Silikon Tipe-p Transistor TINJAUAN PUSTAK

2.2 Silikon Tipe-p

Sebuah atom silikon memiliki empat elektron pada kulit valensinya. Ketika atom- atom silikon bergabung membentuk suatu kristal padat, setiap atom menempatkan dirinya di antara empat silikon lainnya sehingga kulit valensi tiap-tiap atom saling berimpitan. Elektron-elektron ini yang akan digunakan bersama untuk membentuk ikatan kovalen. Dalam keadaan murni, silikon merupakan sebuah isolator karena ikatan kovalen mengikat dengan kuat semua elektronnya sehingga tidak menyisakan elektron bebas untuk mengalirkan arus. 17 Silikon tipe-p dibuat dari silikon murni yang diberikan atom pengotor dari unsur berbeda yang memiliki tiga elektron pada kulit valensinya. Penambahan atom pengotor tersebut mengakibatkan timbulnya sejumlah ruang kosong yang dapat dimuati elektron, ruang ini disebut hole. Hole yang terbentuk akan digunakan sebagai pembawa muatan serta dapat digerakan di dalam susunan atom- atom dengan menerapkan beda potensial pada bahan ini. 17

2.3 Transistor

Pada tahun 1951, William Schockley menemukan transistor sambungan pertama, komponen semikonduktor yang dapat menguatkan sinyal elektronik seperti sinyal radio dan televisi. Kumpulan transistor telah banyak menghasilkan berbagai rangkaian semikonduktor lain, seperti rangkaian terpadu IC, suatu komponen kecil yang mengandung ribuan transistor miniatur. 12 Ada dua jenis transistor yaitu transistor sambungan bipolar bipolar junction transistor, BJT dan transistor efek medan field effect transistor, FET, yang karakteristik kerja dan konsrtuksinya berbeda. 16 Transistor efek medan FET adalah piranti terkendali tegangan, yang berarti karakteristik keluaran dikendalikan oleh tegangan masukan. Pada dasarnya terdapat dua jenis transistor efek medan yaitu transistor efek medan tipe- junction JFET dan transistor efek medan tipe MOS MOSFET. Field effect transistor FET merupakan salah satu bentuk dari MOSFET. Konfigurasi FET biasanya dibuat dengan menggunakan teknik deposisi lapisan seperti evaporation, sputtering, chemical vapor deposition, dan spin-coating. FET terdiri atas tiga terminal, yaitu pengisian konduksi antara dua terminal, source dan drain, dikendalikan oleh modulasi potensial listrik dari terminal ketiga yaitu gate. 16 FET berbasis zinc oxide telah banyak dipelajari untuk berbagai aplikasi dalam perangkat fotodetektor, biosensor, dan flat panel display. Dalam pembuatan FET kualitas tiap lapisan sangat penting untuk menunjukkan kerja dari FET. FET memiliki 3 lapisan yaitu lapisan substrat, lapisan insulator dan lapisan aktif zinc oxide. Lapisan subtrat menjadi kontak gate, yaitu sebagai pengatur arus source-drain. Kontak gate diberi tegangan V GS menimbulkan peningkatan arus source-drain secara eksponensial, dimana daerah linier mendefinisikan nilai tegangan ambang. Lapisan insulator berfungsi untuk mereduksi arus source-drain, sedangkan lapisan ZnO menjadi sebagai bahan aktif yang sensitif. Prinsip kerja FET yaitu dengan mengontrol distribusi pembawa muatan dalam semikonduktor dengan menggunakan medan listrik-dalam. Jika bahan aktif yang digunakan tipe-n, dengan memberikan tegangan positif pada gerbang gate akan menghasilkan akumulasi muatan negatif pada lapisan aktif di sekitar permukaan dielektrik. Ketika muatan pembawa sudah cukup terakumulasi, konduktivitas daerah akumulasi muatan meningkat secara drastis, akibatnya meningkatkan arus antara drain dan source. 15

2.4 Semikonduktor Zinc Oxide ZnO