1.2 Rumusan Masalah
Kamus elektronik atau kamus digital merupakan sebuah fasilitas yang membantu pengguna untuk mencari kata dengan cara diketikkan. Dengan mengetikkan kata yang
dicari pada mesin pencari maka seluruh informasi yang diinginkan akan ditampilkan. Untuk menampilkan informasi tersebut, beberapa kamus elektronik menampilkan
informasi setelah pengguna selesai mengetikkan satu kata pada mesin pencari. Tetapi ketika pengguna selesai mengetikkan kata pada mesin pencari, kata tersebut belum
tentu ditemukan, hal ini menjadikan kamus elektronik kurang optimal untuk hal pemakaian waktu. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah fitur yang dapat mempersingkat
waktu pengetikan sebuah kata yang diinginkan pengguna pada kamus, dimana fitur tersebut dapat menampilkan prediksi terhadap sebuah kata atau frasa yang pengguna
ingin tulis tanpa harus menuliskan keseluruhan kata atau frasa secara lengkap pada kolom pencarian.
1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Aplikasi kamus dibangun dengan menggunakan dua jenis kamus yaitu
Oxford
Learner’s Pocket Dictionary oleh Oxford University 2006 dan
Dictionary of Technology Informatio
n oleh Collin,
et al
. 2002. 2.
Aplikasi kamus ini terdiri atas 400
entry
kata
.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membangun fitur
autocomplete
pada aplikasi kamus dengan menggunakan algoritma Boyer-Moore.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memudahkan pengguna dalam menemukan kata yang ingin dicari pada kamus.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bagian utama antara lain sebagai berikut:
Bab 1: Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab 2: Landasan Teori
Bab ini berisi teori - teori yang digunakan untuk memahami permasalahan yang dibahas pada penelitian ini. Pada bab ini juga dijelaskan tentang penerapan algoritma
Boyer-Moore yang akan digunakan untuk fitur
autocomplete
pada kamus.
Bab 3: Analisis dan Perancangan Sistem
Bab ini berisi analisis dan penerapan algoritma Boyer-Moore untuk membangun fitur
autocomplete
pada kamus, serta perancangan seperti pemodelan dengan
flowchart,
dan perancangan antarmuka.
Bab 4: Implementasi dan Pengujian Sistem
Bab ini membahas tentang implementasi dari analisis dan perancangan yang disusun pada Bab 3 dan pengujian untuk mengetahui apakah hasil yang didapatkan sesuai
dengan yang diharapkan.
Bab 5: Kesimpulan dan Saran
Bab ini terdiri dari kesimpulan yang merupakan uraian dari bab-bab sebelumnya dan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Kamus
Kamus merupakan buku rujukan yang berisi penjelasan terkait dengan makna kata- kata. Kamus berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain
menerangkan makna kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal- usuletimologi suatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi kata tersebut.
Kamus disusun sesuai dengan abjad dari A-Z dengan tujuan memudahkan pengguna kamus dalam mencari istilah yang diinginkannya dengan cepat dan mudah.
Berdasarkan penggunaan bahasa, kamus dibagi menjadi beberapa jenis Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2002, yaitu :
1. Kamus Ekabahasa
Pada kamus ini, kata-kata yang dijelaskan dengan penjelasannya menggunakan bahasa yang sama. Perbedaan jelas yang dimiliki kamus ini dengan kamus
dwibahasa adalah karena kamus ini disusun berdasarkan pembuktian data korpus yaitu bermaksud untuk memberikan definisi atas kata-kata berdasarkan
makna kata yang diberikan dalam penggunaan kalimat yang mengandung kata- kata tersebut.
Contoh kamus ekabahasa ini ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2.
Kamus Dwibahasa Dapat dilihat dari namanya, kamus ini menggunakan dua bahasa pada kata
masukan dan memberikan persamaan kata dari kata yang berkaitan dengan menggunakan bahasa lain.
Contohnya adalah Kamus Inggris-Indonesia. 3.
Kamus Aneka Bahasa Kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga bahasa atau lebih.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu terdapat pula jenis Kamus Khusus, yaitu kamus yang merujuk kepada kamus yang mempunyai fungsi khusus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, 2002, contohnya :
1. Kamus Istilah
Kamus ini berisi istilah-istilah khusus untuk suatu bidang tertentu. Fungsinya adalah untuk kegunaan ilmiah.
2. Kamus Etimologi
Kamus etimologi ini merupakan kamus yang menerangkan asal usul suatu perkataan dan maksud asalnya.
3. Kamus Tesaurus
Kamus tesaurus menerangkan maksud suatu perkataan dengan memberikan kata searti atau sinonim dan juga kata yang berlawanan arti atau antonim.
Kamus ini digunakan para penulis untuk meragamkan penggunaan diksi. 4.
Kamus PeribahasaSimpulan Bahasa Kamus ini menerangkan maksud sesuatu peribahasasimpulan bahasa. Kamus
ini digunakan sebagai rujukan dan pada umumnya kamus ini dibaca dengan tujuan keindahan.
5. Kamus Kata Nama Khas
Kamus ini hanya menyimpan kata nama khas seperti nama tempat, nama tokoh, dan juga nama bagi instusi. Biasanya kamus ini digunakan untuk
menyediakan rujukan bagi nama-nama ini. 6.
Kamus Terjemahan Kamus ini menampilkan kata searti dalam bahasa asing untuk satu bahasa
sasaran. Kegunaannya adalah untuk membantu para penerjemah 7.
Kamus Kolokasi Kamus kolokasi merupakan kamus yang menerangkan tentang padanan kata,
contohnya kata ‘terdiri’ yang selalu berpadanan dengan ‘dari’ atau ‘atas’.
Secara fisik, kamus terbagi menjadi dua jenis yaitu kamus yang berbentuk buku dan kamus elektronikdigital Nurhapipah, 2011. Kamus berbentuk buku
terdiri dari puluhan bahkan ratusan lembar halaman kata. Berbeda dengan kamus buku yang cenderung besar dan tebal, kamus elektronik atau kamus digital merupakan
Universitas Sumatera Utara
sebuah fasilitas yang membantu pengguna mencari kata dengan cara mengetikkan kata yang diinginkan pada kolom pencarian. Penggunaan kamus elektronik atau kamus
digital ini lebih efisien dalam hal waktu dibandingkan dengan kamus buku.
2.2 Fitur atau Layanan