memori internal. Pada saat flash progamming, pin ini akan mendapat tegangan 12
Volt. XTAL1 pin 19
Input untuk clock internal.
XTAL2 pin 18
Output dari osilator.
2.3 Resistor
Fungsi resistor dapat diumpamakan dengan sekeping papan yang dipergunakan untuk menahan aliran air yang deras di suatu selokan. Dengan memakai tahanan papan ini,
maka arus air bisa terhambat alirannya. Perumpamaan ini dapat dipergunakan dalam tahanan listrik. Dapat disimpulkan bahwa resistor merupakan komponen yang
berfungsi dalam menghambat arus listrik. Resistor dengan nilai tahanan yang tepat sangat diperlukan dalam mengatur nilai tegangan yang tepat untuk bisa
mengoperasikan suatu rangkaian dengan sempurna. Dalam dunia elektronika, resistor diterapkan sebagai pembagi tegangan untuk menghasilkan tegangan tertentu sebagai
beban pada rangkaian.
Secara umum fungsi resistor adalah sebagai berikut : a. Melewatkan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu
rangkaian elektronika. b. Menurunkan tegangan dengan yang dibutuhkan pada rangkaian.
Universitas Sumatera Utara
c. Bekerja dengan transistor dan kapasitor dalam suatu rangkaian untuk membangkitkan frekuensi rendah dan frekuensi tinggi.
d. Pembagi tegangan. Fungsi resistor sebagai penghambat arus sesuai dengan persamaan:
I = V R........................................................................................................2.1 Dimana :
I = arus ampere V = tegangan volt
R = tahanan ohm
Dua karakteristrik utama yang harus diketahui pada resistor adalah besar resistansi pada rating dayanya. Rating daya pada sebuah resistor menunjukan
kemampuan resistor tersebut dalam mendisipasi daya. Untuk mengetahui besar sebuah resistor untuk mendisipasi daya berlaku persamaan berikut :
P = V
2
Adapun disipasi daya maksimum resistor dilewati akan mengakibatkan panas yang berlebihan yang dapat merusak resistor. Resistor yang paling banyak
dipergunakan terbuat dari karbon yang dilapisi pada sebatang keramik. Untuk mengetahui nilai resistor dapat dilakukan dengan membaca kode warna, kode angkat
atau diukur langsung dengan ohm meter. Dalam pembacaan dengan kode warna dapat R......................................................................................................2.2
Dimana : P = daya watt
V = tegangan volt R = resistansitahanan ohm
Universitas Sumatera Utara
dilihat pada gelang-gelang yang terdapat pada badan resistor seperti yang terlihat pada gambar berikut :
Gambar 2.2 Resistor Pada gambar diatas cincin-cincin warna tersebut menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
Cincin ke 1 : menunjukkan angka ke 1 Cincin ke 2 : menunjukkan angka ke 2
Cincin ke 3 : merupakan faktor pengali dari angka pertama dan kedua Cincin ke 4 : menunjukkan besarnya toleransi tahanan
Resistor sebagai tahanan terbagi atas dua jenis yaitu : 1. Resistor tetap
a. Resistor tahan logam, misalnya tahanan dari kawat logam yang digulung dipermukaan tabung kaca.
b. Resistor arang, resistor ini paling banyak digunakan pada rangkaian elektronika.
2. Resistor variable, yaitu resistor yang besarnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Resistor ini banyak digunakan dalam rangkaian elektronika, secara
umum dikenal sebagai potensiometer. Potensiometer dirancang untuk
Universitas Sumatera Utara
memberikan suatu perubahan resistansi yang banyak sesuai dengan kebutuhan. Potensiometer dibuat dalam berbagai bentuk untuk pemakaian dalam industri.
Potensiometer dapat dibagi dua bentuk yaitu : a. Potensiometer tergeser berbentuk batangan yang memanjang, sering
digunakan pada equalizer. b. Potensiometer terputar berbentuk bulatan dan sering digunakan dalam
pengaturan volume, bas, treble, dan lain-lain.
Gambar 2.3 Kode warna resistor
Universitas Sumatera Utara
2.4 Kapasitor