Variabel Penelitian Tata Laksana Penelitian

21 I 5 20 hari A I 5 A 1 I 5 A 2 I 5 A 3 I 5

D. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : Jenis seresah dan lama waktu inkubasi. 2. Variabel terikat utama : Populasi dan aktifitas bakteri nitrifikasi, populasi mikrobia heterotrof Actinomycetes, fungi dan bakteri dalam tanah dan potensial nitrifikasi dari bakteri nitrifikasi dalam tanah. 3. Variabel terikat pendukung : a. pH H 2 O dengan metode 1: 2,5 tanah : H 2 O. b. C-organik dengan metode Walkey and Black . c. N-total dengan metode Kjehldahl. d. Suhu dengan pengukuran thermometer. e. Kelembaban dengan pengukuran Soil Moisture Tester.

E. Tata Laksana Penelitian

1. Tahap Persiapan a. Pengambilan sampel tanah Penentuan sampel tanah dilakukan secara sengaja purposive diambil dari Kebun Percobaan Jumantono Fakultas Pertanian UNS dengan penentuan luasan pengambilan dilaksanakan secara acak sederhana sebanyak 12 titik sampel dari kedalaman 0-20 cm sebab pada kedalaman tersebut merupakan kedalaman efektif perakaran suatu tanaman, kemudian tanah dikomposit dan dikeringanginkan. b. Persiapan media tanah Tanah yang telah dikeringanginkan disaring dengan diameter saringan 2 mm. Sebanyak 60 pot tanah kemudian diisi masing-masing 0,8 kg tanah dengan ukuran pot yaitu 21.5 cm x 13.5 cm. c. Persiapan bahan organik Seresah pangkasan segar bagian daun dikering anginkan, diambil contohnya kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 80 o C sampai beratnya konstan untuk mengestimasi jumlah seresah setara berat kering oven yang akan ditambahkan kemudian dihaluskan dan disaring dengan diameter saringan sebesar 0,5 mm Purwanto et al., 2006. 22 d. Pencampuran bahan organik Seresah yang sudah halus dengan berat kering oven 2,25 g per 0,8 kg tanah kemudian ditambahkan ke dalam pot tanah sesuai perlakuan, dibenamkan dan dicampur merata dengan 0,8 kg tanah. e. Penambahan substrat nitrifikasi Substrat nitrifikasi diberikan dalam bentuk larutan NH 4 2 SO 4 dengan dosis masing-masing 200 kg ha -1 atau setara 0,072 g per pot, diberikan bersama dengan pemberian seresah halus kecuali pada perlakuan tanpa pupuk. Penambahan subtrat nitrifikasi dilakukan 5 hari setelah aplikasi seresah lalu tanah diaduk sehingga homogen Rosmarkam dan Yuwono, 2001. Tanah dan seresah akan diinkubasi sesuai dengan perlakuan.

F. Pemeliharaan

Dokumen yang terkait

DINAMIKA N NH4 +, N NO3 DAN POTENSIAL NITRIFIKASI TANAH DI ALFISOLS, JUMANTONO DENGAN BERBAGAI PERLAKUAN KUALITAS SERESAH (Albisia falcataria (Sengon Laut) dan Swietenia mahogani (Mahoni))

0 4 44

PENGARUH KUALITAS SERESAH PANGKASAN Tephrosia candida dan Acacia auriculiformis TERHADAP PEMBENTUKAN NITRAT (NO3 ) DAN POTENSIAL NITRIFIKASI

0 3 49

PENGARUH KUALITAS MASUKAN BERBAGAI SERESAH TERHADAP DINAMIKA NH4 +, NO3 , DAN POTENSIAL NITRIFIKASI TANAH SERTA SERAPAN N TANAMAN JAGUNG (Zea mays L )

1 6 54

EFEKTIVITAS BERBAGAI KUALITAS SERESAH DARI Tithonia diversifolia, Tephrosia candida, DAN Kaempferia galanga TERHADAP PENGHAMBATAN POTENSIAL NITRIFIKASI DAN POPULASI BAKTERI NITRIFIKASI DI ALFISOLS, JUMANTONO

2 7 75

EFEKTIVITAS HAMBATAN SERESAH Paraserianthes falcataria, Acacia auriculiformis, DAN Zingiber officinalis TERHADAP POTENSIAL NITRIFIKASI DAN POPULASI BAKTERI NITRIFIKASI DI TANAH ALFISOL, JUMANTONO

0 4 76

POTENSIAL NITRIFIKASI DAN EFISIENSI PENYEDIAAN NITROGEN PADA PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays) DI TANAH ALFISOL DENGAN PENAMBAHAN SERESAH PANGKASAN GAMAL

0 3 22

STUDI NITRIFIKASI TANAH DENGAN PENAMBAHAN SERESAH ASAL HUTAN ALAMI DAN AGROFORESTRI KOPI

0 0 10

Pengaruh Kualitas Seresah Pangkasan Gliricidia maculata (Gamal) dan Salacca Edulis (Salak) terhadap Penghambatan Nitrifikasi dan Efisiensi Pemanfaatan N di Alfisols

0 0 15

Isolasi dan Seleksi Bakteri Nitrifikasi dan Denitrifikasi

0 0 10

ProsesX danY secara berurutan adalah A. denitrifikasi dan nitrifikasi B. nitrifikasi dan denitrifikasi C. amonifikasi dan nitrifikasi D. amonifikasi dan denitrifikasi E. nitrifikasi dan amonifikasi

0 0 13