7 x100
diuji yang
kata benar
yang kata
akurasi
∑ ∑
=
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Pemahaman Bidang Kajian dan
Identifikasi Masalah
Pengkajian mengenai pembentukan kamus word graph
kata sifat dan sistem aplikasi BogorDelftConstruct didapat dari penelitian
sebelumnya, tesis Usep Rahmat 2009 dan skripsi Deni Romadoni
2009. Identifikasi masalah dalam penelitian ini mencakup keseluruhan yang dijelaskan bab
metode penelitian antara lain, pembatasan penelitian berdasarkan ruang lingkup, proses
stemming
, penggunaan KBBI dalam penelitian, pembentukan pola word graph, pengujian pola
word graph , dan analisis hasil pengujian.
Pola pembentukan word graph kata sifat berdasarkan aturan yang telah dibuat oleh
Rahmat 2009 antara lain se-Kata Sifat, ter- Kata Sifat dengan kualitas paling tinggi, ter-
Kata Sifat dengan kualitas paling rendah, ber- Kata Bilangan, me-Kata Benda, Kata Benda-an,
Kata Benda-al, Kata Benda-il, Kata Benda-ik, Kata Benda-is, Kata Benda-if, Kata Benda-istis,
Kata Benda-i, Kata Benda-iah, Kata Benda-em-, ke-Kata Sifat-an, me-Kata Dasar-kan, dan me-
Kata Benda-kan.
2. Praproses
Praproses merupakan tahap awal pengembangan modul Kamus Word Graph Kata
Sifat. Praproses dilakukan untuk membatasi nilai masukan pada sistem. Tahap praproses
didokumentasikan pada fungsi checkInput dalam sistem. Pada fungsi checkInput terdiri
atas fungsi checkString dan checkNum. Fungsi checkString
digunakan untuk memeriksa apakah masukan terdiri atas satu kata atau lebih. Jika
kata masukan lebih dari satu maka tidak akan diproses ke tahap selanjutnya. Selain itu, fungsi
checkNum digunakan untuk membatasi nilai
masukan yang berupa numerik, sehingga sistem akan menampilkan peringatan kepada user
untuk memasukkan nilai berupa kata bukan numerik ataupun karakter.
3. Stemming
Stemming dibuat sesuai kebutuhan
penelitian yaitu mampu membuang awalan, akhiran, sisipan ataupun konfiks gabungan
antara awalan dan akhiran. Selain itu, stemming
yang dibuat akan menyimpan imbuhan yang terkandung dalam kata masukan.
Proses stemming yang digunakan pada penelitian ini mengadopsi proses stemming yang
telah dilakukan Iqbal 2010. Proses stemming yang dilakukan Iqbal 2010 mampu menangani
masalah overstem dan understem dengan baik. Selain menggunakan KBBI proses stemming
yang dilakukan Iqbal 2010 juga menggunakan tabel Fixations untuk
menampung imbuhan-imbuhan penyusun kata turunan yang tidak terdapat pada KBBI, seperti
‘di-‘ dan ‘-kan’. Dalam penelitian ini, pada tabel Fixations
ditambah dengan beberapa imbuhan asing yang proses pembentukan kata dasarnya
tidak mengalami peluruhan. Untuk imbuhan asing yang mengalami peluruhan dilakukan
proses stemming terpisah. Untuk imbuhan yang mengalami peluruhan huruf awal kata dasar
‘meng’ dan ‘peng’ sudah tercakup dalam KBBI Iqbal 2010.
Proses stemming dengan KBBI yang disajikan dalam Gambar 6 dan dilakukan
dengan langkah-langkah berikut: 1.
Kata masukan dicari apakah terdapat pada KBBI atau tidak. Jika masukan berupa
kata ulang, maka kata masukan terdiri atas dua kata yang akan diproses. Kata pertama
adalah kata sebelum tanda hubung - dan kata kedua adalah kata setelah tanda
hubung.
2. Jika ada pada KBBI, kata masukan
diperiksa apakah mengandung imbuhan yang terdapat pada tabel Fixations atau
tidak. Jika ya, dilakukan proses pemotongan berurut sesuai imbuhan-
imbuhan yang dikenali pada tabel Fixations
. Jika tidak, untuk imbuhan asing maka kata dilakukan proses stemming.
Selainnya, kata masukan yang dikenali pada KBBI dikembalikan kata dasarnya
dan langsung dicari sifat kata dasarnya dalam KBBI. Jika kata masukan berupa
kata ulang maka kata dasarnya langsung diambil dari KBBI tanpa proses stemming.
3. Jika tidak terdapat pada KBBI maka
dilakukan proses stemming. Jika kata masukan berupa kata ulang, maka kedua
kata yang telah dipisah dilakukan stemming
untuk masing-masingnya. 4.
Kata masukan dilakukan proses pemotongan bertahap untuk setiap
kondisinya. Setiap tahap yang menghasilkan hasil stemming dimasukkan
ke dalam daftar kandidat kata. Setiap kata
8 yang terdapat dalam kandidat kata
diperiksa apakah terdapat pada KBBI atau tidak. Jika tidak ada satupun kata
ditemukan maka dikembalikan kata masukan sebelum di-stem. Jika terdapat
lebih dari satu kata, maka dikembalikan semua kata yang ditemukan.
Pengembalian kata juga disertai pengambilan sifat kata yang ditemukan.
Gambar 6 Proses Stemming. Program stemming terdokumentasi dalam
fungsi getStem yang terdiri dari fungsi stemFix untuk kata masukan yang mengandung imbuhan
yang terdapat dalam tabel Fixations dan fungsi stemm
untuk imbuhan asing dan untuk menanggulangi kata yang tidak terdapat dalam
KBBI.
4. Penggunaan KBBI