cm. Berdasarkan dosis mikoriza yang diberikan terhadap bibit tanjung dan glodokan, rataan laju pertumbuhan diameter bibit tanaman disajikan pada Gambar 5.
Gambar 5. Rataan laju pertumbuhan diameter bibit Tanjung Mimusops elengi dan Glodokan Polyalthia longifolia pada berbagai dosis mikoriza
Berdasarkan Gambar 5 dapat dilihat bahwa rataan laju pertumbuhan diameter bibit tanjung dan glodokan mengalami peningkatan pertumbuhan disetiap
pengamatan atau pengukuran. Peningkatan rataan diameter bibit tertinggi terdapat pada dosis mikoriza 15 gr senilai 0,16125 cm. Kemudian peningkatan rataan laju
pertumbuhan diameter bibit yang selanjutnya terdapat pada dosis mikoriza 0 gr 0,145, 10 gr 0,1425, dan 5 gr 0,14 gr.
D. Pertambahan Jumlah Daun Tanaman
Hasil uji sidik ragam untuk pertambahan jumlah daun tanaman tanjung dan glodokan Lampiran 3 memperlihatkan bahwa interaksi antara jenis tanaman dan
dosis mikoriza berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan jumlah daun bibit tanjung dan glodokan. Jenis tanaman memberikan pengaruh nyata terhadap rataan
pertambahan jumlah daun bibit tanjung dan glodokan, sedangkan untuk dosis mikorizanya memberikan pengaruh tidak nyata terhadap pertambahan jumlah daun
0,05 0,1
0,15 0,2
0,25 0,3
0,35 0,4
0,45 0,5
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 R
at aan
di am
et er
cm
Pengukuran ke- 0 gr
5 gr 10 gr
15 gr
bibit tanjung dan glodokan. Hasil data pertambahan jumlah daun tanaman tanjung dan glodokan disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Rataan pertambahan jumlah daun bibit helai
Dosis Mikoriza Jenis Tanaman
Rata – rata Tanjung
Glodokan 0 gr
5,50 6,25
5,87 5 gr
4,50 5,25
4,87 10 gr
4,50 7,25
5,87 15 gr
5,00 6,25
5,62 Rata – rata
4,87
b
6,25
a
5,56
Tabel 4 memperlihatkan jenis tanaman tanjung memberikan pertambahan jumlah daun tertinggi yaitu sebesar 5,5 helai T2M0 dan jenis tanaman glodokan
tertinggi sebesar 7,25 helai T3M2. Pertambahan jumlah daun terendah pada jenis tanaman tanjung sebesar 4,5 helai T2M1 dan T2M2 dan untuk jenis tanaman
glodokan terendah sebesar 5,25 helai T3M1. Rataan pertambahan jumlah daun kedua jenis tanaman pada setiap pengukuran yang diperoleh disajikan pada Gambar
6.
Gambar 6. Rataan laju pertumbuhan jumlah daun bibit Tanjung Mimusops elengi dan Glodokan Polyalthia longifolia
Gambar 6 menunjukkan bahwa jumlah daun bibit Tanjung dan Glodokan mengalami peningkatan setiap minggunya, dimana laju pertumbuhan jumlah daun
bibit glodokan selama penelitian lebih banyak dibandingkan bibit tanjung. Hal ini dapat dilihat dari nilai pertambahan jumlah daun bibit glodokan sebesar 6 helai daun,
5 10
15 20
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
R at
aa n j
um la
h da
un
he lai
Pengukuran ke - tanjung
glodokan
sedangkan pertambahan jumlah daun bibit tanjung sebanyak 5 helai daun. Berdasarkan dosis mikoriza yang diberikan, rataan laju pertumbuhan jumlah daun
bibit tanaman disajikan pada Gambar 7.
Gambar 7. Rataan laju pertumbuhan jumlah daun bibit Tanjung Mimusops elengi dan Glodokan Polyalthia longifolia pada berbagai dosis mikoriza
Berdasarkan Gambar 7 diketahui bahwa rataan laju pertumbuhan jumlah daun pada berbagai dosis mikoriza mengalami kenaikan setiap minggunya. Dimana,
tanaman dengan pemberian dosis mikoriza 0 gr dan 10 gr adalah rataan laju pertumbuhan jumlah daun terbesar sebanyak 5,87 helai daun. Kemudian diikuti
dengan pemberian dosis mikoriza 15 gr lalu 5 gr dengan pertambahan rataan jumlah daun masing-masing sebanyak 5,62 dan 4,87 helai daun.
E. Berat Kering Total