENTASI PASAL 35 UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 3 4

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PENERAPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PEKERJA SPBU BERDASARKAN PASAL 35 AYAT (3) UNDANG-UNDANG NOMER 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN PADA PERIODE TAHUN 2004-2009 DI SPBU TERBAN, YOGYAKARTA.

0 2 17

PENDAHULUAN PENERAPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PEKERJA SPBU BERDASARKAN PASAL 35 AYAT (3) UNDANG-UNDANG NOMER 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN PADA PERIODE TAHUN 2004-2009 DI SPBU TERBAN, YOGYAKARTA.

0 2 14

PENUTUP PENERAPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PEKERJA SPBU BERDASARKAN PASAL 35 AYAT (3) UNDANG-UNDANG NOMER 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN PADA PERIODE TAHUN 2004-2009 DI SPBU TERBAN, YOGYAKARTA.

0 2 11

Gambaran Gangguan Kecemasan Pada Karyawan SPBU di SPBU-SPBU "X" dan "Y".

1 2 32

LPSE Kota Malang bappeda spbu

0 1 1

ANALISIS TENTANG HAK-HAK TENAGA KERJA SETELAH PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA MENURUT UNDANG-UNDANG RI NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN -

0 0 83