pelaksanaan pengerjaan beton, detail-detail konstruksi, dasar-dasar perhitungan dan syarat-syarat umum konstruksi seperti faktor beban dan syarat kekuatan, dan beberapa
hal lainnya. Dengan adanya peraturan-peraturan yang baru ini, diharapkan suatu bangunan
pada masa yang akan datang akan dapat dibangun dengan tingkat keamanan konstruksi yang lebih tinggi serta juga dapat menekan biaya pembangunan hingga
semakin rendah dengan memanfaatkan sifat-sifat beton bertulang agar dapat bekerja pada batas kemampuannya.
Semua peraturan dan pedoman standar yang mengatur perencanaan dan pelaksanaan beton bertulang ditertibkan oleh Departemen Pekerjaan Umum Republik,
Indonesia dan diberlakukan sebagai peraturan standar resmi. Dengan sendirinya apabila suatu dokumen mencantumkan sebagai peraturan resmi yang harus diikuti,
maka sesuai dengan prosedur yang berlaku peraturan tersebut berkekuatan hukum dalam mengendalikan perencanaan dan pelaksanaan bangunan beton bertulang
lengkap dengan segala yang diberlakukan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari tugas akhir ini adalah untuk membandingkan hasil perencanaan struktur beton bertulang yang direncanakan dengan mengacu pada
peraturan beton SKSNI T-15-1991 dengan yang direncanakan mengacu pada peraturan beton SKSNI 03-2002 yang merupakan peraturan beton yang terbaru di
Indonesia. Sebagai model struktur bangunan yang ditinjau dalam penulisan tugas akhir
ini adalah gedung Asrama Rumah Sakit Umum Sembiring Deli Tua. Gedung ini sendiri dibangun pada tahun 2009 dengan masa pembangunan kurang lebih satu tahun.
Universitas Sumatera Utara
I.3 Pembatasan Masalah
Yang menjadi batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah : 1. Model struktur bangunan yang ditinjau adalah bangunan bertingkat dari gedung
Asrama Rumah Sakit Umum Sembiring Deli Tua. 2. Gambar denah, dan gambar kerja terlampirkan.
3. Komponen struktur yang dibandingkan hanyalah beton bertulang antara lain balok, kolom, plat dan pondasi
4. Besaran yang dibandingakan hanya mengenai dimensi dan penulangan balok, kolom, plat dan pondasi.
5. Analisa yang digunakan adalah SKSNI T-15-1991 dan SKSNI 03-2002, seperti formula kombinasi pembebanan beban hidup, beban mati, dan gempa, serta
perhitungan pendimensian. 6. Perletakkan struktur gedung adalah jepit-jepit.
7. Beberapa parameter-parameter lain ada yang diasumsikan oleh penulis. 8. Perhitungan ditinjau pada salah satu portal yang dapat mewakili pembebanan dari
gedung tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5.00 5.00
5.00 5.00
5.00 5.00
5.00 5.00
5.00 5.00
4.00 4.00
4.00 4.00
Universitas Sumatera Utara
4.00 4.00
4.00 4.00
4.00 4.00
2.00 5.00
5.00 2.00
Universitas Sumatera Utara
I.4 Metodologi Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah literature dan study kasus yaitu dengan mengumpulkan data-data dan referensi dari buku serta data-data proyek
yang diperlukan yang berhubungan dengan pembahasan pada tugas akhir ini serta masukan-masukan dari dosen pembimbing. Untuk analisa struktur dalam menghitung
gaya-gaya dalam yang terjadi pada struktur dilakukan dengan bantuan program komputer yaitu SAP2000 Structure Analysis Program untuk mempercepat perhitungan.
1.6 Sistematika Penulisan