Cetakan Pasir TINJAUAN PUSTAKA

32 b Keausan Adhesi Keausan adhesive terjadi bila kontak permukaan dari dua material atau lebih mengakibatkan adanya perlekatan satu sama lain dan pada akhirnya terjadi pelepasanpengoyakan salah satu material. Keausan adhesive biasanya terjadi pada piston yang bergesek pada dinding silinder. c Keausan Oksidasi Keausan oksidasi: seringkali disebut sebagai keausan korosif . Pada prinsipnya mekanisme ini dimulai dengan adanya perubahan kimiawi material di bagian permukaan oleh faktor lingkungan. Kontak dengan lingkungan ini akan menghasilkan pembentukan lapisan pada permukaan dengan sifat yang berbeda dengan material induk. Sebagai konsekuensinya, material pada lapisan permukaan akan mengalami keausan yang berbeda Hal ini selanjutnya mengarah kepada perpatahan interface antara lapisan permukaan dan material induk dan akhirnya seluruh lapisan permukaan itu akan tercabut. d Keausan Erosi Keausan yang terjadi akibat gesekan logam dengan cairan yang mengalir terutama cairan yang mengandung partikel keras. Keausan ini dapat terjadi akibat partikel cair yang terdapat dalam gas yang bergerak dengan cepat. Keausan erosi biasanya terjadi pada pipa-pipa pengalir minyak dan pipa-pipa keluar dari turbin uap. e Keausan Friting Keausan yang terjadi akibat kombinasi dari gesekan dan getaran, sepertipada poros dan bearing. Kerusakan akan dipercepat dengan adanya partikel yang lepas dari permukaan yang terperangkap diantara kedua permukaaan tersebut,sehingga keausan yang terjadi juga disebabkan oleh keausan abrasi Aditya 2011. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada skripsi ini. Dalam penelitian ini berisikan beberapa tahapan yang dilakukan yaitu pembuatan spesimen uji kekerasan, uji impact, uji, kekasaran, uji keausan dan uji foto mikrostruktur dengan menggunakan bahan Aluminium 356 yang diperkuat SiC.

3.1 Tempat dan Waktu

Tempat dan waktu penelitian seperti terlihat pada tabel 3.1 berikut : Tabel 3.1 Tempat dan waktu penelitian No Kegiatan Tempat Waktu 1 Persiapan Alat dan Bahan Laboratorium Teknologi Mekanik Teknik Mesin USU 15 Juli 2015 sd 20 Juli 2015 2 Penimbangan dan Peleburan Laboratorium Foundry Teknik Mesin USU 22 Juli 2015 sd 25 Juli 2015 3 Pembuatan Sampel Uji Laboratorium Teknologi Mekanik Teknik Mesin USU 27 Juli 2015 sd 1 Agust 2015 4 Pengujian kekerasan dan Pengujian Mikrostruktur Laboratorium Metalurgi Teknik Mesin USU 03 agust 2015 sd 11 Agust 2015 5 Pengujian Impak Laboratorium Fisika Terpadu MIPA USU 13 Agust 2015 6 Pengujian Kekasaran Laboratorium Material Test Pendidikan Teknologi Kimia Industri PTKI 20 Agust 2015 7 Pengujian Keausan Laboratorium Getaran, Kebisingan USU 24 Agust 2015 34

3.2 Bahan dan Alat Penelitian

Terdapat beberapa bahan dan alat yang digunakan untuk melakukan penelitian. Bahan dan alat penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

3.2.1 Bahan Penelitian a. Aluminium 356

Dalam penelitian ini bahan yang digunakan adalah Aluminium dalam bentuk ingot dengan komposisi kandungan didalamnya seperti ditunjukkan pada tabel 3.2 dan terlebih dahulu dipotong sebelum dilebur. Adapun aluminium yang digunakan dalam penelitian terlihat pada gambar 3.1 Tabel 3.2 Komposisi Aluminium A356 Al Si Fe Cu Mn Mg Zn Ni Cr Pb 92 7,44 0,147 0,0098 0,044 0,135 0,012 0,004 0,001 0,002 Gambar 3.1Aluminium 356 Ingot

b. Silikon Karbida SiC

Dalam penelitian ini bahan keramik yang digunakan adalah silikon karbida berbentuk serbuk berwarna kelabu dan digunakan sebagai pengeras bahan. Seperti yang terlihat pada gambar 3.2 Gambar 3.2 Silikon karbida SiC 35 c. Cover Fluks Setelah seluruh material aluminium melebur seluruhnya, kemudian cover flux ke atas permukaan aluminium cair dengan tujuan untuk mengikat kotoran- kotoran berupa oksida-oksida dan impurities lainnya yang terdapat di dalam aluminium cair. Kotoran yang telah berikatan dengan fluxing agent dibuang dengan cara drossing di permukaan aluminium dengan menggunakan sendok plat besi yang telah di- coating dan selanjutnya dibuang. Cover fluks dapat dilihat pada gambar 3.3. Gambar 3.3 Cover Fluks

d. Arang Kayu Laut

Arang kayu laut digunakan sebagai bahan bakar tungku peleburan aluminum. Adapun arang kayu laut ditunjukkan pad gambar 3.4 Gambar 3.4 Arang Kayu Laut

Dokumen yang terkait

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

1 35 106

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 5 21

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 2

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 4

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

1 1 28

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 1 3

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 21

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 4

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 28

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 3