PENCITRAAN PESERTA KONVENSI PARTAI DEMOKRAT MELALUI MEDIA IKLAN POLITIK (Analisis Wacana tentang Pencitraan Gita Wirjawan melalui Iklan di Televisi)

PENCITRAAN PESERTA KONVENSI PARTAI DEMOKRAT MELALUI
MEDIA IKLAN POLITIK
(Analisis Wacana tentang Pencitraan Gita Wirjawan melalui Iklan di Televisi)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Arinda Hutamawati
201010040311089

Dosen Pembimbing:
1. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si
2. Nurudin, M.Si

Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
2014

PERNYATAAN ORISINALITAS


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Arinda Hutamawati

Tempat, tanggal lahir

: 18 Januari 1992

Nomor Induk Mahasiswa

: 201010040311089

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi


: Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:
PENCITRAAN PESERTA KONVENSI PARTAI DEMOKRAT MELALUI
MEDIA IKLAN POLITIK (Analisis Wacana tentang Pencitraan Gita Wirjawan
melalui Iklan di Televisi)

Adalah buka karya tulis ilmiah orang lain,baik sebagian ataupun seluruhnya,
kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian, surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Malang,
Yang Menyatakan

Arinda Hutamawati

Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim,

Assalamualaikum wr, wb
Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan ridho-Nya berupa kesehatan petunjuk, rahmat, dan hidayah
serta segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi yang berjudul PENCITRAAN PESERTA KONVENSI
PARTAI
DEMOKRAT MELALUI MEDIA IKLAN POLITIK (Analisis Wacana tentang
Pencitraan Gita Wirjawan melalui Iklan di Televisi). Penelitian ini didasari oleh
tahun 2014 merupakan tahun politik, sehingga isu-isu mengenai politik tentunya
isu yang aktual dan menarik untuk diteliti. Menyambut tahun politik, Partai
Demokrat mengadakan konvensi calon presiden, untuk menjaring calon presiden
yang diusungnya. Sistem konvensi ini baru pertama kali di Indonesia.
Konvensi Partai Demokrat ini diikuti oleh 11 peserta, peserta konvensi
berasal dari internal dan eksternal partai Demokrat. Nama-nama seperti Marzuki
Ali dan Hayono Isman berasal dari internal partai. Sedangkan Gita Wirjawan,
Anis Baswedan, dan Dahlan Iskan berasal dari eksternal partai. Sosok yang
disoroti oleh media dan populer keberadaannya setelah mengikuti konvensi adalah
Gita Wirjawan, sebelumnya Gita dikenal sebagai menteri perdagangan Republik
Indonesia, yang belum begitu populer dan belum terlalu disorot oleh media. Gita
Wirjawan sendiri merupakan peserta konvensi yang mengeluarkan paling banyak

iklan untuk mensosialisasikan dirinya dibandingkan dengan peserta konvensi
lainnya. Iklan politik yang dikeluarkan oleh Gita Wirjawan merupakan salah satu
upaya yang dilakukannya untuk pencitraan, agar citra Gita Wirjawan bagus di
masyarakat.
Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam merampungkan skripsi
ini. Untuk itu, penulis mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. ALLAH SWT, yang selalu memberikan serta menjawab doaku
2. Ibu Dra.Frida Kusumastuti, M.Si dan Bapak Nurudin, M.Si selaku dosen
pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan sabar
memberikan arahan dalam proses penyusunan skripsi ini
3. Segenap dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan keterampilan
4. Ayah dan ibu, orang tua yang selalu memberikan motivasi semangat,
kesabaran serta jerih payah yang tidak dapat tergantikan oleh apapun.
5. Mita, Imel, dan Nassa ketiga adik perempuanku yang selalu menghibur
dan memberikan semangat kepada peneliti

6. Seluruh keluarga besar Ibu dan Ayah yang ikut mendoakan, memberikan
motivasi untuk menyusun dan melakukan ujian ini sehingga berjalan

dengan lancar. Terima kasih
7. Sahabat-sahabat terbaik sepanjang masa: Damar Sari Wulan, Fikri Bagus
Zakaria, Andy T.Tommy, Gustian Andi, Syaiful Roziqin, Hesti
Setiawardani, Cindy Patricia, Rizqi Ardianti, Nahdia Tannaqi, Putri Lia
Samudera, Kintan Umari, Infinity Audi, Febrina Dwi Jayanti yang selalu
ada dan memberikan warna selama perjalanan bertahun-tahun ini. Terima
kasih sahabat, sudah membantu, mendoakan, benar-benar menemukan
saudara baru seperti kalian. Sukses selalu, do’aku menyertai kalian.
8. Machine team dan stairs Eskalator volume 1, 2 dan 3, beserta Pembina
tercinta Arum Martikasari, terimakasih untuk ilmu, pengalaman serta
canda tawa selama ini. Keluarga eskalator bener-bener luar biasa,
beruntung bisa menjadi bagian dari eskalator.
9. Teman-teman alumni himakom 2010-2011: Dina Angelina, Trika Adelia,
Mahpudin, Lia Amelia, Muhammad Fadil, Ananda Maharani, dan
semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terimakasih telah
menjadi rekan yang baik di organisasi.
10. Keluarga besar ikom B 2010, yang memberikan warna tersendiri selama 4
tahun berada di Malang, terimakasih.
11. KKN 41 Dampit: Hardi Alunaza, Rizky Dwi Hernanda, Farida Eka Putri,
Siti Aisyatunnasiha, Koko, Bahtiar Ferdiyanto, Said, Suwito Catur dan

semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu, kebersamaan satu bulan
yang sangat indah dan berharga.
12. Terimakasih untuk kakak-kakak AVclub 2008: Kak Idur, kak Mono, kak
Endrip, kak Aga, kak Buyung dan semuanya, terimakasih untuk semua
canda tawa yang diberi.
13. Hari Obbie Darmawan, yang paling memotivasi peneliti untuk segera lulus
dan meninggalkan Malang. Terimakasih untuk semuanya
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT tak pernah lelah untuk
memberikan petunjuk di setiap langkah kita dalam berbuat kebajikan dan selalu
memberikan lindungan-Nya. Amin. Wassalamualaikum wr,wb
Malang, 9 Juli 2014

( Arinda Hutamawati)

DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................i
Abstrak .....................................................................................................iii
Abstrack.....................................................................................................v
Daftar Isi..................................................................................................vii
Daftar Tabel.............................................................................................xii

Lampiran......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B.Rumusan Masalah..................................................................................8
C.Tujuan Penelitian....................................................................................8
D.Manfaat Penelitian.................................................................................8
E. Penelitian Terdahulu..............................................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
1. Politik Pencitraan.................................................................................10
2. Public Relations Politik........................................................................15
3.Positioning Politik dan Personal Branding...........................................18
4. Kepribadian Politisi............................................................................. 21
5. Komunikasi Politik..............................................................................23
6. Iklan Politik..........................................................................................26
7. Konsep Pesan dalam Sebuah Iklan......................................................31
8. Iklan Televisi........................................................................................32
9. Analisis Wacana...................................................................................34

10.Analisis Wacana dalam Iklan Televisi................................................46
11.Definisi Konsep...................................................................................47

BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian................................................................................48
B. Ruang Lingkup Penelitian...................................................................48
C. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data..................................................49
D. Teknik Analisis Data...........................................................................50
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN
A. Profil Gita Wirjawan...........................................................................52
B. Karier Gita Wirjawan..........................................................................54
C. Karier Gita Wirjawan di Pemerintahan...............................................56
D.Gita Wirjawan dan PBSI......................................................................61
E.Partai Demokrat....................................................................................64
F. Gita Wirjawan dan Konvensi Partai Demokrat...................................65
G. Iklan Politik di Televisi Gita Wirjawan..............................................74
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Berani Lebih Baik
a. Analisis Tematik......................................................................82
b. Analisis Skematik....................................................................83
c. Analisis Semantik.....................................................................85
d. Analisis Sintaksis.....................................................................90
e. Analisis Stilistik.......................................................................92

f.Analisis Retoris.........................................................................92

g. Analisis Keseluruhan...............................................................93
h. Analisis Sosial..........................................................................95
2. Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Polisi jujur
a. Analisis Tematik......................................................................99
b. Analisis Skematik..................................................................100
c. Analisis Semantik...................................................................104
d. Analisis Sintaksis...................................................................110
e. Analisis Stilistik.....................................................................112
f.Analisis Retoris........................................................................112
g. Analisis Keseluruhan.............................................................113
h. Analisis Sosial........................................................................116
3. Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Perjuangan Anak Penjual Kue
a. Analisis Tematik....................................................................120
b. Analisis Skematik..................................................................121
c. Analisis Semantik...................................................................126
d. Analisis Sintaksis...................................................................132
e. Analisis Stilistik.....................................................................133
f.Analisis Retoris........................................................................133

g. Analisis Keseluruhan.............................................................134
h. Analisis Sosial........................................................................137
4. Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Tanggung Jawab Setelah Memecahkan Kaca
a. Analisis Tematik....................................................................140
b. Analisis Skematik..................................................................141

c. Analisis Semantik...................................................................145
d. Analisis Sintaksis...................................................................152
e. Analisis Stilistik.....................................................................153
f. Analisis Keseluruhan..............................................................153
g. Analisis Sosial........................................................................155
5. Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Bermain Bola dengan Anak
a. Analisis Tematik....................................................................157
b. Analisis Skematik..................................................................158
c. Analisis Semantik...................................................................162
d. Analisis Sintaksis...................................................................168
e. Analisis Stilistik.....................................................................170
f.Analisis Retoris........................................................................170
g. Analisis Keseluruhan.............................................................171
h. Analisis Sosial........................................................................173

6. Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Animasi
a. Analisis Tematik....................................................................176
b. Analisis Skematik..................................................................177
c. Analisis Semantik...................................................................180
d. Analisis Sintaksis...................................................................185
e. Analisis Stilistik.....................................................................186
f. Analisis Keseluruhan..............................................................186
g. Analisis Sosial........................................................................188

7. Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Pemilu 2014
a. Analisis Tematik....................................................................191
b. Analisis Skematik..................................................................192
c. Analisis Semantik...................................................................196
d. Analisis Sintaksis...................................................................204
e. Analisis Stilistik.....................................................................206
f. Analisis Retoris.......................................................................207
g. Analisis Keseluruhan.............................................................207
h. Analisis Sosial........................................................................210
BAB VI PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................211
Saran.......................................................................................................214
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis Komunikator Individual dan Kolektif dalam Komunikasi
Politik....................................................................................................25
Tabel 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Political Advertising............................ 30
Tabel 2.3 Elemen Wacana Van Dijk.................................................................36
Tabel 2.4 Definisi Konsep.................................................................................36
Tabel 3.1 Alat bantu Analisis............................................................................51
Tabel 5.1 Skematik Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Berani Lebih Baik......83
Tabel 5.2 Skematik Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Polisi jujur................100
Tabel 5.3 Skematik Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Perjuangan Anak
Penjual Kue.....................................................................................................121
Tabel 5.4 Skematik Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Tanggung Jawab Setelah
Memecahkan Kaca..........................................................................................141
Tabel 5.5 Skematik Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Bermain Bola dengan Anak
.........................................................................................................................158
Tabel 5.6 Skematik Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Animasi....................177
Tabel 5.7 Skematik Iklan Politik Gita Wirjawan Versi Pemilu 2014.............192

Daftar Pustaka
Buku:
Alex, Sobur. 2012. Analisis Teks Media. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Alo, Liliweri. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana
Anwar, Arifin. 2014. Politik Pencitraan Pencitraan Politik. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Burhan, Bungin. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana
........................ 2010. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana
Deddy, Mulyana. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Dr.Farid, dan Heri Budianto, M.Si. 2011. Ilmu Komunikasi, Sekarang dan
Tantangan Masa Depan. Jakarta: Kencana
Eriyanto. 2012. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta:
PT.LKiS Printing Cemerlang
Fajar, Junaedi. 2013. Komunikasi Politik Teori, Aplikasi dan Strategi di
Indonesia. Yogyakarta: Buku Litera
Firmanzah. 2007. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia
Hafied, Cangara. 2011. Komunikasi Politik, Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta:
Rajawali Pers
Ira, Puspito Rini. 2013. True Spirit Gita Wirjawan. Yogyakarta: Indoliterasi
Lee, Monle and Johnson, Carla. 2007. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam
Perspektif Global. Jakarta: Kencana
Lexy, Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya
Littlejohn, Stephen. 2008. Teori Komunikasi Theory of Human Communication.
Jakarta: Salemba Humanika
Michael, Umbas. 2013. Gita Wirjawan Sebuah Perjalanan. Jakarta: Perahu
Beranda
Nimmo, Dan. 2011. Komunikasi Politik Komunikator, Pesan, dan Media.
Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Nurani, Soyomukti. 2013. Komunikasi Politik Kudeta, Politik Media, Analisa
Komunikasi Rakyat & Penguasa. Malang: Intrans Publishing

Silih, Agung wasesa. 2011. Political Branding & Public Relations. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Tim Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas
Muhammadiyah Malang. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Karangan
Ilmiah. Malang: UMM Press

Non Buku:
Penelitian dan jurnal:
Bintaryana, Anugraheni. 2009. Pencitraan Tokoh Politik Melalui Media Iklan di
Televisi (Analisis Wacana tentang Pencitraan Prabowo Subianto melalui
Iklan Politik Partai Gerindra).Thesis tidak diterbitkan. Malang:
Magister Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang
Inri, Inggrit Indrayani. 2009. Media dan Politik Citra Dalam Politik Indonesia
Kontemporer. Jurnal Ilmiah Scriptura. Vol 3 no.2 2009.

Internet:
Aditya Saputra. 2013. Ngejam Bareng Slank Gita Wirjawan Teriak Anti
Pembajakan
http://m.liputan6.com/showbiz/read/748450/nge-jam-bareng-slank-gitawirjawan-teriak-anti-pembajakan (Diakses pada 8 Mei 2014, pukul 15.16)
Admin idseducation.com
www.idseducation.com ( Diakses pada 21 Mei 2014, pukul 23.54)
Admin metro polri. UU Kepolisian no 2
http://www.metro.polri.go.id/uu-kepolisian-no2.( Diakses pada 8 Mei
2014 pukul 09.13)
Admin orori. Orori Ring sizer
http://orori.com/base/upload/webpage/pdf/ORORI_Ring_Sizer.pdf.
(Diakses pada 10 Mei 2014, pukul 19.15)
Admin psycholonews.com. Makna Warna Dalam Psikologi
http://psychologynews.info/artikel/makna-warna-dalam-psikologi/.
(Diakses pada 3 Maret 2014 pukul 11.14)

Agung Sumarmo. 2013. Survei Pol-Tracking: Elektabilitas Partai Demokrat dan
PKS Turun Drastis.

http://news.detik.com/read/2013/12/22/161434/2448884/10/survei-poltracking-elektabilitas-partai-demokrat-dan-pks-turun-drastis.
(Diakses
pada 3 Februari 2014, pukul 19:24)
Aldian Wahyu Ramadan. 2014. Penegakkan Hukum di Jalan Raya Belum Tegas
hukum/14/06/29/n7xjb7-penegakkan-hukum-di-jalan-raya-belum-tegas
(diakses pada 10 juli 2014, pukul 10.00)
Anonim. 2009. Problem Putus Sekolah yang Kompleks
http://ureport.news.viva.co.id/news/read/70884problem_putus_sekolah_yang_kompleks (diakses pada 12 Juli 2014, pukul
10.23)
Anonim. 2013. RCTI Sabtu 23 November 2014
http://jadwaltvku.blogspot.com/2013/11/rcti-sabtu-23-november2013.html (diakses pada 12 Juli 2014, pukul 14.08)
Anonim. 2013. Sctv schedule
http://www.sctv.co.id/schedule/2013-11-17 (diakses pada 12 Juli 2014,
pukul 13.05)
Anonim. 2013. Tentang GW
http://www.gitawirjawan.com/TentangGW.php/ (Diakses pada 1 Januari
2014 pukul 19:00)
Anonim. 2014. Caleg Incumbent Tak Terpilih Lagi karena Ingkar Janji
http://riaustar.com/berita/detail/4550/2014/04/25/caleg-incumbent-takterpilih-lagi-karena-ingkar-janji#.U8OaHkBrVdI (diakses pada 13 Juli
2014, pukul 10.05)
Awaludin. 2013. Ini 7 Aturan Pokok Konvensi Capres Demokrat
http://news.okezone.com/read/2013/07/08/339/833300/ini-7-aturanpokok-konvensi-capres-demokrat (senin 17 maret 2014, 10:36)

Azhar Alam. 2013. Anjuran Untuk berbakti Kepada Orangtua
http://www.solusiislam.com/2013/05/anjuran-untuk-berbakti-kepadaorang-tua.html (Diakses pada 11 Mei 2014, pukul 07.18)
Baban Gundapurnama. 2012. Ikapi Jabar Dukung Bandung Jadi Ibukota Buku
Sejagat
http://news.detik.com/bandung/read/2012/10/02/141754/2052613/486
/ikapi-jabar-dukung-bandung-jadi-ibukota-buku-sejagat?id771108bcj.
(Diakses pada 23 Mei 2014, pukul 12.36)

Dany Permana. 2014. Skandal Korupsi Simulator Sim
http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/1971/1/skandal.korupsi.proyek
.simulator.sim.(Diakses pada 7 mei 2014 pukul 11.14)
Dede Suryana. 2013. Konvensi Demokrat Diusulkan Dimulai Juni 2013
http://news.okezone.com/read/2013/04/12/339/790779/konvensidemokrat-diusulkan- dimulai-juni-2013. (Diakses pada 11 Januari 2014
pukul 17.00)
Detri Robekka Aritonang. 2014. MA Bebaskan Terdakwa Narkoba Korban
Jebakan Polisi
http://nasional.kompas.com/read/2014/01/07/0642525/MA.Bebaskan.Terd
akwa.Narkoba.Korban.Jebakan.Polisi (diakses pada 12 Juli 2014, pukul
13.15)
Dony Aprian. 2013. Stop Budaya Polantas Terima Suap
http://jakarta.okezone.com/read/2013/12/26/500/917574/setopbudaya-polantas-terima-suap. (Diakses pada 5 Mei 2014, pukul 09.08)

Egidius Petnistik. 2013. SBY Telah Terima Penghargaan Walau Ada Kontroversi
http://internasional.kompas.com/read/2013/05/31/11470674/SBY.Telah.
Terima.Penghargaan.walau.Ada.Kontroversi. (Diakses pada 23 Mei 2014,
pukul 08.07)
Erwin Daryanto. 2014 Misteri Kemeja Putih Jokowi
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/01/063259/2570581/
1562/misteri-kemeja-putih-jokowi. (Diakses pada 28 Mei 2014, pukul
09.32)
Fathiyah Wardah. 2013. Pemerintah Indonesia Canangkan Gerakan Anti Putus
Sekolah
http://www.voaindonesia.com/content/pemerintah-indonesiacanangkan-gerakan-anti-putus-sekolah/1601826.html. (Diakses pada 20
Mei 2014, pukul 20.34)

Ferdinan. 2014. Partai Demokrat Apresiasi Mundurnya Gita Wirjawan
http://news.detik.com/read/2014/01/31/121942/2483921/10/partaidemokrat-apresiasi-mundurnya-gita-wirjawan. (Diakses pada 9 Mei 2014,
pukul 09.18)
Gunawan. 2013. Posko Gita Wirjawan Presiden 2014 Mulai Muncul di jawa
Timur

http://www.deliknews.com/2013/10/20/posko-gita-wirjawan
presiden2014-mulai- muncul-di-jawa-timur/#.UsP_yPuvi0M/(Diakses
pada 1 Januari 2014, pukul 18:56)
GNC Aryani. 2013. Angka Kemiskinan 2013
http://www.antaranews.com/berita/390875/angka-kemiskinan-2013tercatat-1137-persen. (Diakses pada 15 Mei 2014, pukul 15.17)
Haris Kurniawan. 2013. Rp 144 Miliar Dana Kampanye Gerindra Melebihi PDIP
http://nasional.sindonews.com/read/2013/12/27/12/821283/rp144- miliardana-kampanye-gerindra-melebihi-pdip. (Diakses pada 17 Mei 2014,
pukul 10.00)
Hendra A Setiawan. 2013. Ada 12 Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat
http://nasional.kompas.com/read/2013/07/29/1347109/Ada.12.Peserta.Kon
vensi.CapresPartai.Demokrat. (Diakses pada 31 Desember 2013 pukul
10:44)
Hendra Kusuma. 2013. Mendag Banggakan 3 Paket Hasil WTO Bali
http://economy.okezone.com/read/2013/12/10/320/910062/mendagbanggakan-3-paket-hasil-wto-di-bali (Diakses pada 2 januari 2014 pukul
13.15)
Herlina. 2011. Gesture
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/196605162000122HERLINA/IP-TM8_GESTURE.pdf (Diakses pada 19 Mei 2014, pukul
22.23)
Heru Haryono. 2013. Wiranto HT Deklarasi Capres Cawapres 2014
http://foto.okezone.com/view/10419/wiranto-ht-deklarasi-caprescawapres-2014/. (Diakses pada tanggal 30 Desember 2013 pukul 21:54)
Idam Malewa. 2013. Dahlan Gita Saingan Jokowi
http://www.mdopost.com/hariini/index.php?option=com_content&view=a
rticle&id=1787:dahlan--gita-saingan-jokowi&catid=1:beritautama&Itemid=50 / (Diakses pada 30 Desember 2013, pukul 21:58)

Ihsanudin. 2013. Masyarakat Cenderung Korupsi Saat Ditilang Polisi
http://nasional.kompas.com/read/2013/09/25/2107370/Masyarakat.Cen
derung.Korupsi.Saat.Ditilang.Polisi. (Diakses pada 23 Mei 2014, pukul
01.15)
Ikhwan Yanuar. 2013. KPK Geledah Rumah Anas Urbaningrum
http://foto.news.viva.co.id/read/11103-kpk-geledah-rumah-anasurbaningrum. (Diakses pada 4 Maret 2014, pukul 09.00)

Ita. 2014. Gita Wirjawan Yakin Jadi Pemenang Konvensi Demokrat
http://politik.news.viva.co.id/news/read/500964-gita-wirjawan-yakinjadi-pemenang-konvensi-demokrat. (Diakses pada 28 Mei 2014, pukul
15.17)
Jayadi Supriadin. 2011. Inilah 33 Kegagalan SBY-Boediono Versi Petisi Garuda
http://www.tempo.co/read/news/2011/01/23/078308288/Inilah-33Kegagalan-SBY-Boediono-Versi-Petisi-Garuda (diakses pada 13 Juli
2014, 13.46)
Johnson Simanjuntak. 2011. AFC Temukan 4 Kelemahan Fasilitas Sepakbola
Indonesia
http://www.tribunnews.com/superball/2011/10/14/afc-temukan-4kelemahan-fasilitas-sepakbola-indonesia (diakses pada 13 Juli 2014, pukul
08.09)
Johan. 2012. Pengertian Arti Warna
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=pengertian-arti-warna.
(Diakses pada 4 Mei 2014, pukul 10.19)
Maria Natalia. 2011. Daftar 45 Pelarian Indonesia ke Luar Negeri
http://nasional.kompas.com/read/2011/07/04/09464965/Daftar.45.Pelar
ian.Indonesia.ke.Luar.Negeri (Diakses pada 16 Mei 2014, pukul 11.15)
Markus Junianto. 2013. Survei Rapor Kinerja Polisi di Mata Publik
http://www.beritasatu.com/hukum/123144-survei-rapor-kinerja-polisidi-mata-publik.html. (Diakses pada 2 Mei 2014, pukul 13.18)
Meliyanti Setyorini. 2007. Inilah Pengurus PSSI 2007-2011
http://sport.detik.com/sepakbola/read/2007/05/16/160857/781698/76/inila
h-pengurus-pssi-2007-2011. (Diakses pada 23 Mei 2014, pukul 22.00)

Muhammad Sholeh. 2013. Ini 11 Capres Peserta Konvensi Partai Demokrat
http://www.merdeka.com/politik/ini-11-capres-peserta-konvensipartai-demokrat.html/ (Diakses pada 30 Desember 2013, pukul 21:58)
Mohammad Atik Fajardin. 2014. Kasus Pasek Harus Jadi Pelajaran Bagi Politikus
http://nasional.sindonews.com/read/2014/01/25/12/829885/kasus- pasekharus-jadi-pelajaran-bagi-politikus. (Diakses pada 25 Mei 2014, pukul
09.55)
Nadya Isnaeni. 2013. Parpol Korupsi Bakal Didiskualifikasi Dari Pemilu 2014

http://m.liputan6.com/indonesia-baru/read/748390/parpol-korupsi- bakaldidiskualifikasi-dari-pemilu-2014 (Diakses pada 9 Mei 2014, pukul
23.30)
Pingit Aria. 2014. Empat Menit Pernyataan Mundur Gita Wirjawan
http://www.tempo.co/read/news/2014/01/31/078549867/Empat-MenitPernyataan-Mundur-Gita-Wirjawan/(Diakses pada 1 Februari 2014, pukul
10.00)
Rakhmatullah. 2013. Ical Enggan Komentari Calon Wakilnya di Rapimnas Golkar
http://nasional.sindonews.com/read/2013/11/23/12/809279/ical
enggan-komentari-calon-wakilnya-di-rapimnas-golkar (Diakses pada 15
Mei 2014, pukul 01.17)
Ramdan Muhaimin. 2014. Kronologi Kasus Susno: ‘Cicak vs Buaya’ Hingga
Korupsi Pilgub Jabar
http://news.detik.com/read/2013/04/24/132918/2229197/10/1/kronologikasus-susno-cicak-vs-buaya-hingga-korupsi-pilgub-jabar (diakses pada 10
Juli 2014, pukul 08.09)
Redaksi Pos Metro Batam. 2014. Ini Dia Peringkat Korupsi Partai Politik
Indonesia
http://posmetrobatam.com/2014/03/ini-dia-peringkat-korupsi-partaipolitik-indonesia/#axzz31DBq6Q6a. (Diakses pada 8 Mei 2014, pukul
22.14)
Rico Afrido. 2013. Cawapres Golkar Ditentukan Pasca Pileg 2014
http://nasional.sindonews.com/read/2013/11/23/12/809323/cawapresgolkar-ditentukan-pasca-pileg-2014. (Diakses pada 15 Mei 2014, pukul
09.45)

Rico Afrido. 2014. Kongres Demokrat 2010 Suaidi Masih Kader Hanura
http://nasional.sindonews.com/read/2014/01/07/13/824204/kongresdemokrat-2010-suaidi-masih-kader-hanura. (Diakses pada 20 Mei 2014,
pukul 23.50)
Rico Afrido. 2014. KPK Diminta Panggil Ketua SC Kongres Demokrat 2010
http://nasional.sindonews.com/read/2014/01/07/13/824214/kpkdiminta-panggil-ketua-sc-kongres-demokrat-2010. (Diakses pada 20 Mei
2014, pukul 01.15)
Rico Afrido. 2014. Sudi Silalahi Bantah Isu Elpiji Dongkrak Demokrat

http://nasional.sindonews.com/read/2014/01/07/12/824313/sudisilalahi-bantah-isu-elpiji-dongkrak-demokrat. (Diakses pada 26 Mei 2014,
pukul 13.37)
Riza khairi. 2014. Kelebihan dan Kekurangan Gita Wirjawan di Mata Bos Kadin
http://suarapengusaha.com/2014/02/01/kelebihan-dan-kekurangan-gitawirjawan-di-mata-bos-kadin/ (Diakses pada 8 Maret 2014, pukul 18.05)
Rohman. 2013. Atasi Pelemahan Rupiah RI Perkuat Pangan Nasional
http://ekbis.sindonews.com/read/2013/12/27/34/821341/atasipelemahan-rupiah-ri-perkuat-pangan-nasional. (Diakses pada 17 Mei
2014, pukul 20.05)
Rusman Paraqbueq. 2013. Anas Resmi Tersangka Kasus Suap
http://www.tempo.co/read/news/2013/02/22/063463066/Anas-ResmiTersangka-Kasus-Suap/(Diakses pada 11 Januari 2013, pukul 17.00)
Said. 2013. Dana Kampanye Partai Demokrat 135 Miliar
http://nasional.sindonews.com/read/2013/12/27/12/821369/danakampanye-partai-demokrat-rp135-miliar. (Diakses pada 19 Mei 2014,
pukul 08.00)
Sholahudin. 2013. ICW Nilai Parpol Kerap Usung Kader Bermasalah
http://nasional.sindonews.com/read/2013/12/27/12/821308/icw-nilaiparpol-kerap-usung-kader-bermasalah. (Diakses pada 16 Mei 2014, 19.43)
Siregar Ahmad Solihin. 2012. Urgensi Komunikasi Massa Media Internet Dalam
Pilkada
www.palutaku.com (Diakses 15 Januari 2013, pukul 12.00)

Slamet Agus Sudarmojo. 2013. Dahlan Iskan Tidak Risaukan Hasil Konvensi
Demokrat
http://www.antaranews.com/berita/403602/dahlan-iskan-tidak-risaukanhasil-konvensi-demokrat. ( Diakses pada 31 Desember 2013 pukul 10:43)
Soegianto Hartono. 2011. Citra Diri Pemimpin
http://soegiantohartono.blogspot.com/2011/03/citra-diri-pemimpin.html
(Diakses pada 12 Mei 2014, pukul 19.00)
Sucipto. 2014. Konvensi Demokrat Hayono Manfaatkan Setiap Momentum
http://nasional.sindonews.com/read/2014/01/25/12/830022/konvensidemokrat-hayono-manfaatkan-setiap-momentum. (Diakses pada 25 Mei
2014, pukul 12.35)

Sonihadi. 2009. Polisi Menerima Suap
http://majalahmahardika.com/polisi%20terima%20suap%20alias%20pung
li.htm (diakses pada 10 Juli 2014, pukul 11.07)
Wiji Nurhayat. 2014. Alasan Gita Wirjawan Mundur Karena Konvensi Capres
Demokrat?
http://news.detik.com/read/2014/01/31/115328/2483910/10/alasan- gitawirjawan-mundur-karena-konvensi-capres-demokrat?nd772205mr
(Diakses pada 2 Maret 2014, pukul 11.09)
Wiji Nurhayat. 2014. 3 Tahun Jadi Menteri Perdagangan Apa Saja yang
Dilakukan Gita Wirjawan?
http://finance.detik.com/read/2014/01/31/133356/2483971/4/3-tahunjadi-menteri-perdagangan-apa-saja-yang-dilakukan-gita-wirjawan.
(Diakses 12 maret 2014, pukul 10:00)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Waktu pemihan umum calon presiden (capres) yang baru di tahun 2014,
pengganti Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sudah semakin dekat. Partai-partai
politik

mulai

mempersiapkan

dan

menyeleksi

kandidat-kandidat

agar

mendapatkan yang terbaik, untuk mewakili partai. Genderang perang persaingan
calon kandidat capres sudah semakin menunjukan keseriusannya dalam merebut
posisi orang nomor satu di Indonesia. Beberapa nama sudah muncul dan
mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
2014, seperti Wiranto dan Hari Tanoesodibjo dari partai Hanura.
Dituliskan bahwa Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akhirnya mendeklarasikan
pasangan Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai calon presiden dan
wakil presiden 2014. Acara deklarasi dilakukan di Hotel Grand Mercure, Jakarta
Pusat, Selasa (2/7/2013), bersamaan dengan penutupan pembekalan caleg Partai
Hanura. Wiranto yakin dirinya dengan HT sebagai pasangan ideal yang
memadukan figur militer dan sipil pengusaha. (okezone.com, 2 Juli 2013, 11:00
WIB)

Selain partai Hanura, partai Demokrat juga sibuk mempersiapkan kandidat
calon presidennya. Partai Demokrat menempuh cara konvensi untuk menjaring
calon presiden yang akan bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014.
Sejak 11 Agustus 2013, Partai Demokrat telah membentuk komite konvensi
capres untuk menentukan peserta Konvensi, dan telah menetapkan 11 nama.
Surat keputusan komite konvensi capres Partai Demokrat No 04/SK
komite/VII/2013. Penetapan peserta konvensi PD telah diputuskan penetapannya
oleh majelis tinggi PD. Setelah dari tanggal 27-29 Agustus 2014 melakukan tatap
muka dengan peserta konvensi, maka komite memutuskan dan menetapkan yang
menjadi peserta konvensi capres Partai Demokrat sebanyak 11 orang. Berikut
nama-nama peserta konvensi capres partai Demokrat:

1

Ali Masykur Musa
1.
2.
Anies Baswedan
3.
Dahlan Iskan
4.
Dino Patti Djalal
5.
Endriartono Sutarto
6.
Gita Wirjawan
7.
Hayono Isman
8.
Irman Gusman
9.
Marzuki Alie
10.
Pramono Edhie Wibowo
11.
Sinyo Haris Sarundajang
(www.merdeka.com, 30 Agustus 2013, 14:45 WIB)

Peserta konvensi berasal dari internal dan eksternal Partai Demokrat.
Nama-nama seperti Marzuki Alie dan Hayono Isman berasal dari internal partai,
sedangkan yang berasal dari eksternal partai adalah Dahlan Iskan, Gita Wirjawan,
Anies Baswedan, Irman Gusman. Konvensi partai Demokrat secara resmi dimulai
pada tanggal 15 September 2013, akan diadakan berbagai kegiatan, mulai dari
pengenalan kandidat, wawancara media, hingga survei untuk semua kandidat
konvensi yang dilakukan oleh tiga lembaga survei.
Menurut Firmanzah (2007) kedepannya persaingan politik secara bebas,
transparan dan terbuka merupakan suatu tren yang hampir bisa dipastikan
kehadirannya. Sesuai dengan prediksi dari Firmanzah, saat ini partai demokrat
sedang menerapkannya, dengan sistem konvensi para kandidat (peserta konvensi)
bersaing secara bebas, transparan dan terbuka.
Peserta konvensi partai Demokrat menggunakan berbagai macam media
untuk melakukan sosialisasi dirinya, serta visi misinya untuk membangun
Indonesia yang lebih baik. Salah satu peserta konvensi Partai Demokrat yang
menjadi sorotan adalah Gita Wirjawan, menteri perdagangan Republik Indonesia
pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Namanya semakin dikenal setelah masuk
dalam daftar peserta konvensi Partai Demokrat. Pasca konvensi, Gita Wirjawan
giat mengkampanyekan dirinya dengan iklan di media massa dan sosial media
2

sebagai peserta konvensi capres dari partai Demokrat. Gita Wirjawan memiliki
lebih dari satu versi iklan di televisi, “Berani Lebih Baik” adalah statement
positioning Gita Wirjawan. Pada tanggal 31 Januari 2014 Gita mengundurkan diri
sebagai menteri perdagangan, dengan alasan ingin berkonsentrasi untuk
memenangkan konvensi Demokrat.
Kabar mengenai konvensi partai Demokrat sudah berhembus sejak bulan
April 2013. Seperti dikutip dari berita di okezone:
Rencana Partai Demokrat menggelar konvensi untuk menjaring bakal calon
presiden 2014 diapresiasi banyak kalangan. Konvensi dinilai cukup demokratis
dan akan disambut antusias publik. Board of Advisor Center for Strategic and
International Studies (CSIS) Jeffrie Geovanie berpendapat, sangat cukup waktu
untuk mempersiapkan konvensi ini. “Apalagi bila dimulai Juni 2013 ini dengan
safari debat terbuka di kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, Medan,
Makasar, Bandung, Lampung, Padang, Palembang, Malang, Yogyakarta dan lainlain,” ujar Jeffrie dalam keterangan persnya, Jumat (12/3/2013).
(www.okezone.com, 12 April 2013)

Padahal sebelumnya, pemberitaan tentang partai Demokrat didominasi oleh
berita-berita negatif, mengenai kasus korupsi para kadernya seperti Nazarudin,
Anas Urbaningrum dan menurunnya elektabilitas partai Demokrat yang dilakukan
oleh

beberapa

lembaga

survey.

Kemudian

beramai-ramai

pula

media

memberitakan tentang konvensi yang dilakukan oleh partai Demokrat, dan
muncul Gita Wirjawan dengan pencitraannya.
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka
kasus dugaan pemberian dan janji dalam kaitan proyek Hambalang dan proyek
lainnya. Dalam surat penyidikan, Anas disebut melanggar pasal 12 a, b atau
pasal 11 Undang-undang 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi.
Penetapan tersangka itu berdasarkan hasil pada Jumat, 22 Februari 2013. Semua
pimpinan KPK dan tim penyidik hadir. “Maka ditetapkan AU, mantan anggota
DPR, sebagai tersangka,” kata Juru Bicara Komisi
Pemberantasan
Korupsi,
Johan Budi SP, Jumat 22 Februari 2013. ( www.tempo.co, 22 Februari 2013)

Semenjak iklan Gita Wirjawan muncul di berbagai media, followers
twitter Gita melonjak dari 40.000 ke angka 140.000 dalam waktu dua pekan
(kompas.com).

Sebuah lembaga riset di Singapura pada September 2013

3

menyatakan dari aspek favorabilitas di media sosial Gita wirjawan unggul berada
di urutan pertama (1,34), urutan kedua ditempati oleh Dahlan Iskan (1,24), dan
urutan ketiga ditempati oleh Jokowi dengan skala 1,03. Namun dari segi
popularitas, Gita berada di urutan ketiga. Riset favorabilitas dan popularitas
tersebut dilakukan oleh lembaga riset di Singapura yaitu Purengage. Adapun
metode riset yang dilakukan Purengage fokus pada pengukuran popularitas dan
indeks favorabilitas (tingkat sentimen) pemberitaan di media massa online dan
percakapan di sosial media. Purengage memanfaatkan engine (mesin) khusus,
popularitas dihitung berdasar jumlah penyebutan nama di pemberitaan maupun
percakapan. Sementara itu, favorabilitas dihitung berdasar indeks sentimen
terhadap konten pembicaraan dan pemberitaan. Konten positif diberi nilai 3,
konten netral diberi nilai 1, dan konten negatif diberi nilai -3. Gita Wirjawan juga
termasuk ke dalam 10 tokoh capres terpopuler versi yahoo, berdasarkan kilas
balik 2013. Gita Wirjawan memiliki komunitas pendukung/ loyalis dengan nama
Gerakan Cinta Tanah Air (GITA) yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Iklan televisi “Berani Lebih baik” Gita Wirjawan, termasuk ke dalam
kajian komunikasi politik. Komunikasi politik adalah penyampaian pesan politik
dari pengirim ke penerima dengan penekanan pada membuat penerima menerima
apa yang disampaikan oleh pengirim dan menolak yang berasal dari pihak lain
(Windleshan dalam Junaedi, 2013:25). Tindakan apapun yang melibatkan orang
lain atau audience/ khalayak, pastilah memiliki nilai pesan. Dapat diartikan Gita
Wirjawan dalam iklannya ingin menyampaikan pesan-pesan politiknya kepada
khalayak. Iklan Gita Wirjawan sebagai peserta konvensi capres dari Partai
Demokrat diklasifikasikan ke dalam iklan politik, menurut Junaedi (2013:113)

4

iklan politik secara parallel dapat diartikan sebagai pembelian dan penggunaan
ruang iklan untuk mengkomunikasikan pesan politik pada khalayak. Tujuan dari
iklan ialah untuk mendorong hard sell yang bagus. Untuk mencapai hard sell
yang bagus, iklan harus mempunyai kekuatan untuk mendorong, mengarahkan,
dan membujuk khalayak untuk minimal mengakui kebenaran dari pesan yang
disampaikan, dan maksimal dapat mempengaruhi kesadaran khalayak untuk
mengkonsumsi produk dan jasa yang diiklankan. Iklan dengan motif inilah yang
mendominasi iklan politik. Iklan politik merupakan salah satu sarana pencitraan
yang paling efektif untuk menciptakan popularitas di tengah melemahnya mesin
partai dan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik. Di
Indonesia iklan politik mulai marak dan berkembang pasca tahun 1998.
Pada penelitian Bintaryana Anugraheni (2009) dituliskan bahwa ada
beberapa kemudahan ketika seseorang beriklan melalui televisi. Pertama, bisa
dibuat tepat sesuai kemauan, karena tidak ditayangkan secara langsung (live),
iklan bisa dirancang dan dilakukan proses perekaman yang berulang-ulang sampai
menemukan cara dan gaya yang paling bagus. Dalam iklan televisi, para tokoh
politik bisa terhindar dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat
kampanye di panggung seperti salah pengucapan, penampilan yang kurang
menarik, dan gesture tubuh yang terkesan kurang bagus. Selain itu, dengan
beriklan di televisi, wajah yang kurang menarik bisa dirubah menjadi semenarik
mungkin. Kedua, lebih efisien, meski pengambilan gambarnya cuma sekali, iklan
bisa ditayangkan berkali-kali dengan beragam variasi. Televisi terus-menerus
mengiklankan sang tokoh sesuai kontrak, meskipun sang tokoh entah berada
dimana. Iklan televisi adalah salah satu ranah komunikasi massa, yaitu

5

komunikasi yang dilakukan lewat media massa (media cetak dan elektronik),
komunikasi massa dilakukan untuk menjangkau khalayak luas.
Televisi bisa menyajikan gambaran visual dari para aktor politik yang
mengiklankan dirinya di televisi. Di tahun 1950-an, televisi merupakan media
massa yang paling dominan di Amerika Serikat. Gambaran visual yang muncul di
televisi tersebut mampu membuat pencitraan seorang aktor politik sebagaimana
yang diharapkan oleh pihak yang membuat iklan politik di televisi tersebut. Akan
tetapi, bisa jadi pencitraan terhadap seorang aktor politik yang dilakukan melalui
iklan politik di televisi bukanlah citra yang sesungguhnya, namun citra yang
direkayasa. Menurut Wasesa (2011:123) citra politik memang citra yang
direkayasa agar memiliki kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat. Rekayasa
adalah sebuah optimalisasi pesan sehingga bisa tertanam dengan kuat dalam
benak publik.
Dalam iklan politik, terdapat kata-kata politik (simbol politik). Menurut
Nimmo (2011:79), Simbol politik meliputi gambar, lukisan, foto, film, gerak
tubuh, ekspresi wajah, dan cara bertindak. Seperti yang dikatakan sebelumnya,
iklan politik digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan politik. Setiap pesan
dan informasi yang berkaitan dengan politik merupakan pesan politik dalam
komunikasi politik. Pesan (disebut juga content) merupakan suatu informasi/
pengetahuan/ ide/ maksud hati dan sebagainya, yang disampaikan melalui proses
komunikasi yang dimaksud. Penerima merupakan pihak yang dituju dalam proses
komunikasi tersebut (Soyomukti, 2013: 68).
Pesan-pesan yang disampaikan oleh para aktor politik menunjukkan sejauh
mana posisi,

peran, dan kualitas komunikator tersebut. Dalam iklan politik

6

melalui televisi, Gita Wirjawan menunjukkan posisinya sebagai peserta konvensi
calon presiden Partai Demokrat. Pesan adalah isi yang ingin disampaikan, yang
diharapkan akan dimengerti oleh penerima pesan dan membuat mereka
melakukan sejenis tindakan politik. Menurut Nurani Soyomukti (2013), pesan
politik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu pesan pragmatis dan pesan ideologis.
Pesan pragmatis merupakan pesan yang disampaikan oleh komunikator
pada komunikan agar melakukan tindakan yang berguna untuk kepentingan
politik sesaat. Penyampaian pesan bertujuan agar penerima pesan melakukan
tindakan dan momen tertentu. Pesan ideologis merupakan pesan yang berisi
pemahaman dan informasi tentang cita-cita politik dalam membentuk kehidupan
ekonomi dan hubungan politik yang lebih baik. Pesan ideologis tidak semata-mata
ingin memenangkan pertarungan politik untuk mendapatkan kekuasaan sesaat.
Pesan ideologis berguna bagi proses penyadaran politik dan memungkinkan
munculnya partisipasi politik aktif dari masyarakat. Gita wirjawan menyampaikan
pesan pragmatisnya melalui media massa, dalam hal ini Gita bertindak sebagai
aktor politiknya.
Melihat fenomena Gita Wirjawan yang sebelumnya adalah seorang
menteri perdagangan yang belum terlalu terkenal, namun setelah mengikuti
konvensi calon presiden Partai Demokrat dan mensosialisasikan dirinya melalui
iklan di berbagai media membuat Gita menjadi populer saat ini, dibandingkan
peserta konvensi lainnya seperti Irman Gusman, Hayono Isman, dll. Dari latar
belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk membahasnya dalam bentuk skripsi
yang berjudul “Pencitraan Peserta Konvensi Partai Demokrat Melalui Media Iklan
Politik (Analisis Wacana tentang Pencitraan Gita Wirjawan melalui Iklan di

7

Televisi)” . Penulis ingin mengetahui isi pesan apa saja yang terdapat dalam iklan
televisi Gita Wirjawan, baik itu pesan yang tampak (manifest content) maupun
pesan yang tersembunyi (latent content), penulis memilih iklan Gita Wirjawan di
televisi karena televisi jangkauannya lebih luas dan penontonnya lebih heterogen,
oleh karena itu hal tersebut menarik untuk diteliti.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah “bagaimana wacana konstruksi pencitraan Gita Wirjawan
yang terdapat di iklan politik Gita Wirjawan di televisi?”

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang mengangkat judul “Pencitraan Peserta
Konvensi Partai Demokrat Melalui Iklan Politik (Analisis Wacana tentang
Pencitraan

Gita

Wirjawan

melalui

iklan

di

televisi)”

ini

adalah

menginterpretasikan konstruksi pencitraan Gita Wirjawan yang terdapat di iklan
politik Gita Wirjawan, yang meliputi analisis dari segi teks (visual dan audio
visual) dan analisis sosial

D. Manfaat Penelitian
1.

Manfaat praktis

: dapat memberikan masukan pada dunia

periklanan untuk lebih berkreasi dalam menciptakan iklan yang
berkualitas, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dalam
menerima dan memahami iklan.

8

2. Manfaat akademis

:

penelitian

ini

diharapkan

dapat

memberikan sumbangsih bagi perkembangan disiplin ilmu
komunikasi, khususnya komunikasi politik di Program Studi Ilmu
Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.

E. Penelitian Terdahulu
Setelah melakukan penelusuran skripsi terdahulu di perpustakan pusat
UMM, digital library, dan internet peneliti menemukan penelitian yang
sama, tentang analisis wacana iklan politik di televisi, yaitu pada Thesis
Bintaryana Anughraheni (2009) yang berjudul Pencitraan Tokoh Politik
Melalui Media Iklan di Televisi (Analisis Wacana tentang Pencitraan
Prabowo Subianto melalui Iklan Politik Partai Gerindra). Sedangkan
pada penelitian ini tetap sama menggunakan metode analisis
wacana Van Dijk, akan tetapi objek penelitiannya berbeda, jika pada thesis
Bintaryana objek penelitiannya adalah iklan televisi Prabowo Subianto
sebagai calon Presiden, pada penelitian ini objeknya adalah iklan televisi
Gita Wirjawan sebagai peserta konvensi dari partai Demokrat.

9