Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode method, secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari bahasa Greeka, metha, melalui atau melewati, dan hodos jalan atau cara, jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu. Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni tekhnik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur. Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian. Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu . Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disusun oleh peneliti, penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan tentang implementasi horisontalisasi oemasaran pada Objek Wisata Bahari Lamongan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara sebagai sumber pengumpulan data selain data sekunder yang di dapat dari rekam dokumen pada objek wisata tersebut. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang proses pemasaran khususnya, yang dilakukkan pada Objek Wisata Bahari Lamongan. Penelitian tipe kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis fenomena status sekelompo manusia, suatu onjek dengan membuat deskripsi, gambaran factual, dan akurat megenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki. Menurut Bungin 2007:68, penelitian sosial menggunakan format deskriptif kualitatif bertujuan untuk mengkritik kelemahan penelitian kuantitatif yang terlalu positivisme, serta juga bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya mearik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu. Format deskriptif kualitatif pada umumnya dilakukkan pada penelitian dalam bentuk studi kasus. Format deskriptif kualitatif studi kasus tidak memiliki ciri seperti air menyebar ke permukaan, tetapi memusatkan diri pada suatu unit tertentu dari berbagai fenomena. Dari ciri yang demikian memungkinkan studi ini dapat amat mendalam dan demikian bahwa kedalaman data yang menjadi pertimbangan dalam penelitian ini. Karena itu, penelitian ini bersifat mendalam dan “menusuk” sasaran penelitian. Tentunya untuk mencapai maksud peneliti membutuhkan waktu yang lama. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong 1990, mendefinisikan “metode kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic. Menurut Kirk dan Miller dalam Moleong 1990, bahwa penelitian kulitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya.

3.2 Tahap Persiapan