PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MEDIA POSTER DI KELAS IV SEMESTER II SDN TUNGGUL WULUNG 3 MALANG

(1)

1

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES

DENGAN MEDIA POSTER DI KELAS IV SEMESTER II SDN TUNGGUL WULUNG 3 MALANG

SKRIPSI

Oleh :

LestarieMuthiaHaer 201210430311187

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2016


(2)

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES

DENGAN MEDIA POSTER DI KELAS IV SEMESTER II SDN TUNGGUL WULUNG 3 MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapat gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

Oleh :

Lestarie Muthia Haer 201210430311187

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG JULI 2016


(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN

MEDIA POSTER DI KELAS IV SEMESTER II SDN TUNGGUL WULUNG 3 MALANG

Oleh :

LESTARIE MUTHIA HAER NIM : 201210430311187

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui

di Malang, 25 Juli 2016

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II


(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Di pertahankan di depan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan

diterima memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 21 Juli 2016

Dekan FKIP,

Dr. PoncojariWahyono, M.Kes.

DewanPenguji : TandaTangan :

1. Dr. Elly Purwanti, M.P 1………

2. Dyah worowirasti Ekowati, M.Pd 2………..

3. Drs. Rahmad Widodo, M.Si 3………..


(5)

iv

Surat Pernyataan

Saya yang bertandatangan di bawahini : Nama : Lestarie Muthia Haer Tempat tanggal lahir : Malang, 26 Mei 1994

NIM : 201210430311187

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Denganinimenyatakandengansebenar-benarnyabahwa :

1. Skripsi dengan judul ”Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Menggunakan Model Examples Non Examples dengan Media Poster di Kelas IV Semester II di SDN Tunggul Wulung 3 Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah dilakukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi. Saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non ekslusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 30 Juli 2016 Yang menyatakan,


(6)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka berusaha untuk mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (TafsirQS. Ar

-Ra’du : 11)

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”

(Tafsir QS. Insyiroh: 6-8)

Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran. (James

Thurber)

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada manusia supaya berbuat baik kepada ibu bapaknya, Ibunya mengandung dengan susah payah, dan

melahirkannya dengan susah payah (pula). (QS. Al AhQaaf 46:15).

Tuntutlahilmu, tetapi tidak melupakan ibadah dan kerjakan ibadah, tetapi tidak melupakan ilmu. (Hasan al-Bashri)


(7)

vi ABSTRAK

LestarieMuthiaHaer2016. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dengan menggunakan Model Examples Non Examples dengan Media Poster Di Kelas IV SDN Tunggul Wulung 3 Malang.Skripsi, JurusanPendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang. DosenPembimbing : (1) Dr. Elly Purwanti, M.P. (2) Dyah Worowirasti Ekowati, M.Pd.

Kata Kunci :Pembelajaran IPA, BerpikirKreatif, dan Examples Non Examples Kondisi pembelajaran di SDN Tunggul Wulung 3 Malang diketahui bahwa guru melaksanakan pembelajaran menggunakan metode ceramah sehingga banyak siswa kurang memahami materi pelajaran. Guru belum banyak mengarahkan siswa untuk berpikir kreatif dalam memecahkan masalah dan jarangnya menggunakan variasi model pembelajaran yang berpengaruh terhadap berpikir kreatif. Berpikir kreatif siswa digunakan karena melihat dari kondisi siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model Examples Non Examples dengan media Poster siswa lebih aktif.

Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) Menerapkan model Examples Non Examples dengan media Poster terhadap Pembelajaran IPA di kelas IV SDN Tunggul Wulung 3 Malang (2) Meningkatkan kemampuan Berpikir Kreatif di kelas IV SDN Tunggul Wulung 3 Malang.

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas dengan menggunakan kemampuan berpikir kreatif. Pada Siklus I menggunakan metode ceramah kurang meningkat atau kategori kurang kreatif hanya beberapa indikator terperinci diantara indikator yang lain, maka penelitan ingin memperbaiki pembelajaran dan perbaikan dengan melakukan siklus berikutnya sedangkan siklus II indikator sudah mencapai atau mengalami peningkatan dan kategori sangat kreatif hanya beberapa indikator berpikir lancar dan lentur diantara yang lain.


(8)

vii ABSTRACT

LestarieMuthiaHaer 2016. Upgrades Creative Thinking by using Examples Non-Examples Model with Media Poster In Class IV SDN TunggulWulung 3 Malang.Thesis, Department of Primary School Teacher Education. Faculty of Teacher Training and Education. University of Muhammadiyah Malang. Supervisor: (1) Dr. EllyPurwanti, M.P. (2) DyahWorowirastiEkowati, M.Pd.

Keywords: Learning Science, Creative Thinking, and Non Examples Examples Learning conditions in SDN TunggulWulung 3 Malang is known that teachers carry out the study using lecture method so that many students do not understand the subject matter. Teachers are not many direct students to think creatively in solving problems and infrequent use variations that affect the learning model of creative thinking. Creative thinking of students is used as viewed from the condition of students who are less active in teaching and learning activities using non Examples Examples models with media Posters more active students.

The purpose of this study are: (1) Implementing models Examples Non

Examples with media Poster on Learning science in grade IV SDN

TunggulWulung 3 Malang (2) Enhancing Creative Thinking in class IV SDN TunggulWulung 3 Malang.

This research includes studies class actions by using creative thinking abilities. In the first cycle using the lecture method is less increased or category less creative are just a few indicators detailed among other indicators, the researchers want to improve learning and improvement by the next cycle while the second cycle indicators have reached or increased and the category of very creative only a few indicators think smoothly and bending among others.


(9)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul“Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Menggunakan Model Examples Non Examples dengan Media Poster di Kelas IV Semester II SDN Tunggul Wulung 3

Malang”dengan baik dan lancar.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut.

1. Dr. Elly Purwanti, M.P, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberi bimbingan dan kesabaran dalam membimbing penulis

2. Dyah Worowirasti Ekowati. M.Pd. , selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

3. Drs. Rohmad Widodo, M.Si selaku penguji yang telah memberikan pengarahan dan saran

4. Frendy Aru Fantiro, M.Pd penguji yang telah memberikan pengarahan dan saran

5. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

6. Dr. Ichsan Ansory AM, M.Pd, selaku Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan peneliti dalam menyusun skripsi


(10)

ix

7. Dra. Sumaryati, S.Ag selaku Kepala Sekolah SDN Tunggul Wulung 3 yang berkenan memberi ijin untuk melakukan penelitian

8. Sudarsih, S.Pd.selaku guru kelas 4 SDN Tunggul Wulung 3 Malang yang telah membantu dalam melakukan penelitian

9. Kedua orang tua peneliti (Hidayat Irianto dan Lilik Windaryati) terima kasih atas do’a kasih saying dan dukungan yang senantiasa engkau berikan untuk kesuksesanku. Ku-hadiahkan kelulusanku ini untukmu meski taksebanding dengan pengorbananmu untukku

10.Kakakku Heddy Pratomo, Hatmanto Pradata dan Mery Harina, atas do’a dan dukungan serta motivasi yang diberikan selama aku menjalani proses perkuliahan sampai lulus.

11.Teman-temanku Nike, Ajeng, Agik. Riris, Eva, Mei, Etta, Putri, Rara, Vini dan Weni. Terima kasih atas semangat dan dukungannya kepada penulis, serta semua pihak yang telah mendukung yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 12 Juli 2016


(11)

x DAFTAR ISI

LembarJudul ... i

LembarPersetujuan ... ii

LembarPengesahan ... iii

SuratPernyataan ... iv

Motto danPersembahan... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar... vii

Daftar Isi ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Hipotesis Tindakan... 6

1.5 Manfaat Penelitian ... 6

1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 7

1.7 Definisi Istilah ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Pembelajaran IPA... 8

2.2 Berpikir Kreatif ... 11

2.3 Model Examples dan Non Examples... 14

2.4 Media Poster... 17


(12)

xi

2.6 Materi Pembelajaran ... 22

2.7 Kerangka Konsep ... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian... 27

3.2 Kehadiran Peneliti ... 29

3.3 Tempat Penelitian... 29

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.5 Analisis Data ... 31

3.6 Prosedur Penelitian... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 38

4.1.1 Paparan Data Proses PembelajaranSiklus I ... 38

4.1.2 Paparan Data Proses PembelajaranSiklus II ... 51

4.2 Pembahasan ... 62

4.2.1 Metode Ceramah dalam Kegiatan Pembelajaran ... 62

4.2.1 Penerapan Model Examples Non Examplesdengan media poster .. 63

4.2.3 Peningkatan Kemampuan Kreatif Siswa dengan Menggunakan Model Examples Non Examples dengan Media Poster ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 70


(13)

xii LAMPIRAN

Lampiran1 : RPP Siklus I ... 74

Lampiran2 : RPP Siklus II ... 90

Lampiran3 : Media Poster Siklus I... 103

Lampiran4 : Media Poster Siklus II ... 104

Lampiran5 : Kisi-kisi Soal Posttes Siklus I... .. 105

Lampiran6 : Kisi-kisi Soal Posttes Siklus II ... 116

Lampiran7 :Observasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siklus I ... 126

Lampiran8 :Observasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siklus II ... 130

Lampiran9 :Hasil Posttes Kemampuan Berpikir Kreatif Siklus I ... 134

Lampiran10 :Hasil Posttes Kemampuan Berpikir Kreatif Siklus II... 136

Lampiran11 :Bukti Fisik Hasil Berpikir Kreatif ... 138

Lampiran12 :Dokumentasi ... 139


(14)

xiii DAFTAR GAMBAR

4.1 Gambar Tahap Pengorganisasian Siswa Pada Pembelajaran ... 43

4.2 Gambar Tahap Presentasi Hasil Diskusi Di Depan Kelas ... 44

4.3 Gambar Tahap Kegiatan Mengerjakan Evaluasi Siklus I ... 45

4.4 Gambar Tahap Kegiatan Awal Pembelajaran ... 52

4.5 Gambar Tahap Mengerjakan Lembar Kerja Di kelas ... 54


(15)

xiv

DAFTAR TABEL

3.1 Ringkasan faktor-faktor dan indikator peningkatannya ... 12

3.2 Sintaks poster dengan model Examples Non Examples ... 36

4.1 Indikator berpikir kreatif pada siklus I ... 46

4.2 Hasil postest berpikir kreatif tema 8 subtema 3 pembelajaran 1 ... 47

4.3 Hasil posttest berpikir kreatif tema 8 subtema 3 pembelajaran 4 ... 47

4.4 Refleksi siklus I ... 50

4.5 Indikator berpikir kreatif ... 57

4.6 Hasil posttest berpikir kreatif tema 9 subtema 1 pembelajaran 1 ... 57

4.7 Hasil potest berpikir kreatif tema 9 subtema 1 pembelajaran 2 ... 58


(16)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, 2011. penggunaan media poster dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas viii/a smpn 1 sang tombolang tahun pelajaran 2012/2013. fakultas sastra dan budaya jurusan bahasa dan sastra indonesia. Universitas Gorontalo.

Azhar Arsyad, 2013. Media Pembelajaran. (Ed, Revisi. Jakarta : Rajawali Pers) Asyhar (dalam Riris Eka Kristiawati). penggunaan media poster dalam

pembelajaran fisika untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas viii smp negeri 2 kuantan hilir seberang. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau, Pekanbaru

Arief, dkk 2011. penggunaan media poster dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas viii/a smpn 1 sang tombolang tahun pelajaran 2012/2013. Fakultas Sastra dan Budaya Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Gorontalo.

Baihaiqi. 2001. Teknik dasar berpikir logic. Darul Ulum Press

Bruner dalam (Egeen, 2012: 218). penerapan model example non example dalam meningkatkan kemampuan menulis berita pada siswa kelas viii mts

ash-shoheh citeureup. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Choer.M.2014. pengembangan poster berbasis pendidikan karakter sebagai

media pembelajaran IPA. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Guilford dalam Munandar, 2009. peningkatan kemampuan berpikir kreatif

matematik siswa melalui pendekatan konstruktivisme di kelas vii sekolah

menengah pertama (smp) negeri 2 banyuasin iii. FKIP Universitas

Sriwijaya

Hamzah Suleiman (1985). penggunaan media poster dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas viii smp negeri 2 kuantan

hilir seberang. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau,

Pekanbaru

Hamzah, 2005. peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model example non example pada siswa kelas iva sdn karangayu 02 kota semarang. PGSD Universitas Negeri Semarang Universitas Sriwijaya

Hamzah, 2012. Strategi pembelajaran. Yogyakarta:Insan Madawi

Julianto, 2011 pengembangan lembar kegiatan siswa berbasis keterampilan proses untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam di

Sekolah Dasar. Universitas Surabaya: Surabaya

Miftakhul Choer, 2014. penggunaan media poster dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas viii smp negeri 2 kuantan

hilir seberang. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau,

Pekanbaru

Montagnes (1991). Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan Penyajian Tanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

Munandar (dalam Ali dan Asrori, 2005). upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa kelas x administrasi perkantoran (ap) smk negeri 1 depok pada pembelajaran matematika dengan metode


(17)

xvi

problem posing tipe presolution posing. Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Pespoprodjo. 1989. Dasar-dasar berpikir logis, kritis, dialektis. Bandung.: Remadja Karya

Rumelan Iwan, 2014. Media poster sebagai sarana peningkatan kemampuan menulis karangan persuasi siswa kelas IX SMP Negeri 3 Pulau Gorom Kabupaten Seram bagian timur. Universitas Patimura:Ambon

Riris.2014. keterlaksanaan dan respon siswa terhadap pembelajaran dengan

respon siswa terhadap pembelajaran dengan pembuatan poster untuk

melatihkan keterampilan komunikasi sains siswa vol.02No 02

Slameto, 2008. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa Melalui Pendekatan Konstruktivisme Di Kelas Vii Sekolah Menengah

Pertama (Smp) Negeri 2 Banyuasin Iii. FKIP

Sufanti, 2008. peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model example non

example pada siswa kelas iva sdn karangayu 02 kota semarang. PGSD

Universitas Negeri Semarang

Slavin (Mukhlis, 2002: 14). Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder dan Poster-Kalender) dan Penyajian Tanaman Zodia terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

Suprijono, 2010 . penerapan model example non example dalam meningkatkan kemampuan menulis berita pada siswa kelas viii mts ash-shoheh

citeureup. Program Studi Pemdidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan

Suryadi dan Herman, 2008. upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa kelas x administrasi perkantoran (ap) smk negeri 1 depok pada pembelajaran matematika dengan metode problem posing tipe

presolution posing. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Siswono, 2008. Proses berpikir kreatif siswa dalam memecahkan dan mengajukan masalah IPA: Surabaya

Umar Tirtarahardja dan La Sulo, 2005. Pengantar Pendidikan. (Ed, Revisi. Jakarta : PT Rineka Cipta)

Yuliandi Kusuma (2009). penggunaan media poster dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas viii smp negeri 2 kuantan

hilir seberang. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau,


(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar. Lingkungan dalam pengertian ini tidak hanya ruang belajar, tetapi juga meliputi guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya yang relevan dengan kegiatan belajar siswa Nasution (dalam Sugihartono, dkk, 2007).

Pada kegiatan belajar mengajar, guru hendaknya mendorong peserta didik untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, kritis, dan kreatif. Berpikir kreatif dapat dikembangkan melalui suatu kegiatan pembelajaran yang menekankan pada pengeksplorasian kemampuan siswa. Karena pada dasarnya, masing-masing siswa mempunyai potensi kreatif yang berbeda-beda sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh, sehingga dalam memecahkan masalah siswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan dengan caranya sendiri.

Proses berpikir kreatif adalah langkah-langkah berpikir kreatif yang meliputi mensintesis ide-ide, membangun suatu ide, kemudian merencanakan penerapan ide dan menerapkan ide tersebut untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang baru. Mensintesis ide artinya menjalin atau memadukan ide-ide (gagasan) yang dimiliki yang dapat bersumber dari pembelajaran di kelas maupun pengalaman sehari-hari. Membangun ide-ide artinya memunculkan ide-ide yang berkaitan dengan masalah yang diberikan sebagai hasil dari proses sintesis ide


(19)

2

sebelumnya. Merencanakan penerapan ide artinya memilih suatu ide tertentu untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan atau yang ingin diselesaikan. Menerapkan ide artinya mengimplementasikan atau menggunakan ide yang direncanakan untuk menyelesaikan masalah (Siswono, 2008).

Ada empat sifat yang menjadi ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif, yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (origanility), penguraian

(elaboration). Kelancaran adalah kemampuan untuk mencetuskan banyak

gagasan. Keluwesan adalah kemampuan mengembangkan bermacam pemecahan atau pendekatan masalah. Keaslian adalah kemampuan mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli tidak klise. Penguraian adalah kemampuan menguraikan sesuatu secara terinci (Munandar, 2009).

Berdasarkan penelitian sebelumnya Kistya Rindika tahun 2012/2013 tentang peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar melalui model pembelajaran Reciprocal Teaching pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 1 Purworejo tahun ajaran 2012/2013 diperoleh hasil bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan, ditunjukkan oleh persentase jumlah siswa yang meningkat dan masuk dalam kategori baik yaitu 51% pada siklus I menjadi 74,30% pada siklus II. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif berdasarkan penelitian sebelumnya Suryanti tahun 2013 juga pernah diterapkan melalui pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran IPA dan di dapatkan hasil bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 62,6% dan 89,18% pada siklus II.

Berdasarkan hasil observasi siswa tanggal 18 April 2016 sampai 22 April 2016 SDN Tunggul Wulung 3 Malang kelas 4 tentang proses kegiatan belajar


(20)

3

mengajar menunjukkan bahwa, guru lebih sering menggunakan metode ceramah. Kebiasaan selama di kelas, yaitu siswa biasanya dituntut untuk menerima apa yang dianggap penting oleh guru, sehingga banyak siswa yang kurang memahami materi pelajaran dan tidak mampu mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Guru belum banyak mengarahkan siswa untuk berpikir kreatif dalam memecahkan masalah, kurang memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapatnya, belum banyak mendapatkan perhatian, latihan dan rangsangan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Jarangnya menggunakan variasi model pembelajaran juga berpengaruh terhadap tingkat berpikir kreatif siswa. Penggunaan model pembelajaran yang variatif akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplore kemampuannya dan meningkatkan pemahaman tentang materi pelajaran. Selain itu guru kurang menggunakan media pembelajaran, sehingga siswa hanya terpaku pada buku teks yang diberikan, siswa ramai sendiri saat pembelajaran berlangsung dan siswa bermain sendiri saat pembelajaran.

Fakta-fakta di atas menggambarkan bahwa di SDN Tunggul Wulung 3 Malang masih kurang dalam mempersiapkan proses pembelajaran yang maksimal, khususnya di kelas 4 yang masih membutuhkan beberapa fasilitas belajar seperti media pembelajaran. Oleh karena itu, untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran ini akan digunakan sebuah model belajar, yaitu model Examples Non Examples yang di terapkan pada mata pelajaran IPA, dengan tujuan untuk meningkatkan kemmapuan berpikir kreatif siswa.

Salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa adalah dengan menggalakkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memacu proses berpikir.


(21)

4

Menurut Hamruni (2012) dalam pengertian ini konsep masalah atau pertanyaan-pertanyaan digunakan untuk memunculkan “budaya berpikir” pada diri siswa. Dalam mendorong berpikir kreatif siswa, guru meminta siswa menghubungkan informasi-informasi yang diketahui dan informasi tugas yang harus dikerjakan. Oleh karena itu keberadaan model pembelajaran berdasarkan masalah dapat membantu guru mengisi tugasnya mengarahkan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Indikator berpikir kreatif dapat dilihat dari produksi divergen yang meliputi fleksibitas, keaslian dan kelayakan.

Model Examples Non Examples merupakan salah satu model belajar yang menggunakan contoh-contoh (contoh dan bukan contoh). Contoh-contoh dapat diperoleh dari kasus atau gambar yang relevan dengan kompetensi dasar (Utri, 2010). Langkah-langkah dalam model Examples Non Examples yaitu : guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran, guru menempelkan gambar di papan, guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan dan menganalisa gambar melalui diskusi kelompok 2-3 orang. Hasil dari diskusi tersebut kemudian di tulis di kertas kemudian guru memberikan kesempatan masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi yang dilanjutkan dengan penguatan oleh guru.

Pada pelaksanannya model Examples Non Examples menggunakan berbagai jenis media mulai dari kartu bergambar, foto, alat peraga, poster dll. Dari berbagai media tersebut poster merupakan karya seni yang tergolong dalam seni pakai yang berfungsi menunjang sarana promosi barang atau jasa termasuk untuk propaganda ide-ide. Poster berbentuk 2 dimensi, biasanya bergambar dan dicetak sebanyak mungkin serta biasanya memakai bahan kertas, dan anamel (Mikke Susanto,


(22)

5

2002).Poster sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memunculkan ide tulisan. Dengan mengamati kata-kata persuasi yang disertai gambar dalam poster iklan bertema lingkungan, diharapkan siswa mampu memunculkan ide dan mengembangkannya dalam bentuk paragraf persuasi.

Penggunaan kata persuasi menurut Rumalean (2014) adalah siswa diharapkan mampu berpikir apa yang akan ia tulis dalam karangan yang berkaitan dengan tema yang diilustrasikan dalam gambar. Selain itu penggunaan media poster diharapkan dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa dapat membuat proses pembelajaran semakin baik. Siswa akan lebih tertarik untuk berpartisipasi dalam pembelajaran apabila media yang digunakan bersifat visual.

Melalui dasar pemikiran tersebut, maka peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul: ”Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dengan menggunakan Model Examples Non Examples dengan Media Poster Kelas IV Semester II SDN Tunggul Wulung 3 Malang”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan beberapa uraian yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah penerapan model Examples Non Examples dengan media Poster terhadap pembelajaran IPA kelas IV di SDN Tunggul Wulung 3 Malang?

2. Bagaimanakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV di SDN Tunggul Wulung 3 Malang


(23)

6

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Menerapkan model Examples Non Examples dengan media Poster terhadap pembelajaran IPA kelas IV di SDN Tunggul Wulung 3 Malang 2. Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV di SDN

Tunggul Wulung 3 Malang

1.4Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan model

Examples Non Examples, maka akan ada Peningkatan Kemampuan Berpikir

Kreatif terhadap mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN Tunggul Wulung 3 Malang.

1.5Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain: 1. Secara Teoritis

Menambah pengetahuan tentang pentingnya peningkatan kemampuan berpikir kreatif. Memberikan gambaran tentang langkah-langkah penerapan model pembelajaran Examples Non Examples dengan media poster dalam kegiatan belajar mengajar. Memberikan alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan dengan materi-materi lainnya.

2. Secara Praktis

Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti sendiri, guru dan sekolah sebagai lembaga tempat peneliti melaksanakan penelitiannya seperti penjelasan berikut ini :


(24)

7

a. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman peneliti dalam menghadapi permasalahan yang muncul selama kegiatan belajar mengajar Dapat dijadikan acuan untuk penelitian lainnya dan dapat mengembangkan model pembelajaran lainnya

b. Bagi Guru

Guru mendapat alternatif solusi dalam meningkatan kemampuan berpikir kreatif. Meningkatkan kemampuan, pengalaman dan wawasan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran. Mengembangkan kreatifitas guru dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Bagi Siswa

Menambah pemahaman, pengetahuan dan wawasan selama kegiatan belajar mengajar menggunakan model Examples Non Examples. Meningkatkan cara berpikir siswa untuk lebih kreatif.

1.6Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Ruang lingkup penelitian memaparkan keluasan kecakupan penelitian. Keluasan kecakupan penelitian dibatasi dengan pembatasan populasi, subjuek penelitian, lokasi dan waktu penelitian.

1. Penelitian dilaksanakan di SDN Tunggul Wulung 3 Jl. Arumba No. 2 Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SD sejumlah 16 dan 2 anak ABK

2. Adapun variable penelitiannya adalah kemampuan berpikir kreatif dengan indikator :


(25)

8

a. Keterampilan berpikir lancar (Fluency) b. Keterampilan berpikir lentur (Flexibel) c. Keterampilan berpikir orisinil (Origanility) d. Keterampilan berpikir terperinci (Elaboration)

Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan model Examples Non

Exmaples dengan media Poster pada Tema 8 Aku Bangga dengan Daerah

Tempat Tinggalku dan Tema 9 Makanan ku Sehat dan Bergizi

1.7Definisi Istilah

Definisi mengenai istilah yang berkaitan dengan penelitian akan diberikan agar terjadi persamaan persepsi dan pengertian tentang masalah yang peneliti ajukan. Adapun definisinya sebagai berikut:

1. Berpikir kreatif diartikan sebagai suatu kegiatan mental yang digunakan seseorang untuk membangun ide atau gagasan baru Ruggiero dan Evans (dalam Siswono)

2. Model pembelajaran Kooperatif tipe Examples Non Examples adalah sebuah model yang menunjukkan contoh dan non contoh dari suatu konsep yang dibayangkan sementara siswa membuat hipotesis-hipotesis mereka dengan melihat contoh dan non contoh menurut Bruner (dalam Egeen, 2012)

3. Asyhar (dalam Riris Eka Kristiawati) menyatakan bahwa poster yang baik adalah poster yang mengkombinasikan gambar (prosedur percobaan), garis, warna, dan kata-kata yang menarik perhatian orang.


(1)

mengajar menunjukkan bahwa, guru lebih sering menggunakan metode ceramah. Kebiasaan selama di kelas, yaitu siswa biasanya dituntut untuk menerima apa yang dianggap penting oleh guru, sehingga banyak siswa yang kurang memahami materi pelajaran dan tidak mampu mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Guru belum banyak mengarahkan siswa untuk berpikir kreatif dalam memecahkan masalah, kurang memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapatnya, belum banyak mendapatkan perhatian, latihan dan rangsangan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Jarangnya menggunakan variasi model pembelajaran juga berpengaruh terhadap tingkat berpikir kreatif siswa. Penggunaan model pembelajaran yang variatif akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplore kemampuannya dan meningkatkan pemahaman tentang materi pelajaran. Selain itu guru kurang menggunakan media pembelajaran, sehingga siswa hanya terpaku pada buku teks yang diberikan, siswa ramai sendiri saat pembelajaran berlangsung dan siswa bermain sendiri saat pembelajaran.

Fakta-fakta di atas menggambarkan bahwa di SDN Tunggul Wulung 3 Malang masih kurang dalam mempersiapkan proses pembelajaran yang maksimal, khususnya di kelas 4 yang masih membutuhkan beberapa fasilitas belajar seperti media pembelajaran. Oleh karena itu, untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran ini akan digunakan sebuah model belajar, yaitu model Examples Non Examples yang di terapkan pada mata pelajaran IPA, dengan tujuan untuk meningkatkan kemmapuan berpikir kreatif siswa.

Salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa adalah dengan menggalakkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memacu proses berpikir.


(2)

Menurut Hamruni (2012) dalam pengertian ini konsep masalah atau pertanyaan-pertanyaan digunakan untuk memunculkan “budaya berpikir” pada diri siswa. Dalam mendorong berpikir kreatif siswa, guru meminta siswa menghubungkan informasi-informasi yang diketahui dan informasi tugas yang harus dikerjakan. Oleh karena itu keberadaan model pembelajaran berdasarkan masalah dapat membantu guru mengisi tugasnya mengarahkan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Indikator berpikir kreatif dapat dilihat dari produksi divergen yang meliputi fleksibitas, keaslian dan kelayakan.

Model Examples Non Examples merupakan salah satu model belajar yang menggunakan contoh-contoh (contoh dan bukan contoh). Contoh-contoh dapat diperoleh dari kasus atau gambar yang relevan dengan kompetensi dasar (Utri, 2010). Langkah-langkah dalam model Examples Non Examples yaitu : guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran, guru menempelkan gambar di papan, guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan dan menganalisa gambar melalui diskusi kelompok 2-3 orang. Hasil dari diskusi tersebut kemudian di tulis di kertas kemudian guru memberikan kesempatan masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi yang dilanjutkan dengan penguatan oleh guru.

Pada pelaksanannya model Examples Non Examples menggunakan berbagai jenis media mulai dari kartu bergambar, foto, alat peraga, poster dll. Dari berbagai media tersebut poster merupakan karya seni yang tergolong dalam seni pakai yang berfungsi menunjang sarana promosi barang atau jasa termasuk untuk propaganda ide-ide. Poster berbentuk 2 dimensi, biasanya bergambar dan dicetak sebanyak mungkin serta biasanya memakai bahan kertas, dan anamel (Mikke Susanto,


(3)

2002).Poster sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memunculkan ide tulisan. Dengan mengamati kata-kata persuasi yang disertai gambar dalam poster iklan bertema lingkungan, diharapkan siswa mampu memunculkan ide dan mengembangkannya dalam bentuk paragraf persuasi.

Penggunaan kata persuasi menurut Rumalean (2014) adalah siswa diharapkan mampu berpikir apa yang akan ia tulis dalam karangan yang berkaitan dengan tema yang diilustrasikan dalam gambar. Selain itu penggunaan media poster diharapkan dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa dapat membuat proses pembelajaran semakin baik. Siswa akan lebih tertarik untuk berpartisipasi dalam pembelajaran apabila media yang digunakan bersifat visual.

Melalui dasar pemikiran tersebut, maka peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul: ”Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dengan menggunakan Model Examples Non Examples dengan Media Poster Kelas IV Semester II SDN Tunggul Wulung 3 Malang”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan beberapa uraian yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah penerapan model Examples Non Examples dengan media Poster terhadap pembelajaran IPA kelas IV di SDN Tunggul Wulung 3 Malang?

2. Bagaimanakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV di SDN Tunggul Wulung 3 Malang


(4)

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Menerapkan model Examples Non Examples dengan media Poster terhadap pembelajaran IPA kelas IV di SDN Tunggul Wulung 3 Malang 2. Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV di SDN

Tunggul Wulung 3 Malang

1.4Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan model Examples Non Examples, maka akan ada Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif terhadap mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN Tunggul Wulung 3 Malang.

1.5Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Secara Teoritis

Menambah pengetahuan tentang pentingnya peningkatan kemampuan berpikir kreatif. Memberikan gambaran tentang langkah-langkah penerapan model pembelajaran Examples Non Examples dengan media poster dalam kegiatan belajar mengajar. Memberikan alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan dengan materi-materi lainnya.

2. Secara Praktis

Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti sendiri, guru dan sekolah sebagai lembaga tempat peneliti melaksanakan penelitiannya seperti penjelasan berikut ini :


(5)

a. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman peneliti dalam menghadapi permasalahan yang muncul selama kegiatan belajar mengajar Dapat dijadikan acuan untuk penelitian lainnya dan dapat mengembangkan model pembelajaran lainnya

b. Bagi Guru

Guru mendapat alternatif solusi dalam meningkatan kemampuan berpikir kreatif. Meningkatkan kemampuan, pengalaman dan wawasan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran. Mengembangkan kreatifitas guru dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Bagi Siswa

Menambah pemahaman, pengetahuan dan wawasan selama kegiatan belajar mengajar menggunakan model Examples Non Examples. Meningkatkan cara berpikir siswa untuk lebih kreatif.

1.6Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Ruang lingkup penelitian memaparkan keluasan kecakupan penelitian. Keluasan kecakupan penelitian dibatasi dengan pembatasan populasi, subjuek penelitian, lokasi dan waktu penelitian.

1. Penelitian dilaksanakan di SDN Tunggul Wulung 3 Jl. Arumba No. 2 Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SD sejumlah 16 dan 2 anak ABK

2. Adapun variable penelitiannya adalah kemampuan berpikir kreatif dengan indikator :


(6)

a. Keterampilan berpikir lancar (Fluency) b. Keterampilan berpikir lentur (Flexibel) c. Keterampilan berpikir orisinil (Origanility) d. Keterampilan berpikir terperinci (Elaboration)

Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan model Examples Non Exmaples dengan media Poster pada Tema 8 Aku Bangga dengan Daerah Tempat Tinggalku dan Tema 9 Makanan ku Sehat dan Bergizi

1.7Definisi Istilah

Definisi mengenai istilah yang berkaitan dengan penelitian akan diberikan agar terjadi persamaan persepsi dan pengertian tentang masalah yang peneliti ajukan. Adapun definisinya sebagai berikut:

1. Berpikir kreatif diartikan sebagai suatu kegiatan mental yang digunakan seseorang untuk membangun ide atau gagasan baru Ruggiero dan Evans (dalam Siswono)

2. Model pembelajaran Kooperatif tipe Examples Non Examples adalah sebuah model yang menunjukkan contoh dan non contoh dari suatu konsep yang dibayangkan sementara siswa membuat hipotesis-hipotesis mereka dengan melihat contoh dan non contoh menurut Bruner (dalam Egeen, 2012)

3. Asyhar (dalam Riris Eka Kristiawati) menyatakan bahwa poster yang baik adalah poster yang mengkombinasikan gambar (prosedur percobaan), garis, warna, dan kata-kata yang menarik perhatian orang.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN PEKOREN I PASURUAN

3 18 20

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MEDIA POWERPOINT DI SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

2 28 263

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples Melalui Media Gambar Animasi Pada Siswa Kelas IV SDN Kalisari Batang

1 20 177

PENGEMBANGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MAKE A Pengembangan Model Examples Non Examples Dengan Make A Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Karangrayung Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 11

PENGEMBANGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MAKE Pengembangan Model Examples Non Examples Dengan Make A Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Karangrayung Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS IV SDN. 101883 TANJUNG MORAWA TA 2014/2015.

0 8 23

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 02 NGASEM KARANGANYAR 2012/2013.

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES KELAS V MI. RIYADLUL ULUM JENGGOT KREMBUNG SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2014-2015.

0 0 75

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SD NEGERI 3 LINGGASARI - repository perpustakaan

0 0 12