Alat Uji Kekerasan Alat Uji

50

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengecoran

Type Gating System Hasil Pengecoran type gating system yang telah dilakukan di laboratorium foundry dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini: Gambar 4.1 a Hasil pengecoran gating system type A b Hasil pengecoran gating system type B c Hasil pengecoran gating system type C Keterangan : a = cacat rongga udara b = cacat karena cetakan runtuh Berdasarkan pengamatan benda hasil pengecoran pada gambar 4.1 menunjukkan bahwa permukaan hasil pengecoran pada spesimen terdapat cacat coran. Cacat coran rongga udara terjadi karena beberapa hal yaitu seperti logam cair teroksidasi, penuangan terlalu lambat, cetakan kurang kering, dan permeabilitas pasir cetak kurang sempurna. Sedangkan untuk cacat karena cetakan runtuh biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti bagian cetakan yang lemah runtuh, cetakan runtuh saat penarikan pola, kemiringan pola tidak cukup, cetakan kurang padat, dan kekuatan pasir cetak kurang baik . Cacat coran pada bahan hasil pengecoran logam dapat diminimalisir dengan cara melakukan beberapa pencegahan seperti diusahakan pada saat pencairan logam dijaga agar logam tidak berada di daerah oksidasi, pembuatan cetakan yang teliti baik permeabilitas, pemadatan yang cukup dan lubang angin yang cukup surdia 2006 . a b c a a b a 51

4.2. Hasil Pengujian Kekerasan

Hardness Test Pengujian kekerasan bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu material. Pengujian kekerasan dilakukan terhadap semua sampel Metal Matrix Composite MMC dengan menggunakan metode pengujian Brinell dengan beban sebesar 500 kgf dengan waktu penahanan 5 detik. Spesimen uji kekerasan dapat lihat pada gambar 4.2a dan 4.2b berikut ini: Gambar 4.2 a Spesimen uji kekerasan sebelum diuji. b Spesimen uji kekerasan yang sudah diuji Nilai untuk mencari brinell hardness test BHN dari spesimen yang sudah diuji dapat menggunakan persamaan berikut : BHN = 4.1 Keterangan : P = Beban yaitu 500 kgf D b = Diameter Bola Indentasi yaitu 5 mm d b = Diameter Indentasi mm Setelah dilakukan pengujian spesimen menggunakan metode Brinell dan dihitung menggunakan persamaan 4.1 maka diperoleh hasil pengujian kekerasan seperti diperlihatkan pada tabel 4.1 berikut ini: a b

Dokumen yang terkait

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

1 35 106

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 5 21

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 2

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 4

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

1 1 28

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 1 3

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 21

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 4

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 28

Studi Eksperimental Pengaruh Type Gating System Terhadap Mechanical Properties Dan Mikrostruktur Pada Pengecoran Aluminium A356 – SiC Menggunakan Metode Stir Casting

0 0 3