Analisis Kata Masukan Analisis Hasil Pengujian

9 parameter tersebut dikenali sebagai pola word graph ‘pe-kata sifat’. Jika ya, maka akan dibangkitkan word graph dengan pola yang dikenali.

6. Pembentukan Pola Word Graph Kata

Sifat Hasil tahap penentuan pola word graph kata sifat akan menampilkan word graph dari pola yang membentuknya. Kata masukan yang memenuhi kondisi pola word graph kata sifat tertentu akan memanggil fungsi yang membuat pola word graph kata sifat tersebut. Jika semua kondisi pola pembentukan word graph kata sifat tidak terpenuhi, maka kata tersebut bukan kata sifat bentuk turunan yang dibentuk berdasarkan pengafiksan dan sistem akan menampilkan peringatan bahwa kata masukan bukan kata sifat serta menampilkan sifat kata dari kata masukankata dasar. Dalam penelitian ini, juga ditambahkan pola word graph kata sifat dasar jika kata masukan berupa kata sifat dasar. Penelitian ini juga dibatasi untuk pola word graph me-Kata Dasar-kan dan me-Kata Benda- kan, karena sulitnya membedakan kedua pola tersebut hanya dari maknanya. Pembedaan kedua pola tersebut dapat dilakukan dengan melihat posisi kata sifat dengan pola word graph me-Kata Dasar-kan ataupun pola word graph me-Kata Benda-kan dalam kalimat. Batasan sistem telah disebutkan dalam subbab ruang lingkup penelitian bahwa kata masukan hanya berupa kata tunggal, bukan kalimat maka dipilih pola word graph me-Kata Dasar-kan. Jika tidak dibedakan, akan memungkinkan terjadinya salah dalam memaknai kata masukan karena pola word graph me-Kata Benda-kan dapat juga dikenali sebagai pola me-Kata Dasar-kan. Dari segi imbuhan penyusun kata sifat dan kata dasarnya pola word graph me- Kata Dasar-kan mencakup kemungkinan kata benda di dalamnya. Dalam penelitian ini dipilih pola word graph kata sifat me-Kata Dasar-kan dengan asumsi kata masukan memiliki makna dan word graph yang sesuai dengan kata masukan dalam sebuah konteks. Semua tahapan mulai dari praproses hingga tahap ini digabung dalam sebuah modul indAdjDict yang memroses pembentukan kamus word graph kata sifat. Modul Kamus Word Graph Kata Sifat ditambahkan pada sistem aplikasi BogorDelftConstruct pada bagian menu Dictionary yang dapat dilihat pada Lampiran 3.

7. Analisis Kata Masukan

Berdasarkan fitur yang dimiliki sistem aplikasi BogorDelftConstruct, graf yang tersimpan akan dapat dianalisis secara otomatis oleh sistem dengan mengklik 2 dua kali pada token sehingga muncul pesan yang menunjukkan makna token ataupun juga dapat mengklik 1 satu kali pada token sehingga keterangan token yang dipilih akan muncul pada panel Relationship. Pada tahap ini juga dilakukan pengujian sistem dalam mengenali kata masukan yang sesuai dengan pola word graph kata sifat tertentu. Sebanyak 15 kata sifat masukan untuk sebagian besar pola pembentuk kata sifat. Jumlah kata masukan bergantung pada banyak tidaknya kata sifat pada pola tersebut untuk dijadikan sebagai skenario pengujian sehingga jumlah kata sifat untuk setiap pola dapat berbeda-beda. Kemudian dihitung akurasinya untuk setiap pola pembentuk kata sifat maupun untuk keseluruhan pola.

8. Analisis Hasil Pengujian

Pada Tabel 1 disajikan persentase akurasi yang dihasilkan dari pengujian modul kamus word graph kata sifat dengan penjelasan untuk setiap pola word graph kata sifat yang diujikan dan pola word graph kata sifat secara keseluruhan. Tabel 1 Persentase Akurasi Pengujian Modul Kamus Word Graph Kata Sifat Pola Word Graph Kata Sifat Jumlah input Jumlah input sesuai Akurasi Pola se- Kata Sifat 15 14 93,33 Pola ter- Kata Sifat dengan Kualitas paling tinggi 15 15 100,00 Pola ter- Kata Sifat dengan Kualitas paling rendah 15 14 93,33 10 Pola Word Graph Kata Sifat Jumlah input Jumlah input sesuai Akurasi Pola ber- Kata Bilangan 9 9 100,00 Pola pe- Kata Sifat 15 15 100,00 Pola me- Kata Benda 15 15 100,00 Pola Kata Benda-em- 15 15 100,00 Pola Kata Benda-an 11 10 90,91 Pola Kata Benda-al 10 8 80,00 Pola Kata Benda-il 5 5 100,00 Pola Kata Benda-iah 10 9 90,00 Pola Kata Benda-i 15 15 100,00 Pola Kata Benda-if 15 15 100,00 Pola Kata Benda-ik 13 12 92,31 Pola Kata Benda-is 15 15 100,00 Pola Kata Benda-istis 15 14 93,33 Pola ke- Kata Sifat- an 15 15 100,00 Pola me- Kata Dasar- kan 12 11 91,67 Pola Kata Sifat Dasar 15 13 86,67 Total 250 237 94,80 Pola se-KataSifat Lima belas kata sifat masukan dengan aturan pembentuk kata sifat se-kata sifat memiliki akurasi 93,33. Hal ini terjadi karena, satu kata sifat masukan terdapat dalam KBBI namun kata dasarnya sama dengan kata masukan, yaitu terjadi pada kata ‘sedingin’. Sisanya, kata dasar hasil stemming telah sesuai dan mengenali pola word graph se-kata sifat dengan benar. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 5 dan 6. Pola ter-Kata Sifat dengan Kualitas Paling Tinggi Dari 15 kata sifat masukan yang sesuai dengan aturan pembentuk word graph kata sifat ter-kata sifat dengan kualitas paling tinggi memiliki akurasi 100. Semua kata sifat masukan menghasilkan kata dasar dan pola word graph yang sesuai. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 7 dan 8. Pola ter-Kata Sifat dengan Kualitas Paling Rendah Lima belas kata sifat masukan sebesar 93,33 dikenali dengan benar sesuai pola pembentuk word graph kata sifat ter-kata sifat dengan kualitas paling rendah. Hal ini disebabkan oleh kata sifat masukan ‘terendah’ menghasilkan kata dasar hasil stemming ‘endah’ dan kata dasar ‘endah’ tidak terdapat dalam KBBI. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 9 dan 10. Pola ber-Kata Bilangan Dari 9 sembilan kata sifat masukan memiliki akurasi 100. Semua kata sifat masukan menghasilkan kata dasar dan pola word graph yang sesuai. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 11 dan 12. Pola me-Kata Benda Lima belas kata sifat masukan memiliki akurasi 100. Semua kata masukan menghasilkan kata dasar hasil stemming yang sesuai. Keseluruhan kata sifat masukan menghasilkan pola aturan pembentuk word graph kata sifat me-kata benda. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 13 dan 14. Pola pe-Kata Sifat Lima belas kata sifat masukan memunyai akurasi 100. Seluruh kata masukan menghasilkan stemming yang sesuai sehingga semua kata masukan dikenali dengan benar sesuai pola pembentuk word graph pe-kata sifat. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 15 dan 16. Pola Kata Benda–em- Dari 15 kata sifat masukan memiliki akurasi 100. Secara keseluruhan kata dasar hasil stemming telah sesuai dengan kata dasar yang seharusnya dan menampilkan pola kata sifat yang sesuai yaitu pola kata benda-em. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 17 dan 18. 11 Pola Kata Benda-an Dari 11 kata sifat masukan akurasi yang dihasilkan sebesar 90,91 telah sesuai dengan pola pembentuk word graph kata sifat kata benda-an. Satu kesalahan terjadi karena kata dasar hasil stemming tidak sesuai, yaitu pada kata masukan ‘pengangguran’ dengan hasil stemming ‘anggur’ yang mana seharusnya adalah ‘penganggur’. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 19 dan 20. Pola Kata Benda-al 10 kata sifat masukan memiliki akurasi 80 yang dikenali dengan benar sesuai pola pembentuk word graph kata benda-al. Dua kesalahan terjadi karena kata dasar hasil stemming tidak sesuai sehingga tidak terdapat pada KBBI. Misalnya pada kata ‘rasional’ menghasilkan kata dasar ‘rasi’. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 21 dan 22. Pola Kata Benda-il Dari 5 kata sifat masukan menghasilkan akurasi 100 atau semua kata sifat masukan yang dikenali benar sesuai dengan pola pembentuk word graph kata sifat dari kata benda-il. Semua kata masukan menghasilkan hasil stemming yang sesuai. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 23 dan 24. Pola Kata Benda-iah Sepuluh kata sifat masukan memiliki akurasi sebesar 90. Kesalahan yang terjadi karena kata dasar yang dihasilkan tidak terdapat pada KBBI, yaitu pada kata ‘harfiah’, dengan kata dasar ‘harfi’ dari hasil stemming tidak terdapat dalam KBBI. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 25 dan 26. Pola Kata Benda-i Dari 15 kata sifat masukan menghasilkan akurasi 100 dimana semua kata sifat masukan dikenali dengan benar sesuai pola pembentuk word graph kata benda-i dan juga semua kata dasar hasil stemming sesuai dengan yang seharusnya. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 27 dan 28. Pola Kata Benda-if Dari 15 kata sifat masukan memiliki akurasi 100 yang dikenali sesuai sebagai pola pembentuk word graph kata benda-if. Semua kata masukan dikenali dengan benar sesuai pola word graph kata benda-if. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 29 dan 30. Pola Kata Benda-ik Tiga belas kata sifat masukan memiliki akurasi sebesar 92,31. Terjadi 1 satu kesalahan yang disebabkan oleh hasil stemming yang jenis kata dasarnya tidak memenuhi aturan pola kata benda-ik. Hal ini terjadi pada kata masukan ‘feodalistik’ yang menghasilkan kata dasar ‘feodal’, sedangkan kata yang dibutuhkan untuk dapat memenuhi aturan pola kata benda- ik adalah ‘feodalis’ yang mana tidak terdapat dalam KBBI. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 31 dan 32. Pola Kata Benda–is Lima belas kata sifat masukan menghasilkan akurasi sebesar 100 atau semua kata masukan menghasilkan hasil stemming yang sesuai sehingga mengenali dengan benar pola kata benda-is. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 33 dan 34. Pola Kata Benda-istis Dari 15 kata sifat masukan menghasilkan 93,33. Satu kesalahan terjadi karena hasil stemming yang tidak sesuai dengan kata dasar yang diinginkan, namun tetap dikenali sebagai pola word graph kata benda-istis. Hal ini terjadi karena pada saat pengenalan pola kata benda- istis kata dasar tersebut memenuhi aturan pola kata benda-istis. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 35 dan 36. Pola ke-Kata Sifat-an Dari 15 pola kata sifat masukan dihasilkan akurasi sebesar 100,00. Semua kata sifat masukan dikenali dengan benar sesuai dengan pola pembentuk word graph kata sifat dari ke- kata sifat-an dan hasil stemming yang juga sesuai dengan yang seharusnya. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 37 dan 38. Pola me-Kata Dasar-kan Dua belas kata sifat masukan menghasilkan akurasi sebesar 91,67. Kesalahan terjadi karena kata dasar hasil stemming tidak sesuai dengan yang seharusnya namun pola word graph yang dihasilkan memenuhi kondisi pola pembentuk word graph kata sifat me-kata dasar-kan. Hal ini terjadi karena kata dasar melingkupi semua sifat kata dasar, baik itu adjektiva, nomina, kata kerja dan sebagainya. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 39 dan 40. Pola Kata Sifat Dasar Dari 15 kata sifat masukan menghasilkan akurasi sebesar 86,67, dua kesalahan terjadi 12 dalam mengenali kata masukan, kata masukan ‘lincah’ tidak terdapat dalam KBBI. Untuk kata masukan ‘menawan’, kata tersebut tidak dikenali sebagai kata dasar melainkan kata yang mengandung imbuhan me- dengan kata dasar ‘tawan’. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 41 dan 42. Analisis Hasil Pengujian Keseluruhan Dari semua kata sifat masukan yang dijadikan skenario pengujian untuk pola word graph kata sifat sebanyak 250 kata sifat masukan dengan total kesalahan 13 menghasilkan akurasi 94,80. Secara umum, modul kamus word graph kata sifat telah cukup baik. Masalah utama dari pengembangan modul kamus word graph kata sifat adalah tidak lengkapnya KBBI. Permasalahan lainnya adalah tidak sesuainya hasil stemming, beberapa kata sifat berimbuhan asing terjadi overstemming. Selain itu, beberapa kata sifat mengalami pembentukan kata dasar yang tidak teratur. Kata sifat tersebut adalah kata sifat berimbuhan asing. Untuk menanggulangi masalah tersebut dibuat tabel yang mampu menampung semua ketidakteraturan kata dasar untuk beberapa kata sifat.

9. Analisis Kekurangan dan Kelebihan