EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIANINTERNAL PADA PROSES PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA (StudiKasuspada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – Kantor CabangMadiun)

(1)

i

EVALUASI TERHADAP SISTEM

PENGENDALIANINTERNAL PADA PROSES PEMBERIAN

KREDIT MODAL KERJA

(StudiKasuspada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Kantor CabangMadiun)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh: NovianiTimur 201010170311360

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan juga junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA PROSES PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG MADIUN.”

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana ekonomi pada program studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati:

1. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Nazaruddin Malik, M.si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Siti Zubaidah, M.M, Ak., selaku Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi Unversitas Muhammadiyah Malang.

4. Achmad Syaiful Hidayat Anwar, S.E, M.Si., selaku dosen wali kelas G angkatan 2010.


(5)

v

5. Drs. Dhaniel Syam, M.M, Ak., selaku Dosen Pembimbing utama yang telah banyak membantu dalam mengarahkan, membimbing, dan memberikan saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

6. Drs. A. Waluyo Jati, M.M., selaku Dosen Pembimbing pendamping yang telah banyak meluangkan waktu untuk mengarahkan, membimbing, dan memberikan saran-saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

7. Dra. Sri Wahyuni L, M.M.Ak., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan banyak nasihat dan saran-saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Dra. Ratna Utami, M.M., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan banyak nasihat dan saran-saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh staff dosen pengajar program studi Akuntansi yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis selama menempuh pendidikan serta memberikan dukungan dan motivasi belajar.

10. Bapak Hendri Kurniawan, Bapak Argo Puspo Prabowo, dan seluruh staff pegawai di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – Kantor Cabang Madiun yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh data sebagai bahan dalam penyusunan skripsi hingga selesai.

11. Teristimewa kepada orang tua yaitu Achmad Dardiri dan Samiyati, serta kedua adik saya Ulfa Wulandari dan Fatin A’laa yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 12. Seluruh Keluarga Besar Akuntansi kelas G angkatan 2010 Universitas

Muhammadiyah Malang yang banyak memberikan semangat persaudaraan, dukungan dan doa kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

13. My bestie “D_KEPO” yaitu Ashila Dwiatin (Tante), Widyaningtyas

Kusumawati (nduzz), Betris Novitasari (Mami) terimakasih untuk dukungan dan doanya, perhatian dan semangatnya, serta persahabatan kita yang terindah.


(6)

14. Buat sahabat-sahabat saya Melyza Miharjo (Mamen), Muhammad Nizar T, Irwan Budiyanto, , Nugroho Ardi Saputro, dan Mbak Ima atas dukungan dan doanya.

15. Seluruh keluarga besarku Al-kaustar 51 Ibu Susi (Ibuk Kost), Bapak Sarno (Bapak Kost), Siti Nor Elisa (Icha), Anggit Jiwandani A, Nova Ratnasari, Yayuk Robidah, Rizky Indah Septivani Wahyudi (Kiki), Amelia Arisma Suratman, Yunita Sari Hidayatus Sakdiyah (tutus), Risa Umami, Roro Dewi Sekar Mukti, dan Mitha, terimakasih atas dukungan dan doanya semoga persaudaraan yang kita jalin selama ini dapat terjaga dengan baik.

16. Terimakasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak atau para pembaca dan menjadi bahan referensi bagi semua pihak yang membutuhkan sebagai salah satu bahan sumber penelitian selanjutnya.

Malang, 07 Juni 2014 Penulis


(7)

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

ABSTRAK ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Tinjaun Penelitian Terdahulu ... 6

2.2 Kajian Literatur ... 8

2.2.1 Sistem Pengendalian Internal ... 8

2.2.1.1 Pengertian Sistem Pengendalian Internal ... 8

2.2.1.2 Tujuan Sistem Pengendalian Internal ... 9

2.2.1.3 Unsur-unsur Sistem Pengendalian Internal ... 10

2.2.1.4 Keterbatasan Sistem Pengendalian Internal ... 12

2.2.2 Pengendalian Internal Perkreditan ... 13

2.2.2.1 Pengertian Pengendalian Kredit ... 13

2.2.2.2 Tujuan Pengendalian Kredit ... 14

2.2.3 Manajemen Kredit ... 15

2.2.3.1 Pengertian Kredit ... 15

2.2.3.2 Unsur-unsur Kredit ... 16

2.2.3.3 Jenis-jenis Kredit... 17

2.2.3.4 Prinsip-prinsip Pemberian Kredit... 22

2.2.3.5 Prosedur Pemberian Kredit ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Lokasi Penelitian ... 28

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 29

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 29

3.5 Metode Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33


(9)

ix

4.1.1 Sejarah BRI ... 33

4.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan BRI ... 35

4.1.3 Kredit Modal Kerja ... 36

4.2 Data Penelitian ... 39

4.3 Analisis Data ... 56

4.4 Pembahasan ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 76 DAFTAR PUSTAKA


(10)

DAFTAR GAMBAR

4.1 Struktur Organisasi BRI – Kanca Madiun ... 40 4.2 Struktur Organisasi Bagian Kredit BRI – Kanca Madiun ... 41 4.3 Bagan Alir Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja

BRI – Kanca Madiun ... 45 4.4 Usulan Bagan Alir Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Konfirmasi Persetujuan Memperoleh Bahan Penyusunan Skripsi

Lampiran2 :Struktur Organisasi BRI – Kanca Madiun Lampiran3 :Surat Keterangan Permohonan Pinjam

Lampiran4 : Memorandum Analisis Dan Putusan Kredit Ritel Komersial Lampiran5 : Slip Penarikan


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu. 2007. Dasar-dasar Perbankan. Bumi Aksara : Jakarta

Ismail. 2010. Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Kencana Prenada Media Group : Jakarta

Jusup, Haryono Al. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. STIE YKPN : Yogyakarta

Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Edisi revisi. Raja Grafindo Persada : Jakarta

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. Salemba Empat : Bandung Rahmatriana, Namira Fitri. 2010. “Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Jakarta”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya. Malang

Suhardjono. 2004. Manajemen Perkreditan. UPP AMP YKPN : Yogyakarta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta : Bandung

Tawaf, P, Tjukria. 1999. Audit Intern Bank. Salemba Empat : Jakarta

Wardani, Riska Kurnia. 2011. “Analisis Sistem Pengendalian Internal untuk Pemberian dan Pelunasan Kredit Konsumtif yang ada di PD. BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri – Jawa Timur”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya. Malang.


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan kemajuan dalam perekonomian, sektor bisnis baik usaha kecil maupun menengah juga semakin marak dijalankan. Kondisi ini mengharuskan setiap pengusaha baik usaha kecil maupun menengah melakukan upaya peningkatan usaha dengan cara memperbesar usaha dan memperluas usaha yang telah didirikan guna lebih meningkatkan eksistensi usahanya. Semakin besar dan berkembang suatu usaha, maka semakin besar pula kebutuhan dananya. Kebutuhan dana tersebut dapat dipenuhi dengan menggunakan modal sendiri atau dapat pula sebagian atau seluruh modal diperoleh dengan melakukan pinjaman atau kredit. Pemenuhan kebutuhan dana melalui kredit dapat ditempuh dengan melakukan pinjaman kepada pihak eksternal. Pihak eksternal salah satunya adalah lembaga keuangan atau bank yang pada umumnya dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pihak peminjam dalam pengembangan bisnis.

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Selain itu pemberian kredit juga merupakan bisnis utama bank, sehingga bagian terbesar dari asset bank berupa kredit, begitu juga halnya dengan pendapatan bank sebagian besar berasal dari pendapatan bunga kredit.


(14)

2

Salah satu jasa kredit yang disalurkan oleh bank dalam rangka meningkatkan atau mengembangan sebuah usaha atau bisnis yaitu dalam bentuk Kredit Modal Kerja (KMK). Menurut Suhardjono (2004:287) Kredit Modal Kerja adalah fasilitas kredit yang dipergunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan yang pada umumnya berjangka waktu pendek, maksimal satu tahun. Sedangkan modal kerja sendiri adalah sejumlah dana yang dipergunakan untuk membiayai operasional perusahaan mulai dari pengadaan bahan baku/bahan penolong/bahan setengah jadi, membiayai tenaga kerja dan biaya overhead, proses produksi barang sampai dengan barang tersebut dijual.

Siklus operasi perusahaan pada umumnya terdiri dari pengadaan bahan, proses produksi, dan distribusi/penjualan.Aliran kas dalam kegiatan ini sering tidak sinkron, pengeluaran kas sering dilakukan jauh-jauh hari sebelum penerimaan kas, disamping itu juga penjualan dan biaya yang harus dikeluarkan sering tidak pasti. Apabila perusahaan kekurangan modal kerja untuk memperluas penjualan dan meningkatkan produksinya, maka kemungkinan besar akan kehilangan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya dan akan menghadapi masalah likuiditas. Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk menjaga modal kerja yang cukup.

Salah satu bank yang memberikan kredit modal kerja adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk - Kantor Cabang Madiun. Bank Rakyat Indonesia ini merupakan salah satu bank pemerintah yang masih berperan serta secara aktif dalam pembangunan nasional dengan menyediakan pelayanan dalam


(15)

3

jasa perbankan bagi seluruh lapisan masyarakat salah satunya yaitu pelayanan dibidang perkreditan. Kredit modal kerja dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal usaha sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan tingkat produksi operasional, dan juga untuk mempertahankan kelangsungan aktivitas/ usaha calon debitur.

Karena pemberian kredit merupakan penghasilan terbesar bagi bank, oleh karena itu perlu adanya pengendalian yang baik terhadap sistem perkreditan pada perusahaan perbankan.Hal tersebut didukung dengan adanya kasus kredit bermasalah dan kredit macet yang semakin banyak pada lembaga keuangan. Biasanya kredit bermasalah terjadi karena terdapat kelalaian pihak bank dalam menganalisa kredit yang akan disalurkan. Oleh karena itu, keamanan atas pemberian kredit harus benar-benar diperhatikan oleh bank. Karena salah dalam pengambilan keputusan akan menyebabkan terjadinya kredit macet yang akan merugikan bank.

Permasalahan ini bisa dihindari dengan adanya suatu pengendalian internal yang memadai dalam bidang perkreditan. Dengan kata lain diperlukan suatu pengendalian internal yang dapat menunjang efektifitas sistem pemberian kredit. Menurut Mulyadi (2008:163), Sistem pengendalian internal memiliki struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Dengan terselenggaranya pengendalian internal yang memadai dalam bidang perkreditan,


(16)

4

berarti menunjukkan adanya sikap kehati-hatian pada bank terutama dalam hal memberikan kredit.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka penulis

mengangkat judul dalam penulisan skripsi ini yaitu: “Evaluasi Terhadap Sistem

Pengendalian Internal pada Proses Pemberian Kredit Modal Kerja (studi kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk –Kantor Cabang Madiun)”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan dalam latar belakang penelitian, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

“Bagaimana sistem pengendalian internal pada prosespemberian kredit modal kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk –Kantor Cabang Madiun?”

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasisistem pengendalian internal pada proses pemberian kredit modal kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – Kantor Cabang Madiun.

1.4Manfaat Penelitian

Dengan adanya sistem pengendalian internal terhadap proses pemberian kredit modal kerja diharapkan bagi perusahaandapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menambah kemajuan perusahaan khususnya lembaga keuangan


(17)

5

dalam bidang perbankan, agar pengawasan yang dilakukan dapat lebih efektif.Selain itu dapat menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan, dan sebagai sumber informasi.


(1)

xii

Hasibuan, Malayu. 2007. Dasar-dasar Perbankan. Bumi Aksara : Jakarta

Ismail. 2010. Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Kencana Prenada Media Group : Jakarta

Jusup, Haryono Al. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. STIE YKPN : Yogyakarta

Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Edisi revisi. Raja Grafindo Persada : Jakarta

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. Salemba Empat : Bandung Rahmatriana, Namira Fitri. 2010. “Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Jakarta”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya. Malang

Suhardjono. 2004. Manajemen Perkreditan. UPP AMP YKPN : Yogyakarta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta : Bandung

Tawaf, P, Tjukria. 1999. Audit Intern Bank. Salemba Empat : Jakarta

Wardani, Riska Kurnia. 2011. “Analisis Sistem Pengendalian Internal untuk Pemberian dan Pelunasan Kredit Konsumtif yang ada di PD. BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri – Jawa Timur”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya. Malang.


(2)

1

1.1Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan kemajuan dalam perekonomian, sektor bisnis baik usaha kecil maupun menengah juga semakin marak dijalankan. Kondisi ini mengharuskan setiap pengusaha baik usaha kecil maupun menengah melakukan upaya peningkatan usaha dengan cara memperbesar usaha dan memperluas usaha yang telah didirikan guna lebih meningkatkan eksistensi usahanya. Semakin besar dan berkembang suatu usaha, maka semakin besar pula kebutuhan dananya. Kebutuhan dana tersebut dapat dipenuhi dengan menggunakan modal sendiri atau dapat pula sebagian atau seluruh modal diperoleh dengan melakukan pinjaman atau kredit. Pemenuhan kebutuhan dana melalui kredit dapat ditempuh dengan melakukan pinjaman kepada pihak eksternal. Pihak eksternal salah satunya adalah lembaga keuangan atau bank yang pada umumnya dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pihak peminjam dalam pengembangan bisnis.

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Selain itu pemberian kredit juga merupakan bisnis utama bank, sehingga bagian terbesar dari asset bank berupa kredit, begitu juga halnya dengan pendapatan bank sebagian besar berasal dari pendapatan bunga kredit.


(3)

Salah satu jasa kredit yang disalurkan oleh bank dalam rangka meningkatkan atau mengembangan sebuah usaha atau bisnis yaitu dalam bentuk Kredit Modal Kerja (KMK). Menurut Suhardjono (2004:287) Kredit Modal Kerja adalah fasilitas kredit yang dipergunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan yang pada umumnya berjangka waktu pendek, maksimal satu tahun. Sedangkan modal kerja sendiri adalah sejumlah dana yang dipergunakan untuk membiayai operasional perusahaan mulai dari pengadaan bahan baku/bahan penolong/bahan setengah jadi, membiayai tenaga kerja dan biaya overhead, proses produksi barang sampai dengan barang tersebut dijual.

Siklus operasi perusahaan pada umumnya terdiri dari pengadaan bahan, proses produksi, dan distribusi/penjualan.Aliran kas dalam kegiatan ini sering tidak sinkron, pengeluaran kas sering dilakukan jauh-jauh hari sebelum penerimaan kas, disamping itu juga penjualan dan biaya yang harus dikeluarkan sering tidak pasti. Apabila perusahaan kekurangan modal kerja untuk memperluas penjualan dan meningkatkan produksinya, maka kemungkinan besar akan kehilangan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya dan akan menghadapi masalah likuiditas. Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk menjaga modal kerja yang cukup.

Salah satu bank yang memberikan kredit modal kerja adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk - Kantor Cabang Madiun. Bank Rakyat Indonesia ini merupakan salah satu bank pemerintah yang masih berperan serta secara aktif dalam pembangunan nasional dengan menyediakan pelayanan dalam


(4)

jasa perbankan bagi seluruh lapisan masyarakat salah satunya yaitu pelayanan dibidang perkreditan. Kredit modal kerja dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal usaha sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan tingkat produksi operasional, dan juga untuk mempertahankan kelangsungan aktivitas/ usaha calon debitur.

Karena pemberian kredit merupakan penghasilan terbesar bagi bank, oleh karena itu perlu adanya pengendalian yang baik terhadap sistem perkreditan pada perusahaan perbankan.Hal tersebut didukung dengan adanya kasus kredit bermasalah dan kredit macet yang semakin banyak pada lembaga keuangan. Biasanya kredit bermasalah terjadi karena terdapat kelalaian pihak bank dalam menganalisa kredit yang akan disalurkan. Oleh karena itu, keamanan atas pemberian kredit harus benar-benar diperhatikan oleh bank. Karena salah dalam pengambilan keputusan akan menyebabkan terjadinya kredit macet yang akan merugikan bank.

Permasalahan ini bisa dihindari dengan adanya suatu pengendalian internal yang memadai dalam bidang perkreditan. Dengan kata lain diperlukan suatu pengendalian internal yang dapat menunjang efektifitas sistem pemberian kredit. Menurut Mulyadi (2008:163), Sistem pengendalian internal memiliki struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Dengan terselenggaranya pengendalian internal yang memadai dalam bidang perkreditan,


(5)

berarti menunjukkan adanya sikap kehati-hatian pada bank terutama dalam hal memberikan kredit.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka penulis mengangkat judul dalam penulisan skripsi ini yaitu: “Evaluasi Terhadap Sistem Pengendalian Internal pada Proses Pemberian Kredit Modal Kerja (studi kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk –Kantor Cabang Madiun)”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan dalam latar belakang penelitian, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Bagaimana sistem pengendalian internal pada prosespemberian kredit modal kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk –Kantor Cabang Madiun?”

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasisistem pengendalian internal pada proses pemberian kredit modal kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – Kantor Cabang Madiun.

1.4Manfaat Penelitian

Dengan adanya sistem pengendalian internal terhadap proses pemberian kredit modal kerja diharapkan bagi perusahaandapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menambah kemajuan perusahaan khususnya lembaga keuangan


(6)

dalam bidang perbankan, agar pengawasan yang dilakukan dapat lebih efektif.Selain itu dapat menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan, dan sebagai sumber informasi.