I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kekurangan pasokan bahan baku kayu sebagai bahan baku papan komposit di Indonesia memicu penggunaan bahan berlignoselulosa lainnya
yang dapat menghasilkan produk komposit berkualitas tinggi. Departemen Kehutanan menyatakan bahwa produksi kayu olahan pada tahun 2003
mengalami peningkatan sebesar 47,1 dari tahun 2002 10.109.392 m
3
, sedangkan produksi kayu bulat lebih kecil daripada produksi kayu olahan
sebesar 10.086.217 m
3
. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi kekurangan pasokan bahan baku kayu untuk bahan baku kayu olahan.
Produk komposit berbahan baku kenaf Hibiscus cannabinus L. dewasa ini sedang dikembangkan untuk berbagai macam penggunaan. Akan tetapi
sifat-sifat core kenaf yang higroskopis menyebabkan penyerapan air papan komposit menjadi besar, sehingga diperlukan perlakuan khusus untuk
mengurangi kekurangan tersebut salah satunya dengan penambahan parafin. Berdasarkan penelitian sebelumnya Sukarta 2004, penambahan parafin
sebesar 8 dapat mengurangi daya serap air. Tetapi besarnya penambahan ini masih terlalu besar menurut Haygreen dan Bowyer 1989 yang menyatakan
bahwa penambahan parafin sebesar 0,25-2,00 dari berat papan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui penambahan parafin yang
optimum pada papan komposit kenaf dengan memodifikasi penggunaan parafin dalam bentuk emulsi.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas papan partikel dari core
kenaf dengan penambahan parafin emulsi serta menentukan besarnya penambahan parafin yang optimum dalam mengurangi pengembangan tebal
dan daya serap airnya.
C. Hipotesis
Parafin dalam bentuk emulsi diduga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan parafin untuk mengurangi pengembangan tebal dan daya serap air
tanpa menurunkan kualitas papan.
D. Manfaat
Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi penggunaan parafin untuk mengurangi daya serap airnya tanpa mempengaruhi kualitas
papan komposit yang dihasilkan.
II. TINJAUAN PUSTAKA