53 Gambar 4.3 dan tabel 4.1 memperlihatkan pengaruh
type gating system
pada pengecoran aluminium 356 diperkuat SiC terhadap kekerasan terlihat bahwa kekerasan tertinggi didapat pada C3 yaitu 54,998 sedangkan yang mempunyai
kekerasan sedang didapat rata – rata pada A1 dan B1sebesar 51, 320 kemudian
pada A2 memiliki kekerasan yang terendah yaitu 45,625. Hal ini dikarenakan laju pembekuan terakhir terletak dibagian tengah coran. Jadi semakin lama
pembekuannya semakin rendah kekerasannya. Nilai kekerasannya masih sesuai dengan batas kekerasan pada aluminium
yaitu 30 – 100 BHN Amstead dan Ostwalt, 1995 .
Gambar 4.4 Grafik
Gating system
Vs Kekerasan Gambar 4.4 memperlihatkan bahwa
gating type
C lebih tinggi kekerasannya dibanding
type
A dan
type
B. Hal tersebut dikarenakan lebih cepat pembekuan
type
C dibanding dengan
type
A dan
type
B karena
gating type
C lebih tinggi dari
gating type
A dan B.
4.3. Hasil Pengujian Impak
Impact Test
Pengujian impak dilakukan pada sampel uji dengan menggunakan metode charpy dan menggunakan standart pengujian dari
Annual book of ASTM Vol.14.01 E23M-00a
, pengujian impak dilakukan untuk mengetahui ketangguhan material MMC yang dinyatakan dalam energy joule yang diserap sampel uji pada saat
pengujian dan nilai impak K
i
dalam joulemm². Spesimen pengujian impak dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut :
48,000 49,000
50,000 51,000
52,000 53,000
Type A Type B
Type C
B ri
ne ll
H ardne
ss T
es t
B H
N
Gating System
54 Gambar 4.5 a Spesimen sebelum diuji. b Spesimen sudah diuji.
a. Spesimen
Type Gating
A
Foto Sampel uji
impact
setelah patah dan penampang patahan diperlihatkan
pada gambar 4.6 berikut ini :
Gambar 4.6 Sampel penampang patahan
impact
pada
type gating
A Dapat dilihat pada gambar 4.6 memperlihatkan jenis patahan
impact
yang dapat dijelaskan dengan garis penunjuk A bahwa hasil patahan memperlihatkan
jenis rambatan perpatahan tidak rata dan pada penunjuk B memperlihatkan bentuk permukaan yang berserat dengan nilai K = 0,235 Jmm
2
. Dilihat dari rambatan, struktur permukaan dan nilai
impact
yang didapat jenis patahan yang dialami spesimen akibat beban kejut yang diberikan adalah jenis patahan ulet.
b. Spesimen
Type Gating
B
Foto Sampel uji
impact
sebelum, setelah patah dan penampang patahan
diperlihatkan pada gambar 4.7 berikut ini :
a b
A B