Aspek Teori Pelintasan Membran Membran polimer tak berpori

b. Metode dayung berputar

Metode dayung berputar terdiri atas suatu dayung yang dilapisi khusus, yang berfungsi memperkecil turbelensi yang disebabkan oleh pengadukan. Dayung diikat secara vertikal ke motor yang berputar dengan suatu kecepatan yang terkendali. Sampel diletakkan dalam labu pelarutan yang beralas bulat yang berfungsi untuk memperkecil turbelensi dari medium disolusi. Alat ditempatkan dalam suatu penangas air yang bersuhu konstan 37±0,5ºC.

2.6. Aspek Teori Pelintasan Membran

Pada kajian umum formulasi dan biofarmasi, istilah membran mempunyai arti yang sangat luas. Membran dapat berupa fase padat, setengah padat atau cair, dengan ukuran tertentu, tidak larut atau tidak tercampurkan dengan lingkungan disekitarnya dan dipisahkan satu dan lainnya umumnya oleh fase cair. Dalam biofarmasi yaitu pada studi tentang penyerapan, membran padat dapat digunakan sebagai model pendekatan membran biologis. Selain itu membran padat juga digunakan sebagai model untuk mempelajari kompleks atau interaksi antara zat aktif dan bahan tambahan juga mempelajari proses pelepasan atau pelarutan. Dalam studi biofarmasi mutlak diperlukan tindakan yang berhati-hati dalam pemilihan membran dan model percobaan, karena hal tersebut menentukan cara penilaian data penelitian. Pengelompokan dan penggunaan membran sintetik Membran padat tiruan dapat dibedakan atas 3 tiga kelompok yaitu : • Membran polimer berpori membran heterogen • Membran polimer tak berpori membran homogen Audrey Marselina Zebua : Pemanfaatan Nata Pati Kacang Merah Vignea sinensis Hasil Isolasi Sebagai Matriks Teofilin, 2009 USU Repository © 2008 • Membran lipida tak berpori a Membran polimer berpori Molekul-molekul melintasi pori membran tanpa melarut dalam senyawa penyusun membran. Laju perlintasan membran tergantung pada ukuran pori, sifat molekul, komposisi dan kekentalan larutan di kedua sisi membran. Membran tersebut bertindak sebagai membran dialisis yang digunakan untuk memisahkan molekul kecil yang ukurannya sekitar ukuran pori, sedangkan senyawa makromolekul adalah nol atau hampir nol. Membran dialysis kadang-kadang disebut juga membran penyaring atau membran semipermeabel. Membran padat tiruan terutama terdiri dari satu atau lebih senyawa polimer yang tidak larut.

b. Membran polimer tak berpori

Membran padat tiruan pada umumnya dibuat hanya dari satu polimer. Perlintasan membran polimer tersebut terjadi karena kelarutan dan difusi molekul pada permukaan yang terdekat dengan membran dan karena adanya peresapan. Secara laboratorium, membran berpori maupun membran tak berpori dapat dibuat dengan 2 dua cara yaitu : 1. Penguapan perlahan pada permukaan datar teflon, merkuri. Suatu larutan organik yang mengandung polimer dan bahan tambahan seperti 2. bahan pelicin atau bahan hidrofil yang dengan pelarutan akan membentuk pori membran. Dalam hal ini sifat pelarut dan laju penguapannya sangat berperan. 3. Penguapan larutan organik pada permukaan datar. Suatu pelarut diuapkan dengan cepat oleh aliran udara panas. Sejumlah parameter teknologi dapat mengubah sifat membran. Audrey Marselina Zebua : Pemanfaatan Nata Pati Kacang Merah Vignea sinensis Hasil Isolasi Sebagai Matriks Teofilin, 2009 USU Repository © 2008 Karakter permeabilitas kedua membran yang didapat dengan cara berbeda dapat sangat berbeda, walaupun komposisi dan ketebalannya sama.

c. Membran lipida tak berpori