Gambar 2.6 Simbol transistor
2.7 Bahasa assembly
Secara fisik kerja dari sebuah mikrokontroler dapat dijelaskan sebagai siklus pembacaan instruksi yang tersimpan di dalam memori. Mikrokontroler menentukan
alamat dari memori program yang akan dibaca, dan melakukan proses baca data di memori. Data yang dibaca diinterprestasikan sebagai instruksi. Alamat instruksi
disimpan oleh mikrokontroler di register yang dikenal sebagai program counter. Instruksi ini misalnya program aritmatika yang melibatkan 2 register.
Sarana yang ada dalam program assembly sangat minim, tidak seperti dalam bahasa pemrograman tingkat atas high level language programming semuanya sudah
siap dipakai. Penulis program assembly harus menentukan segalanya, menentukan letak program yang ditulisnya dalam memori-program, membuat data konstan dalam
memori-program, membuat variabel yang dipakai kerja dalam memori-data dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
2.8 Program sumber assembly
Program-sumber assembly assembly source programming merupakan kumpulan dari baris-baris perintah yang ditulis dengan program penyunting teks text editor
sederhana, misalnya program EDIT.COM dalam DOS, atau program NOTEPAD dalam windows atau MIDE-51. Kumpulan baris-perintah tersebut biasanya disimpan
ke dalam file dengan nama ekstensi. ASM dan lain sebagainya, tergantung pada program assembler yang akan dipakai untuk mengolah program-sumber assembly
tersebut.
Setiap baris-perintah merupakan sebuah perintah yang utuh, artinya sebuah perintah tidak mungkin dipecah menjadi lebih dari satu baris. Satu baris perintah bisa
terdiri dari empat bagian. Bagian pertama dikenali sebagai label atau sering juga disebut sebagai simbol, bagian kedua dikenali sebagai kode operasi, bagian ketiga
adalah operand dan bagian terakhir adalah komentar. Antara bagian-bagian tersebut dipisahkan dengan sebuah spasi atau tabulator.
2.9 Konfigurasi keyboard PS2
Antarmuka keyboard standard adalah hubungan komunikasi serial. Serial yang menandakan bahwa data dikirim satu bit pada suatu waktu tertentu pada satu jalur
tunggal. Serial komunikasi dipilih untuk antara muka keyboard karena hal ini simpel dan mudah diterapkan, dan tidak banyak data per detik yang harus dikirimkan pada
antar muka keyboard.
Universitas Sumatera Utara
Ada empat jalur yang menghubungkan keyboard dan PC. Dua dari ini adalah power supply dan ground, yang digunakan untuk memberikan daya ke rangkaian
keyboard. Dua sinyal yang lain adalah sebagai berikut:
1. Data keyboard: disinilah jalur bit-bit data dan perintah yang akan dikirimkan ke sistem PC dari keyboard.
2. Clock keyboard: Ini merupakan sinyal clock regular, dengan suatu nilai yang berosilasi dari logika “1” ke “0” dengan pola yang teratur. Tujuan
dari sinyal clock ini adalah untuk mensinkronisasi keyboard dan sistem, sehingga merekan selalu bekerja secara bersamaan. Keyboard PC AT yang
terkoneksi hanya menggunakan empat buah kabel, kabel ini ditunjukkan pada gambar dibawah, untuk 5 pin DIM dan PS2.
5 PIN DIN
a 1.KBD
Clock 2.KBD
Data 3.NC
4.GND 5. +5V VCC
6PIN DIN
b 1. KBD Clock
2. GND 3. KBD Data
4. NC 5. +5V VCC
6. NC
Gambar 2.7 Keyboard konektor a XT b PS2
Universitas Sumatera Utara
Diagram dibawah ini menunjukkan kode scan yang menandai tombol individu. Kode scan ditunjukkan pada bagian bawah dari tombol. Contoh kode scan untuk
tombol ESC adalah 76. Semua kode scan ditunjukkan dalam hex.
Gambar 2.8 Peta data keyboard PC
Sebagaimana yang anda lihat, kode scan ditandai dengan kode yang random. Pada beberapa kasus, cara yang paling mudah untuk menerjemahkan kode scan ke ASCII
adalah dengan menggunakan metode look up table. Transmisi data, dari keyboard ke sistem, dilakukan dengan frame 11 bit. Bit pertama adalah bit start logika 0 , diikuti
dengan 8 bit data LSB first , satau bit paristas paritas ganjil dan bit stop logika 1 . Setiap bit harus dibaca pada sisi turun dari clock.
Gambar 2.9 Sinyal clock dan data
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
PERANCANGAN ALAT
3.1 Diagram blok