Kolam Greenhouse TINJAUAN PUSTAKA

4 Tabel 1. Hubungan antara kadar oksigen terlarut jenuh dan suhu pada tekanan 1atm Suhu o C Kadar Oksigen terlarut mgliter Suhu o C Kadar Oksigen terlarut mgliter Suhu o C Kadar Oksigen terlarut mgliter 14.62 14 10.31 28 7.83 1 14.22 15 10.08 29 7.69 2 13.83 16 9.87 30 7.56 3 13.46 17 9.66 31 7.43 4 13.11 18 9.47 32 7.30 5 12.77 19 9.28 33 7.18 6 12.45 20 9.09 34 7.06 7 12.14 21 8.91 35 6.95 8 11.84 22 8.74 36 6.84 9 11.56 23 8.58 37 6.73 10 11.29 24 8.42 38 6.62 11 11.03 25 8.26 39 6.51 12 10.78 26 8.11 40 6.41 13 10.54 27 7.97 Sumber : Cole 1983 dalam Effendi 2004

2.3 Kolam Greenhouse

Greenhouse ponds Greenhouse merupakan struktur lingkungan yang tertutup oleh bahan transparan tembus cahaya dengan memanfaatkan radiasi surya. Struktur bangunan greenhouse yang tertutup menyebabkan udara stagnan, sehingga perpindahan panas dan pergerakan udara di dalam greenhouse kurang. Bahan penutup greenhouse yang tidak dapat ditembus oleh radiasi gelombang panjang menaikkan suhu udara didalam greenhouse Sumarni 2006 diacu dalam Murniwaty 2008. Walker 1965 diacu dalam Murniwaty 2008 menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya temperatur udara di dalam greenhouse tanaman adalah tingkat intensitas radiasi matahari, tingkat kapasitas alat pemanas, besar-kecilnya perubahan panas akibat transpirasi tanaman, besar kecilnya panas yang diserap tanaman untuk fotosintesis, dan besar-kecilnya panas yang hilang melalui ventilasi serta bahan konstruksi. Garis lintang merupakan faktor utama yang mempengaruhi temperatur greenhouse. Faktor lainnya adalah ketinggian matahari, kondisi topografi yang mempengaruhi pergerakan angin dan panjang hari Hanan, et al. 1978 diacu dalam Murniwaty 2008. Kolam greenhouse dapat menjadi alternatif yang baik untuk menjaga suhu air dalam kegiatan akuakultur. Kolam greenhouse biasanya digunakan untuk pembibitan dan menjadi fasilitas budidaya saat musim dingin, kolam ini dapat memberikan alternatif yang baik untuk menjaga suhu air. 5 Menutupi kolam pada malam hari menjadi strategi yang lebih efektif karena hal ini mengurangi terjadinya kondensasi dan penggunaan energi konvensional secara serempak. Dalam teknologi solar pasif sistem , dimana konveksi dan penyerapan surya langsung oleh air berdasarkan prinsip mekanisme transfer panas, rumah kaca adalah teknologi utama yang digunakan. Dalam Fuller 2007 dijelaskan resirkulasi tangki di greenhouse polietilen dapat bertukar panas dan massa melalui berbagai mekanisme konduksi, radiasi, konveksi dan evaporasi dengan lantai struktural sekitarnya, permukaan dan tertutup massa udara Gambar 1. Gambar 1. Mekanisme pindah panas dan massa antara tangki dan struktur Fuller 2007 Dalam sistem kolam greenhouse, sistem dibagi menjadi empat lapisan internal cover, udara internal, air dan tanah dan tiga batas lapisan langit, udara eksternal dan tanah dibawahnya. Interaksi antara lapisan melibatkan transfer panas melalui konveksi, pertukaran panas laten, radiasi termal, radiasi matahari dan konduksi. Radiasi matahari mencapai cover, air dan dasar kolam. Pertukaran radiasi termal terjadi di antara permukaan air dan cover, dan sebagian udara di langit, dan di antara cover dan langit. Konduksi panas berlangsung secara eksklusif antara tanah dan lapisan tanah di bawahnya. Konveksi dan transfer panas laten terjadi antara udara dan permukaan air, dan cover permukaan dalam dan luar, serta dari internal ke udara luar, yang disebabkan oleh kebocoran ventilasi atau udara.

2.4 Artificial neural network