Proyeksi Jumlah Nasabah Periode 2010-2012 Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

(1)

PROYEKSI JUMLAH NASABAH PERIODE 2010-2012

PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG TAKENGON UNIT PUTRI HIJAU

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya LINDA SAHARA

072407033

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010


(2)

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI JUMLAH NASABAH PERIODE 2010-2012

PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG TAKENGON UNIT PUTRI HIJAU

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : LINDA SAHARA

NIM : 072407033

Program Studi : D3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diluluskan di

Medan, Juni 2010

Diketahui/Disetujui oleh Pembimbing I

Departemen Matematika FMIP USU Ketua,

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs. Suwarno Arriswoyo, M.Si

NIP. 19640109 198803 1 004 NIP. 1950032 1198003 1 001

PERNYATAAN

PROYEKSI JUMLAH NASABAH PERIODE 2010-2012

PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG TAKENGON UNIT PUTRI HIJAU


(3)

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2010

LINDA SAHARA 072407033


(4)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena Rahmat dan Kasih Sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Eddy Marlianto , M.S.c selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku ketua Jurusan program D3 Ilmu Komputer dan Statistika FMIPA USU.

3. Bapak Drs. Suwarno Arriswoyo, M.Si selaku pembimbing pada penyelesaian Tugas Akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian ini.

4. Seluruh Pegawai PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan riset di instansi tersebut.

5. Ayahanda Damai, ibunda Zuriaty, kakak ku tersayang Yulia Mayanti, Nadia Resti beserta suami tercinta Dedy Irwan dan adik ku Mino Haidi serta sahabat-sahabat saya Aulia Zamzam, Direstika Yolanda, Ika N, Septina R, dan Vani Gita Pertiwi yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil.


(5)

Serta ucapan khusus terutama bagi orang-orang yang penulis kasihi yang juga mendukung penulis baik langsung ataupun tidak langsung dalam bentuk moril maupun materil serta do a restu yang ditujukan kepada penulis, sehingga laporan ini dapat diselesaikan.

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca, dimana saran dan kritik tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemajuan pengetahuan pada saat ini dan dimasa mendatang.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca, akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi viii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xii

BAB 1 : PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Rumusan Masalah 3

1.3. Tujuan Penelitian 4

1.4. Kontribusi Penelitian 4

1.5. Metode Penelitian 4

1.6. Tinjauan Pustaka 6

1.7. Sistematikan Penulisan 6

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS 8

2.1. Peramalan 8

2.2. Jenis-jenis Peramalan 8

2.3. Langkah-langkah Peramalan 11

2.4. Metode Peramalan 12

2.5. Smoothing Eksponensial Linear Satu-Parameter dari Brown 12

BAB 3 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 14

3.1 Sejarah singkat Perusahaan 14

3.2 Visi dan Misi 16

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan 18

3.4 Tugas dan Wewenang Masing-Masing Jabatan 18 3.5 Bidang Usaha Perbankan 23

BAB 4 : ANALISIS DAN PEMBAHASAN 25

4.1 Arti Analisis Data 25

4.2 Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter dari

Brown 27

4.3 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 01,) 29

4.4 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,2) 32

4.5 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,3) 34

4.6 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,4) 36


(7)

4.8 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,6) 40

4.9 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,7) 42

4.10 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 08,) 44

4.11 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,9) 46

4.12 Nilai Rata-rata Kesalahan (Mean Square Error) 48

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISITEM 59

5.1 Tahapan Implementasi 59

5.2 Microsoft Excel 60

5.3 Langkah-langkah memulai Pengolahan Data dengan Excel 61

5.4 Penggambaran hasil 65

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 67

6.1 Kesimpulan 67

6.2 Saran 68

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Jumlah Nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Periode 2007- 2009 29

Tabel 4.3 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Periode 2007-2009 (dalam ribuan) 31

Tabel 4.4 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Periode 2007-2009 (dalam ribuan) 33

Tabel 4.5 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Periode 2007-2009 (dalam ribuan) 35

Tabel 4.6 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Periode 2007-2009 (dalam ribuan) 37

Tabel 4.7 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Periode 2007-2009 (dalam ribuan) 39

Tabel 4.8 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Periode 2007-2009 (dalam ribuan) 41

Tabel 4.9 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Periode 2007-2009 (dalam ribuan) 43

Tabel 4.10 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Periode 2007-2009 (dalam ribuan) 45

Tabel 4.11 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Periode 2007-2009 (dalam ribuan) 47

Tabel 4.12 Perbandingan Ukuran Ketepatan Metode Peramalan 50 Tabel 4.13 Nilai Pemulusan Eksponensial (dalam ribuan) 51


(9)

Tabel 4.14 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,6)


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Grafik Data Aktual PT. Bank Rakyat Indonesia

(PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Periode 2007-2009 27


(11)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dan pesat khususnya teknologi pengolohan data, mengharuskan untuk dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dan berkualitas untuk dapat mengikuti kemajuan yang ada. Diera globalisasi ini, komputer merupakan alat bantu yang sangat diperlukan dan digunakan diseluruh bidang yang dapat menyelesaikanpekerjaan atau masalah-masalah yang kompleks secara cepat, tepat, efektif, dan efisien termasuk pengolahan data.

Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting baik itu dalam pekerjaan di perkantoran maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu statistik sekarang telah melaju dengan pesat. Dikarenakan di dalam pengolahan data, statistik mampu membantu meningkatkan kreatifitas dan produktifitas.

Bank adalah sebuah tempat dimana uang disimpan dan dipinjamkan. Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1988 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.


(12)

Fungsi utama bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan dan berlanjut sampai sekarang, dimana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter suvervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman.

Dunia perbankan Indonesia saat ini diwarnai dengan persaingan yang semakin ketat. Perjuangan untuk menciptakan bisnis yang berulang dengan nasabah yang sudah ada di tangan menempati titik sentral dalam upaya bank untuk tetap unggul dalam persaingan jangka panjang. Memang kini pelayanan yang diterima nasabah sudah dijadikan standar dalam hal menilai kinerja sebuah bank.

Program pelayanan nasabah (Customer Service) di suatu bank bagi para nasabahnya menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian nasabah atas pelayanan yang diterima seperti : penampilan dan kerapian karyawan (bukti langsung), kemampuan karyawan dalam menanggapi masalah yang dihadapi nasabah (keandalan), kesungguhan karyawan dalam membantu nasabah (daya tanggap), profesionalisme karyawan dalam bekerja (jaminan), keramahan dan kesopanan karyawan dalam menghadapi nasabah (empati).

Pada dasarnya pelayananlah yang menjadi faktor terpenting dalam menentukan kepuasan nasabah. Dengan pelayanan yang prima, nasabah akan merasa keanggotaanya memang dibutuhkan dan diperhatikan, sedangkan kepuasan atas pelayanan yang


(13)

diberikan itu akan menumbuhkan dan meningkatkan loyalitas nasabah. Loyalitas nasabah memang sangat dibutuhkan oleh bank karena pertumbuhan suatu bank itu sendiri sangat tergantung dari pertumbuhan dana yang berasal dari simpanan nasabah, karena kualitas pelayanan dirasakan memiliki hubungan dan dapat mempengaruhi kepuasan nasabah.

Meningkatnya jumlah nasabah secara terus menerus sangat berpengaruh terhadap bank itu sendiri, jumlah nasabah diteliti dari setiap tahunnya, apakah mengalami penurunan atau mengalami peningkatan.

Untuk mengimplementasikan keadaan di atas, penulis mengajukan tugas akhir dengan judul Proyeksi Jumlah Nasabah Periode 2010-2012 Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau.

1.2 Rumusan Masalah

Pada umumnya bank mempunyai berbagai masalah yang terjadi baik permasalahan kecil yang dapat menghambat kelancaran kegiatan pada instansi tersebut, sehingga mengurangi efektifitas karyawan maupun pimpinan perusahaan tersebut. Berdasarkan hal di atas masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan nasabah yang membuka tabungan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau?


(14)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk melihat peningkatan atau penurunan jumlah nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau. 2. Memberikan gambaran terhadap perubahan dalam peningkatan dan penurunan

jumlah nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau.

1.4 Kontribusi Penelitian

Kontribusi yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau.

2. Sebagai sarana bagaimana meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis mengenai cara menganalisa data.

3. Sebagai bahan masukan bagi penelitian lain dan referensi bagi perpustakaan FMIPA.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam menganalisa data nasabah adalah metode pemulusan (Smoothing) dimana data yang dikumpulkan dalam menganalisa data nasabah ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau.


(15)

Dengan adanya data yang diperoleh oleh penulis mengenai banyaknya jumlah nasabah, maka penulis mencoba memproyeksikan data tersebut dengan menggunakan smoothing eksponensial linier satu-parameter dari Brown.

Dengan rumus :

t

S' Xt (1)S't1 t

S" S't(1)S"t1 t

a 2S'tS"t

t

b

1 (S'tS") m

t

F atbtm

Dimana : t

S' = Smoothing eksponensial tunggal periode t t

S" = Smoothing eksponensial ganda periode t t

X = Nilai rill periode t 1

't

S = Smoothing tunggal periode t-1 1

"t

S = Smoothing ganda periode t-1 m

t


(16)

1.6 TINJAUAN PUSTAKA

Teori-teori penunjang yang digunakan untuk mewujudkan penelitian dikutip dari buku-buku antara lain :

1. Metode dan Aplikasi peramalan, oleh Sypros Makridakis. Lembaga penerbit Airlangga, 1993, Jakarta. Dari buku ini dijelaskan bahwa metode eksponensial smoothing juga memiliki kesalahan didalam penggunaannya.

2. Teknik dan Metode peramalan, oleh Sofjan Assauri. Lembaga penerbit fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984, Jakarta. Dari buku ini dikutip rumus peramalan dengan menggunakan metode eksponensial smoothing.

3. Teknik Proyeksi Bisnis, oleh Drs. H. Indryo Gitosodarmo. M. Com. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, 2000, Yogyakarta. Dari buku ini dijelaskan lebih terperinci mengenai langkah-langkah pengunaan eksponensial smoothing.


(17)

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan Tugas Akhir secara garis besarnya dibagi dalam 6 bab yang masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yaitu sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang pengambilan judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka, sistematika penulisan tugas akhir.

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS

Hal ini menjelaskan tentang teori-teori dan tinjauan tentang segala sesuatu yang menyangkut terhadap penyelesaian masalah yang dihadapi, sesuai judul yang diutarakan.

BAB 3 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan tentang organisasi perusahaan dimana dilakukan penelitian berupa sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi.

BAB 4 : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang pengolahan data dengan menggunakan metode smoothing eksponensial linier satu-parameter untuk memproyeksikan pada tahun yang akan datang.


(18)

Bab ini menjelaskan tentang penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming. Program yang digunakan Microsoft excel.

BAB 6 : PENUTUP

Bab ini memberikan beberapa kesimpulan dan saran sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan.


(19)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Peramalan

Dalam melakukan analisa ekonomi atau analisa kegiatan perusahaan, haruslah diperkirakan apa yang akan terjadi dalam bidang ekonomi atau dalam dunia usaha yang akan datang. Kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, kita kenal dengan sebutan peramalan (forcasting). Setiap kebijakan ekonomi maupun kebijakan perusahaan, tidak akan terlepas dari usaha untuk meningkatkan keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan pada masa yang akan datang diman kebijakan tersebut dilaksanakan. Usaha untuk melihat dan mengkaji situasi dan kondisi tersebut tidak terlepas dari peramalan.

2.2 Jenis-jenis Peramalan

Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari penyusunannya, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:

1. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan atau judgment


(20)

dari orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan tersebut.

2. Peramalan yang objektif, peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada masa yang lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode dalam penganalisaan data tersebut.

Disamping itu, jika dilihat dari jangka waktu peramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:

1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun atau tiga semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam penyusunan rencana pembangunan suatu Negara atau suatu daerah, corporate planning, rencana investasi atau rencana ekspansi dari suatu perusahaan.

2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dalam jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun atau tiga semester. Peramalan seperti ini diperlukan dalam penyusunan rencana tahunan, rencana kerja operasional, dan anggaran contoh penyusunan rencana produksi, rencana penjualan, rencana persediaan, anggaran produksi dan anggaran perusahaan.

Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:

1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas dua kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan


(21)

berdasarkan pemikiran bersifat instusi, judgement atau pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunannya. Biasanya peramalan secara kualitatif ini didasarkan atas hasil penyelidikan.

2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang digunakan dalam peramalan tersebut. Dengan peramalan yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda. Adapun yang perlu diperhatikan dari penggunaan metode-metode tersebut adalah baik tidaknya metode yang digunakan, sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil peramalan dengan kenyataan yang terjadi. Metode yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan antara hasil peramalan dengan nilai kenyataan yang sekecil mungkin.

Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut:

a. adanya informasi tentang keadaan yang lain.

b. informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data.

c. dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.

Dari uraian di atas dapatlah diketahui bahwa jenis-jenis peramalan sangat tergantung dari segi mana kita memandangnya.

2.3 Langkah-langkah Peramalan

Kualitas atau mutu dari hasil peramalan yang disusun, sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunannya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan


(22)

dengan mengikuti langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga langkah peramalan yang penting yaitu:

1. Menganalisa data yang lalu. Tahap ini berguna untuk pola yang akan terjadi pada masa lalu. Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi data, maka dapat diketahui pola data tersebut.

2. Menentukan metode yang digunakan. Masing-masing metode akan memberikan hasilperamalan yang berbeda. Dimana metode peramalan yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan antara hasil peramalan dengan nilai kenyataan yang sekecil mungkin.

3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode smoothing yang dipergunakan, dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan. Faktor-faktor perubahan tersebut antara lain terdiri dari perubahan kebijakan-kebijakan yang mungkin terjadi, termasuk kebijakan-kebijakan pemerintah.

Proyeksi adalah suatu kecenderungan sesuatu hal pada masa yang akan datang yang masih belum diketahui dan mempunyai nilai pada masa yang akan datang, yang merupakan petunjuk tentang jumlah hal tersebut di masa yang akan datang.

2.4 Metode Peramalan

Peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan


(23)

terjadi pada masa yang akan datang. Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Oleh karena metode peramalan didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, maka metode peramalan ini dipergunakan dalam peramalan yang objektif. Perlu diketahui bahwa keberhasilan peramalan didasarkan atas:

1. Pengetahuan teknik tentang informasi yang lalu yang dibutuhkan. 2. Teknik dan metode peramalan

2.5 Smoothing Eksponensial Linier Satu-Parameter dari Brown

Dalam urusan bisnis dan ekonomi, sering sekali diperlukan data untuk mengikuti rata-rata persentase tingkat perubahan sepanjang waktu, misalnya rata-rata persentase jumlah tabungan menurut besar arus yang menabung selama beberapa tahun mendatang.

Berapa banyaknya jumlah nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau dimasa yang akan datang? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang paling penting didalam dunia perbisnisan. Nilai tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan rumus smoothing eksponensial linier satu-parameter dari Brown.

1 ' ) 1 (

'tXt   St

S

Dimana: t

S' = Smoothing pertama periode t t


(24)

1 't

S = Smoothing pertama periode t-1

Pada periode ini proses penentuanramalan dimulai dengan menentukan besarnya

. Sedangkan tahap-tahap dalam menentukan ramalan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan smoothing pertama (S' )t 1

' ) 1 (

'tXt   St

S

2. Menentukan smoothing kedua (S" )t 1

' ) 1 ( '

"tS t  St

S

3. Menentukan besarnya konstanta (at) t

t

t S S

a 2 '  "

4. Menentukan besarnya slope (bt)

 

1

t

b (S'tS"t)

5. Menentukan besarnya forcast (Ftm)

m b a Ftmtt


(25)

BAB 3

GAMBARAN UMUM BRI

3.1 Sejarah Singkat Berdirinya BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan pada 16 Desember 1898 di Purwokerto, Jawa Tengah oleh seorang Pribumi bernama Raden Arya Wijaatmadja, dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Amtenaren atau bank bantuan dan simpanan milik kaum priyayi. BRI merupakan bank yang murni didirikan oleh Pribumi dengan menggunakan kas masjid dan funding dari teman-temannya untuk membantu masyarakat kecil supaya lepas dari jepitan lintah darat. Sedangkan bank lain semuanya didirikan oleh Belanda baik yang berada di negeri Belanda maupun yang sudah bermukim di Indonesia. Contohnya Esconto Bank NV, didirikan pengusaha Belanda di Indonesia yang kemudian menjadi Bank Dagang Negara.

Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan peraturan pemerintah No. 1 tahun 1946 pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renvile pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat


(26)

Indonesia Serikat. Pada tahun itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan penetapan presiden (panpres) No. 9 tahun 1965, BKTM diintegrasikan ke dalam bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.

Setelah berjalan selama 1 bulan keluar panpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan Bank Tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang ekspor impor (Exim).

Berdasarkan Undang-undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang pokok perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral dan Bank Negar Indonesia unit II bidang Rural dan ekspor impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 dan peraturan pemerintah RI No.21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang kepemilikannya masih 100 % ditangan pemerintah. PT BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antar lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp. 6. 419, 8 milyar yang


(27)

meningktat menjadi Rp. 8. 231, 1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20. 466 milyar.

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4. 447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi/SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P. POINT, 3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.

3.2 Visi dan Misi BRI Visi

Visi BRI menjadi Bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

Misi

1. melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat

2. memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan di dukung oleh sumber daya manusia yang professional dengan melaksanakan praktek Good Corporate Governance.


(28)

3. memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak pihak yang berkepentingan.

Sasaran Jangka Panjang BRI (TAHUN 2005)

1. Menjadi Bank sehat dan salah satu dari lima Bank terbesar dalam asset keuntunga.

2. menjadi Bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah.

3. menjadi bang terbesar dan terbaik dalam pengembangan agribisnis. 4. menjadi salah satu Bank go public terbaik.

5. menjadi Bank yang melaksanakan Good corporate Governance secara konsisten. 6. menjadikan budaya kerja BRI sebagai sikap dan perilaku semua insan BRI.

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi berdasarkan keputusan cabang BRI Takengon tentang organisasi dan tata kerja di BRI mengenai uraian tugas bagian, bidang, sub bagian, dan seksi, maka di susunlah struktur organisasi sebagai berikut:

1. Pimpinan Cabang 2. AMO

3. AMBM

4. Accound Officer 5. Sipervisor ADK


(29)

6. Supervisor Pelayanan Internal 7. Supervisor pelayanan Kas 8. Penilik

Selain struktur organisasi yang di kemukakan di atas BRI juga memiliki struktur organisasi dari masing masing unit yang terdiri dari unit Pegasing, Bukit, Simpang Balik, Kota, Putri Hijau, Putri Bungsu, dan Ronga Ronga. Di setiap unit terdiri dari kepala unit, mantri, teller, deskman, dan kontrak. Struktur organisasi BRI Unit Putri Hijau Takengon dapat dilihat pada gambar berikut:

3.4 Tugas dan Wewenang Masing-Masing Jabatan

1) Kepala Unit

1. Tugas dan Tanggung Jawab

a. Pengembangan bisnis BRI Unit di Wilayah kerjanya untuk mencapai laba yang maksimal.

Mantri Deskman Teller

Kepala Unit


(30)

b. Mengevaluasi/memonitor BRI Unit di wilayah kerjanya untuk mengetahui positioning BRI Unit dibandingkan dengan bank pesaing dan menyampaikan laporan hasilevaluasi/monitoringkepada AMBM dan Pinca.

c. Melaksanakan pemberantasan tunggakan Kupedes

d. Selalu berusaha meningkatkan pengetahuan dalam rangka memperlancar tugas-tugas marketing.

e. Mengadakan hubungan kerja sama dengan instansi/perusahaan

(BUMN/BUMD, swasta) di wilayah kerjanya untuk meningkatkan pelayanan simpanan, pinjaman dan pembayaran gaji, serta peluang bisnis lainnya. f. Memimpin kantor BRI Unit dalam rangka menjamin kelancaran operasional

BRI Unit.

g. Menjamin terlaksananya pelayanan prima (baik pihak ekstern maupun intern) untuk mencapai kepuasan nasabah dan keamanan bank.

h. Mampu melaksanakan pekerjaan mantra, serta menggantikan fungsinya dalam hal yang bersangkutan berhalangan untuk kelancaran operasional dan

keamanan bank.

i. Memelihara citra BRI Unit pada khususnya BRI dalam rangka menanamkan citra bank kepad nasabah.

j. SebelumClosememeriksa laporanerror correction, dan berita acara penyelesaian selisih kas.

2. Wewenang

a. Memutus permintaan Kupedes di dokumen (berkas) dan disystem brinets


(31)

b. Mengusulkan biaya kerugian karena kasus.

c. Memfiat pencarian dan setoran simpanan sesuai kewenangan. d. Menandatangani biyet deposito sesuai limit kewenangan.

e. Mengusulkan pelaksanaan promosi produk simpanan dan memfiat biaya promosi sesuai kewenangan.

f. Menandatangani surat keluar biasa yang terdiri dari surat dan laporan rutin. g. Memblokir dan melepaskan blokir.

2) Mantri

1. Tugas dan Tanggung Jawab

a. menganalisis dan memeriksa permintaan dan pinjaman dan mengusulkan pinjaman agar pinjaman yang diberikan layak dan aman bagi bank.

b. Memperkenalkan dan memasarkan produk-pruduk BRI untuk mencapai profit yang maksimalkan.

c. Melaksanakan pemberantasan tunggakan dan mengusulkan langkah-langkah penanggulangannya untuk meningkatkan kualitas pinjaman.

d. Menyampaikan hasil kunjungan pembinaan nasabah dan atau calon nasabah kepada Ka. Unit dalam rangka memperluas jangkauan pelayanan.

e. Selalu berusaha meningktkan pengetahuan dan ketrampilan dalam rangka memperlancar tugas-tugas marketing.

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Ka. Unit sepanjang tidak melanggar azas pengawasan intern.

g. Mencari nasabah penyimpan potensial untuk memperkuat funding basedi BRI Unit.


(32)

h. Menyampaikan laporan kepada Ka. Unit apabila dijumpai adanya penyimpangan dalam pelaksanaanoperasional BRI Unitnya untuk

menghindarkan dan untuk meminimalkan kerugian akibat penyimpangan. 2. wewenang

a. Memprakarsai permintaan pinjaman

b. Memproses dan mengusulkan permintaan pinjaman. 3) Teller

1. Tugas dan Tanggung Jawab

b. memberikan pelayanan kepada nasabah atau calon nasabah dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan BRI.

c. Memelihara citra BRI Unit khususnya dan BRI pada umumnya untuk menjaga kepentingan BRI.

d. Pengurusan kas untuk mengamankanassetbank.

e. Memastikan kelancaran dan ketepatan pelayanan setoran, pembayaran dari bank ke nasabah untuk kepentingan bisnis BRI.

f. Menyetorkan setiap kelebihan kas selama jam kerja dan menyetorkan sisa kas pada akhir hari ke kas induk untuk keamanan kas BRI Unit.

g. Memastikan keamanan dan kecocokan uang kas yang ada di dalam ruang teller untuk kelancaran pelayanan nasabah.

h. Memastikan kelengkapan bukti-bukti kas tunai yang ada dalam pengawasannya untuk menghindari penyimpangan kas teller. i. Membuat registrasi kas teller untuk tertib administrasi.


(33)

2. Wewenang

a. memfiat bayar tunai, menerima setoran dengan kewenangannya. b. Memegang kunci berankas.

4) Deskman

1. Tugas dan Tanggung Jawab

a. memberikan pelayanan kepada nasabah dan calon nasabah yang akan menggunakan jasa perbankan di BRI Unit dengan sebaik-baiknya. b. Memberikan pelayanan kepada calon nasabah simpanan meliputi :

a) memberikan informasi produk BRI.

b) membantu pengisian formulir pembukuan simpanan.

c) Entry data CIF (yang belum mempunyai CIF) dan pembukuan rekening simpanan.

c. memberikan pelayanan kepada calon nasabah pinjaman meliputi : a) memberikan informasi Kupedes

b) membantu pengisian formulir pendaftaran Kupedes

c) menyiapkan administrasi realisasi kupedes (kwitansi dan SPH) d. memberikan pelayanan kepada nasabah simpanan dan pinjaman meliputi

informasi saldo, mencetak transaksipendingtabungan. e. Memasarkan produk BRI untuk mencapaiprofitmaksimal.

f. Memelihara citra BRI Unit khususnya dan BRI pada umumnya dalam rangka menanamkan citra bank kepada nasabah.


(34)

h. Mengisi data agunan pada system.

i. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar dari dan ke BRI Unit untuk kepentingan tertib administrasi.

j. Menatakerjakan kartu ATM.

3.5 Bidang usaha Perbankan

Adapun bidang usaha perbankan yang terdapat pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau adalah sebagai berikut :

3.1.1 Produk Penghimpun Dana 1. Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannnya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giri dan atau alat lain yang dipersamakan dengan itu. Macam-macam produk BRI diantaranya sebagai berikut :

a. BRITAMA

Salah satu jenis masyarakat di BRI yang penyetorannya dapat dilakukan setiap saat serta frekuensi pengambilannya tidak dibatasi sepanjang saldonya mencukupi dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.


(35)

b. SIMPEDES

Simpanan masyarakat pedesaan di BRI Unit termasuk dalam kelompok tabungan yang pengambilannya atau penyetorannya tidak dibatasi dalam jumlah atau frekuensi sepanjang saldo mencukupi.

2. Deposito

Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank. Untuk mencairkan deposito yang dimiliki deposan dapat menggunakan bilyet deposito atau sertifikat deposito.

3. Girobri

Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan. Girobri ada dua macam yaitu giro dalam mata uang rupiah dan mata uang asing (valas). Untuk giro dalam mata uang asing tidak diberikannya buku cek atau bilyet giro untu nasabah.

3.1.2 Produk Penyalur Dana

Produk penyalur dana pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau berupa kredit, yang dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu :

1. Kredit pegawai 2. Kredit konsumtif 3. Kredit investasi 4. Kredit modal kerja


(36)

BAB 4

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Arti Analisis Data

Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai penjabaran atas pengukuran data kuantitatif menjadi suatu penyajian yang lebih mudah untuk ditafsirkan dan menguraikan masalah menjadi parsial maupun keseluruhan. Untuk pemecahan masalah perlu dilakukan suatu analisis dan pengolahan data. Data yang akan diolah adalah data jumlah nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau dari tahun 2007-2009. Analisis yang dipakai dalam pengolahan data ini adalah analisis pemulusan eksponensial ganda.

Analisis data dilakukan agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diiinginkan. Dalam bab ini akan dicoba menganalisis perkembangan jumlah nasabah untuk periode 2010-2012.


(37)

Tabel 4.1 Jumlah Nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau Periode 2007-2009

Periode 2007 2008 2009

Januari 7.575 4.084 3.773

Februari 7.016 3.883 3.299

Maret 6.550 3.838 3.295

April 6.595 3.749 3.687

Mei 6.207 3.761 3.697

Juni 5.486 3.765 3.722

Juli 5.400 3.769 3.767

Agustus 5.306 3.800 3.826

September 5.270 3.744 3.763

Oktober 5.281 3.749 3.828

November 4.722 3.771 3.764


(38)

Gambar 4.1 Grafik Data Aktual PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau Periode 2007-2009

0 1 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 0 4 0 0 0 5 0 0 0 6 0 0 0 7 0 0 0 8 0 0 0

1 4 7 1 0 1 3 1 6 1 9 2 2 2 5 2 8 3 1 3 4

P e r io d e

J

u

m

la

h

N

a

s

a

b

a

h

Ju m la h Na s a b a h

4.2 Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter dari Brown

4.2.1 Penaksiran Model Peramalan

Dalam pengolahan dan penganalisisan data, penulis mengaplikasikan data pada tabel (4.1) dengan metode peramalan ( forecasting ) berdasarkan metode pemulusan eksponensial satu parameter dari Brown.

Untuk memenuhi perhitungan smoothing eksponensial tunggal, ganda dan ramalan yang akan datang. Maka terlebih dahulu kita menentukan parameter nilai yang biasanya secara trial and error ( coba dan salah ).


(39)

Suatu nilai dipilih yang besarnya 0< <1, dihitung Mean Square Error (MSE) yang merupakan suatu ukuran ketepatan perhitungan dengan mengkuadratkan masing-masing item dalam sebuah susunan data dan kemudian dicoba nilai yang lain.

Untuk menghitung nilai MSE pertama dicari error terlebih dahulu, yang merupakan hasil dari data asli dikurangi hasil ramalan kemudian tiap error dikuadratkan dan dibagi dengan banyaknya error. Secara sistematis rumus MSE ( Mean Square Error) adalah sebagai berikut :

N e MSE

N

t t

 1

2

dimana etXtFtm

Dalam proses analisis data ini secara sistematis akan dilakukan langkah-langkahsebagai berikut :

Besarnya forecast bila ditentukan sebesar 0,1 adalah :

Bulan 1 : S't ditentukan besar jumlah nasabah bulan pertama, yaitu sebesar 7.575

t

S" ditentukan besar jumlah nasabah bulan pertama, yaitu sebesar 7.575

t

a belum bisa ditentukan t

b belum ditentukan m

t

F forecast bulan ketiga ditentukan sebesar jumlah nasabah bulan


(40)

4.3 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 01,)

Untuk 01, kita ambil sebagai sample pada bulan kedua dan bulan ketiga, dengan

menggunakan langkah-langkah seperti di atas. Sehingga dapat dihitung : Bulan 2 :

016 . 7  t X

1. S'tX1 (1)S't1

) 575 . 7 ( 9 , 0 ) 016 . 7 ( 1, 0   519 . 7

,1 = 7.519

2. S"tS1 (1)S"t1

) 575 . 7 ( 9 , 0 ) 1, 519 . 7 ( 1, 0   569 . 7

,41 = 7.569

3. at 2S'tS"t

) 41 , 569 . 7 ) 1, 519 . 7 ( 2   79 , 468 . 7

= 7.469

4. 

1 t

b (S'tS"t)

1, 0 101,

((7.5191,7.569,41))

= -5,6

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

m b a Ftmtt

3

F = 7.468,79( ,559)(1)


(41)

Bulan ke 3 : 550 . 6  t X

1. 2S'tX1 (1)S't1

) 1, 519 . 7 ( 9 , 0 ) 550 . 6 ( 1, 0   422 . 7

,19 = 7.422

2. S"tS1(1)S"t1

) 41 , 569 . 7 ( 9 , 0 ) 19 , 422 . 7 ( 1, 0   554 . 7

,69 = 7.555

3. at 2S'tS"t

) 69 , 7554 ) 19 , 7422 ( 2   290 . 7 69 , 289 . 7  

4. 

1

t

b (S'tS"t)

1, 0 101,

(7.422,197.554,69)

72 , 14

= -15

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

m b a Ftmtt

) 1 )( 72 , 14 ( 69 , 289 . 7

3  

F

275 . 7


(42)

Tabel 4.3 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau Periode 2007-2009 (dalam ribuan)

Bulan Periode NasabahJumlah S't S"t at bt Forecast(m=1)

Januari 1 7575 7575 7575 - -

-Februari 2 7016 7519 7569 7469 -5.6

-Maret 3 6550 7422 7555 7290 -15 7463

April 4 6595 7339 7533 7146 -22 7275

Mei 5 6207 7226 7502 6950 -31 7124

Juni 6 5486 7052 7457 6647 -45 6919

Juli 7 5400 6887 7400 6374 -57 6602

Agustus 8 5306 6729 7333 6125 -67 6317

September 9 5270 6583 7258 5908 -75 6057

Oktober 10 5281 6453 7178 5728 -81 5833

November 11 4722 6280 7088 5472 -90 5647

Desember 12 4331 6085 6988 5182 -100 5382

Januari 13 4084 5885 6877 4892 -110 5082

Februari 14 3883 5685 6758 4611 -119 4782

Maret 15 3838 5500 6632 4368 -126 4492

April 16 3749 5325 6501 4148 -131 4242

Mei 17 3761 5168 6368 3969 -133 4017

Juni 18 3765 5028 6234 3822 -134 3835

Juli 19 3769 4902 6101 3703 -133 3688

Agustus 20 3800 4792 5970 3614 -131 3570

September 21 3744 4687 5842 3533 -128 3483

Oktober 22 3749 4593 5717 3470 -125 3404

November 23 3771 4511 5596 3426 -121 3345

Desember 24 3792 4439 5481 3398 -116 3305

Januari 25 3773 4373 5370 3375 -111 3282

Februari 26 3299 4265 5259 3271 -110 3265

Maret 27 3295 4168 5150 3186 -109 3161

April 28 3687 4120 5047 3193 -103 3077

Mei 29 3697 4078 4950 3205 -97 3090

Juni 30 3722 4042 4859 3225 -91 3108

Juli 31 3767 4015 4775 3254 -84 3134

Agustus 32 3826 3996 4697 3295 -78 3170

September 33 3763 3973 4625 3320 -72 3217

Oktober 34 3828 3958 4558 3358 -67 3248

November 35 3764 3939 4496 3381 -62 3292


(43)

4.4 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,2)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya hanya pada penggunaan sebesar 0,2.

Bulan 2 :

016 . 7  t X

1. S'tX1 (1)S't1

) 575 . 7 ( 8, 0 ) 016 . 7 ( 2 , 0  

7.463,2 = 7.463

2. S"tS1 (1)S"t1

) 575 . 7 ( 8, 0 ) 2 , 463 . 7 ( 2 , 0  

=7.552,64 =7.553 3. at 2S'tS"t

) 64 , 552 . 7 ) 2 , 643 . 7 ( 2  

= 7.373,76 = 7.374

4. 

1

t

b (S'tS"t)

2 , 0 10,2

(7.643,27.552,64)

= -22

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

m b a Ftmtt

) 1 )( 36 , 22 ( 76 , 373 . 7

3  

F


(44)

Tabel 4.4 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Bulan Periode NasabahJumlah S't S"t at bt Forecast(m=1)

Januari 1 7575 7575 7575 - -

-Februari 2 7016 7463 7553 7374 -22

-Maret 3 6550 7281 7498 7063 -54 7351

April 4 6595 7143 7427 6860 -71 7008

Mei 5 6207 6956 7333 6579 -94 6789

Juni 6 5486 6662 7199 6125 -134 6485

Juli 7 5400 6410 7041 5778 -158 5991

Agustus 8 5306 6189 6871 5507 -170 5621

September 9 5270 6005 6698 5313 -173 5337

Oktober 10 5281 5860 6530 5191 -167 5140

November 11 4722 5633 6351 4915 -179 5023

Desember 12 4331 5372 6155 4590 -196 4735

Januari 13 4084 5115 5947 4282 -208 4394

Februari 14 3883 4868 5731 4005 -216 4074

Maret 15 3838 4662 5517 3807 -214 3790

April 16 3749 4480 5310 3649 -208 3593

Mei 17 3761 4336 5115 3557 -195 3442

Juni 18 3765 4222 4936 3507 -179 3362

Juli 19 3769 4131 4775 3487 -161 3328

Agustus 20 3800 4065 4633 3497 -142 3326

September 21 3744 4001 4507 3495 -127 3355

Oktober 22 3749 3950 4395 3505 -111 3368

November 23 3771 3915 4299 3530 -96 3394

Desember 24 3792 3890 4217 3563 -82 3434

Januari 25 3773 3867 4147 3586 -70 3481

Februari 26 3299 3753 4068 3438 -79 3516

Maret 27 3295 3661 3987 3336 -81 3359

April 28 3687 3667 3923 3410 -64 3255

Mei 29 3697 3673 3873 3472 -50 3346

Juni 30 3722 3683 3835 3530 -38 3422

Juli 31 3767 3699 3808 3591 -27 3492

Agustus 32 3826 3725 3791 3658 -17 3564

September 33 3763 3732 3779 3685 -12 3642

Oktober 34 3828 3752 3774 3729 -6 3674

November 35 3764 3754 3770 3738 -4 3724


(45)

4.5 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,3)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya hanya pada penggunaan sebesar 0,3

Bulan 2 :

016 . 7  t X

1. S'tX1 (1)S't1

) 575 . 7 ( 7 , 0 ) 016 . 7 ( 3 , 0   3 , 407 . 7

= 7.407

2. S"tS1 (1)S"t1

) 575 . 7 ( 7 , 0 ) 3 , 407 . 7 ( 3 , 0  

7.524,69 = 7.525

3. at 2S'tS"t

) 69 , 524 . 7 ) 3 , 407 . 7 ( 2  

= 7.289,91 = 7.290

4. 

1 t

b (S'tS"t)

3 , 0 10,3

((7.407,37.524,69))

= -50,31 = -50

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

m b a Ftmtt

3

F = 7.289,91(50,31)(1)


(46)

Tabel 4.5 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Bulan Periode NasabahJumlah S't S"t at bt Forecast(m=1)

Januari 1 7575 7575 7575 - -

-Februari 2 7016 7407 7525 7290 -50

-Maret 3 6550 7150 7412 6888 -112 7240

April 4 6595 6984 7284 6683 -129 6776

Mei 5 6207 6751 7124 6377 -160 6555

Juni 6 5486 6371 6898 5844 -226 6218

Juli 7 5400 6080 6653 5507 -245 5619

Agustus 8 5306 5848 6411 5284 -241 5262

September 9 5270 5674 6190 5159 -221 5043

Oktober 10 5281 5556 6000 5113 -190 4938

November 11 4722 5306 5792 4820 -208 4923

Desember 12 4331 5014 5558 4469 -233 4612

Januari 13 4084 4735 5311 4158 -247 4235

Februari 14 3883 4479 5062 3897 -250 3911

Maret 15 3838 4287 4829 3744 -232 3647

April 16 3749 4125 4618 3633 -211 3512

Mei 17 3761 4016 4437 3595 -181 3422

Juni 18 3765 3941 4288 3593 -149 3414

Juli 19 3769 3889 4169 3610 -120 3444

Agustus 20 3800 3862 4077 3648 -92 3490

September 21 3744 3827 4002 3652 -75 3556

Oktober 22 3749 3804 3942 3665 -59 3577

November 23 3771 3794 3898 3690 -45 3605

Desember 24 3792 3793 3866 3720 -31 3645

Januari 25 3773 3787 3843 3732 -24 3689

Februari 26 3299 3641 3782 3499 -61 3708

Maret 27 3295 3537 3709 3365 -74 3439

April 28 3687 3582 3671 3493 -38 3292

Mei 29 3697 3617 3654 3579 -16 3455

Juni 30 3722 3648 3653 3644 -1.9 3562

Juli 31 3767 3684 3662 3706 9 3642

Agustus 32 3826 3726 3681 3772 19 3715

September 33 3763 3737 3698 3777 17 3791

Oktober 34 3828 3765 3718 3811 20 3794

November 35 3764 3764 3732 3797 14 3831

Desember 36 3829 3784 3748 3820 16 3811


(47)

4.6 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,4)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya hanya pada penggunaan sebesar 0,4.

Bulan 2 :

016 . 7  t X

1. S'tX1 (1)S't1

) 575 . 7 ( 6 , 0 ) 016 . 7 ( 4 , 0  

= 7.351,4 = 7.351 2. S"tS1 (1)S"t1

) 575 . 7 ( 6 , 0 ) 4 , 351 . 7 ( 4 , 0  

7.485,56 = 7.486

3. at 2S'tS"t

) 56 , 485 . 7 ) 4 , 351 . 7 ( 2  

= 7.217,24 = 7.217

4. 

1 t

b (S'tS"t)

4 , 0 10,4

(7.351,47.485,56)

= -89,44 =-89

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

m b a Ftmtt

3

F = 7.217,24(89,44)(1)


(48)

Tabel 4.6 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Bulan Periode NasabahJumlah S't S"t at bt Forecast(m=1)

Januari 1 7575 7575 7575 - -

-Februari 2 7016 7351 7486 7217 -89

-Maret 3 6550 7031 7304 6758 -182 7128

April 4 6595 6857 7125 6588 -179 6576

Mei 5 6207 6597 6914 6280 -211 6409

Juni 6 5486 6152 6609 5696 -304 6069

Juli 7 5400 5851 6306 5397 -303 5391

Agustus 8 5306 5633 6037 5230 -269 5094

September 9 5270 5488 5817 5159 -220 4960

Oktober 10 5281 5405 5652 5158 -165 4939

November 11 4722 5132 5444 4820 -208 4993

Desember 12 4331 4812 5191 4432 -253 4611

Januari 13 4084 4521 4923 4118 -268 4179

Februari 14 3883 4266 4660 3871 -263 3850

Maret 15 3838 4095 4434 3755 -226 3608

April 16 3749 3956 4243 3670 -191 3529

Mei 17 3761 3878 4097 3659 -146 3479

Juni 18 3765 3833 3991 3674 -106 3514

Juli 19 3769 3807 3918 3697 -73.6 3623

Agustus 20 3800 3804 3872 3736 -45.3 3623

September 21 3744 3780 3836 3725 -36.9 3691

Oktober 22 3749 3768 3808 3727 -27 3688

November 23 3771 3769 3793 3745 -15.8 3700

Desember 24 3792 3778 3787 3770 -5.78 3730

Januari 25 3773 3776 3783 3770 -4.3 3764

Februari 26 3299 3585 3704 3467 -78.9 3765

Maret 27 3295 3469 3610 3328 -93.8 3388

April 28 3687 3556 3588 3524 -21.4 3235

Mei 29 3697 3613 3598 3627 9.66 3503

Juni 30 3722 3656 3621 3691 23.3 3637

Juli 31 3767 3701 3653 3748 31.7 3715

Agustus 32 3826 3751 3692 3809 39.1 3780

September 33 3763 3756 3718 3794 25.4 3848

Oktober 34 3828 3785 3744 3825 26.8 3819

November 35 3764 3776 3757 3796 12.8 3852


(49)

4.7 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,5)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya hanya pada penggunaan sebesar 0,5.

Bulan 2 :

016 . 7  t X

1. S'tX1 (1)S't1

) 575 . 7 ( 5 , 0 ) 016 . 7 ( 5 , 0  

= 7.295,5 = 7.296 2. S"tS1 (1)S"t1

) 575 . 7 ( 5 , 0 ) 5 , 295 . 7 ( 5 , 0  

7.435,25 = 7.435

3. at 2S'tS"t

) 25 , 435 . 7 ) 5 , 295 . 7 ( 2  

= 7.155,75 = 7.156

4. 

1 t

b (S'tS"t)

5 , 0 10,5

(7.295,57.435,25)

= -139,75 = -140 5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

m b a Ftmtt

3

F =7.155.75(139,75)(1)


(50)

Tabel 4.7 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Bulan Periode NasabahJumlah S't S"t at bt Forecast(m=1)

Januari

1 7575 7575 7575 - -

-Februari

2 7016 7296 7435 7156 -140

-Maret 3 6550 6923 7179 6667 -256 7016

April 4 6595 6759 6969 6549 -210 6410

Mei 5 6207 6483 6726 6240 -243 6339

Juni 6 5486 5984 6355 5614 -371 5997

Juli 7 5400 5692 6024 5361 -331 5243

Agustus 8 5306 5499 5761 5237 -262 5029

September 9 5270 5385 5573 5196 -188 4975

Oktober 10 5281 5333 5453 5213 -120 5008

November

11 4722 5027 5240 4815 -213 5093

Desember 12 4331 4679 4960 4399 -280 4602

Januari 13 4084 4382 4671 4093 -289 4118

Februari

14 3883 4132 4401 3863 -269 3804

Maret 15 3838 3985 4193 3777 -208 3594

April 16 3749 3867 4030 3704 -163 3569

Mei 17 3761 3814 3922 3706 -108 3541

Juni 18 3765 3790 3856 3723 -66.3 3598

Juli 19 3769 3779 3818 3741 -38.3 3657

Agustus 20 3800 3790 3804 3776 -14 3703

September 21 3744 3767 3785 3748 -18.4 3762

Oktober 22 3749 3758 3772 3744 -13.6 3730

November 23 3771 3764 3768 3761 -3.55 3731

Desember 24 3792 3778 3773 3783 5.112 3757

Januari 25 3773 3776 3774 3777 1.249 3788

Februari 26 3299 3537 3656 3419 -119 3778

Maret 27 3295 3416 3536 3296 -120 3300

April 28 3687 3552 3544 3559 7.791 3176

Mei 29 3697 3624 3584 3665 40.25 3567

Juni 30 3722 3673 3629 3718 44.55 3705

Juli 31 3767 3720 3674 3766 45.74 3762

Agustus 32 3826 3773 3724 3822 49.35 3812

September 33 3763 3768 3746 3790 22.17 3872

Oktober 34 3828 3798 3772 3824 26.08 3812

November 35 3764 3781 3776 3786 4.537 3850


(51)

4.8 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,6)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya hanya pada penggunaan sebesar 0,6.

Bulan 2 :

016 . 7  t X

1. S'tX1 (1)S't1

) 575 . 7 ( 4 , 0 ) 016 . 7 ( 6 , 0  

= 7.239,6 = 7.240 2. S"tS1 (1)S"t1

) 575 . 7 ( 4 , 0 ) 6 , 239 . 7 ( 6 , 0  

7.373,76 = 7.374

3. at 2S'tS"t

) 76 , 373 . 7 ) 6 , 239 . 7 ( 2  

= 7.105,44 = 7.105

4. 

1 t

b (S'tS"t)

6 , 0 10,6

(7.239,6)7.373,76)

= -201,24 = -201 5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

m b a Ftmtt

3

F =7.105,44(201,24)(1)


(52)

Tabel 4.8 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Bulan Periode NasabahJumlah S't S"t at bt Forecast(m=1)

Januari 1 7575 7575 7575 - -

-Februari 2 7016 7240 7374 7105 -201

-Maret 3 6550 6826 7045 6607 -329 6904

April 4 6595 6687 6830 6544 -215 6278

Mei 5 6207 6399 6572 6227 -259 6330

Juni 6 5486 5851 6139 5563 -432 5968

Juli 7 5400 5581 5804 5357 -335 5131

Agustus 8 5306 5416 5571 5260 -233 5022

September 9 5270 5328 5425 5231 -146 5028

Oktober 10 5281 5300 5350 5250 -75.3 5086

November 11 4722 4953 5112 4794 -238 5174

Desember

12 4331 4580 4793 4367 -319 4556

Januari 13 4084 4282 4486 4078 -306 4048

Februari 14 3883 4043 4220 3865 -266 3772

Maret 15 3838 3920 4040 3800 -180 3599

April 16 3749 3817 3906 3728 -134 3620

Mei 17 3761 3784 3833 3734 -73.7 3595

Juni 18 3765 3772 3797 3748 -36.2 3661

Juli 19 3769 3770 3781 3760 -15.7 3712

Agustus 20 3800 3788 3785 3791 4.389 3744

September 21 3744 3762 3771 3752 -14.1 3795

Oktober 22 3749 3754 3761 3747 -10.2 3738

November 23 3771 3764 3763 3766 2.012 3737

Desember 24 3792 3781 3774 3788 10.8 3768

Januari 25 3773 3776 3775 3777 1.481 3799

Februari 26 3299 3490 3604 3376 -171 3779

Maret 27 3295 3373 3465 3281 -139 3205

April 28 3687 3561 3523 3600 57.61 3142

Mei 29 3697 3643 3595 3691 71.87 3657

Juni 30 3722 3690 3652 3728 57.28 3763

Juli 31 3767 3736 3703 3770 50.52 3786

Agustus 32 3826 3790 3755 3825 52.49 3821

September 33 3763 3774 3766 3781 11.23 3878

Oktober 34 3828 3806 3790 3822 23.99 3793

November 35 3764 3781 3785 3777 -5.65 3846


(53)

4.9 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 0,7)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya hanya pada penggunaan sebesar 0,7.

Bulan 2 :

016 . 7  t X

1. S'tX1 (1)S't1

) 575 . 7 ( 3 , 0 ) 016 . 7 ( 7 , 0  

= 7.183,7 = 7.184 2. S"tS1 (1)S"t1

) 575 . 7 ( 3 , 0 ) 7 , 183 . 7 ( 7 , 0  

7.301,09 = 7.301

3. at 2S'tS"t

) 09 , 301 . 7 ) 7 , 183 . 7 ( 2  

= 7.066,31 = 7.066

4. 

1 t

b (S'tS"t)

7 , 0 10,7

(7.183,7)7.301,09)

= -273,91 = -274 5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

m b a Ftmtt

3

F =7.066,31(273,91)(1)


(54)

Tabel 4.9 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Bulan Periode NasabahJumlah S't S"t at bt Forecast(m=1)

Januari 1 7575 7575 7575 - -

-Februari 2 7016 7184 7301 7066 -274

-Maret 3 6550 6740 6908 6572 -393 6792

April 4 6595 6639 6719 6558 -189 6179

Mei 5 6207 6336 6451 6222 -268 6369

Juni 6 5486 5741 5954 5528 -497 5953

Juli 7 5400 5502 5638 5367 -316 5031

Agustus 8 5306 5365 5447 5283 -191 5050

September 9 5270 5298 5343 5254 -104 5092

Oktober 10 5281 5286 5303 5269 -39.7 5150

November 11 4722 4891 5015 4768 -288 5230

Desember 12 4331 4499 4654 4344 -361 4479

Januari 13 4084 4209 4342 4075 -312 3983

Februari 14 3883 3981 4089 3872 -253 3763

Maret 15 3838 3881 3943 3818 -146 3619

April 16 3749 3789 3835 3742 -108 3673

Mei 17 3761 3769 3789 3750 -46 3634

Juni 18 3765 3766 3773 3759 -15.9 3704 Juli 19 3769 3768 3770 3767 -3.43 3744

Agustus 20 3800 3790 3784 3797 14.6 3763

September 21 3744 3758 3766 3750 -18.4 3811

Oktober 22 3749 3752 3756 3747 -9.9 3732

November 23 3771 3765 3762 3768 6.5 3738

Desember 24 3792 3784 3777 3790 15.1 3774

Januari 25 3773 3776 3777 3776 -0.85 3806

Februari 26 3299 3442 3543 3342 -234 3775

Maret 27 3295 3339 3400 3278 -142 3108

April 28 3687 3583 3528 3637 128 3136

Mei 29 3697 3663 3622 3703 94.4 3765

Juni 30 3722 3704 3680 3729 57.4 3797

Juli 31 3767 3748 3728 3769 48 3786

Agustus 32 3826 3803 3780 3825 52.5 3817

September 33 3763 3775 3776 3773 -3.67 3878

Oktober 34 3828 3812 3801 3823 24.9 3770

November 35 3764 3778 3785 3772 -16.1 3848


(55)

4.10 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing ( 08,)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya hanya pada penggunaan sebesar 0,8.

Bulan 2 :

016 . 7  t X

1. S'tX1 (1)S't1

) 575 . 7 ( 2 , 0 ) 016 . 7 ( 8, 0  

= 7.127,8 = 7.128 2. S"tS1 (1)S"t1

) 575 . 7 ( 2 , 0 ) 8, 127 . 7 ( 8, 0  

7.217,24 = 7.217

3. at 2S'tS"t

) 24 , 217 . 7 ) 8, 127 . 7 ( 2  

= 7.038,36 = 7.038

4. 

1 t

b (S'tS"t)

8, 0 108,

(7.1278,)7.217,24)

= -357,76 = -358 5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

m b a Ftmtt

3

F =7.038,36(357,76)(1)


(56)

Tabel 4.10 Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau

Bulan Periode NasabahJumlah S't S"t at bt Forecast(m=1)

Januari 1 7575 7575 7575 - -

-Februari 2 7016 7128 7217 7038 -358

-Maret 3 6550 6666 6776 6555 -441 6681

April 4 6595 6609 6642 6576 -133 6114

Mei 5 6207 6287 6358 6216 -284 6442

Juni 6 5486 5646 5789 5504 -570 5932

Juli 7 5400 5449 5517 5381 -272 4934

Agustus 8 5306 5335 5371 5298 -146 5110

September 9 5270 5283 5301 5265 -70.6 5152

Oktober 10 5281 5281 5285 5278 -15.4 5195

November 11 4722 4834 4924 4744 -361 5262

Desember 12 4331 4432 4530 4333 -394 4383

Januari 13 4084 4154 4229 4078 -301 3939

Februari 14 3883 3937 3995 3879 -233 3777

Maret 15 3838 3858 3885 3830 -110 3645

April 16 3749 3771 3794 3748 -91.7 3720

Mei 17 3761 3763 3769 3757 -24.6 3656

Juni 18 3765 3765 3765 3764 -3.61 3732

Juli 19 3769 3768 3768 3769 2.101 3760

Agustus 20 3800 3794 3788 3799 20.82 3771

September 21 3744 3754 3761 3747 -27.6 3820

Oktober 22 3749 3750 3752 3748 -8.67 3719

November 23 3771 3767 3764 3770 11.72 3739

Desember 24 3792 3787 3782 3792 18.47 3781

Januari 25 3773 3776 3777 3774 -5.24 3810

Februari 26 3299 3394 3471 3318 -306 3769

Maret 27 3295 3315 3346 3284 -125 3012

April 28 3687 3613 3559 3666 213.2 3159

Mei 29 3697 3680 3656 3704 96.67 3879

Juni 30 3722 3714 3702 3725 46.14 3801

Juli 31 3767 3756 3745 3767 43.39 3771

Agustus 32 3826 3812 3799 3825 53.27 3811

September 33 3763 3773 3778 3768 -20.7 3879

Oktober 34 3828 3817 3809 3825 31.17 3747

November 35 3764 3775 3782 3768 -27.7 3856


(1)

1. Smoothing pertama ( S't) untuk bulan pertama ditentukan sebesar bulan pertama dari data historis, sehingga rumus yang tertera pada set C2 adalah = D2,

sedangkan untuk bulan kedua rumus yang tertera adalah = 0.5*C3+0.5*D2. Dalam kasus ini menghasilkan angka = 7295,5 untuk bulan berikutnya tinggal menyalin rumus tersebut.

2. Smoothing kedua (S"t) untuk bulan pertama ditentukan sebesar bulan pertama dari data histories, sehingga rumus yang tertera pada set E2 adalah = D2. Sedangkan untuk bulan kedua rumus yang tertera adalah = 0.5*D3+0.5*E2, dalam kasus ini menghasilkan angka = 7435,25. untuk bulan berikutnya tinggal menyalin rumus tersebut.

3. Nilai at baru bisa dicari pada bulan kedua yaitu dengan rumus yang tertera pada

set F43 adalah = 2*D3-E3. Sehingga akan menghasilkan angka = 7155,755, untuk bulan-bulan berikutnya tinggal mengcopy saja.

4. Nilai bt baru bisa dicari pada bulan kedua yaitu dengan rumus yang tertera pada

set G43 adalah = 0,5/0,5*(D3-E3). Sehingga akan menghasilkan angka = -139,75, untuk bulan-bulan berikutnya tinggal menyalin saja.

5. Forecast untuk bulan ketiga yaitu pada set H4 dapat dicari dengan menggunakan rumus = F3+G3*1 dengan menghasilkan angka = 7016, untuk bulan forecast berikutnya tinggal menyalin saja dari rumus tersebut.


(2)

5.4 Penggambaran Hasil

Grafik pada Excel dapat ditulis menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik sendiri, namun masih berada di file yang sama. Untuk membuat grafik pada excel, biasa menggunakan icon chart wizart yang terdapat pada toolbar.

Adapun langkah-langkah yang diperlukan sebagai berikut : 1. Sorot sel atau range yang ingin dibuat grafik

2. Klik icon chart wizart. Tampil kotak dialog Chart Type

3. Klik tipe grafik yang diinginkan dan klik next. Tampil kotak dialog Chart Source Data

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik ratio button row atau kolom yang diinginkan, klik Next. Tampil kotak dialog option


(3)

5. Pada Chart Option, ketik judul grafik. Setelah itu klik Next. Tampil kotak dialog Chart Location

6. Pilih tempat untuk melakukan grafik ini dan klik Finish. Maka grafik akan ditempatkan dilembar kerja


(4)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian proyeksi yang telah dikemukakakan pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan dan disarankan hal-hal berikut :

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan evaluasi pada jumlah nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau pada tahun 2010-2012 dan membuat ramalan jumlah nasabah pada tahun 2010-2012, maka penulis dapat membuat kesimpulan, yaitu :

1. Jumlah nasabah dari tahun 2010-2012 yang akan datang diproyeksikan menurun. 2. Nilai koefesien proyeksi yang paling tepat digunakan adalah 0,6 dengan

MSE = 46.665,89717

3. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa lain.


(5)

6.2 Saran

Dilihat dari hasil ramalan yaitu semakin menurunnya jumlah nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau untuk tiga tahun, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. untuk tetap mempertahankan nasabah ataupun untuk dapat mendapatkan nasabah baru, hendaknya PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau dapat lebih meningkatkan lagi pelayanannya kepada nasabah , walaupun bentuk pelayanannya yang telah ada sekarang sudah kelihatan baik.

2. hendaknya promosi yang dijalankan lebih ditingkatkan lagi, sehingga tidak hanya mempertahankan nasabah yang ada saja tetapi juga dapat menarik nasabah baru. 3. disiplin kerja lebih ditingkatkan, karena dengan disiplin kerja yang baik maka


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 1984.Teknik dan Metode Peramalan, Jakart : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Makridakis, Spyros, dan Whellwright, Steven C. 1993. Metode Dan Aplikasi Peramalan Edisi ke II. Jakarta: Erlangga.

Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Teknik Proyeksi Bisnis. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

Panduan Tatacara Penulisan Tugas Akhir. 2008. Dokumen Nomor : Akad/05/2005. Medan : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.


Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Medan Putri Hijau

7 125 53

Proyeksi Jumlah Nasabah Britama Periode 2008 – 2010 Pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai

1 63 101

Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Medan Putri Hijau

3 76 92

Analisis Pelaksanaan Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Medan Putri Hijau

1 56 107

Aspek Juridis Penanganan Kredit Bermasalah Di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Studi Pada Kantor Cabang PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Medan Putri Hijau

0 33 170

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Putri Hijau Medan

0 62 95

PELAKSANAAN PROMOSI GUNA MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH KUPEDES PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AJUNG CABANG JEMBER

1 5 14

Aplikasi E-form PAda Nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Solo Slamet Riyadi.

0 0 18

UPAYA CUSTOMER SERVICE UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR KAS KODAM SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR - UPAYA CUSTOMER SERVICE UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK K

0 0 11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG YOGYAKARTA ADISUCIPTO UNIT KENTUNGAN - UMBY repository

0 0 9