HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT STRES PADA NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN SITUBONDO
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT STRESPADA
NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN SITUBONDO
Oleh: YENNY NUSUANTARI SOEWARYO (01810328)
Psychology
Dibuat: 2007-01-23 , dengan 3 file(s).
Keywords: Dukungan Sosial, Tingkat Stres
Seiring dengan perkembangan jaman yang menyebabkan terjadinya perubahan di berbagai
bidang, manusia dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup maupun mengembangkan
potensi diri agar dapat tercipta kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidupnya.
Ketidakmampuan dalam menghadapi perubahan tersebut dapat menimbulkan masalah baru yang
pada akhirnya menjadi tekanan psikologis sehingga muncul kecemasan, frustrasi, depresi dan
mudah mengalami stres. Pada narapidana yang salah satu faktor dan mempunyai peranan yang
penting dalam meminimalkan stres yaitu adanya dukungan sosial dari orang-orang terdekatnya
sehingga individu merasakan adanya perhatian atau bantuan yang dapat membantu
menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
dukungan sosial dengan tingkat stres pada narapidana di Rumah Tahanan Situbondo. Dukungan
sosial adalah suatu perhatian yang berupa pemberian nasehat, dukungan emosional dan informasi
dalam bentuk verbal atau non-verbal dari orang-orang terdekat yang dirasakan oleh individu saat
menghadapi masalah sehingga memberikan manfaat emosional atau efek perilaku bagi individu
dalam menyelesaikan masalahnya. Stres adalah perasaan tertekan baik secara fisiologis ataupun
psikologis yang dirasakan oleh individu karena adanya ketidakseimbangan antara tuntutan
lingkungan dan hambatan dimana tuntutan tersebut melebihi batas kemampuan individu.
Subjek pada penelitian ini adalah narapidana baru yang pertama kali masuk di Rutan Situbondo
dengan syarat masa tahanan kurang dari 6 bulan dengan jumlah 45 orang. Selanjutnya seluruh
subjek tersebut dijadikan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Teknik Purposive Sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan skala yaitu skala dukungan sosial dan
skala tingkat stres.
Pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa nilai r adalah 0,158 dan P sebesar 0, 298 yang
berarti tidak ada hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres, karena berada di
lingkungan Lapas merupakan stressor utama. Dari 45 responden terdapat 26 narapidana atau
sebanyak 57,78% mengalami dukungan sosial yang tinggi, sedangkan 19 narapidana atau
sebanyak 42,22% mengalami dukungan sosial yang rendah. Sedangkan untuk tingkat stres dari
45 narapidana, 23 narapidana atau 51,11% mengalami tingkat stres pada tingkat yang tinggi
sedangkan 22 narapidana atau 48,89% mengalami tingkat stres rendah. Kemudian hasil
perhitungan koefisien korelasi determinasi diperoleh 0,025 atau sebesar 2,5 % yang menandakan
bahwasannya efektivitas dukungan sosial dari keluarga memiliki sumbangan efektif sebesar
2,5% sedangkan sisanya (100%-2,5%= 97,5%) disebabkan oleh faktor lain.
Abstract
Along with the development of the era that caused the changes in many areas, humans are required to
meet the needs of life as well as develop your own potential for happiness and prosperity can be
created in his life. Inability to deal with these changes can cause new problems that eventually becomes
a psychological pressure that comes anxiety, frustration, depression and stress. In one of the inmates
and the factor has an important role in minimizing the stress that is the existence of social support from
the people closest to the individual to feel the attention or assistance that can help solve his problems.
This study aims to determine the relationship of social support with the level of stress on inmates at the
Detention Situbondo. Social support is a concern that the provision of advice, emotional support and
information in the form of verbal or non-verbal from the people closest to that felt by individuals when
faced with the problem so as to provide the benefits of emotional or behavioral effects for the individual
in resolving the problem. Stress is a feeling of distress in physiological or psychological well perceived by
the individual because of an imbalance between environmental demands and constraints in which the
claim exceeds the limits of individual ability.
The subjects in this study is a new inmate who first entered the Rutan Situbondo with the terms of the
sentence is less than 6 months with a total 45 people. Subsequently, the whole subject as a sample in
this study with the technique of purposive sampling technique. Data collection techniques used were a
scale of social support scale and the scale of stress levels.
In this research, get the result that the value of r is 0.158 and P of 0, 298 which means there is no
relationship between social support with stress level, because in the environment correctional facility is
the primary stressor. Of the 45 respondents there were 26 inmates or as much as 57.78% had high social
support, while 19 inmates or as much as 42.22% had low social support. As for the stress levels of 45
inmates, 23 inmates or 51.11% had levels of stress at a high level while the 22 inmates or 48.89% had a
low stress level. Then the calculation of correlation coefficient of determination obtained by 0.025 or
2.5%, indicating Praise be to Allaah effectiveness of social support from family has effective contribution
rate of 2.5% while the rest (100% -2.5% = 97.5%) caused by other factors .
NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN SITUBONDO
Oleh: YENNY NUSUANTARI SOEWARYO (01810328)
Psychology
Dibuat: 2007-01-23 , dengan 3 file(s).
Keywords: Dukungan Sosial, Tingkat Stres
Seiring dengan perkembangan jaman yang menyebabkan terjadinya perubahan di berbagai
bidang, manusia dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup maupun mengembangkan
potensi diri agar dapat tercipta kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidupnya.
Ketidakmampuan dalam menghadapi perubahan tersebut dapat menimbulkan masalah baru yang
pada akhirnya menjadi tekanan psikologis sehingga muncul kecemasan, frustrasi, depresi dan
mudah mengalami stres. Pada narapidana yang salah satu faktor dan mempunyai peranan yang
penting dalam meminimalkan stres yaitu adanya dukungan sosial dari orang-orang terdekatnya
sehingga individu merasakan adanya perhatian atau bantuan yang dapat membantu
menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
dukungan sosial dengan tingkat stres pada narapidana di Rumah Tahanan Situbondo. Dukungan
sosial adalah suatu perhatian yang berupa pemberian nasehat, dukungan emosional dan informasi
dalam bentuk verbal atau non-verbal dari orang-orang terdekat yang dirasakan oleh individu saat
menghadapi masalah sehingga memberikan manfaat emosional atau efek perilaku bagi individu
dalam menyelesaikan masalahnya. Stres adalah perasaan tertekan baik secara fisiologis ataupun
psikologis yang dirasakan oleh individu karena adanya ketidakseimbangan antara tuntutan
lingkungan dan hambatan dimana tuntutan tersebut melebihi batas kemampuan individu.
Subjek pada penelitian ini adalah narapidana baru yang pertama kali masuk di Rutan Situbondo
dengan syarat masa tahanan kurang dari 6 bulan dengan jumlah 45 orang. Selanjutnya seluruh
subjek tersebut dijadikan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Teknik Purposive Sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan skala yaitu skala dukungan sosial dan
skala tingkat stres.
Pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa nilai r adalah 0,158 dan P sebesar 0, 298 yang
berarti tidak ada hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres, karena berada di
lingkungan Lapas merupakan stressor utama. Dari 45 responden terdapat 26 narapidana atau
sebanyak 57,78% mengalami dukungan sosial yang tinggi, sedangkan 19 narapidana atau
sebanyak 42,22% mengalami dukungan sosial yang rendah. Sedangkan untuk tingkat stres dari
45 narapidana, 23 narapidana atau 51,11% mengalami tingkat stres pada tingkat yang tinggi
sedangkan 22 narapidana atau 48,89% mengalami tingkat stres rendah. Kemudian hasil
perhitungan koefisien korelasi determinasi diperoleh 0,025 atau sebesar 2,5 % yang menandakan
bahwasannya efektivitas dukungan sosial dari keluarga memiliki sumbangan efektif sebesar
2,5% sedangkan sisanya (100%-2,5%= 97,5%) disebabkan oleh faktor lain.
Abstract
Along with the development of the era that caused the changes in many areas, humans are required to
meet the needs of life as well as develop your own potential for happiness and prosperity can be
created in his life. Inability to deal with these changes can cause new problems that eventually becomes
a psychological pressure that comes anxiety, frustration, depression and stress. In one of the inmates
and the factor has an important role in minimizing the stress that is the existence of social support from
the people closest to the individual to feel the attention or assistance that can help solve his problems.
This study aims to determine the relationship of social support with the level of stress on inmates at the
Detention Situbondo. Social support is a concern that the provision of advice, emotional support and
information in the form of verbal or non-verbal from the people closest to that felt by individuals when
faced with the problem so as to provide the benefits of emotional or behavioral effects for the individual
in resolving the problem. Stress is a feeling of distress in physiological or psychological well perceived by
the individual because of an imbalance between environmental demands and constraints in which the
claim exceeds the limits of individual ability.
The subjects in this study is a new inmate who first entered the Rutan Situbondo with the terms of the
sentence is less than 6 months with a total 45 people. Subsequently, the whole subject as a sample in
this study with the technique of purposive sampling technique. Data collection techniques used were a
scale of social support scale and the scale of stress levels.
In this research, get the result that the value of r is 0.158 and P of 0, 298 which means there is no
relationship between social support with stress level, because in the environment correctional facility is
the primary stressor. Of the 45 respondents there were 26 inmates or as much as 57.78% had high social
support, while 19 inmates or as much as 42.22% had low social support. As for the stress levels of 45
inmates, 23 inmates or 51.11% had levels of stress at a high level while the 22 inmates or 48.89% had a
low stress level. Then the calculation of correlation coefficient of determination obtained by 0.025 or
2.5%, indicating Praise be to Allaah effectiveness of social support from family has effective contribution
rate of 2.5% while the rest (100% -2.5% = 97.5%) caused by other factors .